Panduan Master Plan Egovermen
Panduan Master Plan Egovermen
PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT LEMBAGA
VERSI 1.0
SAMBUTAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Kemajuan
teknologi
informasi
yang
pesat
serta
potensi
pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan,
pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar
secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan
media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai
transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan
yang tengah kita laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa
Indonesia menuju masyarakat informasi.
Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya
pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan
perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik
yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara,
dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif.
Pemerintah pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru ke
dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis.
Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih
lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan
lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat
internasional.
Pengembangan sistem manajemen organisasi jaringan sebagai suatu
upaya untuk dapat memperpendek lini pengambilan keputusan serta
memperluas rentang kendali. Organisasi pemerintah harus lebih terbuka
untuk membentuk kemitraan dengan dunia usaha (public-private
partnership), memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk
meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan
mendistribusikan informasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu ketika
masyarakat mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah
harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-Government.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
SAMBUTAN
SEKRETARIS TIM KOORDINASI TELEMATIKA INDONESIA
MENTERI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
NOMOR : 57/KEP/M.KOMINFO/12/2003
TENTANG
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT LEMBAGA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI,
Menimbang
a.
bahwa dalam rangka menunjang pengembangan dan pelaksanaan eGovernment, maka perlu menyiapkan Panduan Penyusunan Rencana
Induk Pengembangan e-Government Lembaga;
b.
Lembaga
di
dalam
menunjang
e-Government
bahwa
ditetapkan Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan eGovernment Lembaga dalam menunjang e-Government.
Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
MENTERI
KOMUNIKASI
DAN
INFORMASI TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA
INDUK
PENGEMBANGAN
EGOVERNMENT LEMBAGA.
PERTAMA
KEDUA
KEEMPAT
Lampiran
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi
Nomor :
57/KEP/M.KOMINFO/12/2003
tentang
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PRAKATA
BAB I
KONSEP PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT LEMBAGA
1
1.1 Konsep Pengembangan Infrastruktur
e-Government
4
1.2 Konsep Pengintegrasian Sistem Informasi 6
BAB II
BAB III
15
17
18
19
20
METODOLOGI PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT LEMBAGA
21
BAB V
PENUTUP
29
LAMPIRAN
PUSTAKA KATA
BAB IV
PRAKATA
Dokumen ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Induk (Rencana Strategis
Pengembangan e-Government) Lembaga
bagi Instansi
Pemikiran
Dasar
Lembaga
(e-Government
Conceptual Framework);
b. Cetak Biru Pengembangan (e-Government Blue Print);
c. Solusi
Pentahapan
Pengembangan
(e-Government
Roadmap);
d. Rencana Implementasi (e-Government Implementation
Plan);
Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga di
Instansi Pusat dan Daerah tetap berada dalam kerangka dan
bagian dari penerapan e-Government secara nasional.
Dasar Pelaksanaan :
a. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2001
tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di
Indonesia.
b. Keputusan Presiden RI Nomor 228/M tahun 2001 tentang
Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
ii
Tugas,
Fungsi,
Kewenangan,
Susunan
iii
iv
BAB I
KONSEP PENGEMBANGAN
e-GOVERNMENT LEMBAGA
KONSEP PENGEMBANGAN
e-GOVERNMENT LEMBAGA
Konsep pengembangan e-government di setiap lembaga
pemerintah sangat ditentukan oleh :
-
menentukan
government
suatu
prioritas
lembaga
pengembangan
pemerintah,
e-
menyangkut
pengembangan
diperhatikan
dan
e-government
disiapkan
aspek
lembaga,
kepemimpinan
perlu
(e-
Konsep
Pengembangan
Infrastruktur
e-
Government
Pengembangan e-government di suatu lembaga pemerintah,
dilandasi oleh 4 (empat) infrastruktur utama, meliputi :
a. Suprastruktur e-government yang memuat antara lain
kepemimpinan manajemen lembaga (e-leadership),
sumberdaya
manusia
(human
resources)
dan
komunikasi,
topologi,
teknologi
dan
Pembangunan
Infrastruktur
Portal
Pemerintah.
c. Infrastruktur
pengembangan
infrastruktur
diarahkan
kepada
yang
dimiliki,
juga
diharapkan
meningkatkan
1.2
sistem
informasi
kedalam
satu
BAB II
10
dalam
penerapan
e-government
di
setiap
11
situs
web
pemerintah
(lihat
buku
motivasi
kepemimpinan
(e-
12
b. pembuatan
hubungan
dengan
situs
informasi
secara
elektronik
lain
fasilitas
transaksi
dengan
menambahkan
fasilitas
(Government
to
Government),
G2B
pengembangan
13
14
BAB III
15
16
3.1
tahap pengembangan;
rencana implementasi.
Kerangka Pemikiran Dasar Lembaga memuat seluruh kerangka berpikir mengenai kondisi ideal yang harus dicapai dalam
menerapkan e-government di setiap lembaga pemerintah.
Kerangka pemikiran dasar tersebut harus dilandasi oleh
layanan utama yang harus diberikan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi setiap lembaga yang meliputi:
a. Konsep e-government lembaga secara menyeluruh.
b. Analisis terhadap kondisi saat ini.
c. Strategi pengembangan e-government lembaga.
d. Pentahapan implementasi e-government.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
17
3.2
strategi
dan
rencana
strategis
e-
government.
2. Kondisi layanan saat ini.
3. Infrastruktur saat ini.
4. Masalah dan tantangan.
5. Cetak biru - Infrastruktur aplikasi.
6. Cetak biru - Sumberdaya manusia.
7. Cetak biru - Infrastruktur jaringan.
8. Cetak biru - Infrastruktur informasi.
9. Cetak biru - Integrasi jaringan, informasi dan aplikasi.
10. Cetak biru - Pendanaan.
11. Cetak biru - Struktur organisasi, sistem manajemen
dan proses kerja.
12. Cetak biru - perawatan (maintenance).
13. Peta alur dan tahapan peraturan.
14. Peta alur dan tahapan pengembangan infrastruktur.
15. Peta alur dan tahapan penerapan e-government.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
18
cetak
biru
harus
didasarkan
pada
konsep
3.3
Tahap
Tahap Pengembangan
pengembangan
merupakan
suatu
rancangan
19
3.4
Rencana Implementasi
Rencana implementasi e-government mengacu kepada pentahapan pengembangan e-government secara nasional dan
disesuaikan dengan kondisi yang ada di setiap lembaga
pemerintah. Jangka waktu penerapan e-government di setiap
lembaga bervariasi sesuai dengan kondisi yang ada serta
tetap dalam kerangka rencana penerapan e-government
secara nasional.
20
BAB IV
METODOLOGI PENGEMBANGAN
e-GOVERNMENT LEMBAGA
21
22
suatu
metodologi
secara
konsisten
akan
23
Visi
Kendali
Eksekusi
Dukungan
Technology
Technology
External
Strategy
Environment
Strategy
Strategy
Pola Pikir
Visi
0
Implementation
Implementation
study
study
Project
Project
preparation
preparation
Conceptual
Conceptual
design
design
Detailed
Detailed
design
design
and
and
prototyping
prototyping
Realization
Realization
and
and cutcutover
over to
to SAP
SAP
High-level
High-level scope
scope
Implementation
Implementation
strategy
strategy &
& plan
plan
Technical
Technical
requirements
requirements
Cost-estimate
Cost-estimate
Project
Project plan
plan
Project
Project
organization
organization
Kickoff
Kickoff
Standards
Standards
Conceptual
Conceptual design
design
Detailed
Detailed scope
scope
Company
Company
structure
structure
in
in SAP
SAP
Fit/GAP
Fit/GAP
Kendali
Prototype
Business
Business
Management
Management
5
L
Operations
Strategy
LEMBAGA
System
System
Post
Post
production
production
support
support
Productive
system
Stable
system &
confident
users
Procedure
Procedure
Procedure
Procedures
1
Project
Project preparation
preparation
2
Business
Business blueprint
blueprint
Realisation
Realisation
Final
Final preparation
preparation &
&
Go-Live
Go-Live
5
Production
Production support
support
Data
Data
conversion
conversion
Project
Project team
team
training
Eksekusi
Pola pemodelan
Cara kerja
Requirements
Requirements
study
study and
and R/3R/3concept
concept design
Implementationplanning&
project
project setup
setup
Integration-, and
and
acceptance
acceptance tests
tests
Design
Design
business
business
procedures
procedures
Finalize
Finalize
configuration
configuration &
&
user
user documentation
documentation
Manage
Manage change/
change/
org.impact
org.impact assesm.
assesm.
ABAP/4
enhancement
specification
ABAP/4ABAP/4development
development
and tests
tests
Maintain
Maintain the
the
SAP
SAP R/3
R/3 system
system
Prepare
Prepare R/3 system
system
and
and technical
technical docs
docs
R/3-basis
R/3-basis
support
support
Manage
Manage change/
change/
organ.
organ. impact
impact
Manage
Manage change
change
Manage
Manage change
change
after
after Live
Live
Conversion-, test
test
and
and user
user training
training
plans
plans
Migration
Migration plan
plan
Issue
management
management
ProjectProject- and
and quality
quality management
management related
related work
work packages
packages
M anagem ent
O b je c tiv e
B u s in e s s
O b je c t iv e
BBuussinineessss
m
mooddeel l
Dukungan
OOr rggaannizizaatio
tionn
S y s te m
O b je c tiv e
SSyysste
temm
BBuussin
ineessss
pprroocceessss
DDeeppaartr tm
meenntt
AApppplic
licaatio
t ionn-m
moodduule
le
AAcctiv
tivity
ity
JJoobb ro
r ole
le
TTrraannssaacctio
tionn
Cara mendukung
P
P rroocceedd uu re
re
Functional
Functional
support
support
End-user
End-user
training
training
GAPGAPestimation
estimation
Install
Install SAP
SAP R/3
infrastructure
Create
Create change
change
statement
Prototyping
Prototyping &
configuration
configuration
24
ABAP/4-support
ABAP/4-support
Strategi
Strategi disusun berdasarkan, kondisi organisasi,
masyarakat
dan
teknologi
yang
ada
untuk
Proses bisnis
Menjelaskan jenis dan prosedur kegiatan yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi
Mengacu
kepada
struktur
dari
sumber
daya
Sistem
Menjelaskan keterkaitan dari seluruh unsur yang
mendukung proses bisnis.
25
b. Kendali
Kegiatan pengendalian dilakukan untuk memberikan jaminan
keberhasilan dari setiap proses bisnis sesuai target yang
ditetapkan (Quality Assurance - QA). Kegiatan QA ini bersifat:
-
Act
Plan
Check
DO
Gambar 3. Siklus Quality Assurance
c. Eksekusi
26
lembaga.
Pelaksanaan
kegiatan
dengan
27
studi /
persiapan
Implementation
Project
Implementasi
Proyek
study /
preparation
Quick scan
QA
QA
IS
IS
Disain
Conceptual
Konseptual
design
Detailed
Disain
design
Rinci
and
prototyping
QA
QA
PP
PP
QA
QA
AS
AS
QA
QA
TB
TB
Realization
Realization
and cut-
QA
QA
DD
DD
L Dukungan
Post
Pasca
production
Implemen
support
tasi
QA
QA
RE
RE
QA
QA
PR
PR
d. Dukungan
Dukungan
pengembangan
e-government
terutama
28
BAB V
PENUTUP
29
PENUTUP
Dokumen Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga diharapkan dapat menjadi
acuan dalam membangun e-government di setiap lembaga
pemerintahan baik pusat maupun daerah dalam mewujudkan
good governance.
Dokumen ini adalah versi 1.0 dan akan terus disempurnakan,
dilengkapi dan dimutakhirkan serta dimodifikasi sesuai dengan
kondisi yang ada di Indonesia.
Buku panduan ini dikelola dan direvisi oleh Kementerian
Komunikasi dan Informasi, dan dapat dilihat melalui situs web
Kementerian
Komunikasi
dan
Informasi
dengan
alamat
http://www.kominfo.go.id
30
31
LAMPIRAN
PUSTAKA KATA
Berikut ini adalah daftar Pustaka Kata yang berkaitan atau
berhubungan dengan isi keseluruhan dari buku panduan ini.
A
ABA
ACCESS
AOL
APCN
APJII
BACKBONE
BACK OFFICE
BANDWIDTH
BIT
B2B
B2C
B2E
B2G
BIM
BOO
BOT
BOOT
BRIDGE
BROADBAND
BUG
BUS
BPS
Business to Government
Balai Informasi Masyarakat
Build Own Operate
Build Own Transfer
Build Own Operate Transfer
Penghubung (perangkat) Jaringan
Jaringan dengan kapasitas yg luas
Kutu/ kesalahan Alur Program
Topologi Jaringan Berbentuk Iringan
