Anda di halaman 1dari 16

KONSTRUKSI KAYU

Dasar-dasar Teknik

KONSTRUKSI KAYU
Kayu adalah suatu bahan yang dihasilkan dari
sumber kekayaan alam, merupakan bahan
mentah yang mudah diproses untuk dijadikan
barang sesuai dengan keinginan dan
kemajuan teknologi.
Kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan hidup di
alam yang jenis pohonnya mempunyai batang
berupa kayu.

Rumah konstruksi kayu adalah bangunan rumah

dengan menggunakan sistem struktur rangka


pemikul dari bahan kayu. Biasa disebut sebagai
rumah kayu, ciri-cirinya yaitu seluruh komponen
balok dan kolom serta dinding yang digunakan
adalah kayu. Rumah dengan struktur rangka kayu
harus menggunakan sambungan-sambungan takik
yang dikencangkan dengan menggunakan paku
minimal 4 buah.

Keuntungan dan kerugian kayu sebagai bahan bangunan

Keutungan
Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi

ketersediaannyadengan menanam kembali (Reboisasi).


Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan
dan kegunaannyaserta harga yang relatif murah.
Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.
Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali
bahan imia yang keras)cukup tinggi/baik.
Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah,
sehingga mempnyainilai dekoratif yang indah/baik.
Kedap suara.

Kerugian/kekurangan
Sifatnya kurang homogen.
Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.
Lendutan dapat terjadi pada keadaan
kelembaban tinggi.
Mudah terserang serangga, jamur dan cacing
laut.
Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam,
seperti : matakayu dan pecah-pecah
Agak mudah terbakar.

Jenis-Jenis Kayu

Berdasarkan sifat-sifat jenis kayu :

- Sifat keawetan kayu


- Sifat kekuatan kayu.
-Sifat-sifat lainnya.
Berdasarkan keadaan permukaan kayu :
- Warna dan pola kayu
- Ukuran serat dan pori-pori.
Berdasarkan kelas pemakaian kayu
- Banyak sedikitnya penggunaan suatu jenis
kayu oleh konsumen kayu.
- Dilihat dari kelas keawetan dan kelas
kekuatanjenis kayu yangbersangkutan.

Sifat Kayu sebagai Material Konstruksi


Kayu merupakan bahan produk alam, hutan.

Kayu merupakan bahanbangunan yang banyak


disukai orang atas pertimbangan tampilan
maupunkekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu
cukup kuat dan kaku walaupun bahankayu
tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu
mudah dikerjakan disambung dengan alat
relatif sederhana. Bahan kayu merupakan
bahanyang dapat didaur ulang. Karena dari
bahan alami, kayu merupakan bahanbangunan
ramah lingkungan.

Kayu merupakan bahan yang dapat menyerap

air disekitarnya(hygroscopic), dan dapat


mengembang dan menyusut sesuai
kandungan airtersebut. Karenanya, kadar air
kayu merupakan salah satu syarat
kualitasproduk kayu gergajian. Jika
dimaksudkan menerima beban, kayu memiliki
karakter kekuatanyang berbeda dari bahan
baja maupun beton terkait dengan arah
beban danpengaruh kimiawi.

Karena struktur serat kayu memiliki nilai

kekuatan yangberbeda saat menerima


beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar
saatmenerima gaya sejajar dengan serat
kayu dan lemah saat menerima
bebantegak lurus arah serat kayu.

Penebangan, Penggergajian dan Pengawetan

Produksi kayu gergajian (lumber), batang kayu

segi empat panjang(balok) yang dipakai untuk


konstruksi dimulai dari penebangan pohon
dihutan alam dan hutan tanaman industri.
Kayu gelondongan (log) hasiltebang diangkut
ke pabrik penggergajian. Untuk menghasilkan
produk kayugergajian yang baik dan efisien
terdapat teknologi penggergajian yang
harusdiketahui dalam kaitannya dengan
penyusutan kayu saat pengeringan.

Terdapat 3 metoda penggergajian, lurus (plain

sawing), perempatbagian (quarter sawing)


dan penggergajian tipikal (typical sawing).
Sesuai proses pertumbuhan kayu, kayu
bagian dalam merupakankayu yang lebih
dulu terbentuk dari kayu bagian luar.
Karenanya kayubagian dalam mengalami
susut lebih kecil dari kayu luar.
Tanpamemperhitungkan susut tersebut, hasil
gergajian akan menghasilkan bentukkurang
berkualitas.

Pengeringan Kayu
Kayu baru tebang memiliki kadar air yang

tinggi, 200%-300%.Setelah ditebang


kandungan air tersebut berangsur berkurang
karenamenguap. Mulanya air bebas atau air
di luar serat (free water) yangmenguap.
Penguapan ini masih menyisakan 25%-35%
kandungan air.Selanjutnya penguapan air
dalam serat (bound water). Kayu dapat
dikeringkan melalui udara alam bebas selama
beberapa bulan atau denganmenggunakan
dapur pengering (kiln)

Pengawetan Kayu
Proses ideal olah produk kayu selanjutnya
adalah pengawetan.Pengawetan dapat
dilakukan dengan cara merendam atau
mencuci denganmaksud membersihkan zat
makanan dalam kayu agar tidak diserang
hama.Sedangkan cara lain adalah dengan
pemberian bahan kimia melaluiperendaman
dan cara coating atau pengecatan.

Cacat Kayu

Pada sebuah batang kayu, terdapat ketidak

teraturan struktur seratyang disebabkan


karakter tumbuh kayu atau kesalahan proses
produksi.Ketidak teraturan atau cacat yang
umum adalah mata kayu, yangmerupakan
sambungan cabang pada batang utama kayu.
Mata kayu inikadang berbentuk lubang
karena cabang tersambung busuk atau lapuk
ataudiserang hama atau serangga. Cacat ini
sudah tentu mengurangi kekuatankayu dalam
menerima beban konstruksi.

Cacat Kayu
Cacat akibat proses produksi umumnya

disebabkan oleh kesalahanpenggergajian dan


proses pengeringan penyusutan. Cacat ini
dapat beruparetak, crooking, bowing, twisting
(baling), cupping dan wane (tepian
batangbulat) karena penggergajian yang
terlalu dekat dengan lingkaran luar kayu.

SEMOGA ADA
MANFAATNYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai