BAB I
LAPORAN KASUS
I.1. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. DK
Umur
: 22 tahun
Status Marital
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Tanggal masuk
: 16 Januari 2014
: Nyeri perut
: Disangkal
: Disangkal
Riwayat Hipertensi
: Disangkal
Riwayat Alergi
: Disangkal
Riwayat Liver
: Disangkal
: Disangkal
Sakit kuning
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
Riwayat Pekerjaan
: Buruh pabrik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
Rambut
mesocephal
Mata
Hidung
deviasi
(-),
Mulut
Pucat (-), lidah kotor ditengah hiperemis pinggir (+), papil lidah atrofi (-)
JANTUNG :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
BJ I dan II reguler, S1>S2, intensitas normal reguler, Gallop (-), Murmur (-)
PULMO :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
ABDOMEN :
Inspeksi
: Datar, Sikatriks (-), Benjolan (-), Kaput medusae (-), Spider nevi
Palpasi
: Massa (-), defense muscular (+) Nyeri tekan (+), Hepatomegali 2cm
dibawah AC
Perkusi
Auskultasi
EKSTREMITAS :
Akral hangat, Edema (-/-), Sianosis (-/-) Palmar eritema(-) capillary <2 detik, ikterik (+)
I.2.3. ASSESMENT
1. Hepatitis
2. Observasi Febris hari ke 4 ec demam tifoid
Dd : suspect demam dengue
I.2.4. PLANNING
3
1. Farmakologi
- RL 20 tpm
- Pamol 500 mg x 3
- Injeksi Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
- Curcuma tab 3x1
2. Non Farmakologi
- DL II
3. Usul
- Darah rutin
- Widal Test
- Kimia Darah
BAB II
6
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena invasi bakteri, cidera
oleh agen fisik atau kimia (nonviral) atau infeksi virus (Hepatitis A, B, C, D, E,G).
Hepatitis virus adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis & inflamasi pada selsel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan kimia, biokimia serta seluler yang
khas
II.2. Stadium Hepatitis
1. Stadium prodomal ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh : Malaise
umum, rasa lelah, gejala2 infeksi sal nafas atas, mialgia, nafsu makan
menurun
2. Stadium ikterus : berlangsung 2-3 minggu/lebih : Memburuknya segala/semua
gejala yang ada pada stadium prodromal. Pembesaran & nyeri hati
Splenomegali), urin menggelap, feses pucat
3. Stadium pemulihan : biasanya timbul dalam 4 bulan untuk hepatitis B & C,2-3
bulan untuk hepatitis A, Gejala-gejala mereda, termasuk icterus, Nafsu makan
pulih
II.3 Etiologi dan Patofisiologi
Penyebab hepatitis adlah virus hepatitis yang dibagi menjadi:
1. Hepatitis A, disebabkan oleh viru hepatitis A (HAV) yang merupakan virus
RNA dari famili enterovirus yang berdiameter 27nm.
2. Hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang merupakan virus
DNA yang berkulit ganda berukuran 42nm.
3. Hepatitis C, disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV) yang merupakan virus
RNA kecil terbungkus lemak yang berdiameter sekitar 30-60nm.
4. Hepatitis D, disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV) yang merupakan virus
RNA detektif yang membutuhkan kehadiran hepatitis B yang berdiameter
35nm.
5. Hepatitis E, disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV) yang merupaka virus
RNA rantai tunggal yang tidak berselubung dan berdiameter kurang lebih 3234 nm.
6. Hepatitis F, Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum
sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitus yang terpisah.
7
hepato seluler menjadi kacau, cidera dan nekrosis sel hati, serta
peradangan perifer. Perubahan ini reversibel sempurna bila fase akut penyakit mereda
pada beberapa kasus nekrosis submasif atau masif dapat mengakibatkan gagal hati
yang berat dan kematian.
2. Manifestasi klinik
Infeksi virus hepatitis dapat bervariasi mulai dari gagal hati berat sampai hepatitis
anikterik subklinis. Yang terakhir ini lebih sering di temukan pada infeksi HAV, Dan
seringkali mengira menderita flu. Infeksi HBV biasanya lebih berat dari pada HAV,
dan insiden nekrosis masif dan payah hati lebih berat sering terjadi. Gejala-gejala
pordormal timbul pada semua penderita dan dapat berlangsung selama satu minggu
atau lebih sebelum timbul ikterus (meskipun tidak semua pasien akan mengalami
ikterus) yang dibagi dalam tiga stadium:
a. Stadium pra ikterik
Pada stadium ini berlangsung selama 4-7 hari klien mengeluh sakit kepala, lemah,
anoreksia, mual dan muntah, demam, nyeri pada otot, dan nyeri di perut kanan
atas, urine menjadi lebih coklat.
b. Stadium ikterik
Stadium ini berlangsung selama 3-6 minggu, ikterik mula-mula terlihat pada
sklera. Kemudian pada kulit seluruh tubuh. Keluhan-keluhan berkurang tetapi
klien masih lemah, anoreksia, muntah, tinja mungkin berwrna kuning kelabu atau
kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan.
c. Stadium Post I (rekovalensi)
Pada stadium ini ikterik mereda, warna urine dan tinja normal lagi, penyembuhan
pada anak lebih cepat daripada orang dewasa yaitu pada akhir bulan kedua karena
penyebab yang biasanya berbeda.
8
Banyak pasien yang mengalami atralgia, atritis, urtikaria, dan ruam kulit
sementara. Terkadang dapat terjadi glomerulonefritis. Manifestasi ekstrak hepatik
dari hepatitis virus ini dapat menyerupai sindrom penyakit serum dan dapat
disebabkan oleh kompleks imun yang beredar dalam sirkulasi.
3. Komplikasi
Tidak setiap pasien dengan hepatitis virus akan mengalami perjalanan penyakit yang
lengkap. Sejumlah kecil pasien memperlihatkan kemunduran klinis yang cepat,
adapun komplikasi yang dapat terjadi pada klien hepatitis adalah ensefalopati hepatic
terjadi pada kegagalan hati berat yang disebabkan oleh akumulasi amonia serta
metabolik toksik merupakan stadium lanjut enfaselopati hepatik. Kerusakan jaringan
paremkim hati yang meluas akan menyebabkan sirosis hepatis, penyakit ini lebih
banyak ditemukan pada alkoholik.
II.4. Diagnosis
1. Transmisi Infeksi secara Enterik
a. HAV
- IgM anti HAV dapat dideteksi seleksi selama fase akut dan 3-6 bulan
setelahnya.
- Anti HAV yang psoitif tanpa IgM anti HAV mengindikasikan infeksi lampau.
b. HEV
- Belum tersedia pemeriksaan serologi komersial yang telah disetujui FDA.
- IgM dan IgG anti HEV baru dapat dideteksi oleh pemeriksaan untuk riset.
- IgM anti HEV dapat bertahan selama 6 minggu setelah puncak dari penyakit.
- IgG anti HEV dapat tetap terdeteksi selama 20 bulan.
2. Infeksi melalui darah
a. HBV
- Diagnosis secara serologis telah tersedia dengan mendeteksi keberadaan dari
IgM antibodi terhadap antigen core hepatitis (IgM anti HBc dan HBs Ag)
Keduanya ada saat gejala muncul
HBsAg mendahului IgM anti HBc
HBsAg merupakan petanda yang pertama kali diperiksa secara rutin
HBsAg dapat menghilang biasanya dalam beberapa minggu sampai
-
reinfeksi
Dimunculkan dengan vaksinasi HBV
b. HDV
- Pasien HBs Ag positif dengan:
Anti HDV dan atau HDV RNA sirkulasi (pemeriksaan belum
mendapat persetujuan)
IgM anti HDV dapat muncul sementara
Koinfeksi HBV/HDV
HBsAg positif
IgM anti HBc positif
Anti HDV dan atau HDV RNA
Superinfeksi HDV
HBsAg positif
IgG anti HBc positif
Anti HDV dan atau HDV RNA
Titer anti HDV akan menurun sampai tak terdeteksi dengan adanya pebaikan
infeksi
c. HCV
- Diagnosis Serologis
Deteksi anti HCV
Anti HCV dapat dideteksi pada 60% pasien selama fase akut dari
penyakit, 35% sisanya akan terdeteksi pada beberapa minggu atau
bulan kemudian
Anti HCV tidak muncul < 5% pasien tang terinfeksi (Pada pasien HIV,
FDA)
Secara umum anti HCV akan tetap terdeteksi untuk periode yang
panjang, baik pada pasien yang mengalami kesembuhan spontan
maupun yang berlanjut menjdi kronik
HCV RNA
Merupakan petanda yang paling awal muncul pada infeksi akut
hepatitis C
Muncul setelah beberapa minggu infeksi
10
II.7 Epidemiologi
Saat ini demam tifoid masih berstatus endemik di banyak wilayah di Asia,
Afrika, dan Amerika Selatan ,dimana sanitasi air dan pengolahan limbah kotoran
tidak memadai .Sementara, kasus tifoid yang ditemukan di negara maju saat ini
biasanya akibat terinfeksi saat melakukan perjalanan ke negara-negara dengan
endemic tifoid. Pada area-area endemik, kejadian demam tifoid paling tinggi terjadi
11
pada anak-anak usia 5 sampai 19 tahun, pada beberapa kondisi tifoid secara signifikan
menyebabkan kesakitan pada usia antara 1 hingga 5 tahun
darah biasanya akan memberikan hasil positif pada minggu pertama penyakit.
Hal ini bahkan dapat ditemukan pada 80% pasien yang tidak diobati antibiotik.
Pemeriksaan lain untuk demam tifoid adalah uji serologi Widal dan deteksi
II. 10 Penatalaksanaan
12
6.
dekstrosa 100 cc selama jam per infus sekali sehari untuk 3-5 hari)
golongan fluorokuinolon (contoh: ciprofloxcacin 2 x 500 mg/hari untuk 6
hari).
II.11 KOMPLIKASI
1. Komplikasi Intestinal
Perdarahan usus
Perforasi usus
Ileus paralitik
2. Komplikasi Ekstra Intestinal
~ Komplikasi Kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (renjatan
septik),miokarditis,trombosis dan tromboflebitis
~ Komplikasi darah : anemia hemolitik ,trombositopenia, dan /atau
Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) dan Sindrom uremia hemolitik
~ Komplikasi paru : Pneumonia,empiema,dan pleuritis
~ Komplikasi hepar dan kandung empedu : hepatitis dan kolesistitis
~ Komplikasi ginjal : glomerulonefritis,pielonefritis, dan perinefritis
~ Komplikasi tulang : osteomielitis,periostitis,spondilitisdan Artritis
PATOGENESIS
Salmonella thypi
Makanan
Dimusnahkan dilambung o/ as.lambung,sebagian lolos ke usus & berkembang biak
Imunitas humoral mukosa (IgA) menurun, menembus sel epitel (sel M)
Lamina propia
13
Difagosit o/ makrofag
Plak peyeri ileum distal
KGB mesentrika
Duktus toraksikus
Sirkulasi peredaran darah
Retikuloendotelial (hati & limpa)
Meninggalkan sel fagosit
Sirkulasi II
Berkembang biak di ekstraseluler hati
Kantung empedu
Eksresi ke lumen usus
Feses
Hiperaktif
Pelepasan sitokin
Gejala
erosi
perdarahan
14
nekrosis
15
BAB III
ANALISA KASUS
S (Subjektif)
Pasien wanita 22 tahun, keluhan :
Nausea, vomitus
Lidah kotor
Diare encer-lunak
O (Objektif)
Keadaan umum
: Tampak lemah
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
TD : 128/76 mmHg,
Nadi: 86X/menit
Suhu: 37,60C
RR: 24x/menit
Kulit
: Ikterik
Kepala
Wajah
Lidah
Mata
Abdomen
: Nyeri tekan (+), Hepatomegali 2cm dibawah AC, bising usus (+) meningkat
Lab
A (Assesment)
Hepatitis
Obs Febris hari ke 4 et causa Susp Thypoid
DD Susp. Demam Dengue
16
P (Planning)
1. Farmakologi
RL 20 tpm
Curcuma 3 x1
2. Non Farmakologi
- DL II
Widal Tes
:Leukosit, Trombosit, Hb
Kimia Darah
17
DAFTAR PUSTAKA
Goldman L dan Schafer AI. 2011. Goldmans Cecil Medicine. 24th ed.
Philadelphia :
18