Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN 1

DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )


1. Materi
1.
2.
3.
4.

Membuka sebuah model baru


Membuka dan mendefinisikan sebuah proses
Membuat dan mendefinisikan eksternal entity
Membuat data flow diantara objek

1.1 Dasar Teori


Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data
yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili
seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi
dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang
ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari
sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram
Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol.
1

FUNGSI DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Komponen dalam DFD :

BENTUK DATA FLOW DIAGRAM


Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data
Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem
diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa
yang terdapat di sistem.
1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama).
Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem diterapkan (dengan
cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.

2. Diagram Alur Data Logika (DADL)


DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem
yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan
kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang
digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.
1.2 Langkah kerja
Membuat model baru
1. Double klik process icon PA (Program Analisis)
ProcessAnalyst di tampilkan seperti gambar dibawah ini

2. Pilih file kemudian pilih save as


3. Ketik nama file, misalnya tutorial.PAM

4. Ok.
Membuat dan mendefinisikan sebuah proses
1. Klik tool proses

sehinga window

2. Klik pada ruang model

3. Klik kanan mouse untuk melepas tool proses

4. Klik 2x pada simbol proses

5. Ketik publish pada kotak namanya


6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Klik ok
Maka tampilan proses akan seperti ini :

Membuat dan medefinisikan eksternal Entitis


1. Klik tool Eksternal Entitis

2. Klik pada ruang model

3. Klik kanan pada mouse untuk melepas tool eksternal Entitis

4. Klik 2x pada simbol eksternal Entitis

5. Ketik nama Entitinya pada kotak kode name


6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Ok
Maka Tampilan Entitinya akn seperti ini :

8. Ulangi langkah pertama sampai kedua untuk membuat external entity kedua.
9. Klik 2X pada simbol eksternal Entitis

10. Ketik nama Entitinya pada kotak kode name


11. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

12. Ok
Maka Tampilan Entitinya akn seperti ini :

Membuat Data Flow diantara Objek


1. Klik tool flow

2. Klik eksternal entitis pertama dan jangan dilepas


3. Geser Flow ke proses publish dan lepas tombol mouse

4. Klik kanan mouse untuk melepaskan tool Flow

5. Klik 2x pada simbol Flow

6. Ketik manuscript pada kotak name


7. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

8. Klik Ok
9. Klik Tool Flow

10. Klik proses (publish) dan jangan dilepas

11. Geser Flow ke Entity kedua dan lepas tombol mouse

12. Klik 2x pada simbol Flow

13. Ketik Sendbooks pada kotak name


14. Klik tombol sama dengan (=) pada akhir kotak kode

10

15. Klik Ok
Maka Pada layar Model akan tampak seperti berikut :

PERTEMUAN II
DEKOMPOSISI PROSES UTAMA
2. Materi
11

1. Membuat Dekomposisi Proses


2. Membuat dan mengkomposisikan Root Proses
3. Menampilkan Tree dari proses
4. Membuat Control Flow
2.1 Dasar Teori
Proses awal (root process) merupakan akar dari semua proses yang berada padaurutan
teratas dalam sebuah hirarki proses. Root process ini merupakan sebuah proses yang
menjadi acuan dari proses lain.
Sebagai Model contoh, Proses Penerbitan meliputi dua proses

Hanya memilih Naskah yang akan diterbitkan


Mencetak Naskah yang dipilih

Dua proses ini adalah mempunyai level lebih rendah dibandingkan dengan proses
Penerbitan. Sebagai level Sub proses, anda harus membuat dua proses : Memilih dan
Mencetak. Dimana terdapat dua data flow diantara dua proses tersebut.yaitu :

Data Flow Logical sebagai transfer data


Data Flow Control sebagai komunikasi Order

2.2 Langkah kerja


Dekomposisi sebuah Proses
1. Klik Tool di Komposisi

2. Klik Proses Publish dalam ruang model maka akan muncul :

12

Membuat Migrated Flow (Select)


1. Klik tool proses

2. Klik pada ruang model ( kerja )

3. Klik kanan mouse untuk melepas tool proses

4. Klik 2x pada proses yang baru dibuat


13

5. Ketik select pada kotak name


6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Pilih Checkbox lowes level

8. Ok
14

Maka akan tampil seperti berikut :

Membuat Migrated Flow (Print)


1. Klik Toll Proses

2. Klik pada ruang model ( Kerja )

3. Klik kanan pada mouse untuk melepas toll proses

4. Klik 2x pada proses yang baru dibuat


15

5. Ketik Print pada kotak name


6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

8. Pilih Checkbox lowes level

9. Klik Ok
Maka akan tampil seperti berikut :

16

Menghubungkan objek objek satu dengan yang lain


1. Klik Tool Flow

2. Klik Tool Proses Select

3. Geser Flow ke proses Print

4. Lepas tombol mouse


17

5. Klik kanan mouse untuk melepas tool Flow

6. Klik 2X pada Flow

7. Ketik Send Direct pada kotak name

18

8. Klik tombol sama dengan (=) pada akhir kotak kode

9. Klik Ok
Maka akan tampil seperti berikut :

10. Pindahkan objek dengan memilih dan menggeser ke posisi seperti berikut :

Menampilkan TREE dari Proses


19

Ketika kita mengdekomposisi sebuah proses, berarti kita membuat Sub-Proses.


Langkah langkahnya :
1.
Pilih Dictionary Sub Proses Proses tree

2.

Pilih proses memberi gambaran / view global dari proses dan dapat
Find
kita gunakan untuk menemukan proses dalam diagram menggunakan tombol

20

3.

Klik Close

Membuat Control Flow


Dalam Sub Proses kita telah membuat Data Flow antara 2 Proses yaitu select dan
print. Data Flow ini mengirimkan Informasi tentang format, jumlah Copy, dan koleksi
yang dimiliki.
Ada Flow lain dari Informasi antara Select dan Print. Flow ini mengirimkan
permintaan berikut :
Ini bukanlah data Flow tetapi sebuah Control Flow. Control Flow mengirimkan
sebuah permintaan yang melalui proses lain. Control Flow ini hanya menghubungkan
2 proses.
Langkah Langkahnya :
o Klik Tool Flow

Klik Proses Select dan tahan tombol mouse

Geser Flow ke proses Print

21

Klik kanan mouse untuk melepas tool Flow

Klik 2X pada Flow

Klik order to print pada kotak name


22

Klik tombol = pada akhir kotak kode

Pilih Control

Klik Ok
Maka akan tampil seperti berikut :

23

Anda mungkin juga menyukai