Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

TRANSAKSI AMEL LAUNDRY CONDONGCATUR, DEPOK, SLEMAN

Naskah Publikasi

Disusun oleh :
Rizkinovita Sari
13.22.1508

Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014

INFORMATION SYSTEM OF TRANSACTION DATA PROCESSING AMEL LAUNDRY


AT CONDONGCATUR, DEPOK, SLEMAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI AMEL
LAUNDRY CONDONGCATUR, DEPOK, SLEMAN
Rizkinovita Sari
Krisnawati
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Development of science in the era of globalization , particularly in the field of
information technology is rapidly evolving . The level of speed and accuracy in
information is critical and thus require adequate information technology support . One of
which is expected to implement a computerized system , which is a home-based
business services , laundry washing so as to get information quickly and accurately .
Amel Laundry is one company that is engaged in the laundry services are located
at Jalan Lely 3 No. 214 , Perumnas Condongcatur , Depok , Sleman , Yogyakarta . In
such companies, data processing and retrieval transaction receipt laundry is still
manually, by using a notebook transactions where management are some problems such
as the lack of effective data processing admission and making the laundry , hard data
retrieval and recording media used transaksiyang very prone to loss and damage data.
Based on this, the authors tried to design an information system that can help
resolve those problems in a system that Information System of Transaction Data
Processing at Amel Laundry.
Keywords: Transaction, Information System, Data Processing Laundry

32

1. Pendahuluan
Diera globalisasi ini keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara
terkomputerisasi ini adalah suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan
pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang sangat
bermanfaat terutama bagi perusaahan yang ingin terus mempertahankan dan
mengembangkan usahanya diantara para pesaing-pesaingnya.
Amel Laundry adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
jasa laundry. Setiap harinya Amel Laundry dalam menerima transaksi order
pencucian, kasir melakukan pencatatan dalam nota kemudian kembali mencatat data
nota order pakaian yang akan dilaundry ke buku pencatatan untuk selanjutnya
dikelola dan diolah menjadi data pakaian yang akan dicuci, lalu siap diambil dan telah
diambil pelanggan kemudian setiap terjadi transaksi pengambilan dilakukan validasi
nota guna mencocokan data benar atau tidak, lalu nota dari setiap hasil transaksi
laundry yang disimpan dibuatkan laporan hasil laundry. Cara seperti ini kurang efisien
karena memerlukan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan permasalahan diatas dan hasil wawancara dengan pemilik Amel
Laundry, maka perlu dibangun sebuah sistem dengan judul Perancangan Sistem
Informasi Pengolahan Data Transaksi Amel Laundry Condong Catur, Depok,
Sleman. Dengan maksud dan harapan mampu membantu meningkatkan kualitas
Amel Laundry dalam menjalankan usahanya serta mampu mempertahankan
usahanya diantara para pesaing.
2. Landasan Teori
2.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan
komponen. Dengan pendekatan prosedur sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu, sedangkan
dengan pendekatan komponen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
komponen yang saling berhubungan dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto HM , 2008)
2.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Sementara data merupakan fakta atau fenomena
yang sifatnya mentah belum dianalisis, seperti angka, nama, gambar,dan
sebagainya. (Agus Mulyanto , 2009)

2.3. Kualitas Informasi


Adapun menurut Tata Sutabri (2012:30) informasi yang berkualitas memilki 3
kriteria antara lain :
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan, jelas maksudnya dan tidak
biasa ataupun meyesatkan penerima.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Bila
informasi terlambat maka akan mengurangi nilai kegunaanya.
3. Relevan
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan
pokok masalah yang akan diselesaikan.
2.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi merupakan
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.1
2.5. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan sebuah istilah secara kolektif mendeskripsikan fasefase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa baik
bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berintegrasi untuk mencapai tujuan
mereka.

2.6. Konsep Pemodelan Sistem


2.6.1.

Flowchart
Bagan Alir Sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.

Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1999, hal 11.
2

Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset, 2007, hal 44.
3

Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1989, hal 789.
5

2.6.2.
Flow
Diagram
(DFD)
tas danData
sepatu.
Awalnya
usaha
laundry ini dikelola berdua, ibu Asih bersama suami
tanpaData
ada pegawai
flow diagram
yang membantunya.
sering digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem yang
telah ada
Dengan
atau berkembangnya
sistem baru yangdan
akan
semakin
dikembalikan
ramainya
secara
yanglogika
menggunakan
tanpa jasa
mempertimbangkan
laundrynya,
ibu Asihlingkungan
mulai kualahan
fisik dengan
dimana cucian
data tersebut
yang semakin
mengalirbanyak,
( misalnya
dan lewat
telpon, surat
suaminya
membantu
dan sebagainya)
ibu Asihatau
untuk
lingkungan
menyelesaikan
fisik dimana
cucian yang
data tersebut
semakinakan
banyak.
disimpan
(harddisk,
CD dan
lain-lain).4
3.2 Tujuan
Berdirinya
Amel
Laundry
2.7 Perangkat
Lunak
Yangberdirinya
Digunakan
Adapun
tujuan
Amel laundry adalah sebagai berikut :
2.7.1. Pengertian Microsoft
Visual Basic
6.0
1. Mendapatkan
keuntungan
dari usaha amel laundry.
Microsoft2.Visual
Menyediakan
basic 6.0jasa
adalah
pencucian
programyang
untuk
bersih,
membuat
wangi,
aplikasi
dan rapi.
berbasis
Microsoft Windows
3. Memberikan
secara cepatpelayanan
dan mudah.
yang
Visual
terbaik
basic
untuk
menyediakan
pelanggantool
ameluntuk
laundry.
3.3 Analisis
membuatSistem
aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk
keperluan
Analisis
pribadi
sistem
maupun
merupakan
untuk keperluan
penguraianperusahaan/instansi
dari suatu sistem informasi
dengan sistem
yang utuh
yang
lebih besar.
kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi
Visual dalam
permasalahan
hal ini merupakan
dan hambatan
bahasa
yang
pemerograman
terjadi. Selain
yang
itu juga
menyerahkan
merupakan
berbagai
suatu
tahap
macam
pengembangan
jenis desainsistem
dengan
yang
model
bertujuan
GUI (Graphical
untuk mencari
Usersolusi
Interface).
dari masalah
Hanya
dengan
atau
kelemahan
mengetikan
darisedikit
sistem kode
lama program,
yang sudah
anda
berjalan.
sudah dapat menikmati program
denganBerikut
tampilan
identifikasi
yang menarik.
masalah yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan
Basicpada
menunjukan
Amel Laundry:
bahasa pemrograman BASIC (Biginner All-PurposeSymbolic
Intruction
1. Kegiatan
Code).
dalam
Visual
transaksi
basicmenerima
dikembangkan
order dari
laundry
bahasa
pelanggan
basic yang
masih
ditambah
manual (
ratusanditulis
perintah
tangan)
tambahan,
sehingga
function,
membutuhkan
keyword,waktu
dan banyak
yang cukup
berhubungan
lama danlangsung
sangat
denganrawan
GUI akan
Windows.
kesalahan perhitungan pembayaran.
2.7.2.2.Pengertian
Microsoft
SQLpelanggan
Server 2000
Pengolahan
data laundry
yang dianggap kurang efektif yakni harus
Microsoft
dicatat kembali
SQL Server
data dari
2000
notaadalah
ke dalam
salahbuku
satu pencatatan
produk andalan
pengelolaan.
Microsoft untuk
database
3. Prosesserver.
pembuatan
Kemampuan
laporandalam
yang memerlukan
manjemen data
ketelitian
dan kemudahan
karena harus
pengoperasian
membuat
membuat
laporan
DBMS
secara
(Database
manualManagement
di pembukuan
System)
terlebihmenjadi
dalam mengetahui
pilihan parajumlah
database
administrator.
transaksi, baik transaksi order maupun transaksi pengambilan.
3. Tinjauan
3.4
AnalisisUmum
Kebutuhan Sistem
3.1 Sejarah
Berdirinya
Amel Laundry
Analisis
kebutuhan
sistem menjelaskan apa saja yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan
Amel sistem
laundryinformasi
di dirikanpengolahan
pada tahundata
2011
transaksi
yang beralamat
pada Amel
di Jalan
Laundry.
Lely 3 No. 214
Condongcatur,
Kebutuhan
fungsional
Sleman,berisi
Yogyakarta
proses-proses
dan dikelola
yang akan
sendiri
dilakukan
oleh ibuoleh
Asihsistem
Purwanti.
dan
Lokasi yang sangat strategis
informasi-informasi
yang dihasilkan
dimana banyaknya
oleh sistem.pelajar
Adapun
mahasiswa
kebutuhandan
fungsional
mahasiswi di
lingkungan
sebagai
berikut
tersebut,
:
maka dari itu ibu Asih mencoba membuka usaha jasa laundry.
Agar
1. Kebutuhan
mudah diingat
Fungsional
oleh pelanggannya, ibu Asih memberikan label usahanya
dengan nama Amel
Adapun
Laundry.
kebutuhan
Sepertifungsional
laundry pada
yang
umumnya
harus ada, usaha
pada sistem
yang dijalani
informasi
oleh ibu Asih
pengolahan
merupakan
data
jasa
transaksi
pencucian
amel
pakaian,
laundryhanduk,
adalah sebagai
sprei, bedcover,
berikut : boneka,
a. Sistem harus dapat menangani proses olah data pada data admin, data
4

