Teknik Penilaian Portofolio
Teknik Penilaian Portofolio
Hakekat Portofolio
a. Pengertian Portofolio
Secara umum portofolio merupakan suatu kumpulan hasil kerja yang
dapat memberikan informasi tentang kemampuan dan perkembangan suatu
objek kerja dari waktu ke waktu. Dalam portofolio dunia pendidikan
khususnya dalam proses kegiatan belajar mengajar, peserta didik
merupakan suatu objek kerja atau evidence. Sebagaimana dikatakan oleh
Surapranata dan Hatta (2004:26) di dalam mendefinisikan portofolio, sbb:
Protofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil evidence atau
hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukan usaha,
perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu
dan dari suatu mata pelajaran ke pelajaran yang lain. Protofolio juga
sangat berpengaruh sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan
yang memungkinkan peserta didik untuk lebih berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
Departemen Pendidikan Nasional dalam Pedoman Pengembangan
Portofolio Untuk Penilaian (2003-2004) mendefinisikan portofolio sebagai
berikut:
Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil
pelaksanan tugas kerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa
bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar,
atau mencapai kompetensi yang ditentukan kurikulum.
Terlihat jelas bahwa dari definisi tersebut di atas tidak setiap
kumpulan karya seorang siswa disebut sebagai portofolio. Portofolio di sini
dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen
dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil
belajar siswa.
Arnold (1999:286) mendefinisikan portofolio sebagai berikut:
A portfolio is defined as a purposeful, selective collection of learner
work and reflective self-assessment that is used to document
progress and achievement over time with regard to specific
c.
a. Penilaian
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), proses pengujian
atau penilaian merupakan suatu komponen yang tidak kalah penting
dibandingkan dengan proses lainnya, karena penilaian merupakan
suatu proses untuk menentukan dan mengetahui sejauh mana hasil
dari proses pembelajaran. Penilaian atau pengujian atau sering
disebut juga assessment memiliki banyak model, seperti penilaian
yang lebih banyak dalam menilai diri sendiri (self assessment) dari
waktu ke waktu".
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian
portofolio merupakan proses penilaian otentik yang berkelanjutan
yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan khususnya aspek psikomotor/unjuk kerja
peserta didik dalam satu periode tertentu.
3. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Portofolio
Pada setiap strategi atau metode pembelajaran tentu ada kelebihan
dan kekurangan atau kelemahan. Hal ini merupakan kondisi yang wajar
dimana implementasinya memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu
yang tidak semua persyaratan itu mudah dipenuhi dalam suatu
pembelajaran di kelas.
Dalam penilaian portofolio memiliki perbedaan yang sangat
mendasar dibandingkan dengan sistem penilaian yang biasa dilakukan
misalnya dengan tes. Tes biasa digunakan untuk menilai kemampuan
penguasaan materi pembelajaran atau perkembangan intelektual siswa,
oleh sebab itu tes biasanya dilaksanakan pada akhir selesainya
pelaksanaan program pembelajaran misalnya pada akhir caturwulan atau
semester, sebagaimana dikatakan oleh Suryapranata dah Hatta
(2004:96-87) yang penulis tuangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Perbedaan Teknik Penilaian Portofolio dan Tes
N
o
1
Tes
Penilaian Portofolio
Keunggulan
1) Perubahan paradigma penilian, adalah dengan adanya perubahan
membandingkan kedudukan kemampuan peserta didik
(berdasarkan grade, persentil, atau skor tes) kepada
pengembangan kemampuan peserta didik melalui umpan balik
3)
Peserta didik sebagai individu dan peran aktif peserta didik, cirri
khas penilian portofolio adalah memungkinkan guru untuk
melihat peserta didik sebagai individu, yang masing-masing
memiliki karakteristik, kebutuhan dan kelebihan tersendiri. Ciri
khas ini merupakan keunggulan dimana penilian portofolio
sangat berguna manakala program evaluasi sangat fleksibel dan
lebih menekankan pada tujuan individual.
4)
Kekurangan
1)
2)
6)
kriteria penilaian, serta meyakinkan bahwa criteria yang dikembangkan sudah jelas dan
mudah dikomunikasikan. Setelah tahap-tahap tersebut ditetukan maka guru mereview
masing-masing deskripsi dan menyesuaikannya dengan kompetensi dasar, indikator
pencapaian hasil belajar, ataupun perkembangan kemampuan.
Terakhir adalah menetapkan metode untuk estimasi dan pelaporan kedudukan peserta
didik dalam peta kemampuan. Setelah itu guru mereview masing-masing deskripsi dan
menyesuaikannya dengan kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar, ataupun
perkembangan kemampuan.