Anda di halaman 1dari 5

TIPS

BELAJAR DI PERGURUAN
TINGGI

Inisiasi Mahasiswa Baru

Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Agustus 2012
+

Mencatat Sebagai Ketrampilan Belajar


BUAT apa repot-repot mencatat, kan sudah ada di buku teks. Yang
penting kan pengertian.

Ucapan seperti ini sering terdengar di antara mahasiswa yang sedang


mengikuti perkuliahan. Entah mereka malas mencatat atau benar-benar
mementingkan pengertian(maksudnya mengerti atau memahami materi yang
dikuliahkan, yang jelas mereka kehilangan manfaat dari mencatat.
Mencatat memang akan menjadi pekerjaan yang sia-sia apabila sekadar
menuliskan uraian dosen kata per kata tanpa ada usaha aktif dari peserta kuliah.
Sebaliknya, mencatat bisa menjadi proses belajar yang produktif apabila peserta
kuliah mengetahui caranya.
Berikut adalah beberapa manfaat dari mencatat yang benar:
Pertama, mencatat bisa menjadi upaya memfokuskan perhatian,
terutama apabila cara penyajian dosen membosankan. Dengan mencatat, Anda
mau tidak mau harus memusatkan perhatiannya pada apa yang dikatakan.
Kedua, mencatat harus dilakukan secara kritis. Ada kalanya Anda harus
mencatat pernyataan dosen kata per kata, tapi sering kali cukup mencatat inti-inti
pernyataan saja, karena apa yang diuraikan telah terdapat di buku teks. Catat
penjelasan-penjelasan yang sekiranya menarik dan membuka wawasan untuk
diperbandingkan kemudian.
Ketiga, tambahkan komentar atau catatan kritis. Bila ada gagasan yang
muncul selagi mendengar materi kuliah, catat inti uraian dan tambahkan komentar
di sampingnya. Apabila ada kesempatan, Anda dapat menyampaikan atau
menanyakan lebih jauh pemikiran Anda atas topik tersebut. Dengan semikian,
pemahaman Anda terhadap materi kuliah semakin luas, tidak terbatas pada apa
yang ada dalam buku teks.
Keempat, jangan lupa menindaklanjuti. Catatan akan menjadi tumpukan
buku atau kertas yang tidak ada artinya jika tidak dibuka kembali. Semakin cepat
Anda melihat kembali catatan maka semakin baik, karena ingatan Anda masih
segar. Bandingkan isi catatan dengan buku teks dan tuangkan gagasan yang
sempat terbersit pada saat kuliah tadi secara lebih mendalam.
Ketika Anda harus mengulang materi sebut saja menghadapi kuis atau ujian
tentu akan lebih mudah memahami catatan ketimbang buku teks, karena catatan
disusun berdasarkan pemahaman Anda sendiri.
Sumber: Kompas, 8 Maret 2006

Meningkatkan Daya Ingat


Seiring dengan usia yang makin menua, pikun adalah sesuatu yang kerap
menghantui. Kekhawatiran akan daya ingat yang menurun membuat sebagian
orang berusaha keras untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut beberapa langkah
yang dapat dilakukan:
1. Kepercayaan diri bahwa tak selamanya usia berpengaruh pada kemunduran
daya ingat menjadi langkah awal untuk dilakukan.
2. Mencatat merupakan langkah sederhana, mudah dilakukan, dan menjadi saran
yang paling umum dilontarkan. Ada baiknya untuk meletakkan lembar catatan
pada benda yang selalu dibawa ke mana-mana.
3. Menggunakan indera lain untuk membantu mengingat. Misalnya untuk satu jenis
makanan, selain bentuk dan warnanya, bisa juga dengan bau dari makanan
tersebut.
4. Saat hendak mengingat nama atau sesuatu yang baru saja dilihat atau didengar,
ada baiknya untuk mengulang kata tersebut.
5. Menghubungkan hal yang hendak diingat dengan obyek tertentu, hal ini tentu
akan lebih memudahkan dalam mengingat.
6. Sesekali lakukan sesuatu yang baru atau menuntut konsentrasi lebih. Misalnya
pergi ke daerah yang baru, memasak dengan resep baru, atau bermain puzzle.
7. Menjaga kondisi tubuh menjadi hal berikut yang dapat dilakukan. Dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan berolahraga
secara rutin skan sangat membantu untuk lebih fokus pada setiap rencana.
Sumber: Kompas, 26 Juni 2006.

