OUTLINE
INTRODUCTION
Infeksi jamur
superfisial pada
KULIT KEPALA
MIKROSPORU
ANTHROPOPHILIC/
Tergantung dari
TRICHOPHYTON
M
genera
ZOOPHILIC/
Microsporum
dan
GEOPHILIC
Trichophyton
INTRODUCTION
Distribusi tergantung pada
Wilayah geografis dan negara
Faktor lain (pola hidup, tipe populasi, migrasi
penduduk dan iklim)
PENYEBAB
ENDEMINEGARA
terjadi pada NEGARA BERKEMBANG
dan afrika
utara PENYAKIT
Trichophyton
violace
danAsia
terdapat
INFEKSI
KULIT
yang
Afrika barat
Microsporum audouinii
signifikan
Trichophyton soudanense
Negara barat
Trichophyton tonsurans
Microsporum canis
Etiologi
Meradang
Tidak
Black Dot
Favus
meradang
M.audouinii
M.audouinii
T.tonsurans
M.gypseum
M.canis
M.canis
T.violaceum
T.schonleinii
M.gypseum
M.ferrugineum
M.nanum
T.tonsurans
T.mentagrophytes
T.scholeinii
T.tonsurans
T.verrucosum
T.violaceum
Patofisiologi
Gejala klinis
Grey patch ringworm
Merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan oleh genus
Microsporum dan sering ditemukan pada anak-anak.
Penyebabnya berupa organisme antropofilik ektotrik seperti
M.audounii atau M.canis.
Rambut yang terinfeksi menjadi abu-abu dan kusam pada
selubung artrokonidianya, dan rambut putus pada bagian atas
dari kulit kepala.
Lesi memberikan tampilan berbatas tegas, hiperkeratotik,
skuama pada daerah alopecia akibat putusnya rambut.
Pemeriksaan lampu Wood didapatkan floresensi berwarna hijau
pada sisa rambut dan skuama.
Kerion Celcii
Reaksi peradangan yang
berat pada tinea kapitis,
berupa pembengkakan
yang menyerupai sarang
lebah dengan sebukan
sel radang yang padat
disekitarnya.
Penyebabnya
Microsporum canis dan
Microsporum gypseum.
Tinea favus
infeksi kronis dermatofita pada kepala, kulit tidak
berambut, dan atau kuku, ditandai krusta kering dan tebal
dalam folikel rambut yang menyebabkan terjadinya
alopesia jaringan parut.
Tinea favus umumnya diderita sebelum dewasa hingga
berlanjut sampai dewasa, dan berhubungan dengan
malnutrisi dan gizi buruk.
Penyebab tersering adalah T.scholeinii
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan lampu Wood
Organisme ektotrik seperti Microsporum canis dan
Microsporum audouinii akan tampak flouresensi pada
pemeriksaan lampu Wood, sedangkan organisme
endotrik,
Tricophyton
tonsurans
tidak
tampak
flouresensi.
Flouresensi (+) : kulit = agak kebiruan
ketombe = cerah putih kebiruan
rambut = hijau terang/kuning kehijauan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Pemeriksaan KOH
2. Pemeriksaan KOH
sa
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Seboroik
Folikulitis
Dermatitis atopik
PENATALAKSANAAN
Topikal
Sampo selenium sulphide 1-1,8% 2x seminggu
Sampo ketoconazole 1-2% seminggu 2-3x
Kompres sol sodium chloride 0,9%/boor water 3-5 hari
pada tipe Kerion celsii
Sistemik
Griseofulvin, anak: 10 mg/kgBB/hari, dewasa: 500-1000
mg/hari selama 8 minggu
Flukonazol 6 mg/kg/hr/20hr
Itrakonazol, anak: 3-5mg/kgBB/hr, dewasa: 1 kapsul
(100 mg)/hari selama 4-6minggu
Terbinafin 3-6mg/kg/hr/2-4minggu
Antibiotik bila tdp infeksi sekunder slm 5-7 hari (msl pada
Kerion celsii)
MIKOLOGIS
DUA
KALINYA
Pubertas lebih
belakangan dari
perempuan
Asiditas sebum
KESIMPULAN
Agen yang paling umum diisolasi
dari infeksi tinea kapitis di pantai
gading adalah T. soudanense.