PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP (I)
Pengetahuan Lingkungan
2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
Pertambangan
Waduk Irigasi
Industri
Sejarah AMDAL
National Environmental Protection Act (NEPA - USA), 1969
UU RI No 4 thn 1982: AMDAL menjadi kewajiban bagi investor
PP RI No 51 thn 1993: Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 14/3/1994: Pedoman Umum Penyusunan AMDAL, yang
terdiri dari 4 Bagian
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA ANDAL)
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan
4. Rencana Pemantauan Lingkungan
AMDAL: Penelitian/studi tentang masalah dampak (positif dan negatif) yang terjadi karena adanya
rencana kegiatan manusia dalam pembangunan, sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan, sehingga:
9tidak terjadi perubahan yang tidak direncanakan
9dapat meningkatkan dampak positif yang timbul
Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan dapat berarti:
9perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan dan yang diprakirakan akan
ada setelah pembangunan
9perbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa adanya pembangunan
dan yang diprakirakan akan ada dengan adanya pembangunan
Ilustrasi: Art Explosion 1998
METODOLOGI ANDAL:
1. IDENTIFIKASI:
2. PRAKIRAAN (PERAMALAN):
Akibat nyata dari suatu usulan kegiatan manusia
Dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
3. PENILAIAN:
Rugi/laba usulan kegiatan pembangunan tersebut bagi kelompok masyarakat yang akan
menikmati hasil dan akan terkena dampaknya
Keuntungan/kerugian terhadap kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup
dalam jangka pendek dan panjang
Penentuan alternatif selain dari kegiatan pembangunan yang diusulkan
KONSEPSI PROYEK
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
PRA KELAYAKAN
Kerangka Acuan AMDAL
KELAYAKAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
PELAKSANAAN
PL memberikan masukan
PENGAWASAN
PL memberikan umpan balik
PENILAIAN PROYEK
PIHAK YANG TERLIBAT :
PEMERINTAH DAN PERENCANA PEMBANGUNAN
(PUSAT & DAERAH)
PEMRAKARSA KEGIATAN
KONSULTAN LINGKUNGAN
PENDUDUK/MASYARAKAT SETEMPAT
WAKIL RAKYAT
Ilustrasi: Art Explosion 1998
AGENDA 21 INDONESIA
I.
PELAYANAN MASYARAKAT
Pengentasan Kemiskinan
Perubahan Pola Konsumsi
Dinamika Kependudukan
Pengelolaan dan Peningkatan Kesehatan
Pengembangan Perumahan dan Permukiman
Sistem Perdagangan Global, Instrumen Ekonomi, dan Neraca Ekonomi dan Lingkungan Terpadu
II. PENGELOLAAN LIMBAH
Perlindungan Atmosfer
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Manfaat pembangunan:
barang
jasa
Pembangunan
ekonomi:
sarana & prasarana
produksi
Dampak negatif:
sperubahan ekosistem
spenurunan sumber daya
alam (biotis & abiotis)
spencemaran lingkungan
Perubahan sikap
Perusakan Lingkungan
Penataan dan Penegakan Hukum
Gangguan terhadap
keberlanjutan Pembangunan
Pengelolaan, a.l :
ISO 14 000
EKOLABEL
Produksi Hijau
Langkah-langkah Penanggulangan:
9perbaikan (reklamasi & rehabilitasi)
9pencegahan (AMDAL)
9sistem tanggap darurat
Reklamasi bekas
tambang batubara
Ilustrasi: http://www.afrc.uamont.edu/pelkim/kuzbass.htm
SERTIFIKASI EKOLABEL
Ekolabel = persyaratan produk bersih lingkungan. Dikenakan pada
beberapa komoditas ekspor, a.l. kayu, tekstil dan garmen.
Merupakan upaya pasar internasional, terutama Eropa, untuk
memperketat produk yang masuk ke kawasan mereka.
Berlaku efektif untuk produk kehutanan mulai tahun 2000;
mensyaratkan bahwa suatu produk berasal dari hutan yang dikelola
secara lestari (Indonesia adalah eksportir kayu terbesar kedua di
dunia setelah Malaysia).
ISO-14000
Energi
BAHAN
BAKU
Energi
Pembuatan produk
Penggunaan produk
(manufacturing)
Disain
KONVENSIONAL
Efisiensi energi
EFISIENSI
BAHAN
Efisiensi energi
Pembuatan produk
(manufacturing)
Limbah padat
perkotaan
Penggunaan produk
Disain aman
utk. landfill,
pengkomposan
& pembakaran
Pencegahan limbah
& pencemaran