Anda di halaman 1dari 2

NAMA

NO-REG
PRODI
SEMESTER

: AGUNG MASHUDI
: 2415140390
: PENDIDIKAN SENI RUPA
: 102 (2015)

Hakikat Manusia Menurut Islam


Pembahasan tentang hakikat penciptaan manusia pada dasarnya manusia itu sendiri tidak akan dapat
mengungkapkanya secara pasti. Proses pembahasan dan penelitian tentang hal ini tidaklah berujung dan akan
terus berlangsung secara terus menerus. Namun, Allah pada beberapa ayat dalam kitabnya berfirman bahwa
manusia awalnya tercipta dari tanah, setetes mani, kemudian dari segumpal darah, dan kemudian dari
segumpal daging yang sempurna dan tidak sempurna (1), sampai akhirnya terwujudlah manusia yang
sempurna dan berakal.
Dalam teori penciptaan manusia, secara saintis terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama ialah teori
evolusi, dimana teori ini menjelaskan bahwa manusia berevolusi atau mengalami perubahan secara perlahan,
dari sederhana menjadi sempurna. Berbeda dengan teori revolusi, dimana teori ini menyatakan manusia
terwujud dari perubahan yang amat cepat, bahkan dari tiada menjadi ada. Teori ini juga dapat dikaitkan
dengan teori kreasionis, dimana manusia tercipta dari ketiadaan dan dengan adanya campur tangan Tuhan.
Kemudian teori selanjutnya ialah teori evolusi terbatas dimana teori ini ialah hasil dari penggabungan teori
evolusi dengan kompromi pihak agamawan(2) yang menganut teori revolusi.
Pada perkembangannya teori evolusi yang dipopulerkan oleh Darwin dalam bukunya The Descent of
Man, ia berpendapat bahwa manusia mengalami evolusi yang lambat dan panjang dari mulai seekor kera
menjadi manusia seperti sekarang ini amatlah bertentangan dengan konsep agama islam. Dimana islam
menurut pedomannya Al-quran yang menyatakan manusia tercipta dari tanah, kemudian dari setetes mani,
segumpal darah, segumpal daging yang kemudian berkembang dalam sebuah rahim yang selanjutnya Allah
SWT meniupkan ruh sehingga terciptalah manusia secara utuh yang kemudian diberikan amanat berupa
menjadi seorang khalifah dimuka bumi ini. Jika kita teliti lebih lanjut, teori evolusi ini memiliki banyak
kecacatan, dan kebuntuan dalam pembahasannya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Adnan Oktar
seorang Kreasionis Muslim dalam banyak artikel dan bukunya yang salah satu diantaranya ialah The
Collapse Of The Theory Of Evolution, menentang adanya teori tersebut.
Namun dalam pandangan islam, manusia ialah diciptakan dari tanah menjadi
sebuah jasad yang kemudian diberikan kedalamnya ruh dan yang selanjutnya
dilengkapi oleh akal untuk daya fikirnya dan hati untuk daya rasanya. Dan dengan
kelengkapan

karunia

berupa

jasad

untuk

bergerak,

akal

untuk

berfikir

dan

membedakan antara baik dan buruk serta qalbu atau hati untuk merasakan, manusia
diberikan tugas sebagai khalifah(3) dimuka bumi yang bertugas menjalankan agama
Allah dan beribadah(4) kepada-Nya.
Hingga pada akhirnya disimpulkan, kita sebagai manusia yang memiliki jasad,
akal dan rasa. Hendaknya kita mempelajari teori-teori tentang penciptaan manusia
namun tentu kita harus memperhatikan kembali sesuai dengan ajaran Al-quran dan
Sunnah Nabi Muhammad SAW. Serta tidak melupakan tugas kita yang sebenarnya
bahwa kita diciptakan untuk menjadi seorang khalifah yang baik serta beribadah
kepada Allah SWT.

Q.S Al-Hajj 22:5


Husnan dan Darajat Z. Islam Universal (Jakarta: Hartomo Media Pustaka, 2013), hlm. 45
Q.S Al-Baqarah 2:30
Q.S Al-Baqarah 2:31

Anda mungkin juga menyukai