Bit Per Second
C
CA
Certification Authority (penyelenggara)
CARRIER
Penyelenggara Jasa Telekomunikasi
CAS
Country Assistance Strategy (World Bank)
CEO
Country Executive Officer
CIO
Chief Information Office
CHATTING
Komunikasi Interaktif ( computer )
CLOSE USER
Jaringan Komunikasi Khusus dlm 1 Kelompok
CLIENTS
Pengguna/Anggota dlm Jaringan
CONTENTS
Kandungan Informasi/Program
CONNECTIVITY Ketersambungan
CO-LOCATION
Penempatan jaringan dlm jaringan terpisah
CONTROL ACCESS Kontrol thd pemakai / pengakses
CPU
Central Processing Unit/Otak Komputer
CTC
Community Teleservice Center ( lihat BIM )
DATABASE
Data dasar/ Data basis
DIAL-UP
Komunikasi via modem secara langsung
DGITAL SIGNATURE Tanda tangan elektronik/ Digital
DIRECTORY
Lokasi/ Tempat file ( computer )
DISASTER
Penyerang/ Perusak/ Pendobrak
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
DNS
DOWNLOAD
DP
DRS
E-BILLING
E-COMMERCE
E-GOVERNMENT
EIS
E-PROCUREMENT
EDI
EFT
E-MAIL
ENABLER
ENCRIPTION
EPOS
ERM
ERP
ETHERNET
EKSTRANET
ESCAP
F
FAQ
FIXED WIRELESS
FILE
FIBER OPTIC
FIREWALL
FRAME WORK
FRAME RELAY
FRONT END
FRONT-END
FRONT OFFICE
FTTH
FTP
G
GATEWAY
G2B
G2C
G2G
G3
GBE
GBDe
GIS
GIGABIT
GPRS
GSMGlobal
GSI
GDMC
H
HACKERS
HANG
HIGWAY
HOMEPAGE
HOST
HTML
HTTP
HTTPS
HUB
HYPERLINK
ICT
IDNIC
IED
IITF
IMF
JARINGAN
Jejaringan/hubungan antar komputer
JARINGAN LOKAL Hubungan dalam satu area
JARINGAN METROPOLITAN Hubungan dalam satu kota
JARINGAN LUAS
Hubungan dalam satu Negara
KSO
KTIN
Kerjasama Operasi
Kerangka Teknologi Informasi Nasional
L
LAN
LAYER
LINK
LOGIN
LOOP
M
MAILING LIST
MAN
MASTEL
MARKET PLACE
MCT
MIS
MOBILE
META DATA
MULTIMEDIA
NCA
NCB
NETWORK
NITF
NMA
NOS
OBI
OPEN SYSTEM
OPEN SOURCE
OS
PABX
PASSWORD
PDA
PDF
PIN
PKA
PKI
PORTAL
PLATFORM
PRIVACY
PROTOCOL
PROXY
RA
REALTIME
REPEATER
REPLICATE
RING
RECOVERY
RING
ROM
ROUTER
REPLIKASI
Registration Authority
Akses Informasi Langsung tampa waktu tunda
Penguat/Pengganda arus
Pengganda
Cincin (bentuk/jenis jaringan)
Pemulihan (data)
Topologi Jaringanberbentuk cincin
Read Only Memory
Pengatur hubungan modem
Penggandaan
SET
SERVER
SEARCH ENGINE
SERTIFIKASI
SKDP
SKKL
SKSO
SSL
STAR
STORAGE
SUBSCRIBER
SPAMMING
T
TERMINAL
TCP
TCP/IP
TELEMATIKA
TKTI
TUNNELING
TOPOLOGI
U
UNCITRAL
UPS
UPLOAD
URL
USO
VSAT
VIRTUAL
VPN
VOIP
WALL PAPER
WAN
WAP
WARNET
WARTEL
WARSI
WARPOSTEL
WARINTEK
WDI
WIRELESS
WEB
WI-PI
WIPO
WWW
XML
Y
YAHOO
10
TASK FORCE
PENGEMBANGAN E - GOVERNMENT
PENGARAH
J.B. Kristiadi, Aizirman Djusan, Setyanto P. Santosa,
Daeng M. Nazier, Rsy. Kusumastuti, Roem Lintang,
Djamhari Sirat, Prapto Hadi, Sumarwoto, Jonathan L. Parapak,
E. C.W. Nelloe, Rudjito, Iskandar Alisyahbana,
M. Nazif, Hari Kartana.
PELAKSANA
Moedjiono, Ashwin Sasongko. S, Cahyana Ahmadjadi,
Iman Sudarwo, Richard Mengko, Djoko Agung.H,
Hadwi Soendjojo, Suhono Harso.H, Yappi Manafe, Albert Batti,
Akmam Amir, Natsir Amal, Udi Rusadi, Lolly Amalia.A, Mas
Wigrantoro, Rudi Salahudin, Rusdianto, M. Arsyad Ismael,
Gunawan Rianto, Teddy Sukardi, Tulus Rahardjo, Ameriana
Hadju, Muljana Sukarni, Alfian Noer, Roosmariharso,
Mudjiono, Edo Gandamana, , Hilman MS, Panji Choesin,
Alexander Rusli, Kristiono, Heru Nugroho, John Welly, Guntur
Siregar, Moyong, , St. J. Alam Rangkuti, IGP Suryawirawan,
Indra Setiawan, Sulistyo, Lilik Gani.
PENYUNTING
Yudi Kusmayadi, M. Yamin Bustomi, Boni Pudjianto,
Basori HS, Septriana Tangkary, Lukman
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia