Anda di halaman 1dari 28

BAB

entuk
Akar
&
Pangkat,
Logaritma

Hasil yang harus Anda capai


Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk
pangkat, akar, dan logaritma
Setelah mempelajari bab ini Anda harus mampu
Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan
yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma
Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat
Memahami bentuk dan sifat perpangkatan suatu
bilangan
Memahami pengertian, sifat operasi, dan
penyederhanaan suatu bilangan bentuk akar
Memahami sifat dan operasi perpangkatan bentuk
aljabar
Memahami konsep logaritma sebagai invers dari
perpangkatan
Memahami dan menggunakan logaritma dalam
menyelesaikan masalah

Sumber : www.clipart.co.id

Jarak dari bumi ke matahari diperkirakan sekitar 150 juta kilometer. Jika diukur dalam satuan
meter, jarak itu setara dengan 150.000.000.000 meter. Melalui bentuk pangkat bilangan, kamu dapat
menuliskan angka itu cukup dengan meter. Selain lebih singkat, penulisan seperti itu juga dapat
membantumu mengoperasikan angka tersebut dengan bilangan lain secara praktis dan sederhana.
Jika kamu diminta menghitung sama dengan berapa, maka melalui pengetahuan logaritma kamu
dapat pula menghitung 2 pangkat berapa yang hasilnya 10. Pengetahuan mengenai bentuk pangkat, akar,
dan logaritma akan kamu pelajari pada bab ini.
Kata Kunci : Bentuk Pangkat, Notasi Ilmiah, Bentuk Akar, Logaritma

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

Sebelum mempelajari bab ini, ukurlah kemampuan Anda dengan menjawab soal-soal berikut.
4.
, maka n = ...
5.

Untuk mempermudah Anda dalam mempelajari materi bab ini, berikut disajikan diagram alurnya

Matematika untuk Kelas X Semester I

A. Bilangan Berpangkat Bilangan Bulat


1.

Bilangan dengan Pangkat Bilangan Bulat positif

Jika Anda mengalikan bilangan 3 dengan 3 sebanyak 4 kali, Anda dapat


menuliskannya dengan cara 3 3 3 3 81 atau dengan mengunakan bentuk
pangkat, yaitu 34 81 . Pada bentuk pangkat 34 81 , 3 disebut bilangan
pokok atau basis, sedangkan 4 disebut pangkat atau eksponen. Sedangkan 81
merupakan hasil perpangkatan tersebut.
Penulisan dalam pangkat tentu lebih praktis dan memudahkan dibandingkan
dengan penulisan perkalian secara berulang. Misalnya Anda akan lebih mudah
menuliskan 26 daripada menuliskan 2 2 2 2 2 2 . Demikian juga dalam
perhitungan yang melibatkan operasi untuk bilangan berpangkat, penulisan
bentuk pangkat jauh lebih praktis.
Secara umum, dapat Anda simpulkan:

Bilangan bulat = integer.


Basis = Base.
Bentuk Pangkat = index
form
Pangkat = indesx/power/
exponent

Jika sebuah bilangan a dikalikan dengan bilangan itu sendiri


sebanyak n kali, perkalian itu dapat kamu nyatakan dalam bentuk ,
dengan .
Dalam hal ini, n merupakan bilangan bulat positif atau bilangan
asli.

Hitunglah hasil perpangkatan berikut:


3
4
5
1. 3
2.
5
Penyelesaian:
1. 3 3 3 3 3 247
4 4 4 64

2.
5 5 5 125

2.

3.

3.

3 3 3 3 3 3 9

Bilangan dengan Pangkat Nol

Anda telah mempelajari pangkat bilangan bulat positif. Nah, sekarang


bagaimana jika sebuah bilangan dipangkatkan 0? Berapa hasilnya? Untuk
memahaminya, perhatikan uraian berikut.
24 2 2 2 2 16
16
23 2 2 2 8
2
8
22 4
2
4
21 2
2
2
1 . Dan ternyata,
2
ini berlaku untuk semua bilangan selain 0. Dengan demikian, dapat Anda
simpulkan:
Jika diteruskan, maka akan Anda dapatkan bahwa 20

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

Jika a sebarang bilangan bukan nol (), maka berlaku


Kesimpulan itu dapat Anda ingat sebagai berikut: Bilangan berapapun selain
nol jika dipangkatkan nol hasilnya adalah 1.
Nah, dapatkah Anda menunjukkan mengapa pada kesimpulan di atas
disyaratkan a 0 ?
Ya, bilangan 0 jika dipangkatkan n, dengan n bilangan bulat positif,
hasilnya selalu 0. Ini disebabkan oleh adanya perkalian dengan 0. Misalnya
03 0 0 0 0 , dan seterusnya. Sekarang tentu tidak mungkin Anda nyatakan
bahwa 00 1 , karena 0 dikalikan dengan berapapun hasilnya tidak mungkin 1.
Oleh sebab itu, bentuk 00 merupakan bentuk tak tentu.
Uraian tersebut menyimpulkan hal-hal berikut:

3.

Pangkat bulat positif =


negative exponent

Bilangan dengan Pangkat Bilangan Bulat Negatif

Untuk mengetahui pangkat bilangan bulat negatif, perhatikan kembali


uraian berikut.
24 2 2 2 2 16
16
23 2 2 2 8
2
8
22 4
2
4
21 2
2
2
20 1
2
Jika pangkat dari 2 terus berkurang satu-satu, maka akan didapat bahwa
2 1

1
2

1 1

2 4 22
1
1 1
2 3 4 3
2 8 2
dan seterusnya, sehingga dapat Anda simpulkan:
2 2

1
2

Jika maka

Hitunglah perpangkatan berikut.


2
2
1. 23 2.
3
4

Matematika untuk Kelas X Semester I

Penyelesaian:
2
2. 3

1
1
1
2 3

2
2 2 2 8
3

1.

4.

1
2

3

1
9

4
2 2 4

3 3 9

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari sifat-sifat operasi dari bilangan
berpangkat. Sifat-sifat ini diturunkan berdasarkan sifat-sifat operasi yang telah
Anda pelajari sebelumnya di bangku SMP, yaitu:
Sifat asosiatif perkalian

: ab ba
: a (b c ) ( a b ) c

Sifat pembagian

: a : a 1, untuk a 0

Sifat komutatif perkalian

Ketiga sifat di atas akan membantu dalam menurunkan sifat-sifat berikut.


a.

Sifat 1.1

am an

Berdasarkan definisi perpangkatan, maka


n
a m a14a2 ...
43a dan a a14a2 ...
43a ,
m faktor

n faktor

sehingga

a m a n (a14a2 ...
4 3a) (a14a2 ...
4 3a )
m faktor

n faktor

a14a2 ...
4 3a a14a2 ...
4 3a
m faktor

sifat asosiatif

n faktor

a14a 4
...44a2 a44a 4
...43
a
m + n faktor

m n

Dengan demikian, dapat Anda simpulkan sifat berikut


Sifat 1.1
b.

Sifat 1.2 (a m ) n
m
(a m ) n a1m4 a4m24...
4 a3

(definisi)

n faktor

(a m ) n a14a2 ...
4 3a a14a2 ...
43a ... a14a2 ...
43a
m faktor
m faktor
m faktor
1 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 4 43
n faktor

a14a2 ...
43a
mn faktor

a mn
Dengan demikian, dapat pula Anda simpulkan sifat berikut
Sifat 1.2

Dalam aljabar, penulisan


dapat disederhanakan
menjadi

Selain dua sifat di atas, masih ada sifat-sifat yang lain, yaitu :
c.

Sifat 1.3

a m : a n a m n , dengan a 0

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

d.

Sifat 1.4

an
a

, dengan b 0 , dan

bn
b

e.

Sifat 1.5

( a b) n a n b n

Diskusikan dengan teman-teman sekelasmu tentang sifat-sifat bilangan berpangkat


yang baru saja kamu pelajari. Setelah itu, dengan cara yang hampir sama,
buktikanlah sifat 1.3, sifat 1.4, dan sifat 1.5.

Hitunglah bentuk-bentuk berikut dengan menyederhanakannya terlebih dahulu.


35 (23 22 )
1.
64
Penyelesaian:
1.

1
2. 8 2
2
2

35 (23 22 )
35 (23 2 )

64
64

(sifat 1)

35 (25 ) (3 2) 5

64
64
65
4 65 4
6
61 6

2.

1
8 2 2 5
2

(sifat 5)
(sifat 3)

(23 ) 2 25

1
23

26 25 2 3 (sifat 2 dan sifat pangkat bil.bulat negatif)


2( 6 53)
24
1
1
4
2 16

5.
Bukalah situs
http://www.aaaknow.com/ g
8_71fx1.htm
atau
http://www.aaaknow.com/
g8_71gx1.htm . Pada situs
ini, Anda dapat berlatih
mengkonversikan bilangan
ke notasi ilmiah dan
sebaliknya.

(sifat 1 dan 3)

(sifat pangkat bil. bulat negatif)

Notasi Ilmiah

Setiap bilangan p dapat dinyatakan ke dalam bentuk notasi ilmiah. Adapun


bentuk notasi ilmiah adalah sebagai berikut,
, dengan dan bilangan bulat
Untuk menentukan bilangan a , seringkali digunakan aturan pembulatan,
yaitu sebagai berikut.
Jika Aturan suatu pembulatan adalah sebagai berikut:

Jika angka yang mengalami pembulatan lebih dari 5, maka angka di


depannya bertambah satu.

Jika angka yang mengalami pembulatan kurang dari 5, maka angka di


depannya tetap.

Matematika untuk Kelas X Semester I

Jika angka yang mengalami pembulatan adalah 5, maka aturanya


sebagai berikut:

Jika angka di depannya merupakan bilangan ganjil, maka angka itu


bertambah satu, dan

Jika angka di depannya merupakan bilangan genap, maka angka itu


tetap.

Ubah bilangan-bilangan berikut ke dalam notasi ilmiah dengan pembulatan dua


angka di belakang koma.
1. 25.670.000
2. 0,063453
Penyelesaian:
1.

25.670.000 2,567 10.000.000 2,57 107


(aturan pembulatan dan sifat perpangkatan)

2.

6,3453
1
6,34
(aturan pembulatan)
100
100
6,34 102 (aturan perpangkatan)

0,063563

Hitunglah hasil perpangkatan berikut:


c.
d.
Tunjukkan bahwa :
Setiap bilangan negatif jika di pangkat-kan
bilangan genap hasilnya selalu positif.
Setiap bilangan negatif jika di pangkat-kan
bilangan ganjil hasilnya selalu negatif.
Setiap bilangan genap jika di pangkat-kan
bilangan asli hasilnya selalu bilangan
genap.
Hitunglah hasil perpangkatan berikut :
d.
e.
f.
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut dalam
bentuk pangkat bulat positif.
b.

d.
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut dalam
bentuk pangkat bulat positif.
c.
Hitunglah tanpa menggunakan kalkulator dan
tuliskan ke dalam notasi ilmiah dengan
pembulatan dua angka di belakang koma.
c.
Kakek buyut Gita menghabiskan seluruh
masa hidupnya pada tahun 1700-an . Beliau
meninggal pada usia 62 tahun. 2 tahun
sebelum beliau meninggal, beliau pernah
berkata : Dulu aku berusia pada tahun .
Pada tahun berapa beliau mengatakan hal
tersebut?

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

Hambatan total R dari sebuah rangkaian seriparalel diberikan oleh persamaan

Berapakah ketinggian bola dari tanah


setelah 3 kali memantul?
Hitung panjang lintasan yang ditempuh bola
selama 3 kali memantul. Tuliskan hasilnya
dalam pecahan sederhana.
Satu atomic mass unit (amu) sama dengan kg.
Jika massa 1 atom oksigen sama dengan 16,0
amu, berapakah massa 7.750.000 atom karbon
dalam kg? Tuliskan hasilnya dalam notasi
ilmiah dengan pembulatan 2 angka dibelakang
koma.

Tentukan R jika R1 = , R2 = , R3 = , R4 = , dan R5


=
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h meter
dari atas tanah. Ketika bola menyentuh tanah,
bola memantul hingga mencapai ketinggian
75% dari tinggi sebelumnya. Ketinggian
maksimum bola setelah n kali dijatuhkan
dirumuskan sebagai berikut:

B.

