Anda di halaman 1dari 43

DIKLATPIM POLA BARU

&
AGENDA
PEMBELAJARAN
INOVASI DIKLATPIM TK
III
Oleh:
Tim Agenda Inovasi PKP2A I

MENGAPA DIKLATPIM POLA BARU?


Kondisi Sektor Publik saat ini:
Pada umumnya tertinggal: wawasan global, adopsi teknologi,
orientasi pada kebaruan dan inovasi, kapabilitas personil,
dsb.
Kualitas yang lebih rendah dari sektor publik di negara
ASEAN. Dalam indeks daya saing global titik lemah ada
pada sektor publik.
Kualitas kepemimpinan di sektor publik umumnya rendah.
Keberanian untuk mengambil keputusan dan risiko relatif
rendah.
Peranan pemimpin dalam perubahan sangat besar. Daerah/
institusi yang berhasil mengembangkan inovasi dan
perubahan umumnya terkait dengan kualitas pemimpinnya.
(Kepala LAN: Membentuk Pemimpin Perubahan Dalam
Birokrasi Pemerintah, 2013 )
2

MENGAPA?
Kebutuhan Sektor Publik saat ini:
Pemimpin yang berani mengambil
keputusan dan risiko yang relatif tinggi;
Pemimpin yang memiliki pengalaman
kepemimpinan yang banyak;
Pemimpin yang kreatif dan inovatif serta
berperan besar dalam perubahan di
sektor publik
3

DIKLATPIM PEMBAHARUAN:
Meningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan,
mengelola konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan,
dan memastikan perubahan berjalan sesuai dengan
ekspektasinya.
Pemimpin instansi dari peserta memberi otorisasi kepada
peserta.
Menjual gagasan perubahan kepada stakeholder yang
ada di instansinya. Menjadikan gagasan perubahan
menjadi milik bersama
Menempatkan peserta diklat dalam leadership laboratory,
peserta mengelola proses perubahan yang
sesungguhnya dibawah bimbingan mentor, coach, dan
counselor.
4

DIKLATPIM PEMBAHARUAN:
Melibatkan pimpinan masing-masing instansi
pengirim dalam proses pembelajaran; Apresiasi
dan kepemilikan; Peran pemimpin instansi untuk
menyiapkan calon pemimpin
Mengembangkan kultur birokrasi yang lebih
egaliter, kolegial, dan partisipatif. Akses staf
dalam pengambilan keputusan menjadi lebih
besar
Mengembangkan pola pengembangan karir
yanng jelas; tour of area dan tour of duty secara
inkremental baik dalam tantangan dan risiko
jabatan; otoritas, dsb.
5

Kata-Kata Kunci (Key Terms) :

Perubahan
=
Change, Reform, Innovation

Menuntut Kompetensi dan Kapasitas:


Mengenali dan Mengembangkan Potensi Diri,
Berpikir Kritis,
Berpikir Kreatif,
Pembelajar,
Berinovasi.
6

Kerangka Kurikulum
Diklat Kepemimpinan Pola
Baru
In Campus:
Seminar Lab.
Kepemimpinan
dan Evaluasi
Kepemimpinan

Off Campus:
Proses
Coaching
And
Counselli
ng

In Campus:
Agenda
In Campus:
Pembelajaran
Agenda Pembelajaran
Inovasi
Orientasi
Proyek Perubahan
Self-Mastery
Membangun Tim
Diagnostic Reading
Efektif
Off Campus:
Proses
Coaching
And
Counselli
Sesi Mata Diklat
ng

Sesi Konsultasi

Tahap II
Sesi Mata Diklat

Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi

LAN-RI

Sesi Aktualisasi & Evaluasi

Sesi Konsultasi

Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim

Tahap IV

Tahap V
Evaluasi

Laboratorium
Kepemimpinan
(Breaktrough II)

Taking Ownership
(Breaktrough I)

LIMA TAHAPAN
PEMBELAJARAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN 7

Kategori

Produk Diklatpim Pola


Baru

KOMPETENSI
(OUTPUT)

MANFAAT
(OUTCOMES)

Diklatpim I

Diklatpim II

Diklatpim III

Diklatpim IV

Pemimpin Perubahan
pada level Institusi
dan Kebijakan
Nasional (Institutional
and National Policy
Level Reform
Leaders)

Pemimpin
Perubahan pada
level Organisasi dan
Kebijakan Strategis
(Organizational &
Strategic Policy
Level Reform
Leaders)

Pemimpin
Perubahan pada
level madya
Organisasi dan
Program (SubOrganizational and
Program Level
Reform Leaders)

Pemimpin
Perubahan pada
level Unit Kerja
Organisasi dan
Operasi Kegiatan
(Operational
Level Reform
Leaders)

Wujud Nyata
Perubahan pada
Organisasi dan
Kebijakan Strategis
(Proven Proposed
Organizational and
Strategic Policy
Reforms)

Wujud Nyata
Perubahan pada
Level Madya
Organisasi dan
Program (Proven
Proposed Reforms
at SubOrganizational and
Program Level)

Wujud Nyata
Perubahan pada
Institusi dan
Kebijakan Nasional
(Proven Proposed
Institutional and
National Policy
Reforms)

Wujud Nyata
Perubahan pada
Unit Kerja dan
Kegiatan
Operasional
(Proven
Proposed
Reforms at Work
Unit and
Operations)
8

AGENDA PEMBELAJARAN

PESERTA

2.
5. Proyek
Perubahan
1.

4. Tim

Efektif

Diagnosa
Perubahan
(Diagnostic
Reading)

Penguasaan
Diri (Self
Mastery)

3. Inovasi

PEMIMPIN PERUBAHAN

Evaluasi

Mata Diklat Penguasaan Diri


(Self Mastery)
No

Mata Diklat

1.

Integritas dan wawasan


kebangsaan

2.

Wawasan Kebangsaan

3.

Integritas

4.

Pilar-pilar kebangsaan

5.

SANRI

6.

Standar etika publik

Jenjang
Pim I Pim II Pim III Pim IV

Mata Diklat Diagnosa Perubahan


(Diagnostic Reading)
Jenjang
No

Mata Diklat

1.

Diagnostic Reading

2.

Organisasi berkinerja
tinggi

Pim I Pim II Pim III Pim IV

Mata Diklat Inovasi


(Inovation)
No

Mata Diklat

1.
2.

Inovasi
Berpikir kreatif dan inovasi

3.
4.

Pengenalan potensi diri


Budaya kerja dalam
efektivitas kepemimpinan

5.

Benchmarking ke best
practice

Pim I

Jenjang
Pim II Pim III Pim IV

Mata Diklat Tim Efektif


No

Mata Diklat

1.

MembangunTim efektif

2.

Jejaring kerja

3.

Koordinasi dan kolaborasi

4.

Kecerdasan emosional

Jenjang
Pim I Pim II Pim III Pim IV

Mata Diklat Proyek Perubahan


No
1.
2.
3
4
5
6
7
8
9

Mata Diklat
Merancang Policy Brief
Penjelasan Proyek
Perubahan
Breakthrough I
Merancang Proyek
Perubahan
Seminar Presentasi Proyek
Perubahan
Pembekalan Implementasi
Proyek Perubahan
Breakthrough II
Seminar Laboratorium
Evaluasi Kepemimpinan

Pim I

Jenjang
Pim II Pim III Pim IV

KETERKAITAN ANTARA
AGENDA PEMBELAJARAN
Diognosa
Organisasi

Penguasaa
n Diri
Peserta
Diklat

Proyek
Perubahan
Inovasi

Tim Efektif

Pemimpin
Perubahan

Peranan Agenda Pembelajaran Inovasi Dalam


Diklat Kepemimpinan Aparatur Pola Baru:

