Masalah etika merupakan masalah yang dapat diidentifikasi dari situasi,
atau kesempatan yang mengharuskan seseorang untuk memilih dari antara beberapa tindakan yang dapat dievaluasi sebagai benar atau salah, etis atau tidak etis. Bobot keuntungan moneter terhadap apa yang orang menganggap perilaku yang tepat, dan untuk melihat situasi dari sudut pandang pelanggan atau pesaing. Etika juga terkait dengan budaya di mana bisnis beroperasi. Salah satu penyebab utama dari perilaku yang tidak etis dalam organisasi adalah tujuan keuangan atau bisnis yang terlalu agresif. Banyak masalah etika dalam bisnis yang dapat dikategorikan, dalam konteks hubungan mereka dengan kasar dan mengintimidasi
perilaku,
konflik
kepentingan,
keadilan
dan
kejujuran,
komunikasi, dan asosiasi bisnis.
a. Penyalahgunaan Waktu Perusahaan Merupakan penggunakan waktu kerja untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif atau tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Contohnya seperti pegawai menggunakan jam kerjanya untuk bersosial media atau membuka youtube. Ini merugikan karna misal waktu pengerjaan tugas yang seharusnya dapat dikerjakan dalam 1 hari karna terlalu asik bersosial media atau semacamnya menjadi molor atau tidak tepat waktu. b. Prilaku Kasar dan Mengintimidasi Konsep dari prilaku kasar dan mengintimidasi ini dapat kita berikan contoh seperti dari ancaman fisik, tuduhan palsu, gangguan, perlakuan tidak senonoh, penghinaan, berteriak-teriak, kekerasan, mengabaikan seseorang, perintah tidak masuk akal, dan lain-lain. Namun itu semua tetep tergantung dari tiap-tiap orang dalam menyikapinya. Sikap mengganggu dapat dikategorikan dari gangguan kecil hingga gangguan yang merusak ditempat kerja. Sikap mengganggu ini juga sangat sulit untuk di atasi dan di atur karena tergantung dari budaya dan kebiasaan. c. Penyalahgunaan Peralatan Perusahaan
Merupakan pemakaian yang tidak semestinya dari peralatan kantor yang
disediakan, contohnya komputer perusahaan digunakan untuk facebookan, mengunduh lagu, belanja online dan lain-lain. Contoh lainnya seperti mesin foto copy kantor digunakan untuk kepentingan pribadi buka kepentingan perusahaan. Dampaknya jelas tidak baik bagi perusahaan, karena proses produksi/kerja tidak berjalan sesuai dengan semestinya namun perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya untuk internet, komputer, mesin foto copy, dan lain-lain. d. Konflik Kepentingan Konflik kepentingan terjadi ketika seseorang harus memilih apakah akan memajukan kepentingan pribadinya sendiri atau orang lain. Masalah keuangan yang sering menimbulkan konflik kepentingan. Untuk itu menghidari konflik kepentingan, seorang karyawan harus memisahkan kepentingan keuangan pribadi dari urusan bisnis mereka. Suap termasuk dari konflik kepentingan karena
menguntungkan
individu/perorangan
dengan
mengorbankan
suatu
organisasi atau masyarakat.
e. Keadilan dan Kejujuran Keadilan dan kejujuran bagaimana karyawan menggunakan sumber daya organisasi, keadilan berkaitan dengan kompetisi. perusahaan kadang-kadang mendapatkan
kontrol
atas
pasar
dengan
menggunakan
praktek
yang
dipertanyakan dapat membahayakan persaingan. dugaan pelanggaran dapat
memiliki implikasi tidak hanya moneter dan hukum, tetapi dapat mengancam reputasi, investor, kepercayaan, dan loyalitas pelanggan. f. Komunikasi Komunikasi adalah tempat lain di mana masalah etika mungkin timbul. Contohnya seperti iklan palsu dan menyesatkan, taktik penjualan pribadi, dan lain-lain. Padahal kebenaran tentang keamanan dan kualitas produk juga merupakan hal penting bagi pelanggan. Contoh lain adalah dimana perusahaan gagal untuk memberikan informasi yang cukup bagi konsumen tentang perbedaan atau kesamaan antara produk satu dengan yang lain. Adapun kasus lain yaitu seperti pengklaiman dan label produk. g. Hubungan Bisnis
Perilaku etis dalam bisnis melibatkan menjaga rahasia perusahaan,
pertemuan obligasi, tanggung Jawab, dan menghindari tekanan yang tidak semestinya yang mungkin memaksa orang lain untuk bertindak tidak etis. manajer yang tidak menawarkan atau mengajarkan etika/etis pada karyawan akan menciptakan banyak peluang untuk manipulasi, ketidakjujuran, dan konflik kepentingan.