Anda di halaman 1dari 40

PRAKTIKUM BATUBARA

LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL


PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6.5.

Data Hasil Pengamatan


6.5.1. Hasil Mixing Batubara Non-Karbonisasi dan Karbonisasi

Hasil pengamatan dari praktikum mixing batubara


non- karbonisasi dan batubara karbonisasi dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 6.1
Data Hasil Pengamatan Mixing Batubara
No.

Jenis
Sampel

Campuran 1

Campuran 2

Kalori
(kkal)

Berat
(gr)

Kalori
(kkal)

Berat
(gr)

Hasil Mixing

1.

Batubara
nonkarbonisasi

7600

400

4500

400

6050 kkal

2.

Batubara
karbonisasi

7600

400

4500

400

6050 kkal

6.5.2. Pembuatan Briket Batubara Hasil Mixing


a. Pembuatan Biket Batubara Non-Karbonisasi Hasil Mixing
Hasil Pengamatan dari praktikum pembuatan briket
batubara non-karbonisasi hasil mixing dapat dilihat tabel
berikut ini:

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tabel 6.2
Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil Mixing
No.

Bahan Lain
Nama Batubara Kaolin
Kanji % Serbuk Kayu Kapur
Sampel
%
%
%
%

1.

Biasa 1

75

15

10

2.

Biasa 2

80

10

10

3.

Biomassa
1

60

15

15

4.

Biomassa
2

65

15

10

Keterangan
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
kasar
- Warna: hitam
- Briket yang
berhasil: 7
- Briket yang
retak: 1
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
Kasar
- Warna: hitam
- Briket yang
berhasil: 6
- Briket yang
retak: 2
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
kasar
- Warna: hitam
kecoklatan
- Briket yang
berhasil: 5
- Briket yang
retak : 3
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
Kasar
- Warna: hitam
kecoklatan
- Briket yang
berhasil: 5
- Briket yang
retak : 3

b. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi Hasil Mixing


Hasil Pengamatan dari praktikum pembuatan briket
batubara karbonisasi hasil mixing dapat dilihat tabel berikut ini:
Tabel 6.3
Data Hasil Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi Hasil Mixing
No.

Nama

M. Advan Kamarullah
H1C112031

Batubara Kaolin Kanji %

Bahan Lain

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Sampel

Serbuk Kayu
%

Kapur
%

1.

Biasa 1

75

15

10

2.

Biasa 2

80

10

10

3.

Biomassa
1

60

15

15

4.

Biomassa
2

65

15

10

- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
Halus
- Warna: hitam
- Briket yang
berhasil: 7
- Briket yang
retak: 1
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
Halus
- Warna: hitam
- Briket yang
berhasil: 5
- Briket yang
retak: 3
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
kasar
- Warna: hitam
kecoklatan
- Briket yang
berhasil: 7
- Briket yang
retak : 1
- Kekuatan Fisik:
cukup kompak
- Permukaan:
Kasar
- Warna: hitam
kecoklatan
- Briket yang
berhasil: 4
- Briket yang
retak : 4

6.5.3. Uji Pembakaran Briket Batubara Hasil Mixing


a. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Kabonisasi Hasil Mixing
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh datadata hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel 6.4
Data Hasil Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil Mixing
M. Advan Kamarullah
H1C112031

M. Advan Kamarullah

H1C112031

30 detik

10 detik

50 detik

05 detik

55 detik

35 detik

5 menit

10 menit

15 menit

5 menit

10 menit

15 menit

6 menit

6 menit

7 menit

5 menit

6 menit

6 menit

Waktu
Kemudahan Terbakar
Perendaman

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

40 menit 33 detik

50 menit 10 detik

30 menit 11 detik

36 menit 20 detik

45 menit 12 detik

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Durasi Pembakaran

32 menit 12 detik

Abu

Putih keabuBanyak Abu-abu kehitaman


abuan

Asap

Analisa

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 27 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 25 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 22 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 28 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 24 kali

Karbon dan Penambahan minya


minyak tanah
tanah 22 kali

Bau

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M. Advan Kamarullah

H1C112031

Abu

15 detik

40 detik

30 detik

56 detik

11 detik

Banyak Abuabu kehitaman

Banyak Abuabu kehitaman

Banyak Abuabu kehitaman

Banyak Abuabu kehitaman

Putih keabuabuan

Putih keabuabuan

Putih keabuabuan

Putih keabuabuan

10 detik

40 menit

36 menit

24 menit

32 menit

25 menit

20 menit

Durasi Pembakaran

Banyak Abuabu kehitaman

Putih keabuabuan

Putih keabu- Banyak Abuabuan


abu kehitaman

Asap

Analisa

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 23 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 24 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 20 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 25 kali

Karbon dan Penambahan miyak


minyak tanah
tanah 22 kali

Karbon dan Penambahan minyak


minyak tanah
tanah 23 kali

Bau

Keterangan

2. Kanji

1. Kanji

No.

= 10%

Kaolin

= 10%

Kaolin

Biasa 2

= 10%Batubara =80%

Biasa 1

= 15%Batubara =75%

Nama Sampel

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M. Advan Kamarullah

H1C112031
3 detik

59 detik

40 detik

44 detik

40 detik

33 detik

5 menit

10 menit

15 menit

5 menit

10 menit

15 menit

6 menit

6 menit

6 menit

7 menit

7 menit

8 menit

Waktu
Kemudahan Terbakar
Perendaman

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M. Advan Kamarullah

H1C112031

4. Kapur

3.

No.

=5%

Kapur

Serbuk Kayu = 10 %

Kanji

= 5 %Serbuk Kayu = 15 %Kanji

= 15 %

= 15 %Kaolin

Nama Sampel

Kaolin

=5%

= 5 %Batubara

= 65 %

Biomassa 1

Batubara

=60 %

Biomassa II

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M. Advan Kamarullah

H1C112031

7 menit

5 menit

4 menit

10 menit

9 menit

7 menit

4 detik

20 detik

32 detik

4 detik

31 detik

52 detik

Kemudahan Terbakar

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

50 menit 33 detik

56 menit 32 detik

50 menit 40 detik

53 menit 44 detik

59 ment 12 detik

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Durasi Pembakaran

47 menit 50 detik

Abu

Hitam keabu- Banyak abuabuan


abu kecoklatan

Asap

Analisa

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Penambahan minyak
tanah 26 kali

Penambahan minyak
tanah 22 kali

Penambahan minyak
tanah 20 kali

Penambahan minyak
tanah 21 kali

Penambahan minyak
tanah 18 kali

Karbon dan Penambahan minya tanah


17 kali
minyak tanah

Bau

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi Hasil Mixing


Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data-

data hasil pengamatan sebagai berikut:


Tabel 6.3

Data Hasil Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi Hasil Mixing

M. Advan Kamarullah

H1C112031
53 menit

55 menit

03 detik

Banyak abuabu kecoklatan

Banyak abu31 detik


abu kecoklatan

Banyak abuabu kecoklatan

50 detik

48 menit

20 detik

Banyak abuabu kecoklatan


57 menit

50 menit

10 detik

Banyak abuabu kecoklatan

45 menit

05 detik

Durasi Pembakaran

Banyak abuabu kecoklatan

Abu

Penambahan minyak
tanah 18 kali

Keterangan

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Penambahan minyak
tanah 24 kali

Penambahan minyak
tanah 19 kali

Penambahan minyak
tanah 16 kali

Penambahan minyak
tanah 22 kali

Karbon dan Penambahan miyak tanah


20 kali
minyak tanah

Karbon dan
minyak tanah

Bau

Analisa

2.

1.

No.

Kanji

Kanji

= 10%Kaolin

= 10%Kaolin

Biasa 2

= 10%Batubara = 80%

Biasa 1

= 15%Batubara = 75%

Nama Sampel

15 menit

10 menit

5 menit

15 menit

10 menit

5 menit

Waktu
Perendaman

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M. Advan Kamarullah

H1C112031
5 detik

30 detik

56 detik

30 detik

50 detik

43 detik

10 menit

15 menit

5 menit

10 menit

15 menit

7 menit

8 menit

7 menit

7 menit

9 menit

10 menit

Kemudahan Terbakar

5 menit

Waktu Perendaman

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Hitam keabuabuan

Hitam keabuabuan

Hitam keabuabuan

Hitam keabuabuan

Hitam keabuabuan

Hitam keabuabuan

Asap

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Kaolin

= 15 %

= 15 %Kaolin

6.6. Pengolahan Data

M. Advan Kamarullah
H1C112031

4.

3.

No.

Kapur

=5%

Kapur

Serbuk Kayu = 10 %

Kanji

= 5 %Serbuk Kayu = 15 %Kanji

Nama Sampel

= 5 %Batubara

=5%

=60 %

Batubara

Biomassa 1

= 65 %

Biomassa II

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6.6.1. Hasil Mixing Batubara Non Karbonisasi dan Karbonisasi

Berikut ini adalah perhitungan yang diperlukan untuk


melengkapi data hasil pengamatan.
a. Mixing batubara non-karbonisasi
1) Batubara non-karbonisasi kalori 7600 kkal = 400 gram
2) Batubara non-karbonisasi kalori 4500 kkal = 400 gram
b. Mixing batubara karbonisasi
1) Batubara karbonisasi kalori 7600 kkal
= 400 gram
2) Batubara karbonisasi kalori 4500 kkal
= 400 gram
Adapun perhitungan kalori yang didapat dari hasil mixing
adalah sebagai berikut:
a. Pencampuran 1 (Batubara Non-Karbonisasi)
Diketahui : KT1 = 7600 kkal
KT2 = 4500 kkal
XT1 = 400 gram
XT2 = 400 gram
XTc = XT1 + XT2 = 400 + 400 = 800 gram
Ditanya :

Kc

Dijawab

Kc
Kc

=?

(KT1 .XT1 ) (KT2 .XT2 )


XTc
(7600 .400) (4500 .400)
800

Kc = 6050 kkal
Jadi, hasil dari mixing batubara non karbonisasi kalori 7600
kkal dan batubara non karbonisasi kalori 4500 kkal adalah
batubara kalori 6050 kkal.
b. Pencampuran 2 (Batubara Karbonisasi)
Diketahui : KT1 = 7600 kkal
KT2 = 4500 kkal
XT1 = 400 gram
XT2 = 400 gram
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

XTc = XT1 + XT2 = 400 + 400 = 800 gram


Ditanya :
Dijawab
Kc
Kc

Kc = ?
:

(KT1 .XT1 ) (KT2 .XT2 )


XTc
(7600 .400) (4500 .400)
800

Kc = 6050 kkal
Jadi, hasil dari mixing batubara karbonisasi kalori 7600 kkal
dan

batubara karbonisasi kalori 4500 kkal adalah batubara

kalori 6050 kkal.

6.6.2. Pembuatan Briket Batubara Hasil Mixing


a. Pembuatan briket batubara non-karbonisasi hasil mixing
Berikut ini adalah perhitungan yang diperlukan
untuk melengkapi data hasil pengamatan pembuatan
briket batubara non-karbonisasi :
1) Berat total campuran (batubara + kaolin + kanji +
serbuk kayu kering) = 200 gram.
2) Batubara yang digunakan untuk praktikum ini adalah
batubara dengan kalori 6050 kkal.

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Berikut
campuran

ini

dari

adalah

data

komposisi

hasil

briket

perhitungan

batubara

non-

karbonisasi :
1) Campuran 1 (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa 1)
Diketahui:

Batubara
Kaolin
Kanji

= 75 %
= 15 %
= 10 %

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran =

75
100

200gram
= 150 gram
b) Berat kaolin dalam campuran

gram

15
x 200
100

= 30 gram

c) Berat kanji dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram

2) Campuran 2 (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa 2)


Diketahui:

Batubara

= 80 %

Kaolin

= 10 %

Kanji

= 10 %

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
Jawab:
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

a) Berat batubara dalam campuran =

80
x 200gram
100

= 160 gram
b) Berat kaolin dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram
c) Berat kanji dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram
3) Campuran

(Briket

Batubara

Non-Karbonisasi

Biomassa1)
Diketahui:

Batubara

= 60 %

Kaolin

=5%

Kanji

= 15 %

Serbuk kayu = 15 %
Kapur

= 5%

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
d) Berat serbuk kayu dalam campuran
e) Berat kapur dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran =

60
x 200 gram
100

= 120 gram
b) Berat kaolin dalam campuran

5
x 200 gram
100

= 10 gram
c) Berat kanji dalam campuran

15
x 200 gram
100

= 30 gram

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d) Berat serbuk kayu dalam campuran =

15
x 200 gram
100

= 30 gram
e) Berat kapur dalam campuran

5
100

x 200

gram
= 10 gram
4) Campuran 4 (Briket Batubara Non-Karbonissasi
Biomassa 2)
Diketahui:

Batubara

= 65 %

Kaolin

=5%

Kanji

= 15 %

Serbuk kayu = 10 %
Kapur

= 5%

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
d) Berat serbuk kayu dalam campuran
e) Berat kapur dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran

200gram

65
x
100

130

5
x
100

gram
b) Berat kaolin dalam campuran
200gram

= 10

gram
c) Berat kanji dalam campuran
200gram
gram

M. Advan Kamarullah
H1C112031

15
x
100

30

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d) Berat serbuk kayu dalam campuran =

10
x
100

200gram
= 20 gram
e) Berat kapur dalam campuran

5
100

x200gram

10 gram
b. Pembuatan briket batubara karbonisasi hasil mixing
Berikut ini adalah perhitungan yang diperlukan
untuk melengkapi data hasil pengamatan pembuatan
briket batubara karbonisasi :
1) Berat total campuran (batubara + kaolin + kanji +
serbuk kayu kering) = 200 gram.
2) Batubara yang digunakan untuk praktikum ini adalah
batubara dengan kalori 7600 kkal.
Berikut

ini

adalah

data

hasil

perhitungan

campuran dari komposisi briket batubara karbonisasi :


1) Campuran 1 (Briket Batubara Karbonisasi Biasa 1)
Diketahui:

Batubara

= 75 %

Kaolin

= 15 %

Kanji

= 10 %

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran =

75
100

200gram
= 150 gram

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b) Berat kaolin dalam campuran

15
x 200
100

gram

= 30 gram

c) Berat kanji dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram
2) Campuran 2 (Briket Batubara Karbonisasi Biasa 2)
Diketahui:

Batubara

= 80 %

Kaolin

= 10 %

Kanji

= 10 %

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran =

80
x 200gram
100

= 160 gram
b) Berat kaolin dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram
c) Berat kanji dalam campuran

10
x 200
100

gram
= 20 gram
3) Campuran

(Briket

Batubara

Biomassa1)
Diketahui:

Batubara

= 60 %

Kaolin

=5%

Kanji

= 15 %

Serbuk kayu = 15 %
Kapur
M. Advan Kamarullah
H1C112031

= 5%

Karbonisasi

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
d) Berat serbuk kayu dalam campuran
e) Berat kapur dalam campuran
Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran =

60
x 200 gram
100

= 120 gram
b) Berat kaolin dalam campuran

5
x 200 gram
100

= 10 gram
c) Berat kanji dalam campuran

15
x 200 gram
100

= 30 gram
d) Berat serbuk kayu dalam campuran =

15
x 200 gram
100

= 30 gram
e) Berat kapur dalam campuran

5
100

x 200

gram
= 10 gram
4) Campuran 4 (Briket Batubara Karbonissasi Biomassa
2)
Diketahui:

Batubara

= 65 %

Kaolin

=5%

Kanji

= 15 %

Serbuk kayu = 10 %
Kapur

= 5%

Ditanya: a) Berat batubara dalam campuran


b) Berat kaolin dalam campuran
c) Berat kanji dalam campuran
d) Berat serbuk kayu dalam campuran
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e) Berat kapur dalam campuran


Jawab:
a) Berat batubara dalam campuran

200gram

65
x
100

130

5
x
100

gram
b) Berat kaolin dalam campuran
200gram

= 10

gram
c) Berat kanji dalam campuran

200gram

15
x
100

30

gram
d) Berat serbuk kayu dalam campuran =

10
x
100

200gram
= 20 gram
e) Berat kapur dalam campuran
x200gram
10 gram

M. Advan Kamarullah
H1C112031

5
100

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6.6.3. Uji Pembakaran Briket Batubara Hasil Mixing


a. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil
Mixing
1) Briket batubara non-karbonisasi biasa 1
a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 6 menit 30 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 32 menit 12
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
22 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 6 menit 10 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan


minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 40 menit 33
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
24 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 5 menit 50 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 30 menit 11
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
28 kali
2) Briket batubara non-karbonisasi biasa 2
a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 05 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(6) Durasi waktu pembakaran briket 30 menit 11


detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
22 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 6 menit 55 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 36 menit 20
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
25 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 6 menit 35 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 45 menit 12
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
27 kali
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

3) Briket batubara non-karbonisasi biomassa 1


a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 8 menit 03 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 20 menit 10
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
23 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 59 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 25 menit 40
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
22 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 40 detik


(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 32 menit 40
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
25 kali
3) Briket batubara non-karbonisasi biomassa 2
a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 06 menit 44 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 24 menit 30
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
20 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 06 menit 40 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman


(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 36 menit 56
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
24 kali
d) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 06 menit 40 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabu kehitaman
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 40 menit 11
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
23 kali
b. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi Hasil
Mixing
1) Briket batubara Karbonisasi biasa 1
a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 07 menit 04 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan


(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 47 menit 50
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
17 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 5 menit 20 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu

yang

dihasilkan

berwarna

abu-abuan

kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 50 menit 33
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
21 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 32 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(6) Durasi waktu pembakaran briket 56 menit 32


detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
21 kali

2) Briket batubara Karbonisasi biasa 2


a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 10 menit 04 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 50 menit 40
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
20 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 9 menit 31 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(6) Durasi waktu pembakaran briket 53 menit 44


detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
22 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 52 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 59 menit 12
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
26 kali
3) Briket batubara Karbonisasi biomassa 1
a) Sampel 1
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 14 menit 37 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
dan tekstur kasar
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 44 menit 14
detik

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak


15 kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 10 menit 5 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 45 menit 05
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
20 kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 56 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan
minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 57 menit 20
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
22 kali
4) Briket batubara Karbonisasi biomassa 2
a) Sampel 1
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 5


menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 30 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak
tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 48 menit 03 detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 16
kali
b) Sampel 2
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 8 menit 50 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan
(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak
tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 53 menit 31 detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 19
kali
c) Sampel 3
(1) Perendaman dalam minyak tanah selama 15
menit
(2) Durasi waktu penyalaan awal 7 menit 43 detik
(3) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabuabuan
(4) Abu yang dihasilkan banyak dan berwarna abuabuan kecoklatan

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

(5) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan


minyak tanah
(6) Durasi waktu pembakaran briket 55 menit 50
detik
(7) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak
24 kali

6.7.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan kegiatan mixing.
Mixing yaitu kegiatan pencampuran batubara yang memiliki
kalori berbeda dengan menggunakan alat mixing. Dalam hal
ini pencampuran dilakukan terhadap batubara yang berbeda
nilai kalori, kandungan sulfur dan kandungan abu, sehingga
kualitas batubara hasil campuran merupakan perpaduan
dari

parameter

kualitas

batubara

yang

dicampur.

Pencampuran batubara dilakukan untuk mendapatkan hasil


yang sesuai dengan yang diinginkan, dengan komposisi
yang homogen.
Pada praktikum kali ini, dilakukan 2 kali percobaan
mixing yaitu mixing batubara non-karbonisasi dan mixing
batubara

karbonisasi.

Untuk

mixing

batubara

non-

karbonisasi digunakan batubara kalori 6000 kkal, 6500 kkal


dan 7000 kkal sedangkan untuk mixing batubara karbonisasi
menggunakan batubara karbonisasi kalori 6000 kkal, 6500
kkal dan 7000 kkal.
Pada kegiatan mixing pertama, batubara yang
dimixing adalah jenis batubara non-karbonisasi. Berat
batubara total non-karbonisasi yang digunakan adalah 1200
gram. Berat batubara non-karboniasi kalori 6000 kkal
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

sebanyak 400 gram, batubara

non-karboniasi kalori 6500

kkal sebanyak 400 gram dan batubara non-karbonisasi


kalori 7000 kkal sebanyak 400 gram. Material yang sudah
ditimbang dengan total berat 1200 gram tersebut langsung
dimasukkan ke dalam alat mixing.
Proses mixing tersebut dilakukan selama 15 menit,
sebelum kegiatan memutar tuas alat mixing tersebut
dilakukan, tutup pada alat mixing harus benar-benar ditutup
agar tidak ada material yang terbuang. Setelah 15 menit
material mixing dikeluarkan dari alat mixing. Dari hasil
perhitungan yang didapat untuk mixing batubara nonkarbonisasi didapatkan batubara dengan kalori 6500 kkal.
Pada

kegiatan

dimixing adalah jenis

mixing
batubara

kedua,

batubara

karbonisasi.

