Sugiarto,dr, SpPD,FINASIM
Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr Moewardi /
Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Kuliah Budaya Ilmiah, September 2014
Critically appraise
(validitas dan kegunaan)
Terapkan hasil-hasil
pada pasien anda
Flow of Workshop
Clinical
Application
Critical appraisal/Telaah
kritis
Definisi :
Adalah proses memeriksa suatu penelitian
Tujuan:
Mengidentifikasi metodologi pada karya ilmiah
dipertanyakan ?
4. Apakah metode penelitian sesuai dengan pertanyaan
penelitihan?
5. Apakah metode penelitian di arahkan terhadap sumber
bias ?
6. Apakah penelitihan sesuai protokol asli ?
7. Apakah ada hipotesis ?
8. Apakah analisis statistiknya benar ?
9. Apakah data bisa disimpulkan ?
10.Apakah ada konflik kepentingan ?
(kebenaran)?
2. Bagaimana outcome (hasil) ?
3. Bagaimana hubunganya
dengan klinik ?.
penelitian.
Eksperimental :
Memberikan intervensi/ perlakuan terhadap subyek.
Randomized controlled trials (RCTs).
Penelitian yang terbaik untuk mengetahui
External validity :
adalah kebenaran penelitian diluar kontek (kehidupan
nyata)
Jika hasil penelitian berbeda, sulit diramalkan
Internal validity :
Adalah kebenaran penelitian didalam konteks sendiri.
Diperlukan critical appraisal.
4 hubungan dengan hasil penelitian yang perlu
in-100
D. Safety/ keamanan
C.Number-Needed-to-Treat &
Number-in-100
Number-needed-to-treat (NNT) :
adalah
Misal :
5 dalam 100 adalah 20 kali berati
need
D.Safety
Penelitihan jarang melaporkan hasilnya,
Mengkritisi !
Belajar Telaah Kritis
Validitas internal ?
Sejauh mana penelitian diterapkan dalam
klinik.
Untuk menentukan validitas diperlukan beberapa
pertanyaan dan dijawab oleh pembaca artikel/ journal.
Kegunaan?
Seberapa besar manfaat penelitian dalam
klinik.
.
Pertanyaan Klink
atau
Clinical question
EBM :
Bagaimana menilai kebenaran suatu
Diagnosis.
Terapi.
1.
Telaah Kritis Uji
Diagnosis
zamannya.
Positip :
Hasil Pasien dengan
test penyakit
Negatip :
Pasien tanpa
penyakit
Baku emas
Pasien dengan Pasien tanpa
penyakit
penyakit
Benar Positip
a
Positip palsu
b
a+ b
Negatip palsu
c
Benar negatif
d
c +d
a+c
b+d
a+b+c+
d
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh
Uji diagnosis pada penyakit
demam tiphoid
Sensitifitas
(%)
Spesifitas
(%)
89
50
TyphiDot
79
89
TUBEX
78
94
64
76
61
100
adalah :
1.Percentil.
2.Faktor resiko ( resiko terhadap kesakitan atau kematian)
3 Kriteria kultur ( langsing atau gemuk)
4.Suatu rentang harga dimana suatu terapi memberikan
hasil yang bermanfaat dibanding kerugiannya
Misal harga normal tekanan darah adalah 130/80 mmHg
mengisterpretasikan hasilnya.
Apakah ada persyaratan khusus seperti diet atau
aktifitas fisik tertentu.
Obat apa yang harus dihindari.
Bagaimana tranport spesimen dan penyimpanan untuk
analisis lebih banyak.
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
diketahui
Ya
Tidak
Tidak
2.
Telaah Kritis Jurnal
Terapi.
hipertensi.
Tujuan terapi :
mencegah kerusakan target organ seperti otak, jantung,
mata, ginjal yang dapat menyebabkan kematian atau
kerusakan permanen.
Pilihan terapi spesifik:
bersangkutan.
2. Berdasarkan rekomendasi dari guru / senior/konsultan/
kolega dokter.
3. Berdasarkan berdasarkan suatu uji klinik tersamar ganda
yang formal.
Jawab :
berdasarkan uji klinik tersamar ganda (Randomized
plasebo clofibrat
Rerata perubahan pada kolesterol serum
+1
-9
7,2
5,3
8,9
7,4
5.2
6.2
sebesar 9%.
Infark miokard baik fatal dan non fatal menurun
lebih sedikit dari pada placebo ( 5,8: 7,2 dan 7,4:
8,9)
Keluaran secara keseluruhan pada kematian total
terapi clofibrat lebih tinggi dari pada placebo
( 6,2:5,2) sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa terapi clofibrat lebih banyak kerugiannya.
Kemaknaan klinis
Dapat dilihat pada Relative Risk Reductin (RRR)
atau
Absolut Risk Reduction (ARR)
Relative Risk
Reductin (RRR)
Jenis penelitian
Placebo
P
Hipertensi dng
kerusakan target
organ
2.2
0.8
2.2-0.8 = 64%
22
Hipertensi tanpa
kerusakan target
organ
1.0
0.4
Placebo Tx
RRR Absolut Risk
captop
Reduction
ril
(ARR)
Kerusakan target
organ
2.2
0.8
64%
2.2-0.8 = 0.14
Tanpa kerusakan
target organ
1.0
0.4
60%
1.0-0.4 = 0.6
dan 0.6.
Terdapat 4 pokok :
1. Perlakuan harus dijelaskan dengan terperinci agar
dapat direplikasi.
ya
tidak
Total pasien
Operasi jantung
43
36
79 (!)
medikamentosa
53
19
72
dioperasi vs 72 medikamentosa)
setelah dihitung terdapat penurunan reduction in risk
sebesar 27 % (p=0,02)
ya
tidak
Total pasien
Operasi jantung
58
36
94 (!)
medikamentosa
54
19
73
Tetapi !
Setelah diteliti jumlah kasus sebesar 167 dan
ya
Tidak
Tidak
diketahui
ya
Tidak
Tidak
diketahui
ya
Tidak
Tidak
diketahui
ya
Tidak
Tidak
diketahui
ya
Tidak
Tidak
diketahui
ya
Tidak
Tidak
diketahui
Kesimpulan
Telaah kritis merupakan suatu keharusan bagi
Kepustakaan.
Gaede P, et al. 2003. Multifactorial Intervention and
Walaikum salam wr wr