PBK Kuliah 4
PBK Kuliah 4
Korosi Pitting/Sumuran
Korosi lokal
Menyerang pada logam yang :
- selaput pelindungnya robek secara mekanik.
- Memiliki tegangan konsentrasi lokal.
- Memiliki konsentrasi kimia heterogen (inklusi,
segregasi , presipitasi)
Sulit dibedakan dengan korosi celah.
- korosi celah dipicu oleh beda konsentrasi O2
- korosi sumuran dipicu oleh faktor metalurgi
Cl-
Contoh :
- Pada baja lunak (mild steel) sering terjadi inklusi
Mangaan Sulfida (Katodik) sehingga daerah
disekitarnya menjadi anodik
- Baja Coldworked, tidak memiliki lapisan pelindung
oksida sehingga lebih mudah terserang korosi
pitting (sumuran)
Mekanisme pembentukan
sumuran
ion ferri
FeOOH + H2O Fe3+ + 3OHAdanya Cl- sebagai katalisator pembebasan ion Fe3+ dari lapisan
terluar selaput pasif
FeOOH + Cl- FeOCl + OHFeOCl + H2O Fe3+ + Cl- + 2OHFeOCl salt island (p.garam) yang mempercepat kelarutan
selaput pasif menghasilkan Fe3+. Setelah selaput pasif larut
maka akan kontak langsung dengan permukaaan baja dan
membentuk Fe2+ merupakan awal tejadinya korosi sumuran
Mekanisme
Korosi terjadi karena konsentrasi
oksigen lokal atau ion logam lokal
antara celah dan sekitarnya, sehingga
korosi ini sering disebut concentration
cell Corrosion
Efek Elektrokimia
Laju pertumbuhan retakan ~ arus anodik pada
permukaan elektorda yang mengalami
regangan
SCC dimulai dengan pelarutan anodik (korosi)
dilanjutkan perjalanan retakan oleh tegangan
tarik
Pencegah
an
SCC
Logam :
- mengurangi stress
- shotpeening sandblast tetapi pakai butirbutir baja
- stress - relief anneal
Lingkungan:
- mengurangi konsentrasi O2 ( oxidizing agent)
- inhibitor
Coating tidak efektif karena tidak sanggup
menahan kimia/ fisika agresif lingkungan
Proteksi katodik tetapi akan mempercepat
HIC
CFC :
- pencegahan korosi umum; + PH, mengurangi
Oksigen, inhibitor, proteksi katodik.
- coating tidak efektif
HIC :
- dengan membuang/ menghilangkan sumber H
Korosi Intergranular
IGC(IGC)
disebabkan adanya impurtis pada batas
Pencegahan
menghindari T senitisasi
menambah stabilizer
mengurangi kadar C
Dealloying
Mekanisme :
1. Zn larut karena EZn << E Cu; Cu tinggal (koropos,
lunak) E<0
2. Zn + Cu larut bersama, Cu redoposisi 0<E<0,2
3. Zn dan Cu larut bersama bukan dezincifikasi
E>0,2
Mekanisme fontana
1. Pelarut kuningan
2. Ion Zn berada dalam larutan
3. Plat Cu terbentuk lagi Zn reaktif, Cu noble
Pencegahan
-Mengurangi lingkungan agresive
-Proteksi katoda + Sn kedalam paduan = 1%
Selective leaching = de
alloying
Demetallification : Pengurangan
elemen logam
tertentu dalam paduan. Contoh :
dezincification
denickelification
dealuminification
destannification
etc.
Kuningan (brass)
Paduan super
Proses oksidasi paduan super adalah proses
selective leaching
Korosi Erosi
Korosi erosi dipercepat oleh orosi (kerusakan film permukaan
logam oleh aliran fluida (impingemen attack)
Biasanya terjadi pada struktur yang meningkatkan laju alir
atau turbulensi, seperti elbow, perubahan diameter pipa/tube,
dan sudut turbin/pompa
Faktor yang memperparah :
- padatan yang terus pensi
- aliran fasa uap (uap + titik embun /droplet)
Penyebab :
Turbulensi
Partikel dalam aliran
Peronggaan/Kavitasi
Corrosion Erosion
Logam yang rawan korosi erosi: kekuatan
rendah, kurang tahan korosi
Bentuk serangan; grooves, gullies, horse
shoe-pad, teardrops, waves
Pencegahan
1. Mengurangi laju alir dan turbuensi
2. Mengurangi korosivitas fluida, + pH, dissolved O2 , + inhibitor (pasivator)
3. Pemilihan
Korosi Kavitasi
Korosi yang dipercepat oleh kavitasi (gelembung udara/gas)
yang biasanya karena tegangan permukaan
Tempat; permukaan yang berhadapan dengan aliran yang
mengalami penurunan tekanan
P < 0 P setempat < P uap local boiling gelembung :
uap + cairan
Aliran gelembung menbrak pecah mengikis permukaan
korosi
Pencegahan
Peronggaan (Kavitasi)
Kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembung uap
dipermukaan logam,
mekanismenya :
Contoh
Bila permukaan logam kasar maka korosi erosi
semakin dasyat.
Baling baling
Propeller
Impeller
Wet liner
Pencegahan :
1. Metal tahan korosi + keras
2. Mengurangi pressure drop
3. Permukaan komponen halus
4. Pemilihan Bahan
Stellite (Co, Cr, W, Fe, C)
Stainless Steel 304
Fretting
Faktor-faktor terhadap korosi fretting
1. Beban pengontakan dua logam bergerak relatif
2. Tidak aliran fluida kering/lembab
3. Vibrasi
4. Ada tekanan normal terhadap permukaan
Pencegahan
1. Pelumas
2. Penambahan bantalan
3. mengurangi./ menambahkan tekanan (beban)
4. Mengkasarkan permukaan
5. Bahan terhadap abrasi (keras)