yang

Batubara

karboniasi yang digunakan adalah batubara dengan kalori


6000 kkal, 6500 kkal dan 7000 kkal. Berat batubara total
karbonisasi yang digunakan adalah 1200 gram. Berat
batubara karbonisasi kalori 6000 kkal sebanyak 400 gram,
batubara karbonisasi kalori 6500 kkal sebanyak 400 gram
dan batubara karbonisasi kalori 7000 kkal sebanyak 400
gram. Material yang sudah ditimbang

dengan total berat

1200 gram tersebut langsung dimasukkan ke dalam alat


mixing. Dari hasil perhitungan yang didapat untuk mixing
batubara karbonisasi didapatkan batubara dengan kalori
6500 kkal.
Pada pembuatan briket batubara non-karbonisasi
hasil

mixing

dilakukan

dengan

percobaan

dimana

percobaan pertama adalah briket batubara non-karbonisasi


M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

biasa 1, biasa 2, biomassa 1 dan biomassa 2. Dalam


percobaan ini bahan yang digunakan yaitu batubara nonkarbonisasi 6500 kkal. Pada percobaan pembuatan briket
batubara

non-karbonisasi

biasa

dilakukan

dengan

komposisi campuran batubara non-karbonisasi 70% (140


gram), kaolin 15% (30 gram), kanji 15% (30 gram) sedangkan
untuk briket batubara non-karbonisasi biasa 2 adalah 60%
(120 gram) batubara, 20% (40 gram) kaolin dan 20% (40
gram)

kanji.

Setelah

dilakukan

pencetakan,

berhasil

didapatkan 8 buah briket batubara dari 8 tempat cetak untuk


biasa 1 dan biasa 2.
Pada percobaan ketiga dan keempat pembuatan briket
batubara non-karbonisasi biomassa 1 dan biomassa 2 ini
dilakukan sama seperti dengan pembuatan briket batubara nonkarbonisasi biasa 1 dan biasa 2 hanya saja dalam komposisi
campurannya
pembuatan

ditambah
briket

kapur

batubara

dan

serbuk

non-karbonisasi

kayu.

Pada

biomassa

dilakukan dengan komposisi campuran batubara non-karbonisasi


65% (130 gram), kaolin 10% (20 gram), kanji 10% (20 gram),
serbuk kayu 8% (16 gram) dan kapur 7% (14 gram), sedangkan
pada biomassa 2 menggunakan komposisi yaitu 60% (120 gram)
batubara, 10% (20 gram) kaolin, 15% (30 gram) kanji, 7% (14
gram) serbuk kayu dan 8% (16 gram) kapur. Setelah dilakukan
pencetakan, berhasil didapatkan 8 buah briket untuk biomassa 1
dan 7 buah briket untuk biomassa 2
Setelah pembuatan briket batubara non-karbonisasi
selesai

kegiatan

praktikum

dilanjutkan

kembali

pada

pembuatan briket batubara karbonisasi hasil mixing dimana


diketahui pada hasil mixing ini batubara yang dihasilkan
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

adalah batubara karbonisasi dengan kalori 6500 kkal. Pada


percobaan kali ini sama seperti pembuatan briket batubara
non-karbonisasi yaitu briket batubara biasa 1, biasa 2,
biomassa 1 dan biomassa 2. Dalam percobaan pembuatan
briket batubara karbonisasi biasa 1 dilakukan dengan
komposisi campuran batubara karbonisasi 70% (140 gram),
kaolin 15% (30 gram), kanji 15% (30 gram), sedangkan untuk
briket batubara karbonisasi biasa 2 adalah 60% (120 gram)
batubara, 20% (40 gram) kaolin dan 20% (40 gram) kanji.
Setelah dilakukan pencetakan maka berhasil didapatkan 8
buah briket batubara karbonisasi untuk biasa 1 dan biasa 2.
Pada percobaan kedua pembuatan briket batubara
karbonisasi biomassa 1 dan biomassa 2 ini sama seperti
pembuatan briket karbonisasi biasa 1 dan biasa 2 hanya
saja dalam komposisi campuran briketnya ditambah dengan
serbuk kayu dan kapur. Dalam pembuatan briket batubara
karbonisasi

biomassa

dilakukan

dengan

komposisi

campuran batubara karbonisasi 65% (130 gram), kaolin 10%


(20 gram), kanji 10% (20 gram), serbuk kayu 8% (16 gram)
dan kapur 7% (14 gram), pada biomassa 2 menggunakan
komposisi yaitu 60% (120 gram) batubara, 10% (20 gram)
kaolin, 15% (30 gram) kanji, 7% (14 gram) serbuk kayu dan
8%

(16

gram)

kapur.

Setelah

dilakukan

pencetakan,

didapatkan 4 buah briket batubara karbonisasi untuk


biomassa 1 dan 8 buah briket batubara karbonisasi untuk
biomassa 2.
Setelah pembuatan briket batubara non-karbonisasi
dan briket batubara karbonisasi dari hasil mixing ini selesai,
kemudian
M. Advan Kamarullah
H1C112031

dilanjutkan

dengan

uji

pembakaran

briket

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

batubara, dimana tujuan dari pembakaran ini adalah untuk


mengetahui hasil analisa mixing batubara non-karbonisasi
dan batubara karbonisasi kemudian membandingkan hasil
briket

batubara

non-karbonisasi

dan

briket

batubara

karbonisasi sebelum dan sesudah mixing.


Pada uji pembakaran briket batubara dari hasil mixing
ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu pada uji pembakaran yang
pertama non-karbonisasi dan yang kedua karbonisasi. Dalam uji
pembakaran ini, kalori batubara yang digunakan adalah 6500
kkal dan dilakukan dalam kompor briket. Dalam pembakaran
briket batubara non-karbonisasi ini ada 4 yaitu pembakaran
briket batubara non-karbonisasi biasa 1, biasa 2, biomassa 1 dan
biomassa 2. Pada pembakaran briket batubara non-karbonisasi
yang pertama dan kedua ini yaitu briket batubara nonkarbonisasi biasa 1 dan biasa 2. Langkah pertama dilakukan
dengan waktu perendaman 5 menit, 10 menit dan 15 menit.
Kemudahan terbakarnya mudah antara 13 menit sampai 20
menit. Durasi waktu pembakarannya antara 1 jam 4 menit
sampai 1 jam 26 detik. Ketiga sampel memiliki analisa yang
sama dalam hal analisa asapnya hitam keabu-abuan, analisa
abu sedikit sampai sedang dengan warna hitam keabu-abuan,
analisa baunya adalah minyak tanah dan penambahan minyak
tanah antara 24 sampai 34 kali.
Pada pembakaran briket batubara non-karbonisasi yang
ketiga dan keempat ini yaitu briket batubara non-karbonisasi
biomassa 1 dan biomassa 2. Langkah pertama dilakukan dengan
waktu perendaman 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Kemudahan
terbakarnya mudah antara 20 menit sampai 24 menit. Durasi
waktu pembakarannya antara 55 menit 34 detik sampai 1 jam 15
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

menit. Ketiga sampel memiliki analisa yang sama dalam hal


analisa asapnya hitam keabu-abuan, analisa abu banyak dengan
warna hitam kecoklatan, analisa baunya adalah minyak tanah
dan penambahan minyak tanah antara 18 sampai 24 kali.
Setelah pembakaran pada briket batubara nonkarbonisasi

ini

selesai

kemudian

dilanjutkan

dengan

pembakaran briket batubara karbonisasi dengan kalori 6500


kkal. Pembakaran briket batubara karbonisasi ini dilakukan
sama seperti dengan pembakaran briket batubara nonkarbonisasi. Pada pembakaran briket batubara karbonisasi
yang

pertama

dan

kedua

ini

yaitu

briket

batubara

karbonisasi biasa 1 dan biasa 2. Langkah pertama dilakukan


dengan waktu perendaman 5 menit, 10 menit dan 15 menit.
Kemudahan terbakarnya mudah antara 17 menit sampai 24
menit. Durasi waktu pembakarannya antara 1 jam 07 menit
sampai 1 jam 28 menit. Ketiga sampel memiliki analisa yang
sama dalam hal analisa asapnya hitam keabu-abuan, analisa
abu sedikit sampai sedang dengan warna hitam keabuabuan,

analisa

baunya

adalah

minyak

tanah

dan

penambahan minyak tanah antara 26 sampai 32 kali.