Bentuk Akar

1.

Bilangan Rasional dan Bentuk Akar


a.

Pengertian Bilangan Rasional

Sebelum membahas bentuk akar, di sini akan dibahas terlebih dahulu


pengertian dari bilangan rasional. Untuk itu perhatikan bilangan-bilangan
berikut.

Bilangan yang saling prima


adalah bilangan yang FPBnya adalah 1. Misalnya 2
dan 5, 11 dan 12, dan
sebagainya. Sementara 2
dan 4 bukan bilangan yang
saling prima, karena FPB
dari 2 dan 4 adalah 2.

4. 7

1.

2.

5.

3.

12
8

6.

2
3

7. 2,125

16
2
3

Bilangan-bilangan di atas dapat dinyatakan ke dalam bentuk

a
, dengan a
b

dan b bilangan bulat yang saling prima, yaitu sebagai berikut:


7
2 23
2.125 17
7

1.
4. 7
7. 2,125
1
3 3
1.000 8
8
8
2.
5. 16 4
1
12 3
2 2

(tetap)
3.
6.
8 2
3 3
a
,
b
dengan a dan b bilangan bulat yang saling prima, maka bilangan-bilangan
tersebut termasuk ke dalam bilangan rasional.
Karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk

Sekarang perhatikan bilangan dengan desimal berulang berikut.


1.
0,333333....
2.
2,125125125...
Untuk memudahkan penulisan, desimal berulang dari dua bilangan itu dapat
dinyatakan dengan menuliskan tanda di atas angka desimal yang berulang
itu. Dengan cara ini, kedua bilangan tersebut dapat ditulis sebagai
0,3 dan 2,125 .

Matematika untuk Kelas X Semester I

Kedua bilangan di atas termasuk ke dalam bilangan rasional, karena kedua


a
1
bilangan itu dapat dinyatakan ke dalam bentuk
, yaitu 0,3 , dan
b
3
125 2123
2,125 2

. Dengan demikian, 0,3 dan 2,125 juga termasuk


999 999
bilangan rasional. Secara umum, bilangan yang memiliki jumlah desimal
berhingga atau berulang merupakan bilangan rasional.
Sekarang perhatikan bilangan-bilangan berikut.
1.
2.

Lambang akar diturunkan


dari huruf r yang berasal
dari bahasa Latin, yaitu
radix yang berarti akar.

3
2,356783987683...

a
, karena 3
b
memiliki desimal yang tak hingga dan tidak berulang. Demikian pula dengan
2,356783987683... Bilangan-bilangan yang bukan merupakan bilangan rasional
disebut bilangan irasional. Termasuk ke dalam bilangan irasional di antaranya
adalah 5 , 4 3 , 2 7 , dan .
Kedua bilangan tersebut tidak dapat dinyatakan ke dalam bentuk

Dari uraian di atas, pengertian bilangan rasional dapat dinyatakan sebagai


berikut:
Definisi
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan ke dalam
bentuk dengan a dan b bilangan bulat yang saling prima dan

Ubahlah 0,35 menjadi bentuk

Seringkali ada yang


menuliskan bahwa . Mulai
saat ini harus kamu pahami
bahwa kedua nilai tersebut
hanyalah nilai pendekatan
dari nilai yang sebenarnya,
karena sendiri merupakan
bilangan irasional.

a
.
b

Penyelesaian:
0,35 0,35353535...
x 0,35353535...

Misalkan

100 x

100 x

100 x
100 x x

35,353535... (kedua ruas dikali100)


35 0,353535...
35 x
(karena x = 0,3535...)
35
35
x
99

Jadi, 0,35

35
99

Buktikan bahwa

3 merupakan bilangan irasional.

Penyelesaian:

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

Andaikan

melambangkan bilangan
rasional, dan
melambangkan bilangan
bulat.

3 , maka terdapat p , q sehingga

dan q sehingga

p
. Pilih pasangan p
q

p
merupakan pecahan yang paling sederhana, yaitu jika p dan
q

q saling prima.
3

p
p2
3 2
q
q
3q 2 p 2

Tunjukkan bahwa
merupakan bilangan
irasional. Setelah itu, secara
umum apa yang dapat kamu
simpulkan dari bentuk
bilangan irasional yang
dioperasikan dengan
bilangan rasional?

Bilangan rasional =
Rational number.
Bilangan irrasional =
irrational number.

p 2 merupakan bilangan genap


p bilangan genap
Akibat p bilangan genap maka q juga bilangan genap.
Karena p dan q bilangan genap, maka 3 merupakan faktor p dan q. Kontradiksi
dengan pemilihan p dan q yang saling prima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
b.

(Terbukti)

Bilangan Bentuk Akar sebagai Bilangan Rasional

Setelah mempelajari pengertian bilangan irasional, sekarang Anda akan


mempelajari pengertian dari bilangan bentuk akar.
Bila Anda menarik akar dari suatu bilangan, maka ada tiga kemungkinan
dari hasil yang Anda peroleh, yaitu:
Hasilnya berupa bilangan rasional, misalnya

243 3,

8 2, dan

6, 25 2,5 .
Hasilnya berupa bilangan irasional, misalnya

, dibaca: akar pangkat dua


dari a atau akar a,
sementara dibaca: akar
pangkat n dari a. . Tanda
dibaca: jika dan hanya
jika atau ekuivalen
dengan

5 2, 236..., dan

6 1,817... , atau

Hasilnya bukan berupa bilangan real, misalnya 4 , dan 4 16 . Jika


Anda menghitung penarikan akar dari kedua bilangan itu dengan
menggunakan kalkulator, akan tampil tulisan error pada layar.

Nah, yang dimaksud dengan bilangan bentuk akar adalah akar dari suatu
bilangan yang menghasilkan bilangan irasional. Dengan demikian,
3, 8, dan 3 9 adalah beberapa contoh dari bilangan bentuk akar. Sementara
itu, 1, 16 dan 3 27 bukan merupakan bilangan bentuk akar.
Dengan demikian, pengertian dari bilangan bentuk akar dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Definisi
merupakan bilangan bentuk akar jika merupakan bilangan irasional.

Manakah di antara bilangan berikut yang merupakan bilangan bentuk akar.


2
9
a.
b. 0
c. 3 2
d. 12
25

10

Matematika untuk Kelas X Semester I

Penyelesaian:
3
9
3
, maka
. Karena
5
25 5
bilangan bentuk akar.

a.

b.

9
25

bukan merupakan

0 0 . Karena 0 , maka 0 juga bukan merupakan


bilangan bentuk akar.
3 2 3 2 . Karena

c.

artinya , sehingga

2 , maka 3 2 . Oleh sebab

itu, 2 3 merupakan bilangan bentuk akar.

d.

12

12

12 12 144 12 .

Karena

12 ,

maka

bukan merupakan bilangan bentuk akar.

2.

Menyederhanakan Bentuk Akar

25 16 ? Hasilnya dapat Anda hitung dengan mudah, yaitu


25 16 5 4 20 . Namun, selain dengan cara tersebut, ada cara lain yang
tampak serupa tapi tak sama. Cara itu adalah sebagai berikut:
Berapakah

25 16 25 16 400 20 .
Sepintas, cara kedua tampak tidak praktis. Namun coba bandingkan kedua
cara tersebut jika Anda harus menghitung nilai dari 125 5 . Dengan cara
pertama, akan Anda dapatkan bahwa masing-masing akar menghasilkan
bilangan irasional, dan tentunya lebih merepotkan. Namun dengan cara kedua,
Anda akan mendapatkan bahwa 125 5 125 5 625 25 . Perhatikan
bahwa dengan cara kedua hasilnya merupakan bilangan rasional.
Uraian di atas sebenarnya bermaksud untuk menunjukkan sifat bahwa
a b ab . Lebih dari itu, sifat ini dapat diperluas menjadi sifat berikut.
Sifat 1.6

Jika , maka

Selain itu, bantuan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan akan


membantu dalam menunjukkan sifat berikut:
Sifat 1.7

, dengan

Sifat distributif operasi kali


terhadap jumlah dapat
dinyatakan sebagai berikut:
.

Kedua sifat tersebut akan banyak kita gunakan dalam menyederhanakan suatu
bentuk akar.

Sederhanakan bentuk akar berikut.


a.
75
b.
6 35 2 - 3

c. 2 48 108

Penyelesaian:
a.

75 25 3 25 3 5 3 5 3

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

11

b.

6 3 5 2 3 (6 1) 3 5 2 5 3 5 2 5

3 2

c.
2 48 108 2 16 3 36 3 2 16 3 36 3
2 4 3 6 3 8 3 6 3 2 3

3.

Menyederhanakan
p 2 q

bentuk

akar

di

dalam

Bagaimana bila Anda diminta untuk menyederhanakan bentuk

akar

p2 q ?

Ternyata, bentuk tersebut dapat Anda sederhanakan menjadi bentuk a b ,


dengan a b p, dan ab q . Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
a b dapat dipandang juga dalam bentuk

( a b ) 2 . Dari sini dapat

diperoleh bahwa
a b ( a b )2
( a )2 2 a b ( b )2
a 2 ab b
( a b) 2 ab
Jika a b p, dan ab q , maka p 2 q a b .

Dengan cara yang sama, buktikan bahwa

Ubahlah bentuk-bentuk akar berikut menjadi bentuk


1.

2.

8 60

a b atau

a b.

12 4 8

Penyelesaian:
1.

8 60 8 4 15 8 2 15 .

Karena

bentuk

8 2 15 sudah menjadi bentuk p 2 q , maka Anda hanya perlu


mencari bilangan a dan b yang memenuhi a b 8 dan a b 15 . Dan
nilai a dan b yang memenuhi adalah a 5 dan b 3 . Sehingga
8 60 5 3
2.

12 4 8 12 2 32 . Karena bentuk
menjadi bentuk

12 4 8 sudah

p 2 q , maka Anda hanya perlu mencari bilangan a

dan b yang memenuhi a b 12 dan a b 32 . Dan nilai a dan b yang

12

Matematika untuk Kelas X Semester I

memenuhi

a 8

adalah

b 4.

dan

Sehingga

12 4 8 8 4 8 2 .

4.

Perkalian Bilangan Bentuk Akar

Sifat 1.6 dan sifat 1.7 juga dapat membantu Anda dalam melakukan perkalian
bentuk bilangan bentuk akar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

Sederhanakanlah perkalian bilangan-bilangan berikut.

a.

2 34 5

c. 2 2 4 3 8

b.

7 32 3

d.

3 1

2 1

Bukalah situs
http://www.syvum.com/cgi/ o
nline/serve.cgi/ gmat/math_
review/ arithmetic_7.tdf?0
. Pada situs ini, Anda akan
memperoleh penjelasan dan
latihan interaktif mengenai
perkalian bentuk akar.

Penyelesaian:
a.

2 3 4 5 2 4 3 5 8 3 5 8 15

b.

7 3 2 3 7 2 3 3 14 9 14 3 42

c.

2 2 4 3 8 2 2 43 2 2 8

(sifat distributif)

2 4 23 2 2 8
8 6 2 16 8 6 2 4
8 6 8 8

d.

3 1

6 1

(sifat distributif)

2 1 2 3 2 2 3 1 (1) 2 ( 1) 1

2 6 2 3 2 1

5.

Bentuk Akar Sekawan

Perhatikan contoh berikut.

Kalikanlah bentuk-bentuk berikut.


a.

5 5

b.

2 3

2 3

Penyelesaian:
a.
b.

5 5 5 5 25 5

2 3

2 3 2 2 2 3 3 2 3 3

4 6 6 9 2 3 1
Bila Anda perhatikan contoh di atas, hasil perkalian tersebut semuanya
dapat menghilangkan bentuk akar. Nah, suatu bentuk akar yang apabila
dikalikan dengan bentuk akar yang lain dapat menghilangkan tanda akar disebut
bentuk akar sekawan dari bentuk akar tersebut.
Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

13

Dari Contoh 1.11, bentuk akar sekawan dari


bentuk akar sekawan dari

3 adalah

2 3 adalah

sebaliknya, bentuk akar sekawan dari

5 adalah 5 . Sementara itu,


2 3 . Demikian pula

2 3 . Dengan

demikian, dapat Anda simpulkan sifat berikut:

Sifat 1.8
Jika a dan b adalah bilangan real positif, maka
Bentuk akar sekawan dari adalah . Hasil perkalian keduanya adalah
a.
Bentuk akar sekawan dari , demikian juga sebaliknya. Hasil
perkalian keduanya adalah .
Bentuk akar sekawan dari , demikian juga sebaliknya. Hasil
perkalian keduanya adalah .
Bentuk akar sekawan seperti ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan Anda.
Ini karena Anda telah mempelajari dan mengetahui dengan baik bahwa
(a b)(a b) (a 2 b 2 ) .
C

1 satuan

Merasionalkan Penyebut Suatu Pecahan

1
satuan? Ini artinya 1 satuan dibagi 2 .
2
Dan ini cukup sulit dipahami dan dimaknai, baik secara geometris maupun
secara numerik.
1
2 satuan. Ini artinya setengah dari
Sekarang bandingkan dengan bentuk
2
2 satuan. Bentuk ini dapat diilustrasikan seperti pada gambar di samping.
(Gambar 1.1).
Dapatkah Anda memaknai bentuk

6.

1 satuan

Gambar 1.1

1
1
2 . Namun secara makna,
sama dengan bentuk
2
2
bentuk yang kedua lebih mudah dipahami dan digambarkan, baik secara
geometris maupun secara numerik, daripada bentuk pertama. Adapun bentuk
yang kedua merupakan hasil dari merasionalkan penyebut dari bentuk pertama.
Sebenarnya bentuk

Dari uraian di atas, bila ada suatu bilangan yang penyebutnya mengandung
bilangan irasional, maka sebaiknya bilangan tersebut diubah sedemikian
sehingga penyebutnya adalah bilangan rasional, tanpa mengubah nilai dari
bilangan tersebut. Proses untuk mengubah penyebut suatu bilangan sehingga
penyebutnya menjadi bilangan rasional disebut proses merasionalkan penyebut
suatu pecahan.
Tentukan nilai n yang
memenuhi persamaan

Cara merasionalkan penyebut suatu pecahan adalah dengan mengalikan


penyebut tersebut dengan bentuk akar sekawannya. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut

Rasionalkan penyebut dari bentuk-bentuk pecahan berikut:

14

Matematika untuk Kelas X Semester I

3
b.
5

a.

9
6 3

c.

2 7
2 7

Penyelesaian:
5

1 . Suatu bilangan jika dikali 1,


3
3
5 3 Catatan
5 3 :

55
5
5
5
25 5 tidak mengubah nilai bilangan tersebut

a.

6 3

b.

6 3

Catatan :

6 3

9 6 3
9
6 3

2
6 3
6 3
6 3

1 . Ingat bentuk (a b)(a b) a 2 b 2

2 7
2 7 2 7 2 7

2 7 2 7 2 7 22 7

c.

7.

4 4 7 7 11 4 7 4 7 11

47
3
3

Bilangan dengan Pangkat Bilangan Rasional


a.

Pangkat Bilangan Rasional

Anda telah mengetahui bentuk bentuk berikut..


4 2, karena 22 4 .
3

27 3 , karena 33 27 .

Selain dengan menggunakan notasi akar (


), penarikan akar suatu
bilangan juga dapat dinyatakan dengan menggunakan pangkat.
1

4 dapat dinyatakan pula sebagai 4 2 , dan


1

27 dapat dinyatakan dengan

Pangkat rasional = Rational


indices.

27 3 . Dengan demikian, 4 2 2 dan 27 3 3 .


1

Secara umum, dapat Anda tuliskan bahwa a n n a .

1.

Tunjukkan

bahwa

m
n

a n am
2.

Hitunglah nilai dari


1
3

2
3

0,125 dan 27 .
Penyelesaian:
1.
m

an a

1
n

am n n am

2.
1

0,125 3 3 0,125 0,5 . Karena 0,5 0,5 0,5 0,125

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

15

27 3 33 3 3

2
3

32 9

Catatan : (a m ) n a mn

Nyatakan dalam bentuk akar paling


sederhana.
b.
Sederhanakan bentuk akar berikut untuk .

Ubahlah bentuk-bentuk akar berikut menjadi bentuk


atau .
d.
e.
f.
Rasionalkan penyebut dan nyatakan dalam bentuk
paling sederhana.
d.
e.
f.
Hitunglah.
c.
d.

C.
1.

e.
f.
e.
f.
Hitunglah dan jika :
dan
dan
dan
Rasionalkan penyebut dan nyatakan dalam bentuk
yang paling sederhana.
Diketahui dan . Tentukan nilai !
Segitiga ABC siku-siku di B. Panjang sisi cm dan
cm.
Hitunglah panjang sisi b dalam bentuk akar
yang paling sederhana.
Hitunglah luasnya.
Sebuah bola memiliki volume 14.130 cm3.
Tentukan luas permukaan bola (ambil ).
(Petunjuk : Volume bola,dan luas permukaan bola,
)

Perpangkatan Bentuk Aljabar


Sifat-sifat Perpangkatan Bentuk Aljabar

Pengunaan huruf untuk


Bentuk aljabar adalah bentuk yang memuat variabel. Yang dimaksud
menyatakan suatu variabel
tentu tidak sembarangan.
dengan variabel adalah suatu bentuk yang tidak ditentukan secara pasti nilainya.
Variabel x, y, dan z biasa
Kebalikan dari istilah variabel adalah konstanta, yaitu suatu nilai yang telah
digunakan untuk
diketahui secara pasti. Variabel dalam aljabar biasanya dinyatakan dengan huruf
menyatakan variabel dengan
kecil, misalnya x, y , z , a, b, c, n, m, dan sebagainya.
domain bilangan real,
sementara variabel a, b, dan
c menyatakan bilangan
Variabel m,untuk
n, danKelas
i
16 bulat.Matematika
X Semester I
biasa digunakan untuk
menyatakan bilangan asli.
Penggunaan huruf-huruf
tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan.

Meskipun suatu variabel dapat mewakili nilai berapapun, namun perlu


diingat dan diperhatikan dua hal berikut ini, yaitu:
1.
penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan nol, dan
2.
nilai di dalam tanda akar pangkat genap (akar pangkat 2, akar pangkat
4, dan seterusnya) selalu bernilai lebih dari atau sama dengan nol ( 0) .
Kedua rambu tersebut selalu menjadi patokan operasi-operasi dalam bentuk
aljabar.
Berbicara mengenai sifat-sifat perpangkatan bentuk aljabar pada dasarnya
sama dengan sifat-sifat perpangkatan pada bilangan yang telah kita bahas
sebelumnya. Sifat-sifat tersebut adalah:

4.
5.
6.

7.

Selain dari itu, apabila dalam penyederhanaan diharuskan melakukan


operasi penjumlahan atau pengurangan antar bentuk aljabar, maka hanya suku
yang sejenis yang dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

Sederhanakan bentuk-bentuk ajabar berikut.

x x3
2.
x5

x (y x )
2

1.

Penyelesaian:

x 2 ( y 3 x 3 ) x 2 y 3 x 2 .x 3

1.

x 2 y 3 x 2 3
x 2 y 3 x 1
1
x2 y3
x

x15 x35
4

(sifat 6)

(sifat 6)

(sifat 1)

x x
1 1
4 2
x
x
2.

(sifat 1)

x x3
x.x 5 x3 .x 5
5
x

2.

(sifat distributif)

(sifat 6)

Persamaan Pangkat Bentuk Aljabar

Selain penyerderhanaan, seringkali masalah suatu bentuk aljabar disajikan


dalam bentuk persamaan. Menyelesaikan suatu persamaan artinya Anda diminta

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

17

untuk menentukan nilai-nilai dari variabel yang memenuhi persamaan tersebut.


Nilai itu bisa hanya satu, bisa juga lebih dari satu.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan-persamaan berikut.


1
5x
1.
3. 53 x12 1
125
2 x2
2.
8
16 x 1
Penyelesaian:
5x

1.

1
1
3 53 . Karena 5 x 53 , maka x 3
125 5

82 x 2 16 x 1 (23 )2 x 2 24( x 1)

2.

82 x 2 16 x 1 26 x 6
2

6 x6
2

23 x 3

24 x 4
24 x 4
24 x 4

53 x12 1 50 Ingat : a 0 1

3.

Karena 53 x12 50 , maka 3x 12 0 , sehingga didapat x 4

Perhitungan perpangkatan dapat kamu lakukan dengan mudah dengan memanfaatkan software maple 9.5. Dengan
program ini, selain perhitungan numerik, kamu juga dapat melakukan penyederhanaan perpangkatan bentuk
aljabar. Software ini dapat diakses melalui situs: www.maplesoft.com

Sederhanakan dan nyatakan dalam pangkat positif


untuk
c.
d.
Hitunglah operasi aljabar berikut ini.

Jika , hitunglah !
Diketahui dan . Hitunglah :

18

Matematika untuk Kelas X Semester I

Diketahui dan . Hitunglah !


Tentukan nilai x dalam persamaan berikut :
c.
d.
Jika , hitunglah !
Jika , hitunglah !
Tentukan nilai x dalam persamaan berikut !
c.
d.
Jika , hitunglah !

D.

Logaritma
1.

Logaritma

Sebagai

Invers Perpangkatan
Jika Anda memakai kemeja dengan suatu proses tertentu (misalnya dengan
dimulai dari memasukkan tangan ke lengan baju, mengancingkan kancing baju,
dan sebagainya), maka dengan proses sebaliknya, Anda dapat juga melepas
kemeja itu. Demikian pula dengan sebuah fungsi. Jika f ( x ) y menyatakan
fungsi f dengan domain x yang menghasilkan y, maka Anda juga dapat
menentukan nilai x jika nilai y dari fungsi itu diketahui.
Misalnya suatu fungsi memetakan setiap himpunan X ke himpunan Y,
dengan aturan fungsi f ( x ) 2 x . Jika diketahui f ( x ) 32, maka Anda dapat
menentukan nilai x yang berpasangan dengan 32. Nilai tersebut adalah x 5 ,
karena 25 32 .
Menentukan nilai x dari nilai y yang diketahui disebut operasi invers dari
suatu fungsi. Singkat kata, jika memakai kemeja merupakan suatu fungsi, maka
melepas kemeja merupakan invers dari fungsi tersebut.
Demikian pula dengan operasi perpangkatan. Invers dari perpangkatan
disebut dengan istilah logaritma.
Pada bahasan mengenai bilangan berpangkat, jika a n c , maka Anda dapat
menentukan nilai c jika diketahui a dan n . Nah, sekarang bagaimana bila
Anda diminta menentukan nilai n jika a dan c diketahui? Untuk menentukan
nilai n, maka diperkenalkanlah istilah logaritma dari suatu bilangan.

Logaritma = Logarithm.

Definisi
Dari uraian dan definisi tersebut, tampak jelas bahwa logaritma merupakan
invers dari bentuk perpangkatan.
Dari bentuk , didefinisikan hal-hal berikut.
a disebut bilangan pokok atau basis. Untuk logaritma, didefinisikan
bahwa dan .
x disebut numerus. Karena , maka . Dengan demikian, maka .
Logaritma dengan basis 10 cukup ditulis , tanpa menuliskan
basisnya. Dengan demikian jika, maka .

Bukalah situs
http://www.thocp.net/
reference/sciences/
mathematics/
logarithm_hist.htm. Pada
situs ini, Anda dapat
mengetahui sejarah dan
perkembangan logaritma
sejak ditemukan oleh John
Napier

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

19

2.

Sifat-sifat Logaritma

Karena logaritma merupakan invers dari perpangkatan, maka sifat-sifat


logaritma pada dasarnya diturunkan dari sifat-sifat perpangkatan. Sifat-sifat
tersebut adalah sebagai berikut.
Sifat-sifat logaritma:
4.
5.
6.

7.
8.
9.

Berikut ini akan dibuktikan beberapa sifat logaritma tersebut.


Bukti Sifat 1: a log1 0

1.

Sifat ini sudah cukup jelas, coba Anda buktikan sendiri.


Bukti Sifat 2: a log a 1

2.

Bukalah situs
http://www.edhelper.com
/logarithms.htm. Pada situs
ini, Anda dapat berlatih
soal-soal mengenai pangkat
dan logaritma dengan
worksheet yang tersedia
dengan lengkap.

Bukti sifat ini juga cukup jelas. Coba Anda buktikan sendiri.
Bukti Sifat 3: a log xy a log x a log y

3.

Jika a log x p , maka a p x . Dan jika a log y q , maka a q y .

Jika x dan y dikalikan, maka diperoleh xy a p a q a p q . Dari persamaan


xy a p q ,
a

jika

ditulis

dalam

bentuk

logaritma,

maka

didapat

log xy p q .

Karena p a log x dan q a log y , maka a log xy a log x a log y


(terbukti)
x a
a
a
4.
Bukti Sifat 4: log log x log y
y

Pembuktian sifat ini hampir sama dengan pembuktian sifat 3. Dengan


menggunakan sifat a p : a q a p q , silakan Anda buktikan sifat ini
sendiri.
Bukti Sifat 5: a log x n n a log x

5.

Untuk membuktikan sifat ini, silakan Anda coba dengan mengisi titiktitik di bawah ini.
a

log x n a log...
...
....
1 44
2....
4 43
....faktor

...
...2 ...
1 44
4 43...

(sifat 4)

n ...

(terbukti )

...faktor

a
Bukti Sifat 6: log x

6.

p
p

log x
1
x
log a
log a

Misalkan a log x k , maka a k x


Jika kedua ruas diambil logaritma dengan basis p, maka

20

Matematika untuk Kelas X Semester I

ak x
p

log a k p log x

k p log a p log x
p

(sifat 5)

log x
log a

a
karena a log x k , maka log x

log x
.... (terbukti)
log a

Jika dipilih p x , maka


x
log x
a
log x x
log a
1
x
log a

dengan demikian terbukti bahwa log x


a

7.

p
p

log x
1

.
log a x log a

1 a
log x
m
Dengan menggunakan sifat 6, silakan Anda buktikan sifat ini.
Bukti Sifat 7:

am

log x

Bukti Sifat 8: a log b b log c a log c

8.

Coba Anda buktikan sifat ini. Sebagai bantuan, gunakan sifat 6.


9.

Bukti Sifat 9: a

log x

Jika log x k , maka a k x . Karena a log x k , maka

x ak a

log x

Dengan demikian, maka a

log x

x ...(terbukti)

Tentukan nilai logaritma berikut.


1.

log 2 2 log 32 2 log32

2.

log b b log 3 c c log

1
a2

Penyelesaian:
1.

log 2 2 log 32 2 log32


1

2.

2 log 2 2 2 log 2 2 2 log 25


1
5
2 log 2 2 log 2 5 2 log 2
2
2
1
5
.1 .1 5.1
2
2
1 5
5 2
2 2
2
1
a
log b b log 3 c c log 2
a

(sifat perpangkatan)
(sifat 5)
(sifat 2)

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

21

a log b b log c 3 c log a 2


a log b

1
3 b

(sifat perpangkatan)

log c (2) c log a (sifat 5 dan sifat 7)

1
(2) a log b b log c c log a
6
1
a log c c log a
3
1
a log a
3
1

(sifat assosiatif)
(sifat 8)
(sifat8)
(sifat 2)

Jika 2 log 5 a dan 4 log 3 b , tentukan 5 log 3 .


Penyelesaian:
Diketahui

: 2 log 5 a dan 4 log 3 b

Ditanyakan

: 5 log 3 ...?

Jawab

: log3
5

4
4

log3
log 5

(sifat 6, dengan pengambilan p = 4)

log3

(sifat perpangkatan)

22

log 5
4log 3
12
2 log 5

(sifat 7)

b
2b

a
a

1
2

Menentukan Nilai Logaritma Suatu Bilangan

3.

Untuk menentukan nilai logaritma suatu bilangan, Anda dapat


menggunakan tabel logaritma. Tabel tersebut selengkapnya disajikan sebagai
lampiran di buku ini. Yang disajikan dalam tabel logaritma hanyalah nolai
logaritma dengan basis 10, dan dengan numerus 1 x 10 . Dengan
menggunakan sifat-sifat logaritma, Anda dapat menghitung nilai logaritma dari
banyak bilangan.
Cara menggunakan tabel logaritma dijelaskan dalam contoh berikut.

Hitunglah nilai dari log1, 23 .


Penyelesaian:

x
1.0
1.1
22

Matematika untuk Kelas X Semester I

1.2
1.3
1.4

.0899

Bilangan 1,23 didapat dengan mencari angka 1,2 pada kolom x. Setelah itu,
untuk mendapatkan bilangan 1,23, tarik garis dari baris 1,2 sampai kolom 3.
Angka yang didapat adalah .0899, yang maksudnya 0.0899. Dengan demikian,
log1, 23 0,0899 .
Selain dengan menggunakan tabel, penghitungan nilail logaritma juga dapat
menggunakan kalkulator ilmiah (scientific calculator).

Dengan menggunakan bantuan tabel logaritma, tentukan nilai dari:


1. log 42,5
2. 3 log 2
Penyelesaian:
log 42,5 log 4, 25 10
1.
log 4, 25 log10
log 4, 25 1

(sifat 3)

Dengan menggunakan tabel, didapat log 4, 25 0,6284 , sehingga


log 42,5 0,6284 1 0,3716
Tentukan
nilai logaritma
log 2 berikut.
3
log 2
(sifat 6 dengan mengambil p = 10)
2.
log3
Jika dan , nyatakanlah logaritma berikut dalam a
0, 4771 , sehingga
Berdasarkan tabel, log 2 0,3010 dan log3 dan
b.
0,3010
3
b.
c.
log 2
0,631
0, 4771
Diketahui persamaan sebagai berikut.
Hitunglah nilai yang memenuhi persamaan berikut.

Dengan menggunakan tabel logaritma tentu-kan


nilai dari logaritma berikut.
d.
e.
f.
Diketahui dan . Hitunglah logaritma berikut.
c.
d.
Tentukan nilai pada persamaan berikut.

Tentukanlah nilai !
Nyatakanlah dalam a jika diketahui !
Bakteri amoeba akan membelah secara biner setiap
20 menit sekali. Jika terdapat suatu koloni
dengan 25000 bakteri, maka setelah x jam
jumlah tersebut akan berkembang biak menjadi
bakteri. Berapa lama waktu yang diperlukan
koloni bakteri tersebut untuk berkembang biak
menjadi 3,2 juta bakteri?
Ikmayanti menabung pada sebuah bank yang
memberi bunga 6% per tahun. Uang yang ia
tabung sebesar Rp. 2.750.000,00. Berapa tahun
ia harus menabung supaya nilainya menjadi
Rp. 3.272.500,00 ?
Jika Sn = jumlah tabungan setelah n tahun, p =
nilai tabungan awal, dan r = suku bungan per
tahun; maka :

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

23

Penerapan konsep perpangkatan dan logaritma sangat banyak di kehidupan sehari-hari, seperti dalam peluruhan
Zat Radioaktif, penentuan PH larutan, menghitung bunga majemuk, dan sebagainya. Tugas Anda sekarang,
carilah penerapan-penerapan konsep perpangkatan dan logaritma pada permasalahan-permasalahan selain yang
telah diuraikan di atas. Informasinya dapat Anda cari dari buku-buku sumber maupun intenet.

Jika sebuah bilangan a dikalikan dengan bilangan itu sendiri sebanyak n kali, perkalian itu dapat kamu
nyatakan
, dengan
Tuliskan
materidalam
padabentuk
bab ini
yang .sudah Anda
Untuk materi yang belum Anda pahami, coba
Dalam hal ini, n merupakan bilangan bulat positif atau bilangan
asli.
pahami.
diskusikan
dengan teman Anda, kemudian
konsultasikan
hasilnya dengan guru Anda.
Jika a sebarang
nol (),belum
maka berlaku
Tuliskan
materi bilangan
pada babbukan
ini yang
Anda
Jika
maka
pahami.
Buat rangkuman dari materi yang telah Anda
Sifat-sifat Perpangkatan
pelajari pada bab ini. Kemudian hasilnya
bandingkan dengan rangkuman berikut.
Sifat 1.1
Sifat 1.5
Sifat 1.2
Sifat 1.6
Jika , maka
Sifat 1.3
Sifat 1.7
, dengan
Sifat 1.4
Sifat 1.8
Jika a dan b adalah bilangan real positif, maka
Bentuk akar sekawan dari adalah . Hasil perkalian keduanya adalah a.
Bentuk akar sekawan dari , demikian juga sebaliknya. Hasil perkalian keduanya adalah .
Bentuk akar sekawan dari , demikian juga sebaliknya. Hasil perkalian keduanya adalah .
Sifat-sifat logaritma:
6.
7.
8.
9.

24

Matematika untuk Kelas X Semester I

Bentuk sederhana dari adalah


d.
e.
Nilai dari adalah
d.
e.
=
0,6725
d. 4,4225
0,8625
e. 4,6625
0,9125
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat
Nilai dari bentuk adalah
d. 5
e. 6
Diketahui , dan . Nilai dari adalah
d. 81
e. 243
27
Bentuk sederhana dari adalah
d.
e.
(Soal Kompetisi Matematika SMU DKI Jakarta
2002)

Penyelesaian persamaan adalah


d.
e. 3
2
Diketahui. Nilai =
d.
e.
Jika dan , maka =
d.
e.
Bentuk sederhana dari adalah
d.
e.
=
d.
e.
Nilai x yang memenuhi adalah
-2
d. 2
-1
e. 4
1

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

25

Nilai x dari persamaan


2
d. 6
3
e. 8
4
Jika , maka nilai adalah
-5
d. 4
-4
e. 5
Diketahui . Berapakah nilai dari ?
-4,3752
d. 3,3752
-3,3752
e. 4,6248
-3,6248
Diketahui , dan . Nyatakanlah dalam p dan q!
d.
e.

dan Nilai
d.
e.
(Soal Kompetisi Matematika SMU DKI Jakarta
2002)

Nilai x yang memenuhi adalah


d. 2
e. 4
Diketahui dan . Nilai adalah
6
d. 12
8
e. 14
10
Jika maka

Nilai a yang memenuhi persamaan adalah.


-2
d. 1
e. 4
0
Diketahui dan , dan p, q, r bilangan positif , . Nilai
dari adalah
d.
e.
Jika ,, dan maka dalam x adalah
d.
e.

menyatakan suku ke n dari suatu barisan. Jika .


Maka rumus untuk sama dengan ...
d.
e.
(Soal Kompetisi Matematika SMU DKI Jakarta
2002)

Diketahui , maka
d.
e.

26

Matematika untuk Kelas X Semester I

Jawablah dengan singkat, tepat, dan jelas


Dengan merasionalkan penyebutnya, sederhanakan !

Hitunglah x jika

Hitunglah
Diketahui Hitunglah :
c.
d.
(Tuliskan jawabanmu sampai empat tempat desimal)

Jika dan , buktikan bahwa :


Hitunglah!

Aam memiliki gitar dengan panjang dawai 60 cm


dan massa kg. Saat getar dipetik, diketahui cepat
rambat gelombang transversal dalam dawai
sebesar 80 m/s. Berapakah tegangan tali dawai
gitar Aam?
Tentukan nilai x dari
Sebuah pesawat yang akan lepas landas
menimbulkan bunyi 125 dB pada jarak 50 m
dari pengamat. Pada jarak berapa meter si
pengamat dapat menangkap bunyi pesawat
tersebut dengan intensitas 85 dB?
Sebuah elektron bergerak pada bidang XY dengan
kecepatan gerak Elektron tersebut berada pada
daerah medan magnetik dengan induksi magnetik .
Tentukan besar gaya yang dialami elektron
(muatan elektron = )

Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma

27

28

Matematika untuk Kelas X Semester I

Anda mungkin juga menyukai