Membangun Kompetensi
Dan Kapasitas Kepemimpinan Aparatur
Yang Kritis, Kreatif, Inovatif, dan
Visioner
Memfasilitasi Proses Belajar Mandiri dan Kolektif Para
Peserta Diklatpim Untuk Mampu Berpikir Kritis dan
Kreatif Guna Menghasilkan Perubahan Yang Inovatif
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan, dan Pelayanan Publik
16

Agenda Pembelajaran Inovasi


Dalam Diklatpim
Diklatpim I

Diklatpim II

Diklatpim III

Diklatpim IV

1. Inovasi:
a. Prinsip dan teori
berinovasi;
b. Praktik inovasi arah
kebijakan.

1. Inovasi:
a. Prinsip dan teori
berinovasi;
b. Praktik inovasi
Strategi
Organisasi.

1. Pengembangan Potensi Diri:

1. Kecerdasan Emosi :

2. Benchmarking ke
best practices:
a. Identifikasi best
practices;
b. Adaptasi best
practice;
c. Adopsi best
practice.

2. Inovasi:

2. Benhmarking ke best
practices:
a. Identifikasi best
practices;
b. Adopsi best
practice;
c. Adaptasi best
practice.

a. Pengertian dan manfaat


pengembangan potensi diri;
b. Teknik pengembangan
potensi diri;
c. Rancangan pengembangan
potensi diri.
a. Inovasi dan pengelolaan
program pembangunan;
b. Inovasi proses dan substansi
program organisasi;
c. Praktik inovasi proses dan
substansi program organisasi;

3. Jejaring Kerja:
a. Konsep Dasar Jejaring Kerja
(Metaphoric);
b. Konsep jejaring sosial (Analitic) dan
Social Network Analysis Tools;
c. Penataan ulang jejaring kerja
strategis.

4. Budaya kerja dalam


efektivitas kepemimpinan:
a. Pluralisme budaya Indonesia;
b. Budaya lokal yang relevan dengan
efektivitas kepemimpinan;
c. Hambatan budaya kerja;
d. Membangun budaya kerja yang
kondusif untuk efektivitas
kepemimpinan.

a. Pengertian kecerdasan
emosional;
b. Peranan kecerdasan
emosional;
c. Penerapan kecerdasan
emosional.

2. Pengenalan Potensi
Diri:
a. Pengertian potensi
diri;
b. Berbagai jenis potensi
diri;
c. Identifikasi potensi diri
yang relevan dengan
kepemimpinan

3. Berpikir kreatif dan


Inovasi:
a. Pengertian perpikir
kreatif dan inovasi;
b. Teknik-teknik bepikir
kreatif dn Inovasi;
c. Praktik berpikir kreatif
dan inovasi proses dan
substansi kegiatan
organisasi;

17

Metode Pembelajaran:
Ceramah Interaktif;
Diskusi Kelompok / Analisis Kasus;
Latihan dan praktik berpikir kreatif
dan inovatif;
Presentasi Videoclip dan Video
Recording;
Studi Banding /Benchmarking Best
Practices
18

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA


DIKLAT/GBPP
1.

Nama Diklat :

Diklat Kepemimpinan Tingkat III

2. Mata Diklat : Inovasi di Sektor Publik


3. Alokasi Waktu

: 18 (delapan belas) Jam Pelajaran (JP) @ 45' total 810'

4. Deskripsi
Singkat

: Mata Diklat ini, sebagai bagian dari Tahap


Merancang Perubahan dan Membangun
Tim membekali peserta dengan
kemampuan menginovasi pengelolaan
program organisasi/instansi melalui
pembelajaran prinsip-prinsip dan praktikpraktik inovasi arah kebijakan di sektor
publik di Indonesia. Mata Diklat disajikan
secara interaktif melalui metode ceramah
interaktif, diskusi, dan praktik.
Keberhasilan peserta dinilai dari
19
kemampuannya menginovasi pengelolaan

5. Tujuan
:
Pembelajaran
a. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta
Dasar
diharapkan akan dapat memahami tentang
prinsip-prinsip, teori, jenis-jenis dan bentukbentuk inovasi, makna dan tujuan inovasi,
model-model inovasi yang dikembangkan di
berbagai negara dan institusi (pemerintahan,
dunia usaha, dan masyarakat), pentingnya
inovasi dikembangkan sebagai sebuah gerakan
(tidak hanya sebagai program pemerintah dan
tergantung dari dana pemerintah), mengapa kita
harus inovatif, bagaimana merancang dan
melakukan inovasi untuk menentukan
pengelolaan program organisasi/instansi, dan
sikap mental pemimpin seperti apa yang
dibutuhkan untuk mampu menginovasi
pengelolaan program organisasi/instansi.

20

b.
Setelah mengikuti
Indikator pembelajaran ini, peserta
Keberha
diharapkan dapat:
silan
1.Menjelaskan prinsip-prinsip
dasar dan teori-teori tentang
inovasi pengelolaan
program organisasi/instansi
2.Menginovasipengelolaan
program organisasi/instansi
3.Membangun teamwork yang
kreatif dan inovatif
21

INDIKATOR
KEBERHASILAN

MATERI
POKOK

SUB MATERI
POKOK

METODE

ALAT
BANTU/
MEDIA

ESTIMASI REFERENSI
WAKTU

Peserta Mampu :

1. Menjelaskan 1.
prinsip-prinsip Pengertian,
dan teori-teori prinsipinovasi
prinsip, dan
pengelolaan teori-teori
program
inovasi
organisasi/inst secara
ansi
umum

1.1. Deskripsi CeramahT OHP/OHT/ 1 x 45


singkat1.2. anya
LCD
menit =
Tujuan
jawab
ProjectorW 45
pembelajaran
hiteboardM menit
1.3.
odul
Pengertian
dan teoriteori tentang
inovasi1.4.
Ciri-ciri
inovasi 1.5.
Rangkuman

22

2. Menginovas 2. Iinovasi 2.1. Inovasi


i
di sektor
di sektor
pengelolaa publik,
publik
n program dunia
2.2. Inovasi
organisasi/ usaha, dan dan
instansi
masyarakat pemerintah

Ceramah
Tanya
jawab
Diskusi/
latihan
Case
writing
ani
2.3. Inovasi Simulasi
dalam
kebijakan

OHP/OHT/
LCD
Projector
Whiteboar
dFlipchart
Marker
OHT

1 x
45
meni
t =
45
meni
t

2.4.
Perbedaan
inovasi di
sektor
bisnis dan
sektor
publik
2.5. Belajar
dari inovasiinovasi yang
berkembang
di
masyarakat

23

3. Memahami
tentang
proses
inovasi

3. Memahami 3.1. Proses inovasi


CeramahT OHP/OHT/ 1 x 45
tentang
anya
LCD
menit
3.2. Kunci sukses
bagaimana
jawabDisk Projector
= 45
inovasi
proses lahirnya 3.3. Faktor penghambat usi/latihan Whiteboard menit
sebuah inovasi, inovasi
SimulasiC Flipchart
memahami
ase writing Marker OHT
kunici sukses 3.4. Bagaimana
menumbuhkembangka
inovasi, dan
n team-work yang
pentingnya
inovatif di sektor
sebuah
pemerintahan untuk
ide/gagasan
menghadapi
baru tidak
persaingan
hanya perlu
3.5. Bagaimana
diwujudkan,
membangun dan
tetapi harus
bisa sekaligus mengembangkan
inovasi sebagai sebuah
(bahkan ini
lebih penting) gerakan 3.6.
dimanfaatkan Rangkuman/ Penutup

24

4 Praktik- 4. Penyelenggara,
4.1. Pemilihan Visitasi
OHP/
Fasilitator, bersama kasus inovasi Case
OHT/
. praktik
inovasi
dengan Peserta akan untuk
writing
LCD
dalam
memilih 1 (satu) kasus dikunjungi,
Presenta si Projecto
sektor
inovasi yang telah
dipelajari,
r White
Diskusi
pemerintah berkembang baik di ditulis, dan
board
an, dunia lingkungan
didiskusikan
Flip
usaha, dan pemerintahan (pusat 4.2. Penulisan
chart
masyara atau daerah), dunia kasus inovasi
Marker
kat
usaha BUMN/BUMD), 4.3.
OHT
maupun masyarakat Presentasi/disk
untuk dikunjungi,
usi kasus
dipelajari, ditulis dan inovasi di
dipresentasikan/didisk depan kelas
usikan di depan kelas 4.4.
Penyimpulan
diskusi hasil
visitasi/case
writing

15 x
45
menit
= 675
menit

25

EVALUASI PEMBELAJARAN

1.Jelaskan tentang pengertian perubahan,


reformasi, transformasi, dan inovasi
2.Jelaskan tentang dunia yang berubah
dengan cepat dan penuh ketidakpastian,
tingkat persaingan yang semakin
ketat/tinggi yang membuat kita juga harus
selalu siap untuk berinovasi untuk
memenangkan persaingan tersebut
3.Jelaskan tentang hal-hal yang perlu kita
pelajari dari pengelolaan negara
26

4. Studi kasus: ambil contoh dan uraikan secara


singkat mengapa sebuah Kementerian,
Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten, kota),
perusahaan (BUMN/BUMD, dan swasta murni),
dan/atau organisasi kemasyarakatan perlu
melakukan reformasi dan transformasi
penyelenggaraan organisasinya dan untuk itu
mengapa diperlukan inovasi-inovasi?
5. Jelaskan mengapa untuk berubah dan
berdaya saing tinggi diperlukan kapasitas untuk
berubah,, resiliansi, dan inovasi tinggi
27

6. Uraikan apa peran pemimpin dalam


perubahan dan membentuk innovatif
teamwork
7. Jelaskan dan uraikan karakteristik
pemimpin seperti apa yang dibutuhkan
dalam reformasi dan transformasi di
Indonesia

28

REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Inovasi di Sektor Publik (Yogi Suwarno, STIA-LAN, 2008)


Manajemen Perubahan ((Mustopadijaya, 2009)
Reinventing Government (David Osborne)
Marketing 3.0 (Hermawan Kartajaya)
Leadership 3.0 (Hermawan Kartajaya)
Lateral Thinking
Kebijakan Publik: Teori dan Proses (Budi Winarno, 2007)
Strategic Mindset (M. Taufiq Amir, 2009)
Traktat Etis Kepemimpinan Nasional (Muladi & Adi Sujatno, 2009)
Moral dan Etika Kepemimpinan (Adi Sujatno, 2007)
Teori-Teori Kepemimpinan (Adi Sujatno, 2009)
Memimpin Perubahan (Gunawan Suryanegara, 2010)
Reformasi Tanpa Transformasi (Suara Pembaruan, Mei 2012)
Leading Change (Prof. Dr. M. Mustafa Ishak, UUM)
Modul Bidang Studi Kepemimpinan (PPRA)
Prinsip Manajemen Transformasi (Koran SINDO, Agustus 2012)
29

Pengertian Inovasi

Inovasi secara umum dipahami sebagai perubahan perilaku

Inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh
individu satu unit adopsi lainnya (Everett M Rogers)

Inovasi adalah kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan dan


menawarkan jasa atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik atau lebih
murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya (Business 1000,
Glosary)

Sebuah inovasi dapat berupa produk atau jasa yang baru, teknologi proses
produksi yang baru, sistem struktur dan administrasi baru atau rencana
baru bagi anggota administrasi (Fariborz Damanpour)

Sebuah inovasi tidak akan dapat berkembang dalam kondisi status quo

Innovation = invention + application


Invention = bringing something into being
Innovation bringing something new into use
Innovation is the successful introduction into an applied situation of
means or ends that are new to that situation

30

Pengertian Inovasi

31

Apa Yang Bukan Inovasi ?


Innovation is not just Research and
Development and new products
Innovation is not a department
Innovation is not a big departure
from the past
Innovation is not about more new
ideas
32

KARATERISTIK INOVASI
Kerumitan (Complexity)
Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat
kerumitan yang boleh jadi lebih tinggi dibandingkan dengan
inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena sebuah inovasi
menawarkan cara yang lebih baik, maka tingkat kerumitan ini
pada umumnya tidak menjadi masalah penting.
Kemungkinan untuk Dicoba (Triability)
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti
mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan dengan
inovasi yang lama. Sehingga sebuah produk inovasi harus
meliwati fase uji publik, dimana setiap orang atau pihak
mempunyai
kesempatan untuk menguji kualitas dari sebuah
inovasi.
33

KARATERISTIK INOVASI
Kemudahan untuk Diamati (Observability)
Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi
bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yang
lebih baik.
Dengan ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas, sebuah
inovasi merupakan cara baru untuk menggantikan cara
lama dalam mengerjakan atau memproduksi sesuatu.
Namun demikian, inovasi mempunyai dimensi geofisik
yang menempatkannya baru pada satu tempat, namun
boleh jadi merupakan sesuatu yang lama dan biasa terjadi
di tempat lain. Dengan kata lain, inovasi dapat direplikasi
dan diterapkan di tempat lain selain tempat asalnya.
34

35

EVALUASI PESERTA
DIKLATPIM

1.Peserta
2.Widyaiswara
3.Penyelenggaraan
4.Pasca Diklat

EVALUASI PESERTA
NO

ASPEK

BOBOT (%)
PIM TK. I

PIM TK. II

PIM TK. III

PIM TK. IV

1.

Sikap dan
Perilaku

50

45

40

35

2.

Kualitas
Perubahan

50

55

60

65

EVALUASI PESERTA
ASPEK SIKAP PERILAKU
NO

UNSUR

BOBOT (%)
PIM TK. I

PIM TK. II

PIM TK. III

PIM TK. IV

1.

Integritas

10

10

10

10

2.

Etika

10

10

10

10

3.

Kedisplinan

10

10

4.

Kerjasama

10

10

5.

Prakarsa

10

10

50

45

40

35

Jumlah

EVALUASI PESERTA
ASPEK KUALITAS PERUBAHAN
NO

UNSUR

BOBOT (%)
PIM TK. I

PIM TK. II PIM TK. III

PIM TK. IV

1.

Identifikasi
Perubahan

10

10

10

10

2.

Rancangan
Perubahan

10

10

10

10

Pemimpin
Perubahan

30

35

40

45

Jumlah

50

55

60

65

3.

TEKNIK MENGEVALUASI PESERTA

Penilaian dimulai dari Hard


Competence (Proyek
Perubahan), kemudian lanjut
menggunakan penilaian Soft
Competence (Sikap dan
Perilaku) untuk
mengkonfirmasi Nilai Hard
Competence.

KUALIFIKASI
KELULUSAN
SANGAT MEMUASKAN (SKOR 92,5 100)
MEMUASKAN (SKOR 85,0 92,4)
CUKUP MEMUASKAN (SKOR 77,5 84,9)
KURANG MEMUASKAN (SKOR 70,0 77,4)
TIDAK LULUS (SKOR DI BAWAH 70)

HASIL EVALUASI PESERTA


1.

CERTIFICATE OF COMPETENCE (STTPP)

2.

CERTIFICATE OF ATTENDANCE (SURAT


KETERANGAN MENGIKUTI DIKLAT)

Terima Kasih.
Salam Inovasi
Eureka!!!!!!!!

43

Anda mungkin juga menyukai