Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada
karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Kompensasi sangat berpengaruh bagi perusahaan maupun bagi karyawan perusahaan.
Kompensasi/Upah bermanfaat bagi perkembangan karyawan dan bagi perusahaan
keuntungannya para karyawan akan bekerja lebih giat lagi. Besarnya kompensasi yang
diberikan ditentukan oleh:
1. Harga / Nilai pekerjaan,
2. Sistem kompensasi yang diterapkan, dan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini, akan dipaparkan tentang masalah masalah yang timbul dalam
Kompensasi. Oleh karena itu, masalah pada makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
karyawan yang berperilaku kurang sesuai dengan harapan organisasi. Pemberian nilai
kinerja yang baik diiringi dengan pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan
kesadaran karyawan
tidak perlu. Organisasi sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu akibat
rendahnya produktifitas atau kurang efekif dan efisiennya kerja karyawan. Seringkali
biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi biaya tetap. Pemberian komensasi yang baik
diharapkan dapat mendorong karyawan untuk lebih produktif dan lebih efisien serta
efektif dalam bekerja sehingga organisasi dapat memperkecil atau mengendalikan biayabiaya yang harus dikeluarkan dan memperbesar pemasukannya.
6. Memenuhi Peraturan-Peraturan Legal
Selain lima tujuan di atas, kompensasi juga bertujuan untuk memenuhi peraturanperaturan legal seperti Upah Minimum Rata-rata (UMR), Ketentuan Lembur, Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Asuransi Tenaga Kerja (Astek) dan fasilitas lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Martoyo (1994) berpendapat bahwa tujuan kompensasi
adalah : (1) Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economic
security bagi karyawan, (2) Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat, (3)
Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan, dan (4) Menunjukkan
penghargaan dan perlakuan adil organisasi terhadap karyawannya (adanya keseimbangan
antara input yang diberikan karyawan terhadap perusahaan dan output atau besarnya
imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan).
2.4. PENENTUAN KOMPENSASI
Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh : (1) Harga / Nilai pekerjaan, (2)
Sistem kompensasi yang diterapkan, dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi.
Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu,
Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau
menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
penyelesaian pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang
dianggap merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan /atau jenis pekerjaan
yang tidak mampu dikerjakan oleh karyawan tetap.
2.5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI
Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya.
Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi, pribadi
karyawan yang bersangkutan, dan faktor ekstern pegawai organisasi.
1. Faktor Intern Organisasi
Contoh faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana
organsasi, dan serikat pekerja.
Dana Organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung pada dana yang
terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat
prestasi-prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Makin besarnya prestasi
kerja maka makin besar pula keuntungan organisasi/perusahaan. Besanya keuntungan
perusahaan akan memperbesar himpunan dana untuk kompensasi, maka pelaksanaan
kompensasi akan makin baik. Begitu pula sebaliknya.
Serikat Pekerja
Para pekerja yang tergabung dalam seikat pekerja juga dapat mempengaruhi
pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu perusahaan. Serikat
pekerja dapat menjadi simbol kekuatan pekerja di dalam menuntut perbaikan nasib.
Keberadaan serikat pekerja perlu mendapatkan perhatian atau perlu diperhitungkan
karyawan.
Posisi dan Jabatan
Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya kompensasi. Posisi
dan jabatan seseorang dalam organisasi menunjukkan keberadaan dan tanggung
jawabnya dalam hierarki organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang
dalam organisasi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin tinggi pula
tingkat pendidikannya.
pekerjaan klerikal
akan berbeda dengan pekerjaan adminsitratif. Begitu pula halnya dengan pekerjaan
manajemen berbeda dengan pekerjaan teknis.
Pemberian kompensasi yang berbeda ini selain karena pertimbangan profesionalisme
pegawai juga kerena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai
yang bersangkutan. Sebagai contoh, dikebanyakan organisasi/perusahaan pegawai
yang bertugas di lapangan biasanya mendaptkan kompensasi antara 2 3 kali lipat dari
pekerjaan di dalam ruangan/kantor. Besarnya kompensasi sejalan dengan besarnya resiko
dan tanggung jawab yang dipikulnya.
3. Faktor Ekstern
Contoh faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi
adalah sebagai berikut :
Penawaran dan Permintaan Kerja
Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran( supply)
tenaga kerja lebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya
kompensasi yang diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya
jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi
yang diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu
organisasi merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut.
Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja
Kebijaksanaan Pemerintah
Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dari
kesewenang-wenangan dan keadilan. Dalam kaitannya dengan kompensasi,
pemerintah menentukan upah minimum, jam kerja/hari, untuk pria dan wanita, pada
menjamin
mencegah praktek-
Keadilan
Dalam pemberian kompensasi apakah itu berupa upah, gaji, bonus atau bentuk-bentuk
lainnya, penting sekali diperhatikan masalah keadilan terebut. Keadilan bukan berarti sama
rasa sama rata tanpa pandang bulu, tetapi harus terkait adanya hubungan antara
pengorbanan (input) dengan output.
Semakin tinggi pengorbanan, semakin tinggi penghasilan yang diharapkan, sehingga
oleh karenanya yang harus dinilai adalah pengorbanan (input) yang diperlukan suatu jabatan.
Input dalam satu jabatan ditujukan dari persyaratan-persyaratan (spesifikasi) yang harus
dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut. Oleh karena itu semakin tinggi pula
penghasilan (output) yang diharapkan.
Output ini ditunjukkan dari upah yang diterima para karyawan yang bersangkutan,
dimana didalamnya tercantum rasa keadilan yang sangat diperhatikan oleh setiap karyawan
penerima kompensasi tersebut. Bila tuntutan keadilan seperti seperti ini telah terpenuhi ini
berarti perusahaan telah memiliki Internal consistency dalam sistem kompensasinya.
Kelayakan
Di samping masalah keadilan dalam pemberian kompensasi perlu diperhatikan
masalah kelayakan. Pengertian layak ini berkaitan dengan standar hidup seperti kebutuhan
pokok minuman atau upah minimum sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kelayakan juga
dilihat dengan cara membandingkan pengupahan di perusahaan lain. Bila kelayakan ini
sudah tercapai, maka perusahaan sudah mencapai apa yang disebut external consistency
(Konsistensi Eksternal).
Apabila upaya di dalam perusahaan yang bersangkutan lebih rendah dari perusahaanperusahaan lain, maka hal ini dapat mengakibatkan kesulitan bagi perusahaan untuk
memperoleh tenaga kerja. Oleh karena itu untuk memenuhi kedua konsistensi tersebut
(internal dan eksternal) perlu digunakan suatu evaluasi pekerjaan.
2.7. PEMBAYARAN BERDASARKAN KINERJA : PEMBERIAN IMBALAN ATAS
KONTRIBUSI KINERJA
Adapun Tujuan dan Pentingnya bayaran menurut kinerja, meliputi :
1. Mencapai sasaran strategis
2. Menegakkan norma-norma organisasi
3. Memotivasi kinerja
4. Menyadari kontribusi perbedaan
atau unit organisasi. Pembayaran berdasarkan kinerja selain bertujuan untuk mencapai
sasaran strategis, juga guna menegakkan norma-norma organisasi, untuk memotivasi kinerja,
dan mengakui kontribusi perbedaan.Keputusan strategis dalam mendesain system
pembayaran berdasarkan kinerja. Keputusan ini meliputi keputusan metode yang digunakan
untuk menghubungkan pembayaran dengan kinerja. Metode itu antara lain:
- Metode untuk menghubungkan pembayaran dengan kinerja
1. Program pembayaran berdasarkan mutu
2. Program pembayaran insentif
3. Program pembayaran berdasarkan penghasilan atas resiko (Earning At Risk)
- Komisi
Komisi mengacu pada pembayaran yang didasarkan pada presentase harga jual produk.
Komisi ini terdiri dari :
1. Komisi langsung.
2. Program gabungan
-
Pembayaran Saham
Pembayaran saham meliputi:
1. Stock options
2. Restricted stock grants
3. Phantom stock
4. Piecework plan
5. Standard hour plan
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Kompensasi / upah adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah seseorang
kerjakan. Fungsi dari kompensasi salah satunya adalah : Penggunaan SDM secara efisien
dan Mendorong stabilitas ekonomi.Kompensasi juga mempunyai tujuan yang sangat penting
bagi perkembangan suatu perusahaan. Karena tanpa adanya kompensasi, perusahaan
tersebut tidak akan berkembang. Salah satu tujuan kompensasi adalah : Memperoleh
karyawan yang memenuhi persyaratan, mempertahankan karyawan yang ada, menjamin
keadilan, menghargai prilaku yang diinginkan, mengendalikan biaya-biaya dan mematuhi
peraturan-peraturan legal. Sementara itu system pembayaran berdasrkan kinerja akan
meningkatkan motivasi karyawan dan efektivitas karyawan.
3.2. SARAN
Kompensasi sangatlah penting bagi perusahaan, maka dari itu kompensasi harus
sangat diperhatikan oleh perusahaan.sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa
yang diharapkannya, yaitu balas jasa berupa kompensasi,insentif dgn sisitem prosedur yang
adil dan sama-sama memberikan keuntungan kepada perusahaan maupun kepada karyawan.
11
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
12