Anda di halaman 1dari 4

Name

: Aprianto

Class

: PKU 2014

NIM

: 14030194041

Analisis Artikel Bangsa dan Negara

Negara yang maju, adalah negara yang pemerintah dan rakyatnya berjiwa nasionalisme tinggi.
Ada negara yang punya histori panjang untuk membangun nasionalismenya. Ada pula negara
yang umur nasionalismenya baru beberapa abad. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi atau golongan, bukan hanya slogan, tapi sudah membudaya dan
menjadi karakter bangsanya. Lebih dari itu, ketika berhadapan dengan bangsa lain, mereka tidak
tunduk. Melainkan tegap dan memukul dada, dan berkata inilah kami.
Kalau seseorang harus mengambil keputusan dalam situasi sulit atau menghadapi dilema seperti
warga negara yang harus memilih tetap menjadi Pancasilais tapi melawan peraturan negara
ataukah tetap menjalankan peraturan negara yang bertentangan dengan Pancasila, maka
pilihannya itu sangat ditentukan pertama-tama oleh karakter yang dimiliki oleh orang tersebut,
bukan oleh pengetahuan atau keahlian teknisnya.
Demikian juga negara. Kalau suatu negara harus mengambil keputusan dalam situasi sulit atau
situasi dilematis maka pilihan keputusannya juga sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki
oleh negara tersebut. Negara dapat memilih jalan yang gampang bagi pemerintah tapi
menyulitkan masyarakat atau sebagian masyarakat; dan negara juga dapat memilih jalan yang
sulit dan terjal yang harus dilalui pemerintah tapi dirasakan adil dan menenangkan masyarakat.
Apakah negara akan memangkas subsidi BBM untuk merespons melambungnya harga minyak
dunia dan meminta rakyatnya untuk sedikit menderita atau negara akan mencari jalan lain
yang sulit dan mungkin juga membahayakan dirinya untuk mempertahankan kesejahteraan
rakyatnya. Keputusan akhirnya sangat ditentukan oleh karakter negara saat ini, bukan sematamata atas hitungan angka-angka di atas kertas.
Di bawah tekanan globalisasi sekarang ini, lebih-lebih dengan keterpurukan perekonomian
Indonesia dalam krisis moneter 1997-98, sangat sulit bagi negara untuk menegakkan
kedaulatannya. Para penyelenggara kekuasaan negara nampaknya sudah tidak sanggup lagi
untuk mengoperasikan Pancasila dalam pembuatan maupun pelaksanaan peraturan perundangundangan. Pembuatan kebijakan negara sekarang ini lebih merujuk pada keinginan dan tekanan
Dana Moneter Internasional (IMF) serta negara-negara adidaya; dan pelaksanaan-nya mengikuti
keinginan dan kepentingan kelompok-kelompok dominan dalam kekuasaan negara. Dan

sekarang, meskipun reformasi sudah berlangsung lebih dari tiga belas tahun, Indonesia masih
belum dapat mewujudkan kedaulatannya. Hanya negara yang mempunyai karakter yang dapat
menyelesaikan persoalan-persoalan seperti ini.
Untuk membangun karakter negara Pancasila, paling tidak ada dua jalan yang dapat ditempuh.
Pertama, dengan mengajukan permohonan kepada para penyelenggara kekuasaan negara untuk
dengan sukarela mengubah dan membangun inner qualities atau standar-standar moral yang
tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya serta menghindari kebiasaan bertindak yang
memperalat atau memanipulasi negara untuk kepentingannya sendiri.Kedua, dapat dilakukan
dengan mengerahkan kekuatan masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap pembuatan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang baru serta meninjau kembali peraturan
perundang-undangan yang sudah diberlakukan tetapi bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Apabila negara bekerja di bawah pengawasan ketat rakyatnya, ini akan mendorong negara untuk
memperbaiki dan mengembangkan inner qualities-nya, mengikuti dinamika yang ada dalam
masyarakat. Karakter negara akan terbangun ketika kontrol masyarakat berhasil memaksa
penyelenggara kekuasaan negara mengubah dan mengembangkan inner qualities-nya.

Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan tidak mudah, sewajarnya kita
jaga dan isi kemerdekaan yang ada dengan melaksanakan cita-cita, tujuan, serta visi dari Bangsa
Indonesia.
membangun karakter negara adalah bagian dari membangun diri kita sendiri; dan oleh karenanya
membangun karakter negara adalah menjadi tugas kita semuanya. Founding Fathers negara kita
telah dengan susah payah membidani lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
sekarang menjadi tugas kita untuk merawatnya. Suatu bangsa akan menjadi besar dan kuat bukan
oleh bangsa lain, demikian juga lemah dan hancurnya juga bukan oleh bangsa lain, melainkan
oleh bangsa itu sendiri.

Analisis Artikel Tentang Negara lebih dari 5 suku


suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka memiliki budaya
yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun juga mungkin berbeda. Suatu tempat
yang terdapat suku dan budaya yang beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya
perpecahan antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang
teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbedabeda tetapi tetap
satu juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular,
seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi selengkapnya adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang negara Garuda
Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benarbenar memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain,
yakni:
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan
bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman
memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga
masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembangunan berjalan lancar
Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keragaman antara
lain:
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain

2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai
harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing
Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya
merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut
belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim
atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang
diklaim oleh bangsa lain.
Di tengah arus reformasi dewasa ini, agar selamat mencapai Indonesia Baru, maka ideologi yang
harus lebih diingat-ingat dan dijadikan landasan kebijakan mestinya harus berbasis pada konsep
Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, sekali pun berada dalam satu kesatuan, tidak boleh dilupakan,
bahwa sesungguhnya bangsa ini berbeda-beda dalam suatu kemajemukan.
Maka, Indonesia Baru yang kita citakan itu, hendaknya ditegakkan dengan menggeser
masyarakat majemuk menjadi masyarakat multikultural, dengan mengedepankan keBhinnekaan
sebagai strategi integrasi nasional. Namun, jangan sampai kita salah langkah, yang bisa berakibat
yang sebaliknya: sebuah konflik yang berkepanjangan. Harus disadari, bahwa merubah
masyarakat majemuk ke multukultural itu merupakan perjuangan panjang yang berkelanjutan.
Sebagai Bangsa Indonesia, seharusnya kita menjunjung tinggi perbedaan yang ada di sekitar
kita karena Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari berbagai suku bangsa,
agama, kebudayaan serta bahasa yang menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kaya.
Sebagai Bangsa Indonesia, seharusnya kita tidak menjadikan keberagaman yang ada sebagai
penyebab keretakan atau perpecahan. Seharusnya keberagaman menjadikan Bangsa Indonesia
lebih bersatu dan menghargai satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai