Anda di halaman 1dari 11

Management of

Change
Pengembangan Masyarakat

PENGERTIAN
Manajemen perubahan ini merupakan proses, alat, dan teknik
untuk mengelola individu - individu, untuk mencapai hasil yang
diperlukan, dan mewujudkan perubahan secara efektif di dalam
individu, tim, dan sistem yang luas. Manajemen perubahan ini
ditujukan untuk memberikan solusi yang diperlukan dengan
sukses dengan cara yang terorganisasi dan dengan metode
melalui pengelolaan dampak perubahan pada orang yang terlibat
didalamnya.

SUMBER - SUMBER PERUBAHAN


Dinamika Penduduk
Internal Factor

Konflik
Masyarakat Heterogen

Kebudayaan Lain
Eksternal Factor

Perkembangan IPTEK
(Penemuan Baru)

FAKTOR - FAKTOR PERUBAHAN


PENDUKUNG
Sistem terbuka pada lapisan
masyarakat
Masyarakat Heterogen
Ketidakpuasan masyarakat
terhadap suatu keadaan
Orientasi masa depan

PENGHAMBAT
Adanya Prasangka Buruk
Adat dan Kebiasaan

ELEMEN PERUBAHAN

Tujuan

Perencan
aan

Pemangku
Kepentinga
n

Agent of
change

TAHAPAN PERUBAHAN

Unfreezing

Change

(Kurt Lewin, 1951)

Refreezing

PERUMUSAN RENCANA PERUBAHAN


A. Pemetaan Stakeholder
Tujuan dari pemetaan pemangku kepentingan adalah untuk melakukan
asesmen dan memetakan para pemangku kepentingan terkait dengan
peran dan kapasitas mereka dalam mempengaruhi keberhasilan jalannya
perubahan agar berbagai kepentingan (interests) dari masing - masing
pemangku kepentingan dapat teridentifikasi dengan baik.

PERUMUSAN RENCANA PERUBAHAN


B. Mengidentifikasi Resistensi Atau Penolakan
Mengenali adanya resistensi atau penolakan dari pemangku kepentingan
adalah hal yang penting untuk mengelola perubahan secara efektif.
Resistensi secara umum
Pasif
Aktif
Resistensi Berdasarkan Pelakunya
Individual
Kelompok

PERUMUSAN RENCANA PERUBAHAN


C. Mengenali Besaran Perubahan Yang Diinginkan
Untuk mengetahui seberapa besar upaya yang harus dilakukan oleh
tim manajemen perubahan dalam mengelola perubahan, maka perlu
dikenali dan diukur seberapa besar perubahan yang diinginkan
D. Mengenali Besaran Kesiapan Organisasi
Oleh karena itu perlu diukur seberapa besar kesiapan organisasi
untuk melaksanakan dan menerima perubahan. Untuk mengukur
kesiapan organisasi, biasanya digunakan kuesioner kesiapan
organisasi menghadapi perubahan (organization change readiness
assessment). Responden bisa diambil dari seluruh populasi atau
diambil dengan cara sampel (bila cara sampel, maka semua posisi
tunggal harus menjadi responden).

PERUMUSAN RENCANA PERUBAHAN


Berbagai teoritisi mengenai strategi perubahan menegaskan bahwa perubahan
dapat dipengaruhi oleh revolusi, tanpa campur tangan, oleh elit, oleh solidaritas
kelompok yang mempengaruhi perubahan, oleh kelompok marginal dan lain-lain.
Oleh karena itu, agen perubahan sosial harus berhati-hati dan terampil dalam
memilih stategi perubahan sosial agar perubahan sosial yang ada membawa
pengaruh positif terhadap masyarakat. Menurut Chin dan Benne mengemukakan 3
jenis strategi:
Rasional-empiris, strategi ini berasumsi bahwa manusia adalah rasional dan mereka
akan menuruti keputusan mereka sendiri bila keputusan itu ditunjukan kepada
mereka.
Normatif-edukatif, strategi ini berasumsi bahwa manusia adalah rasional tetapi
mengakui manusia bertindak berdasarkan norma-norma sosial, pengetahuan,
kepentingan sendiri.
Paksaan-kekuasaan, strategi ini berasumsi bahwa manusia bertindak berdasarkan
hubungan kekuasaan sah atau paksaan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai