Aspek biopsikososial
menopause
PENYEBAB
Sejalan dengan pertambahan usia, ovarium
menjadi kurang tanggap terhadap rangsangan
oleh LH dan FSH, yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofisa.
Akibatnya ovarium melepaskan lebih sedikit
estrogen dan progesteron dan pada akhirnya
proses ovulasi (pelepasan sel telur) berhenti.
ASPEK BIOPSIKOSOSIAL
Gejala:
Adanya gangguan siklus haid seperti polymenorrhoea,
olygomenorrhoea, amenorrhoea dan metrorragia.
ASPEK BIOLOGIS
GANGGUAN VASOMOTOR
Hot flashes terjadi akibat peningkatan aliran darah di
dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung.
Kulit menjadi merah dan hangat disertai keringat yang
berlebihan.
Hot flashes dialami oleh sekitar 75% wanita menopause.
Kebanyakan hot flashes dialami selama lebih dari 1 tahun
dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5
tahun.
Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit.
ASPEK BIOLOGIS
GANGGUAN UROGENITAL
- Vagina menjadi kering karena penipisan
jaringan pada
dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual
bisa timbul nyeri/ dispareunia, iritasi.
- Hilangnya kendali terhadap kandung kemih terjadi
inkontinensia urine/beser.
- Peradangan pada kandung kemih dan vagina.
ASPEK BIOLOGIS
GANGGUAN KARDIOVASKULER
Penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penurunan kadar estrogen menyebabkan meningkatnya kadar
kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunnya kadar
kolesterol HDL (kolesterol baik). Estrogen
bertanggungjawab terhadap pembentukan lapisan epitel pada
rongga rahim..
Berkurangnya kadar estrogen pada menopause menyebabkan
tidak terjadinya pembentukan lapisan epitel pada rongga
rahim. Tetapi hormon androgenik yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal diubah menjadi estrogen dan kadang hal ini
menyebabkan perdarahan pasca menopause.
ASPEK BIOLOGIS
ASPEK BIOLOGIS
ASPEK PSIKOLOGIS
ASPEK SOSIAL
DIAGNOSA
Menopause alamiah
Menopause dini
Menopause buatan
Jenis menopause
Wewenang bidan
Promotif
Perkaya phytoestrogen
berolahraga
Jauhi rokok
Konsumsi antioksidan
Preventif
Kuratif
Penatalaksanaan
menopause
Penatalaksanaan
menopause
Penatalaksanaan
menopause
2. Banyak olahraga
Latihan aerobik secara reguler dan latihan pernafasan
dalam secara periodik bisa mengurangi keluhan hot
flush yang seringkali menganggu
Olahraga atau aktivitas fisik meningkatkan kepadatan
mineral pada tulang, atau mengurangi hilangnya
jaringan tulang pada wanita-wanita muda, premenopause dan post-menopause, sehingga latihanlatihan olahraga sangat bermanfaat untuk mencegah
dan mengobati osteoporosis
Penatalaksanaan
menopause
Penatalaksanaan
menopause
Fitoestrogen
Terkandung dalam tumbuh-tumbuhan memiliki efek estrogenik
dan antiestrogenik. Beberapa studi menunjukkan fitoestrogen
memiliki manfaat berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler,
osteoporosis dan gejala menopause. khususnya kedelai dan
olahannya. Fitoestrogen menurunkan gejala hot flushes,
menurunkan kadar lipid darah, meningkatkan densitas mineral
tulang, mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker,
dan berefek pada sel-sel kelenjar dan endometrium.
Penatalaksanaan
menopause
Suplementasi vitamin
Suplemen Kalsium maupun vit D bisa mengurangi tetapi tidak
mencegah terjadinya pengeroposan tulang pasca menopause.
Kalsium yang dianjurkan 800 mg perharinya, sedangkan vit D
400 IU perhari , vit E bermanfaat sebagai antioksidan baik bagi
sistem kardiovaskular, suplementasi vit E 100 800 IU per hari
terbukti menurunkan penyakit jantung koroner, tetapi bila
kurang dari 100 IU vit E tidak memperlihatkan efek yang
bermakna, Vit E sering digunakan untuk mengatasi hot flush
dan kekeringan vagina walaupun belum ada penelitian yang
mendukungnya
Penatalaksanaan
menopause
Medikasi herbal
Medikasi herbal lebih cocok disebut sebagai suplemen
dibandingkan sebagai obat. contoh herbal yang sering dipakai
di Indonesia adalah ginseng dan ginkgo biloba (120-160 mg),
digunakan untuk mengurangi gejala menopause seperti salah
satunya memory loss
Penatalaksanaan
menopause
Penatalaksanaan
menopause
Penatalaksanaan
menopause
We love u.