Agar Sukses Mengerjakan Ujian


Ujian seringkali menjadi momok bagi banyak orang termasuk para
mahasiswa. Bagaimana caranya agar kita bisa sukses mengerjakan ujian. Berikut
beberapa tips yang dapat dipakai para mahasiswa atau siapapun saat menghadapi
ujian.
1. Datang lebih awal
Lebih baik menunggu ruang ujian dibuka daripada terengah-engah berlari
menuju ruang kelas yang sudah ditutup karena ujian telah mulai.
2. Bawa semua alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Konsentrasi akan tetap terjaga bila tidak perlu repot memikirkan meminjam alat
tulis atau perlengkapan lain yang dibutuhkan.
3. Percaya diri.
Kalau memang sudah belajar, percaya diri saja kalau Anda memang bisa
mengerjakan soal-soal yang muncul di ujian.
4. Bersantai
Pilihlah tempat yang nyaman untuk membuka kembali catatan sebelum masuk
ruang ujian. Tidak usah tegang. Masuk ke ruang ujian setelah diperbolehkan
petugas yang menjaga ruang ujian dan duduk di tempat yang sudah ditentukan.
Pertahankan posisi duduk yang tegak supaya tidak cepat pegal.
5. Amati dulu soal-soal ujian sebelum mengerjakan.
Hal ini dimaksudkan untuk menyusun strategi dalam menjawab soal, misalnya
untuk mengkalkulasi waktu yang diperlukan, selain mencatat ide-ide yang
muncul untuk jawaban.
6. Jawab soal secara strategis.
Mulai dengn menjawab pertanyaan yang mudah, kemudian beranjaklah ke soalsoal yang memiliki nilai tertinggi. Yang sebaiknya dijawab terakhir adalah soal
paling sulit yang membutuhkan waktu lama, atau soal yang memiliki nilai
terkecil.
7. Mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus
dipilih.
Mula-mula, abaikan jawaban yang salah. Jangan menebak suatu pilihan jawaban
kalau tidak tahu pasti jawabannya. Hal ini karena biasanya pilihan jawaban
pertama lah yang benar. Jangan mengganti jawaban, kecuali kalau yakin akan
koreksi yang dilakukan.
8. Pikirkan dulu jawban sebelum menjawab soal esai.
Buat kerangka jawaban singkat dengan mencatat terlebih dulu beberapa ide
yang ingin ditulis.
9. Mengerjakan soal esai, tulis langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokok pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai
overview esai, sedangkan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan
poin-poin utama secara mendetil. Dukung pikiran utama tersebut dengan
informasi spesifik, contoh, atau kutipan.
10.Sisihkan waktu untuk memeriksa ulang jawaban.
Tidak perlu segera meninggalkan ruang ujian setelah menjawa semua soal.
Periksa lagi semua pertanyaan, apakah telah terjawab dengan benar. Baca ulang

juga ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk matematika pastikan tidak
ada kesalahan, seperti salah meletakkan desimal, misalnya.
Sumber: Kompas, 17 Mei 2006.

Empat Cara Mudah Belajar Bahasa Asing

Saat ini penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sudah menjadi
kebutuhan. Sebagai dosen maupun mahasiswa penguasaan bahasa Inggris akan
sangat membantu dalam proses pembelajaran. Informasi yang tersedia baik yang
ada di buku teks maupun internet sebagian besar menggunakan bahasa Inggris.
Pengusaaan bahasa Inggris akan menjadi jendela bagi masuknya informasi dan
pengetahuan baru. Bagaimana cara yang mudah untuk belajar bahasa asing atau
dalam hal ini adalah bahasa Inggris? Apakah kita harus selalu mengikuti kursus?
Kemampuan berbahasa asing sebenarnya dapat juga dikembangkan dengan cara
berikut:
1. Buku. Mulailah dengan membaca buku bahasa asing pada tahap yang paling
mudah, seperti buku anak-anak. Dari sini pengetahuan kosa kata akan
bertambah dan semakin mengenal bentuk kalimat maupun penggunaan kosa
kata yang tepat. Secara perlahan, mulailah beranjak ke buku yang lebih berat
dan lebih tebal. Bila kita tidak tahu arti sebuah kata, carilah di kamus. Jangan
pernah merasa malas untuk melakukannya. Bila sudah terbiasa secara perlahan
kita dapat menghafal kosa kata baru yang ditemui.
2. Film. Manfaatkan film-film lepas berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris,
yang ada di televisi. Usahakan untuk tidak membaca teks terjemahannya.
Sebaliknya pusatkan perhatian untuk mendengarkan percakapan yang terjadi.
Dari sini Kita dapat melatih kemampuan pendengaran (listening), mengetahui
cara pengucapan yang baik dan mendapatkan kosa kata baru. Begitu pula
halnya bila belajar bahasa asing yang lain. Tidak seperti film berbahasa Inggris
yang banyak disiarkan televisi, kita dapat menyewa VCD/DVD atau menonton
siaran televisi asing.
3. Pergaulan. Jangan pernah takut untuk mempraktikkannya, terutama pada
teman mancanegara yang berasal dari negara yang bahasanya sedang kita
pelajari. Cara ini paling efektif karena secara langsung kita dapat melatih
kemampuan bahasa asing sehingga kemampuan bahasa kita pun akan
meningkat secara signifikan. Kita juga dapat memanfaatkan chatting rooms di
internet, yang membuat interaksi dengan orang dari belahan lain di dunia
menjadi semakin mudah. Interaksi secara maya ini sedikit banyak juga akan
meningkatkan kemampuan bahasa asing kita.
4. Menulis. Salah satu cara untuk mengingat bentuk kalimat berikut kosa katanya
adalah dengan melatih menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain
melalui percakapan, kita dapat melatihnya dengan menulis. Mulailah dengan
menulis jurnal pribadi atau sekedar mencatat jadwal harian. Perlahan, tingkatkan
menjadi tulisan yang lebih panjang, seperti esai.
Sumber: Kompas, 24 Desember 2005.

Anda mungkin juga menyukai