Anda di halaman 1dari 6

Nama

NIM
Kelas
Mata Kuliah

: Muhammad Sakti
: 1301015013
: IESP 4A
: Ekonomi SDA& Lingkungan

KONSERVASI
Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan
pokok kata to conserve (Bahasa inggris) yang artinya menjaga agar bermanfaat,
tidak punah/lenyap atau merugikan. Sedangkan sumber dalam alam sendiri
merupakan salah satu unsur dari lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya
alam hayati dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan alam,
semua ini merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari sedikit uraian tersebut diatas, maka konservasi sumber daya alam dapat
diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan
persediaannyadengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragamannya.
Menurut kemungkinan pemulihannya, kita mengenal 2 (dua) macam sumber daya
alam, yaitu:
1. Renewable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui, yaitu
sumberdaya alam yang dapat dipakai kembali setelah diadakan beberapa
proses.Contoh : air, pohon, hewan dll.
2. Unrenewable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ dipulihkan
apabila dipakai terus menerus akan habis dan tidaka dapat diperbarui. Contoh :
minyak bumi, batubara, Emas dll.
Pengertian konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya dapat mengandung tiga
aspek, yaitu :
Perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan fauna
beserta ekosistemnya.
Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati dan
1

ekosistemnya.
Kendala / permasalahan dan upaya penanggulangannya dalam konservasi
lingkungan.
Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya alam, dan
ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya diakibatkan oleh :
1. Tekanan penduduk.
2. Jumlah penduduk Indonesia yang padat sehingga kebutuhan akan sumber
daya alam meningkat.
3. Tingkat kesadaran.
4. Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan
tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum memadai.
Sebagai contoh beberapa kawasan konservasi yang telah ditetapkan banyak
mengalami kerusakan akibat perladangan liar / berpindah-pindah.
5. Kemajuan teknologi :Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap
kekayaan (eksploitasi sumber daya alam) dan kurangnya aparat pengawasan
serta terbatasnya sarana dan prasarana.
6. Peraturan dan perundang-undangan.
Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup mendukung
pembentukan kawasan konservasi khususnya laut (perairan).
Agar usaha pembangunan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup di
Indonesia dapat mencapai harapan yang telah ditetapkan secara garis besar perlu
ditempuh upaya sebagai berikut :
1. Intensifikasi pengelolaan kawasan konservasi.
2. Peningkatan dan perluasan kawasan konservasi sehingga mewakili tipe-tipe
ekosistem yang ada.
3. Recruitment dan peningkatan ketrampilan personel melalui pendidikan dan
latihan.
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.
5. Peningkatan kerjasama dengan isntansi lain didalam dan luar negeri.
6. Penyempurnaan peraturan perundang-undanagn dibidang konservasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
7. Peningkatan pengamanan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi
(dengan pemberian pal-pal batas) peradaran flora dan fauna.
8. Memasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisanmasyarakat sehingga dapat
berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
2

Kawasan konservasi adalah merupakan salah satu sumber kehidupan yang


dapat meningkatkan kesejahtreraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu usahausaha konservasi di Indonesia haruslah tetap memegang peranan penting dimasa
yang akan datang, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa usaha
konservasi sumber daya alam tersebut harus dapat terlihat memberikan keuntungan
kepada masyarakat luas, hal ini penting untuk mendapat dukungan dan partisipasi
seluruh lapisan masyarakat.
Definisi-definisi :
1. Sumber Daya Alam Hayati adalah unsur-unsur hayati dialam yang terdiri
dari sumber alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa)
yang bersama unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk
ekosistem.
2. Konservasi sumber daya alam hayati, adalah pengelolaan sumber daya
alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjaga
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
3. Ekosistem sumber daya alam hayati, adalah sistem hubungan timbal balik
antara unsur dalam alam baik hayati maupun non hayati yang saling
ketergantungan dan pengaruh mempengaruhi.
4. Kawasan suaka alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik didarat
dan diperairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya yang juga berfungsi
sebagai wilayah penyangga kehidupan.
5. Kawasan pelestarian alam, adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik
didarat maupun diperairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa, serta pemanfaatannya secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
6. Kader konservasi dan pecinta alam, adalah seseorang atau sekelompk orang
yang telah terdidik atau ditetapkan oleh isntansi pemerintah atau lembaga
non pemerintah yang secara sukarela sebagai penerus upaya konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, bersedia serta mampu
menyampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat.
7. Cagar alam, adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan
alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
3

KELANGKAAN
Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan manusia itu terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan. Sehingga
manusia mengkombinasikan berbagai sumber untuk menghasilkan barang dan jasa
alternatif.

Pengertian
Kelangkaan atau dalam bahasa inggrisnya scarcity adalah kondisi dimana
manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas. Terdapat dua hal sumber daya ekonomi yaitu sumber
daya ekonomi yang bersifat terbatas dan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas
(bisa diperbaharui).
Kelangkaan semakin terasa ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya
seperti sumber daya alam, modal, sumber daya manusia (tenaga kerja) dan
kemampuan untuk berwirausaha. Sumber daya alam digunakan dalam proses
industri pembuatan barang dan jasa pemenuh kebutuhan. Contohnya tanah, tanah
atau lahan merupakan sumber daya yang langka karena jumlahnya dari masa ke
masa tetap, tidak bertambah. Sedangkan dari masa ke masa permintaan akan tanah
terus bertambah. Maka manusia mengatasi masalah tersebut dengan membangun
gedung bertingkat dan ruang bawah tanah walaupun cara tersebut berakibat
penurunnya permukaan tanah dan berkurangnya sumber air tanah.
Kelangkaan tanah sering terjadi di daerah perkotaan seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk yang bermukin di perkotaan. Banyak tanah kosong
yang telah diubah menjadi lokasi industri, pusat perbelanjaan dan perumahaan.
Akibat hal tersebut maka ruang terbuka hijau, dan tempat untuk anak-anak bermain
menjadi berkurang sehingga membuat anak-anak bermain di jalan raya.
Kelangkaan sumber daya berpengaruh terhadap persediaan lokal dan global,
Misalnya pabrik kertas di Indonesia membutuhkan bahan bakar minyak untuk
bahan bakar mesin pembuat kertasnya agar produksi kertas bisa terus berjalan,
karena ketersediaan bahan bakar minyak di Indonesia semakin menipis maka
4

pabrik kertas itu harus membeli minyak dari negara lain seperti United Arab
Emirate.
Kelangkaan juga terjadi dalam persediaan modal. Contohnya indonesia,
negara kita masih mengalami berbagai kendala dalam persediaan modal. Modal
yang diperlukan bukan hanya berupa uang, tetapi juga mesin-mesin, bahan baku,
teknologi, dan gedung.
Untuk mendapatkan modal yang diperlukan maka Indonesia harus
meminjam pada negara lain atau lembaga internasional dan wajib membayar
cicilan dan bunga pinjaman yang membuat hutang negara kita semakin menumpuk
dan mempersulit laju perekonomian negara.
Kelangkaan juga terjadi dalam persediaan tenaga kerja. Dalam
pembangunan dan pengelolaan industri, sering terjadi kekurangan tenaga ahli
sehingga biayanya pun menjadi mahal. Contohnya ada pada negara maju yang
kekurangan tenaga kerja di lahan terbuka seperti kontruksi, pertanian dan
pertambangan karena para pemudanya lebih tertarik untuk bekerja di industri dan
perkantoran.
Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi tenaga kreatif, terampil
dan inovatif untuk mengelola produksi sehingga menghasilkan produk dalam
negeri yang dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.

Penyebab
Beberapa penyebab kelangkaan antara lain adalah sebagai berikut :
Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
Banyak sumber daya alam yang dirusak oleh manusia padahal manusia
sebagai pengguna sumber daya alam harus bertanggung jawab melestarikan
sumber daya alam. Contohnya adalah penebangan hutan secara liar sehingga
hutan menjadi gundul dan penangkapan ikan menggunakan pukat harimau
atau bom sehingga merusak ekosistem laut.
Keterbatasan benda pemenuh kebutuhan di alam.
Ketersediaan sumber daya alam sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia sebagai pemuas kebutuhan. Namun banyak sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas dan tidak bisa diperbaharui seperti minyak bumi dan
mineral tambang.

Peningkatan kebutuhan lebih cepat dibanding dengan peningkatan


persediaan alat pemuas kebutuhan.
Seiring berjalannya waktu populasi manusia semakin meningkat, dengan
begitu maka kebutuhan juga semakin meningkat dan beragam selain itu alatalat pemenuh kebutuhan manusia masih belum memadai sehingga terjadi
kelangkaan.
Keterbatasan manusia dalam mengelolah sumber daya yang ada.
Keterbatasan manusia dalam penguasaan teknologi dan kekurangan modal
sehingga sumber daya alam tidak bisa dimanfaatkan seefisien dan seefektif
mungkin.

Cara Mengatasi
Menghemat penggunaan sumber daya alam dengan cara mematikan lampu
dan TV ketika sedang tidak dipakai atau ketika akan tidur.
Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan cara melakukan
tebang pilih dan melakukan penanaman kembali.
Menciptakan alat pemuas kebutuhan alternatif seperti membuat pembangkit
listrik tenaga angin.

Anda mungkin juga menyukai