Pada pembakaran briket batubara karbonisasi yang
pertama dan kedua ini yaitu briket batubara karbonisasi
biomassa 1 dan biomassa 2. Langkah pertama dilakukan dengan
waktu perendaman 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Kemudahan
terbakarnya mudah antara 20 menit sampai 23 menit. Durasi
waktu pembakarannya antara 59 menit sampai 1 jam 18 menit.
Ketiga sampel memiliki analisa yang sama dalam hal analisa
asapnya hitam keabu-abuan, analisa abu banyak dengan warna

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

hitam kecoklatan, analisa baunya adalah minyak tanah dan


penambahan minyak tanah antara 22 sampai 27 kali.

7.8. Penutup
7.8.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum
kali ini adalah:
a. Mixing adalah kegiatan penataan partikel dengan
komposisi tertentu dengan bantuan energi mekanik
yaitu dengan menggunakan alat mixing.
b. Komposisi yang dipakai dalam campuran mixing
batubara adalah:
1) Campuran

batubara

non-karbonisasi

dengan

komposisi batubara 6000 kkal sebanyak 400 gram,


6500 kkal sebanyak 400 gram dan 7000 kkal
sebanyak 400 gram.
2) Campuran batubara karbonisasi dengan komposisi
batubara 6000 kkal sebanyak 400 gram, 6500 kkal
sebanyak 400 gram dan 7000 kkal sebanyak 400
gram.
c. Hasil

mixing

batubara

non-karbonisasi

dan

karbonisasi yaitu batubara dengan kalori 6500 kkal.


d. Briket batubara non-karbonisasi yang paling baik hasil
cetakannya adalah briket batubara biasa 1, biasa 2 dan
biomassa 1 dengan keberhasilan cetak 8 buah briket dan
yang paling tidak baik hasil cetakannya adalah briket
batubara biomassa 2 dengan hasil cetak 7 buah briket.
M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e. Briket batubara karbonisasi yang paling baik hasil


cetakannya adalah briket batubara biasa 1, biasa 2 dan
biomassa 2 dengan keberhasilan cetak 8 briket dan yang
paling tidak baik hasil cetakannya adalah briket batubara
biomassa 1 dengan hasil cetak 4 buah briket.
f. Briket batubara non-karbonisasi yang paling mudah
terbakar adalah briket batubara non-karbonisasi
biasa 1 sedangkan yang paling lama kemudahan
terbakarnya adalah briket batubara non-karbonisasi
biomassa 2.
g. Briket batubara non-karbonisasi yang paling cepat
menjadi abu adalah briket batubara biomassa 1
sedangkan yang paling lama berubah menjadi abu
adalah briket batubara biasa 1.
h. Briket batubara karbonisasi yang paling mudah
terbakar adalah briket batubara karbonisasi biasa 1
sedangkan yang paling lama kemudahan terbakarnya
adalah briket batubara karbonisasi biasa 2.
i. Briket

batubara

karbonisasi

yang

paling

cepat

menjadi abu adalah briket batubara biomassa 1


sedangkan yang paling lama berubah menjadi abu
adalah briket batubara biasa 1.
7.8.2. Saran
Adapun

saran

yang

dapat

diberikan

pada

praktikum kali ini adalah:


a. Pada saat

kegiatan

mixing

dilakukan,

praktikan

sebaiknya memperhatikan celah penutup alat mixing


agar tidak ada material yang terbuang.

M. Advan Kamarullah
H1C112031

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Dalam saat mixing perlu diperhatikan saat memutar


alat mixing agar hasilnya merata.
c. Praktikum

belum

optimal,

dikarenakan

banyak

praktikan yang menunggu akibat terbatasnya alat.

M. Advan Kamarullah
H1C112031

Anda mungkin juga menyukai