I.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bendung merupakan system atau istilah local yang pada umumnya
sudah dikenal oleh masyarakat secara luas didalam mengelola sumber daya
air. Kontruksi bendung berupa bangunan dalam sungai yang terbuat dari
timbunan tanah, pasangan batu atau beton yang dipakai sebagai sumber air
untuk
memberi/suplesi
terhadap
kebutuhan
air
irigasi
pada
areal
dalam
waktu
(empat)
Bulan,
sehingga
pelaksanaan
3. Saran
Sasaran akhir dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen desain rinci
Bendung Sungai Tabang.
4. Lokasi Kegiatan
Nama Pekerjaan :
Lokasi proyek
Kecamatan Maiwa
Kabupaten Enrekang
5. Sumber pendanaan
Seluruh biaya untuk pekerjaan Detail Desain Bendung SungaI Tabang
berasal dari dana APBD II Kabupaten Enrekang Tahun 2015, dengan biaya
Rp. 200,000.000,00- (Dua Ratus juta rupiah) termasuk PPN 10%.
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama pejabat pembuat komitmen : M. Gamaluddin, ST
Instansi
PPK
Alamat
: Jl.
Sultan
Hasanuddin
No
133
Enrekang
II. DATA PENUNJANG
1. Data Dasar
Data sekunder sebagai pelengkap untuk studi ini bersumber dari:
1) Sketsa daerah proyek
2) Peta topografi/rupa bumi skala 1: 25.000 (Bakosurtanal)
a. Dalam
batas-batas
wewenangnya,
pemberi
pekerjaan
akan
peta-peta lain yang ada, hasil penyelidikan lainnya dan biaya untuk
mendapatkan data tersebut ditanggung oleh konsultan.
b. Konsultan bertanggung jawab atas mutu data yang dipakai untuk
membuat perencanaan. Konsultan wajib memeriksa kembali, bila
ternyata data tidak teliti, tidak realistis atau kurang memadai/kurang
lengkap, maka konsultan harus memberitahukan hal ini kepada
pemberi pekerjaan. Selanjutnya pihak pemberi pekerjaan akan
mengambarkan langkah-langkah yang diperlukan agar pekerjaan
dapat diteruskan.
2. Standar Teknis
Konsultan akan menggunakan peralatan, fasilitas survey/penelitian dan
bahan yang sesuai guna mencapai ketelitian dan standar yang telah
ditetapkan oleh:
Standar Nasional Indonesia sesuai dengan intruksi Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 04/IN/m/1991, tanggal 24 Januari 1991
Kriteria Perencanaan Irigasi Direktorat Jenderal Pengairan SK Nomor :
185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986
Jurnal teknisi sipil/pengairan yang dipublikasikan oleh Perguruan Tinggi
di tanah air dan penerbit luar negeri.
Prosiding pertemuan ilmiah tahunan HATHI.
Segala bentuk penyimpangan dari standar seperti tersebut diatas dijelaskan
dan diberikan alasan mengapa menyimpang serta alternative bagaimana
yang akan diambil. Penyimpangan ini harus disetujui oleh Dinas Pekerjaan
Umum Bidang PSDA atau Tim teknis yang ditunjukkan.
3. Studi-Studi Terdahulu
Studi yang terkait dengan pekerjaan ini (bila ada), akan disiapakan oleh
pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Enrekang. Apabila pihak konsultan
mendapatkan studi-studi terdahulu lainnya untuk menunjang pelaksanaan
Diskusi II
Membahas Laporan Interim yaitu menyangkut data-data primer yang
telah diperoleh dikaitkan dengan konsep desain bendung yang diusulkan
serta langkah-langkah pelaksanaan selanjutnya. Presentasi Laporan
Pendanuluan Interim dilaksanakan pada minggu Pertama bulan ke 3
(pertama) dihadapan Direksi dan Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Enrekang. Tanggapan dan saran yang berguna narus
dituangkan dalam Laporan Interim (Final).
Diskusi III
Kegiatan ini merupakan ekspose Draft Laporan
Material,
Personil
Dan
Fasilitas
Dari
Pejabat
Pembuat Komitmen
Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka peralatan dan material yang
disediakan dari Pejabat Pembuat Komitmen secara rinci tertuang dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan ini.
pelaksanaan
pekerjaan,
maka
peralatan
yang
disediakan
Team
Leader,
yang
karena
pendidikan,
latihan
dan
kelancaran
penyelesaian
pekerjaan
dan
Konsultan
kebutuhan
personil
tenaga
ahli
profesional
untuk
dalam
bendung/bendunganan.
pengawasan
Memiliki
sertifikat
pembangunan
keahlian
dari
perencanaan
struktur
bangunan
air
dan/atau
Teknik
Geologi
(S1)
dengan
pengalaman
kerja
air, bendungan
: 2 orang
2. Surveyor
: 1 orang
3. Operator Kumputer
: 1 orang
4. Administrasi kantor
: 1 orang
5. Pesuruh
: 1 orang
LAPORAN
Konsultan wajib menyerahkan laporan sebagai berikut:
1. Laporan PKM , memuat: aspirasi/ saran/masukan dari masyarakat melalui
pelaksanaan pertemuan konsultasi masyarakat disamping itu laporan
dilengkapi dengan daftar hadir peserta PKM, foto-foto pelaksanaan PKM,
berita acara pelaksanaan PKM dan notulen hasil dari PKM. Laporan ini dibuat
masing/masing 5 (lima) rangkap dan diserahkan paling lambat 1 minggu
setelah pelaksanaan PKM dilaksanakan.
2. Laporan Pendahuluan Draft dan Pendahuluan Final memuat jadwal kerja
secara
keseluruhan,
rencana
kerja,
hasil
peninjauan
terhadap
studi
harus
3. Laporan Interim Draft dan Interim Final memuat: rangkuman hasil data
survei primer dan sekunder, analisa awal terhadap data-data hasil survei
yang dilengkapi dengan kajian awal pradesain (system planning). Hasil
sementara pelaksanaan pekerjaan harus dilaporkan selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima ) buku laporan untuk
dan
Saran.
Konsep
laporan
Akhir
didiskusikan
untuk
M. Gamaluddin, ST
Nip. 19771120 200212 1 004