Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

CARA MEMPEROLEH PINJAMAN

OLEH :
KELOMPOK II
NI PUTU DIAH ARINI TD
GUSTI AYU RESI PRADNYA D.
NI KADEK LULUS SARASWATI
DEWA GDE AGUS SURYAWAN

(P07134013003)
(P07134013005)
(P07134013007)
(P07134013009)

NI PUTU ANDRI PRATIWI

(P07134013011)

NI WAYAN DIAN NOVIANI

(P07134013013)

DESAK PUTU MEIDA LINSRA

(P07134013015)

NI MADE AYU LARASHATI

(P07134013019)

NI KADEK DWI ANJANI


NI PUTU YUDI YASTRINI

(P07134013021)
(P07134013023)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Cara Memperoleh Pinjaman


1. Pengertian Pinjaman
Secara sederhana, pinjaman dapat diartikan sebagai barang atau jasa yang
menjadi kewajiban pihak yang satu untuk dibayarkan kepada pihak lain sesuai dengan
perjanjian tertulis ataupun lisan, yang dinyatakan atau diimplikasikan serta wajib
dibayarkan kembali dalam jangka waktu tertentu (Ardiyos, 2004).
Dalam ruang lingkup pendanaan bagi perusahaan pembiayaan maka pinjaman
adalah merupakan sejumlah dana yang dipinjamkan oleh suatu lembaga keuangan dan
debitur wajib mengembalikannya dalam suatu jangka waktu tertentu melalui angsuran
pembayaran berupa pokok pinjaman ditambah dengan bunga pinjaman.
2. Sumber Dana Pinjaman
Sumber dana pinjaman dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu:
a. Pinjaman dalam negeri (on-shore loan) berupa:
Pinjaman dalam bentuk mata uang Rupiah maupun asing.
Pinjaman melalui sindikasi ataupun bilateral.
Pinjaman dengan fasilitas yang mengikat (committed) ataupun tidak
(uncommitted).
b. Pinjaman luar negeri (off-shore loan) berupa:
Pinjaman dalam bentuk mata uang asing.
Pinjaman melalui sindikasi ataupun bilateral.
Pinjaman dengan fasilitas yang mengikat (committed) ataupun tidak
(uncommitted).
3. Macam-Macam Pinjaman
Macam-macam pinjaman dibedakan berdasarkan sudut pendekatan yang kita
lakukan, yaitu berdasarkan tujuan kegunaannya, jangka waktu, macam, sektor
perekonomian, agunan, golongan ekonomi, serta penarikan dan pelunasan.
a. Macam-macam pinjaman berdasarkan tujuan atau kegunaannya, yaitu :
Pinjaman konsumtif yaitu pinjaman yang dipergunakan untuk kebutuhan
sendiri bersama dengan keluarganya, seperti pinjaman mobil dan rumah yang
akan digunakan sendiri bersama keluarganya. Pinjaman ini sangat tidak
produktif.
Pinjaman modal kerja atau kredit perdagangan ialah pinjaman yang akan
dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur. Pinjaman ini sangat
produktif.
Pinjaman investasi adalah pinjaman yang dipergunakan untuk investasi
produktif, akan tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang

relatif lama. Pinjaman ini biasanya diberikan grace period, misalnya pinjaman
bagi perkebunan kelapa sawit dan lain sebagainya.
b. Macam-macam pinjaman berdasarkan jangka waktu, yaitu :
Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman yang memiliki jangka waktu paling
lama satu tahun saja.
Pinjaman jangka menengah ialah pinjaman yang memiliki jangka waktu antara
satu sampai tiga tahun.
Pinjaman jangka panjang adalah pinjaman yang memiliki jangka waktu lebih
dari tiga tahun.
c. Macam-macam pinjaman berdasarkan macamnya, yaitu :
Pinjaman aksep merupakan pinjaman yang diberikan oleh bank yang pada
hakikatnya hanya berupa pinjaman uang, biasanya sebanyak plafond kredit
(L3 atau BMPK)-nya.
Pinjaman penjual adalah pinjaman yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli, artinya barang telah diterima

