A. PENGERTIAN
1. DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan aedes aegypty betina
(Efendy, 1995: 1).
2. Demam berdarah dengue (Dengue Hemoragic Fever selanjutnya disingkat DBD)
adalah penyakit yang terjadi pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,
nyeri pada sendi yang biasanya memburuk pada dua hari pertama (Mansjoer, 1999:
429).
3. Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat
menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta
sering menimbulkan kejadian luar biasa/wabah (Sri Rejeki, 1999: 15).
4. DHF atau demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu keadaan dimana penderita
terjadi demam yang tinggi dan mendadak, secara terus menerus dan berlangsung 2 7
hari tanpa sebab yang jelas, dengan tanda-tanda perdarahan dair atau pembesaran hati
serta didukung oleh pemeriksaan laboratorium yang positif (Shofari Bambang, 2003:
32).
5. Demam berdarah dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthropodborn virus) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes (aedes albopictus
dan aedes aegypt) (Ngastiyah, 2005: 368).
B. PATHWAY KEPERAWATAN
Infeksi
Virus
Nyeri otot, sendi badan
kepala, splenomegali
hepatomegali
Kurang
informasi
Demam
Mual
muntah
Peningkatan M. Kep:Kurang
permeabilitas pengetahuan
kapiler
M. Kep:
Hipertermi
Anoreksia
M.Kep: Nyeri
Kebocoran
plasma
M.Kep:Perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Berpindahnya cairan
intraseluler ke
ekstraseluler
Trombositopeni
Perdarahan
M.Kep:Kekurangan
volume cairan
Hipovolemia
Hipotensi
Syok
Meninggal dunia
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan secara aktif (mual, muntah).
2. Hipertermia b.d penyakit/trauma
3. Nyeri akut b.d agen injury biologis (proses patologis penyakit)
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan dan mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis
5. Kurang pengetahuan b.d kurangnya keinginan untuk mencari informasi
D. INTERVENSI
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan secara aktif.
Tujuan :
NOC :
Hidrasi kulit
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2.
Keluhan berat
3.
Keluhan sedang
4.
Keluhan ringan
5.
NIC
Monitor hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, HMT,
Osmolaritas urin)
Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori harian
2.
NOC :
Thermoregulation ( termoregulasi )
Hidrasi adekuat
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2.
Keluhan berat
3.
Keluhan sedang
4.
Keluhan ringan
5.
NIC
: Fever Treatment
Monitor IWL
Berikan antipiretik
Selimuti pasien
Frekuensi nyeri
Pernyataan nyer
Kurangnya istiraha
Ketegangan otot
Keringat berlebih
Keterangan:
1.
Kuat
2.
Berat
3.
Sedang
4.
Ringan
5.
Tidak ada
NIC
pasien
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol
nyeri masa lampau
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan dan mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis
Tujuan :
NOC :
Nutritional status
Energi
Masa tubuh
Berat badan
Keterangan :
1.
Keluhan ekstrim
2.
Keluhan berat
3.
Keluhan sedang
4.
Keluhan ringan
5.
NIC
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
NOC :
Mendeskripsikan komplikasi
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Sedikit
3. Sedang
4. Berat
5. Penuh
NIC
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
Kuatkan informasi yang disediakan oleh anggota tim kesehatan lain, dengan cara
yang tepat.