Anda di halaman 1dari 19

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Yogyakarta

PENDAHULUAN

Pengakuan universal bahwa anak sebagai


generasi penerus bangsa

Pasal 28B ayat (2) UUD 1945 : Setiap anak berhak


atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Aspek kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan


perlindungan merupakan hal penting yang harus
diprioritaskan dalam setiap pengambilan kebijakan.

GBHN 1998 mengamanatkan bahwa upaya


kesejahteraan anak harus mendapatkan
memperhatikan utama

SITUASI SAAT INI

Besaran & kualitas masalah pekerja anak


meningkat

Partisipasi LSM meningkat

Tidak tersedia informasi lengkap mengenai


Bentuk terburuk pekerjaan anak

Rendahnya
masyarakat

Kebijakan
nasional
belum
terkoordinasi dengan baik

Pemahaman

&

Kesadaran
terintegratif/

KEBIJAKAN PBPTA
1. Ratifikasi Konvensi ILO 138 mengenai Usia Minimum Untuk
Diperbolehkan Bekerja dgn UU No 20/1999
2. Ratifikasi Konvensi ILO No.182 mengenai Larangan dan
Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan
Terburuk untuk Anak dgn UU No.1/2000
3. Keppres No. 12 Tahun 2001 tentang KAN PBPTA
4. Keppres No. 59 Tahun 2002 tentang RAN PBPTA
5. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
6. Kepmenakertrans Nomor : Kep. 235/Men/2004 ttg Jenis-jenis
Pekerjaan Yang Membahayakan Kesehatan, Keselamatan atau
Moral Anak
7. Kepmenakertrans
Nomor
:
Kep.
115/Men/VII/2004
ttg
Perlindungan Bagi Anak yang Melakukan Pekerjaan Untuk
Mengembangkan Bakat dan Minat

TUJUAN RAN PBPTA

MENCEGAH DAN MENGHAPUS BENTUKBENTUK PEKERJAAN TEBURUK UNTUK


ANAK

VISI RAN PBPTA

Anak sebagai generasi penerus bangsa


terbebas dari bentuk-bentuk pekerjaan
terburuk sehingga dapat tumbuh kembang
secara wajar dan optimal baik fisik,
mental, sosial maupun intelektualnya

MISI RAN PBPTA


Mencegah dan menghapus :
1.segala bentuk perbudakan atau praktek
sejenisnya
2. pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak
untuk pelacuran, produksi pornograsi atau
pertujunkan porno.
3.pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak
untuk kegiatan haram khususnya produksi dan
perdagangan obat terlarang
4.Pelibatan anak dalam pekerjaan hazardus

KELOMPOK SASARAN

1.Semua anak yg terlibat bentuk pekerjaan


terburuk
2.Semua pihak yg memanfaatkan,
menyediakan atau menawarkan anak
untuk melakukan bentuk pekerjaan
terburuk

KEBIJAKAN NASIONAL
Mencegah dan menghapus bentuk-bentuk
pekerjaan terburuk untuk anak secara bertahap,

STRATEGI
1.Penentuan prioritas penghapusan
2.Melibatkan semua pihak & tingkatan
3.Mengembangkan & memanfaatkan
potensi dalam negeri
4.Kerjasama dan bantuan teknis
lembaga Internasional

PRIORITAS PENGHAPUSAN
NASIONAL

1. Anjungan lepas pantai & penyelaman


air dalam
2. Pelacuran anak
3. Pertambangan
4. Industri alas kaki
5. Industri dan perdagangan
narkoba

TAHAPAN PROGRAM

TAHAP PERTAMA ( 5 thn )


1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat;
2. Terpetakannya masalah pekerja anak
dan upaya penghapusannya;
3. Tersedianya model penghapusan
pekerja anak di anjungan lepas pantai &
penyelaman air dalam, perdagangan
anak untuk pelacuran, pertambangan,
industri alas kaki, dan industri,
peredaran dan perdagangan narkoba.

KEGIATAN 5 TAHUN KEDEPAN


1. Penelitian (mapping) & Dokumentasi
2. Kampanye Penghapusan
3. Kajian dan Pengembangan Model
4. Harmonisasi Peraturan Perundangan
5. Peningkatan Kesadaran dan Advokasi
6. Penguatan kapasitas
7. Integrasi Program Penghapusan Pekerja
Anak dlm Institusi Terkait

TAHAP KEDUA (10 thn)


1.Replikasi model
2.Pengembangan program
3.Tersedianya kebijakan &
perangkat pelaksanaan

TAHAP KETIGA (20


tahun)

1.Pelembagaan Gerakan Nasional


2.Pengarusutamaan Penghapusan
Bentuk Pekerjaan Terburuk

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB


PEMERINTAH (Pusat, Prov, Kab/Kot)
MENJAMIN KETERLIBATAN STAKE HOLDER
DLM PELAKSANAAN 7 BIDANG PROGRAM

1.Pendidikan
2.Ketenagakerjaan
3.Kesehatan
4.Penegakan hukum
5.Harmonisasi Peraturan Per-UU-an
6.Sosial Budaya dan Ekonomi
7.Media

PEMANTAUAN dan EVALUASI


1. Untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
RAK
2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
dilakukan oleh Komite Aksi Kota
Yogyakarta
3. Sebagai bahan dalam penyesuaian dan
penyempurnaan RAK.

KEMAJUAN RAN
ZBPA : KAB. Kutai Kartanegara , 4 Nop 2002
KAP & RAP Prop Sumut, Jatim,
Komite Aksi Kab. Bondowoso, Tuban, Mojokerto,
Gresik, Tanjung Balai (Sumut)
KAP Prop Kaltim, Jawa Barat, Riau, Kalbar,
Sulawesi Selatan
Persiapan pembentukan KAP Prop. DKI Jakarta,
Banten, Jateng, Bali, NTB dan Sulut
Pelatihan keterampilan kepada pekerja anak (685
orang) dan orang tua pekerja anak serta
pemberian bantuan modal (685 orang) di Tuban,
Bojonegoro, Jember dan Tulungagung.

KEBIJAKAN NASIONAL
KEPPRES NO. 12 Th. 2001 ttg KAN PBPTA
KEPPRES NO. 59 Th. 2002 ttg RAN PBPTA
KEPPRES NO. 87 Th. 2002 ttg RAN
Penghapusan ESKA
KEPPRES NO. 88 Th. 2002 ttg RAN
Penghapusan Perdagangan Perempuan dan
Anak

Bagaimana Implementasi
di Lapangan ?????

PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK


- Raising Awarness kpd masy.

RAN

- Pengentasan pekerja anak


- Pemberdayaan Ekonomi
keluarga

INTERVENSI
KONDISI
SOSIAL
EKONOMI
MASY
(STRATEGI)

Peta
Pekerja
Anak

- ABT
- (PROGRAM PKPS BBM)

PEKERJA
ANAK

Anda mungkin juga menyukai