Jogiyanto HM, Analisis


dan Desain
Sistem
Terstruktur Teori dan
pegawai,
data jasa,
data Informasi
pelanggan,: Pendekatan
data pewangi.
Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1989, hal 700.

76

b. Sistem harus dapat menangani proses transaksi penerimaan dan


pengambilan cucian laundry yang relevan kepada konsumen.
c.

Sistem mampu memberikan pelayanan yang cepat terhadap konsumen


dan sistem harus dapat membantu

menangani hak akses pengguna

sistem sebagai pengendalian.


d. Sistem harus dapat menangani proses laporan data pada data admin,
data pegawai, data jasa, data pelanggan, data pewangi .
e. Sistem harus dapat menangani akurasi laporan terhadap transaksi
penerimaan dan pengambilan cucian laundry dan sistem harus dapat
meningkatkan proses laporan secara cepat.
2. Kebutuhan Non Fungsional
Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat
memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan
kualitas kerja. Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam
pengembangan sistem terdiri dari :
1. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan sistem yang diusulkan
sebagai berikut :
a. Microsoft Windows 7 ultimate sebagai sistem operasi.
b. Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman.
c. SQL Server 2000 sebagai DBMS.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk
pengolahan data, penyajian laporan dan aplikasi sistem adalah seperangkat
Personal Computer dengan spesifikasi yang menandai untuk pengoperasian
sistem ini. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan sebagai sarana
penunjang antara lain:
a. Netbook Acer Aspire One.
b. Printer.

3.5 Flowchart

Gambar 3.1 Flowchart sistem yang diusulkan

3.6 Data Flow Diagram (DFD)


3.6.1. Context Diagram

Gambar 3.2 Context Diagram Sistem Informasi Pengolahan da


Transaksi Amel Laundry

3.6.2. Data Flow Diagram Level 1

Gambar 3.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengolahan Data Transaksi Amel
Laundry

4. Implementasi Dan Pembahasan


4.1 Database
Untuk mengimplementasikan rancangan dan mengelola database penulis
mengunakan SQL Server 2000. adapun tabel-tabel yang dibuat dalam database
sistem pengolahan data transaksi laundry ini secara kesuluruhan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
1. Tabel Admin

Gambar 4.1 Tabel Admin


2. Tabel Jasa

Gambar 4.3 Tabel Jasa


3. Tabel Pelanggan

Gambar 4.4 Tabel Pelanggan

10

4. Tabel Pewangi

Gambar 4.5 Tabel Pewangi

5. Tabel Transaksi

Gambar 4.6 Tabel Transaksi

4.2 Koneksi Database


Program tak akan berjalan tanpa adanya database, maka perlu adanya suatu
koneksi antara sistem dan database. Karena database yang digunakan adalah SQL
Server 2000. Berikut langkah-langkah untuk mengkoneksikan database yaitu :
1. Pada Program Visual Basic, klik Add module.

Gambar 4.16 Add Module

11

2. Membuat sebuah adodc pada form 1.

Gambar 4.17 Add Form

3. Klik kanan Adodc dan pilih Adodc Properties, klik build.

Gambar 4.18 Adodc Properties


4. Pilih Microsoft OLE DB Profider for SQL Server, klik next.

Gambar 4.19 Microsoft OLE DB Profider for SQL Server


5. Pada Connection, memasukan nama server lalu di refresh, pilih nama database
pada server , klik test connection.

12

Gambar 4.20 Isi kolom pada Connection


6. Koneksi berhasil.

Gambar 4.21 Testing Connection Success

4.3 Menjalankan Sistem


1. Form Login

Gambar 4.43 Form Login


2. Form Menu Utama

Gambar 4.44 Form Menu Utama

13

3. Form Admin

Gambar 4.45 Form Admin


5. Form Pelanggan

Gambar 4.47 Form Pelanggan


6. Form Jasa

Gambar 4.48 Form Jasa

14

7. Form Transaksi
a. Form Transaksi Penerimaan

Gambar 4.50 Form Transaksi Penerimaan


b. Form Transaksi Pegambilan

Gambar 4.49 Form Transaksi Pengambilan


9. Form Pakaian

Gambar 4.51 Form Pakaian

15

10. Form Pemeriksaan Detail Cucian

Gambar 4.52 Form Transaksi Pemeriksaan Detail Cucian

11. Laporan Transaksi Harian

Gambar 4.58 Laporan Transaksi Harian

12. Laporan Transaksi Bulanan

Gambar 4.59 Laporan Transaksi Bulanan

16

13. Laporan Transaksi Keseluruhan

Gambar 4.60 Laporan Transaksi Keseluruhan


14. Nota Transaksi

Gambar 4.61 Nota Transaksi

17

15. Kartu Kontrol


f. Melakukan tahap pengembangan yaitu pemrograman, penulis membuat
source code pada rancangan yang telah dibuat.
g. Melakukan implementasi dari hasil perancangan dan desain yang telah
dibuat.
h. Melakukan pengujian program yang bertujuan untuk menemukan
kesalahan atau error pada perangkat lunak dan pengujian sistem yang
bertujuan untuk menemukan kesalahan sistem yang ada pada program.
i.

Melakukan package & deployment yaitu proses pembuatan master untuk


distribusi aplikasi ke user yang tujuannya adalah agar sistem ini dapat
diinstal ditempat user dan dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan
software Microsoft Visual Basic 6.0

2. Penelitian yang dilakukan memberikan solusi dalam pencatatan data, pencarian


data dan menghasilkan laporan yang tepat dan akurat yang telah diuji dengan
menggunakan metode black box testing.

5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan penulis yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
adalah sebagai berikut
:
Gambar
4.62 Detail Item Cucian (Kartu Kontrol)
1. Untuk pengembangan terhadap sistem informasi ini diharapkan peneliti
5. Penutup
selanjutnya dapat ditambahkan fitur-fitur yang bisa menunjang teknologi pada
5.1 Kesimpulan
program
seperti SMS
Gateway
media informasi
mempunyai
Dari
hasilini
penelitian
sampai
dengansebagai
penyelesaian
pembuatanyang
sistem
informasi
karakteristik
cepat dan
fleksibel
dengan megirim
pesan
SMS dalam
bentuk
pengolahan
data transaksi
pada
Amel Laundry
ini, penulis
menarik
beberapa
peringatan
tanggal
pengambilan
untuk membantu memberikan informasi kepada
kesimpulan
sebagai
berikut
:
pelanggan
karena
laundry
sudah
bisa sistem
diambil.informasi berbasis komputer
1. Cara
mengubah
sistem
manual
menjadi
2. Diharapkan
untukberikut
peneliti: selanjutnya menambahkan sistem penggajian pegawai
adalah sebagai
pada a.
Amel
Laundry. data-data yang berguna untuk mengetahui seperti apa
Mengumpulkan
3. Diharapkan adanya
Backup
File secara
untuk menghindari
kehilangnya
sistem yang
diinginkan
danrutin
kekurangan
yang terdapat
pada sistem yang
data-data. lama (manual).
b. Analisa data, dimana penulis mengolah data yang telah dikumpulkan
menjadi informasi yang bermanfaat untuk sistem yang diinginkan.
c.

Membuat diagram alur sistem untuk memudahkan penulis dalam


menyusun aplikasi.

d. Membuat rancangan database yang digunakan sebagai penyimpanan


data.
e. Membuat rancangan antarmuka (user interface) untuk desain tampilan
depan layar (screen layout) dan desain laporan yang dihasilkan dari
sistem informasi (report layout) sistem yang akan dibangun.

18
19

DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Arief, M. Rudiyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Fatansyah. 2012. Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika.
HM, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marlinda. 2004. Pengertian Normalisasi, diakses tanggal 30 Mei 2014.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Susanto, Arief. 2003. IlmuKomputer.com, Koneksi Visual Basic 6.0 dengan SQL Server
2000.pdf, diakses tanggal 11 Juni 2014.

20

Anda mungkin juga menyukai