PERCOBAAN 03
13 APRIL 2015
I.
PENDAHULUAN
II.
DASAR TEORI
Untuk menambah daya atau mensuplay daya ini bisa disebut sinkronisasi . Bahwa frekuensi di
Indonesia menggunakan standard 50 Hz. Variasi frekuensi sebaiknya tidak melebihi 1 % dari 50
Hz, yaitu : 49,5 - 50,5Hz atau 2970 - 3030 Rpm. Bila ferkuensi menyimpang dari 50 Hz , maka
jam listrik dan putaran motor akan berubah sehingga untuk peralatan yang presisi atau teliti
perubahan ini dapat mengakibatkan terganggunya operasi alat. Batas waktu penyimpangan yang
diperbolehkan dan tidak menimbulkan pengaruh adalah selama 10 detik.
Agar daya listrik dibangkitkan tetap pada frekuensi 50Hz, maka generator harus berputar pada
kecepatan tetap dengan jumlah kutub mesin yang telah ditentukan. Sebagai contoh untuk Untuk
membangkitkan daya 50 Hz pada mesin empat kutub, rotor harus berputar pada 3000 rpm.
III.
RANGKAIAN PERCOBAAN
IV.
Power Supply DC
Motor DC
Altenator tiga phasa
RPM meter
Generator sinkron
V.
1.
2.
3.
4.
Langkah kerja
Siapkan semua alat yang akan digunakan
Merakit rangkaian sesuai dengan rangkaian di atas
Siapkan semua alat yang akan digunakan
Merakit rangkaian sesuai dengan rangkaian di atas
5. Naikkan putaran mesin dengan kontrol governor hingga putarannya sama dengan
kecepatan frekuensi sistem.
6. Periksa sistem eksitasi, kemudian masukan pemutus tenaga penguat medan (field
breaker).
7. Naikan arus eksitasi, periksa tegangan generator bila tegangan generator mencapai
dengan sumber PLN, masukan sistem pengatur tegangan (AVR) ke posisi auto.
8. Masukan switch synchroscope keposisi manual. Dan lihat apakah kecepatan mesin fast
atau slow dibanding kecepatan sistem.
9. Atur eksitasi agar tegangan generator sama dengan tegangan sistem. Atur frekuensi dan
sudut fasa dengan menggunakan kontrol governor agar synchroscope berputar perlahan
kearah fast.
10. Pada saat jarum synchroscope mendekati titik nol (jam 12), tekan tombol pemutus tenaga
generator sehingga CB masuk pada saat jarum menunjuk titik nol. Generator telah
sinkron.
11. Matikan peralatan sinkronisasi dan selektor switch
VI.
PEMBAHASAN
VII.
KESIMPULAN
VIII.
DAFTAR PUSTAKA