pembayaran kemudian, contohnya

Usance L/C.
Pinjaman pembeli ialah pembayaran yang telah dilakukan kepada penjual,
tetapi barangnya diterima belakangan atau pembelian dengan uang muka,
misalnya red clause L/C.
d. Macam-macam pinjaman berdasarkan sektor perekonomian, yaitu :
Pinjaman pertanian ialah pinjaman yang pemberiannya kepada perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Pinjaman perindustrian merupakan pinjaman yang disalurkan kepada beraneka
macam industri kecil, menengah dan besar.
Pinjaman pertambangan yaitu pinjaman yang pemberiannya kepada beraneka
macam pertambangan.
Pinjaman ekspor-impor adalah pinjaman yang diberikan kepada eksportir dan
atau importir beraneka barang.
Pinjaman koperasi yaitu pinjaman yang pemberiannya kepada jenis-jenis
koperasi.
Pinjaman profesi ialah pinjaman yang pemberiannya kepada beraneka macam
profesi, seperti dokter dan guru.
e. Macam-macam pinjaman berdasarkan jaminan, yaitu :
Pinjaman jaminan orang merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan
seseorang terhadap debitur bersangkutan.
Pinjaman jaminan efek adalah pinjaman yang diberikan dengan jaminan efekefek dan surat-surat berharga.

Pinjaman jaminan barang ialah pinjaman yang diberikan dengan jaminan


barang bergerak, barang tetap dan logam mulia. Pinjaman jaminan barang ini
harus memperhatikan Hukum Perdata Pasal 1132 sampai dengan pasal 1139.
Pinjaman Jaminan dokumen yaitu pinjaman yang diberikan dengan jaminan
dokumen transaksi, seperti letter of credit (L/C).
f. Macam-macam kredit berdasarkan golongan ekonomi, yaitu :
Golongan ekonomi lemah adalah pinjaman yang disalurkan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah, misalnya KUK, KUT dan lain-lain.
Dalam hal ini golongan ekonomi lemah yaitu pengusaha yang kekayaan
maksimumnya sebesar 600 juta, tidak termasuk tanah dan bangunannya.
Golongan ekonomi menengah dan konglomerat ialah pinjaman yang diberikan
kepada pengusaha menengah dan besar.
g. Macam-macam kredit berdasarkan penarikan dan pelunasan, yaitu :
Pinjaman rekening koran atau pinjaman perdagangan yaitu kredit yang dapat
ditarik dan dilunasi setiap saat, besarnya sesuai dengan kebutuhan yang
penarikannya dengan cek, bilyet, giro atau pemindahbukuan, pelunasannya
dengan melakukan setoran-setoran tersebut. Bunga dihitung dari saldo harian
pinjaman saja bukan dari besarnya plafond pinjaman. Kredit rekening koran
dapat ditarik setelah plafond kredit disetujui.
Pinjaman berjangka adalah pinjaman yang penarikannya sekaligus sebesar
plafondnya. Pelunasan pinjaman ini dilakukan setelah jangka waktunya habis.
Pelunasan ini bisa dilakukan dengan cara mencicil atau sekaligus tergantung
kepada perjanjian.
4. Keunggulan dan Kelemahan Pinjaman
Ada beberapa keunggulan yang diperoleh jika memilih pendanaan melalui pinjaman,
diantaranya adalah:
Proses cepat dan mudah.
Biaya pengurusan untuk memperoleh pinjaman rendah.
Proses pengurusan pinjaman sangat sederhana.
Sedangkan kelemahan dari pendanaan melalui pinjaman bank antara lain adalah:
Jumlah dana yang dapat dicairkan umumnya sangat terbatas.
Biaya bunga pinjaman pada umumnya relatif tinggi, mengikuti tren pergerakan
tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
5. Mekanisme Pinjaman
Secara garis besar, tahapan dalam proses peminjaman dana dapat digambarkan
sebagai berikut:

Calon debitur mengajukan proposal untuk memperoleh fasilitas pinjaman.


Kreditur akan melakukan penelaahan terhadap persyaratan dan kondisi

fasilitas pinjaman.
Penyelesaian masalah yang berhubungan dengan legal.
Penandatanganan perjanjian pinjaman.
Penarikan dana. Kemudian debitur akan membayar kembali pokok pinjaman
yang diterima ditambah dengan bunga dan dilakukan secara berkala dalam
jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai