digunakan karena efektif dan harga relatif murah. Namun, keamanan dan toksisitas
antioksidan sintetik telah mendapatkan perhatian yang serius. Oleh karena itu,
penggunaan antioksidan alami meningkat (Ivaniov, et al., 2013). Sesungguhnya
Allah telah mengisyaratkan dalam al-Quran Surah asy-Syuara ayat 7 sebagai
berikut.
Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya
Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
Tanaman banyak mengandung berbagai molekul penghambat radikal bebas,
seperti senyawa fenolik (asam fenolik, flavonoid, kuinon, kumarin, lignan, stilbenes,
tanin), senyawa nitrogen (alkaloid, amina, betalain), vitamin, terpenoid (termasuk
karotenoid), dan beberapa metabolit endogen lainnya yang kaya akan aktivitas
antioksidan (Ivaniov, et al., 2013). Senyawa metabolit ini umumnya bersifat polar
sehingga dalam penelitian ini digunakan pelarut polar yaitu etanol 70% dan air.
Pelarut polar ini diharapkan dapat menyari lebih banyak senyawa yang berpotensi
sebagai antioksidan tersebut.
Selain uji aktivitas antioksidan, juga dilakukan pengujian toksisitas. Metode
BSLT (Brine shrimp lethality test) merupakan salah satu metode uji toksisitas untuk
mengetahui keamanan penggunaan suatu bahan alam serta untuk skrining senyawa
antikanker karena adanya korelasi positif antara metode BSLT dengan uji sitotoksik
menggunakan kultur sel kanker (Carballo, et al., 2002). Metode ini memiliki
beberapa keuntungan antara lain lebih cepat, murah, mudah, tidak memerlukan
kondisi aseptis dan dapat dipercaya (Meyer, et al., 1982).
Pada penelitian ini, kulit batang kayu jawa diekstraksi menggunakan metode
maserasi dan dekokta. Metode maserasi dipilih karena pengerjaan dan peralatan yang
cukup mudah dan sederhana dimana kebanyakan sediaan herbal terstandar
diekstraksi dengan metode ini. Sementara itu, pemilihan metode dekokta didasari
oleh cara penggunaan kulit batang kayu jawa ini sebagai obat di dalam masyarakat.
Penggunaan empiris secara luas untuk pengobatan dalam masyarakat bugis
menggunakan kulit batang tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) serta belum
adanya publikasi ilmiah tentang pengujian aktivitas antioksidan dan uji toksisitas
tanaman ini di Indonesia, melatarbelakangi dilakukannya penelitian tentang aktivitas
antioksidan dan toksisitas ekstrak etanol 70% dengan metode maserasi serta ekstrak
air dengan metode dekokta.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% dan ekstrak air kulit
batang tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) yang diperoleh
menggunakan metode maserasi dan dekokta?
2. Bagaimana toksisitas ekstrak etanol 70% dan ekstrak air kulit batang
tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) yang diperoleh
menggunakan metode maserasi dan dekokta?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% dan ekstrak air kulit
batang tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) yang diperoleh
menggunakan metode maserasi dan dekokta.
2. Mengetahui toksisitas ekstrak etanol 70% dan ekstrak air kulit batang
tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) yang diperoleh
menggunakan metode maserasi dan dekokta.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis : menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
memberikan informasi ilmiah mengenai potensi kearifan lokal tanaman
obat di Indonesia