Anda di halaman 1dari 7

KOMPONEN- KOMPONEN PEMBELAJARAN

A. Pengertian komponen pembelajaran


Pandangan mengenai konsep pembelajaran terus menerus mengalami perubahan
dan perkembangan sesuai dengan perkembangan IPTEK. Pembelajaran sama
artinya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan mengajar dilakukan oleh guru untuk
menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem,
yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lain. Komponen tersebut meliputi: kurikulum, guru, siswa, materi, metode, media
dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan
pembelajaran, sehingga tidak lepas dari perencanaan pengajaran / pembelajaran
yang sudah dibuat. Oleh karenanya dalam pelaksanaannya akan sangat tergantung
pada bagaimana perencanaan pengajaran sebagai operasionalisasi dari sebuah
kurikulum.
Pembelajaran kontestual merupakan salah satu model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru dalam proses belajar-mengajar, yaitu konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan
melibatkan enam komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme
(Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan ( Inquiri), masyarakat
belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya
(Authentic Assessment).
Jadi dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran adalah kumpulan dari

beberapa item yang saling berhubungan satu sama lain yang merupakan hal
penting dalam proses belajar mengajar

B.KOMPONEN KOMPONEN PEMBELAJARAN


Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum ( curriculum ) berasal dari bahasa Yunani, curir
yang artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu. yaitu suatu jarak
yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. Secara
terminologis, istilah kurikulum mengandung arti sejumlah pengetahuan atau mata
pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai suatu
tingkatan atau ijazah. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata
pelajaran atau bidang studi dan kegiatan-kegiatan belajar siswa saja, tetapi juga
segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Misalnya fasilitas kampus,
lingkungan yang aman, suasana keakraban dalam proses belajar mengajar, media
dan sumber-sumber belajar yang memadai.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan
kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia,
maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan
landasan yang kokoh dan kuat.
Materi pendidikan yang sering juga disebut dengan istilah kurikulum karena
kurikulum menunjukkan makna pada materi yang disusun secara sistematika guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi kurikulum ini digunakan sebagai rancangan pendidikan yang kedudukannya
sangat penting dalam segala aspek pendidikan. Bahkan dengan mengingat
pentingnya peran dari kurikulum dalam perkembangan pendidikan, maka di dalam
penyusunannya juga tidak dapat dilakukan apabila tidak memiliki landasan yang
kuat. Sementara itu fungsi dari kurikulum ini adalah :
1. Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan
2. Sebagai alat ukur atau barometer keberhasilan program pendidikan

3. Bisa digunakan sebagai pedoman ataupun patokan dalam meningkatkan


kualitas pendidikan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan rumusan perilaku yang telah ditetapkan
sebelumnya agar tampak pada diri siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar
yang telah dilakukan. Hermawan (2008: 1.17. Tujuan yang jelas akan memberi
petunjuk yang jelas terhadap pemilihan materi/bahan ajar, strategi, media, dan
evaluasi. Berkaitan dengan tujuan pembelajaran terjadi pertentangan pendapat
tentang tujuan pembelajaran, ada sebagian ahli menyatakan tujuan pembelajaran
merupakan proses dan sebagian menyatakan tujuan haruslah menggambarkan
hasil belajar bukan prosesnya. Terlepas dari pertentangan pendapat bahwa tujuan
sebagai proses atau tidak, tujuan pembelajaran tidak dapat melepaskan diri dari
tuntunan dan kebutuhan masyarakat, serta didasari atas falsafah dan ideologi suatu
negara. Hal ini dapat dimengerti sebab upaya pendidikan itu sendiri merupakan
subsistem dalam sistem masyarakat dan negara sehingga kekuatan-kekuatan
sosial, politik,budaya. Ekonomi sangat berperan dalam penentuan tujuan
pembelajaran terutama tujuan pendidikan yang sifatnya lebih umum.
Guru
Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta guru yang juga berarti guru, tetapi
arti harfiahnya adalah berat yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa
Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, guru
memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentukpembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas
sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing,
pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi
kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Di sini guru memiliki peran penting dalam membentuk siswa. Selain itu peran
dari guru juga tidak hanya sebagai pengajar saja, melainkan juga sebagai

pengembang, pembimbing dan pengelola pembelajaran. Adapun fungsi dari guru


adalah :
1. Sebagai contoh untuk semua anak
2. Sebagai pendidik
3. Sebagai pengajar dan pembimbing
4. Sebagai pelajar maupun administrator pendidikan
Siswa
Murid atau siswa di sini digunakan sebagai seseorang yang
turut mengikuti program pendidikan, baik di sekolah maupun di lembaga
pendidikan yang lain. Akan tetapi jangan selalu menganggap siswa tidak tahu
mengenai apa-apa, karena mereka juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Adapun fungsi dari siswa adalah :
1. Objek yang menerima pelajaran
2. Objek yang turut menentukan hasil pembelajaran
Metode
Maksud dari metode pembelajaran yaitu sebuah upaya yang bisa dilakukan dalam
membantu proses belajar supaya bisa berjalan lebih baik. Untuk fungsinya sendiri
adalah :
1. Untuk memperlancar dan memudahkan proses belajar
2. Membantu pengajar dalam menjelaskan materi kepada peserta didik
3. Membantu peserta didik untuk menjadi lebih berani, aktif dan juga mandiri
Materi
Materi memang haruslah didesain dengan baik agar bisa sesuai dalam mencapai
tujuan pendidikan. Adapun fungsinya adalah :
1. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan peserta didik
2. Sebagai dasar pengetahuan bagi siswa untuk pembelajaran
3. Menjadi bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Media (alat pembelajaran)

Media merupakan suatu alat, benda atau seperangkat komponen yang dapat
digunakan sebagai sarana dalam menyampaikan informasi, pesan ataupun suatu
hal sehingga informasi atau pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan, yang pada intinya media berperan dalam mempermudah
pekerjaan manusia.
Pengelompokkan media pembelajaran dapat dipilah menjadi tiga bagian, antara
lain:
Media Visual
Media Audio
Media Audio Visual
Jadi media ini menjadi perantara antara si pengantar pesan dengan si pengirim
pesan. Adapun bentuknya bisa berupa software ataupun hardware sebagai alat
bantu belajar. Sementara itu fungsinya adalah :
1. Bisa memberi pengaruh baik dan memperlancar interaksi antara pengajar dan
peserta didik
2. Bisa lebih efektif dalam hal tenaga dan juga waktu
3. Bisa menjalin hubungan antar pribadi anak dengan lebih baik
Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Evaluation. Menurut Wand
dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah
kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Ini adalah tindakan untuk menentukan nilai atas suatu hal (dalam konteks hasil
pendidikan). Untuk fungsinya sendiri adalah :
1. Memberikan laporan hasil belajar kepada orang tua siswa
2. Mengetahui keefektifan suatu metode belajar
3. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik
Jadi dalam proses belajar mengajar memang sangat dibutuhkan peranankomponen
pembelajaran demi tercapainya proses pembelajaran yang baik, efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Haryanto. 28 September 2009. Komponen-komponen Pembelajaran.
http://one.indoskripsi.com.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

KOMPONEN KOMPONEN
PEMBELAJARAN
MATA KULIAH: BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK VII :
1. LAILA ANDRIANI
2. LIYA AISYAH
3. MARIA NST

PRODI : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


SEMESTER IV-A

STKIP TAPANULI SELATAN


T.A 2014 -2015

Anda mungkin juga menyukai