Langit merupakan hal yang paling menarik untuk diamati. Banyak inspirasi yang muncul
dari pengamatan langit, dan manusia tidak perbah kehabisan ide untuk melakukan
eksplorasi langit, setiap hari selalu saja ditemukan pengetahuan baru. Tidak akan ada
habisnya ilmu pengetahuan tentang langit, mungkin selama kehidupan manusia di
bumi, kita akan selalu mencari rahasia-rahasia langit yang belum terungkap.
Tentang rahasia langit dan benda-benda yang terkandung di dalamnya, ada benda
langit yang paling sering diamati manusia yaitu bintang. Di semesta ini terdapat
bermilyar bintang yang seperti matahari kita. Namun ukuran dan sifat-sifatnya banyak
yang memiliki perbedaan dan ciri-ciri khusus. Setelah mengumpulkan dari berbagai
sumber, kali ini saya punya beberapa fakta menarik tentang Bintang yang akan saya
coba uraikan disini.
2. Bila ada yang mengatakan pada Anda bahwa ia telah menghitung jutaan bintang
hanya melihat dengan mata telanjang, segeralah tinggalkan dia, karena apa yang
dikatakannya itu suatu kebohongan. Faktanya, Anda tidak mungkin dapat melihat
jutaan bintang di malam yang gelap sempurna sekalipun. Anda tidak dapat melihat satu
juta bintang di permukaan mana saja di bumi. Pada malam yang benar-benar luar biasa
cerah tanpa awan, tanpa bulan dan tanpa cahaya pengganggu sama sekali, seseorang
dengan penglihatan yang sangat baik, mungkin hanya dapat melihat 2000-2500
bintang pada satu waktu.
3. Mitos warna merah dari sebuah api adalah warna area yang paling panas, ternyata
salah. Warna merah merupakan suhu terendah di mana benda dipanaskan dapat
bersinar dalam cahaya tampak. Bila panas terus ditingkatkan perubahan warna menjadi
putih dan akhirnya menjadi biru. Jadi bintang merah yang Anda lihat di langit yang
terkesan keren adalah bintang yang paling tidak panas, bintang-bintang biru adalah
bintang yang terpanas.
4. Pada dasarnya semua bintang adalah benda hitam. Secara fisika, sebuah benda
hitam adalah obyek yang menyerap 100 persen dari semua radiasi elektromagnetik
(cahaya, gelombang radio dan sebagainya). Seperti sebuah oven bata dengan interior
yang dicat hitam dan hanya memiliki sebuah jendela kecil. Semua cahaya yang bersinar
melalui jendela diserap oleh interior oven dan tidak tercermin di luar oven. Ini adalah
penyerap sempurna. Definisi ini sesuai dengan kondisi bintang yang sempurna memiliki
sebuah peredam bintang yang sangat baik. Namun, jumlah energi yang diserap oleh
bintang tidak sebanding dengan jumlah energi yang dipancarkan. Artinya, bintang
adalah sebuah benda hitam yang bersinar dengan kecemerlangan yang besar. Dalam
perbandingan terbalik terjadi pada Black hole sun, jumlah energi yang diserap adalah
lebih besar, hal tersebut karena bobot bintang sangat masif.
5. Tidak ada bintang hijau, meskipun ada klaim dari pengamat bintang yang tampak
hijau, termasuk Beta Librae (Zuben Eschamali). Sebagian besar pengamat tidak lah
melihat hijau kecuali sebagai efek optik teleskop. Secara fisika ini dapat dijelaskan
dengan teori spektrum yang melalui optik. Faktanya bahwa, bintang memiliki warna
umum, dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi, yaitu merah, oranye, kuning, putih
dan biru. Jadi tidak ada bintang hijau.
6. Matahari adalah bintang kerdil. Bagi kita yang terbiasa berpikir Matahari sebagai
bintang normal, mulailah berubah. Namun kabar baiknya adalah, bahwa matahari kita
masih berusia muda. Secara umum ukuran bintang berdasarkan usia dimulai dari
kerdil, raksasa dan super-raksasa (supergiants). Tahapan selanjutnya adalah
meluruh, supernova dan bintang mati. Jadi secara teknis, Matahari adalah bintang
kerdil, yang terus mengembang.
7. Lubang hitam tidak menghisap?? Banyak orang sering menggambarkan lubang
hitam sebagai sebuah lubang yang menghisap dan memakan segala hal berada di
sekitarnya. Dan itu merupakan kekhawatiran umum bagi manusia, menganggap Lubang
hitam sebagai ancaman bagi keberadaan bumi nantinya bila berada terlalu dekat
dengannya. Namun faktanya, untuk sejumlah alasan, lubang hitam pada umumnya
tidak mengisap. Ini bukan hanya perbedaan definisi, seperti dalam cara kerja sebuah
penyedot debu, tidak sama dengan bagaimana lubang hitam menarik materi. Dalam
penyedot debu, kipas menghasilkan vakum sehingga tekanan udara luar menjadi lebih
besar, mendorong udara ke dalamnya, membawa bersama kotoran longgar dan debu.
Dalam kasus lubang hitam, tidak ada proses hisap yang terlibat. Sebaliknya, materi
ditarik ke dalam lubang hitam dengan daya tarik gravitasi yang sangat kuat. Dalam satu
cara untuk memvisualisasikan itu, seperti jatuh ke dalam lubang. Gravitasi adalah
kekuatan fundamental Alam dan semua materi memiliki itu. Ketika sesuatu ditarik ke
dalam lubang hitam, proses ini lebih seperti ikan yang ditarik oleh pemancing.
Perbedaannya mungkin terlihat sepele, tetapi dari sudut pandang fisika, hal tersebut
merupakan hal yang fundamental. Jadi lubang hitam tidak mengisap.