Kuliah Pakar Emosi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

EMOSI

PENGERTIAN:
Emosi (bhs latin) movere yang berarti :
menggerakkan, bergerak, ditambah
awalan e untuk memberi arti bergerak manjauh, menyiratkan
bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dlm Emosi.
Oxford English Dictionary, Emosi adalah setiap kegiatan atau
pengolahan pikiran, perasaan, nafsu, serta keadaan mental yang
hebat dan meluap-luap.
Emosi, merujuk pada perasaan dan pemikiran khususnya keadaan
psikologis dan biologis dan serangkaian kecenderungan bertindak.
Emosi sebagai perasaan atau afek keluar dan disertai banyak
komponen fisiologik.
Emosi sebagai suatu keadaan perasaan yang telah melampaui batas
sehingga untuk mengadakan hubungan dengan sekitarnya mungkin
terganggu. Misalnya: kecemasan, ketakutan, depresi, dan
kegembiraan.

- Emosi sebagai respons atau reaksi tubuh internal terutama yang


melibatkan sistem otomatik, misalnya: bila marah suara menjadi tinggi
dan gemetar.
- Emosi sebagai keyakinan atau penilaian kognitif bahwa telah terjadi
keadaan positif atau negatif.
- Emosi dapat menjadi positif atau menjadi negatif tergantung pada
pemahaman akan suasana hati, tabiat, dan isyarat yang mengharuskan kita
bertindak.
- Emosi adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan gejala
kejasmanian. Misalnya: orang yang sedang marah, mengambil, melempar
dan membanting benda disekitarnya, disertai mukanya merah, gemetar
dll.
Semua yang di atas merupakan tanggapan sadar kita terhadap halhal yang terjadi pada kita. Karena itu emosi dapat berlaku
sebagai pengingat bahwa kita adalah anggota alam
semesta yang dapat mencintai, memperhatikan dan
merasakan.

Para ahli mengelompokkan emosi


pada beberapa golongan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Amarah:
Kesedihan:
Rasa takut:
Kenikmatan:
Cinta:
Terkejut:
Jengkel:
Malu:

Emosi dan gejala kejasmanian


(emosi sebagai gejala kejiwaan berhubungan
dengan gejala kejasmanian)
1. Perubahan sebagian fungsi-fungsi fisis.
Pada saat terjadi emosi, sebagian fungsi fisik
mengalami perubahan tertentu. Perubahan itu nampak
pada:
- Perubahan pada denyut jantung menjadi tambah
cepat, disaat
waktu marah atau ketakutan.
- Perubahan pada tekanan darah.
- Perubahan pada frekuensi pernafasan.
2.
Perubahan fisis dalam bentuk ekspresi.
Perubahan fisis dalam bentuk ekspresi ini ketika

mengalami suatu emosi itu dapat terjadi pada


aspek-aspek :

- Perubahan dalam bentuk mimik,


- Perubahan dalam bentuk anggota badan
lainnya,
- Perubahan dalam suara.
3. Unsur perubahan bagian-bagian fungsi psikis
lain.
Dalam suatu peristiwa kadang-kadang
menunjukkan ketidakmampuan menggunakan
aspek-aspek psikis yang lainnya seperti
misalnya orang yang sedang dalam situasi
ketakutan ia tidak mampu menggunakan daya
pikirnya. Dan ketika dalam peritiwa suatu
emosi marah, maka daya pikirnya itu
umumnya terhenti dan tiada berfungsi.

EMOSI DAN MOTIF


Emosi dan motif merupakan perasaan yang mendasar, yang memiliki
hubungan erat dan keduanya dialami individu.
Emosi dapat mengarahkan perilaku individu seperti halnya motif
yang mendorong individu berperilaku.
Bedanya: - Emosi dibangkitkan oleh peristiwa eksternal, sedangkan
motif dibangkitkan oleh peristiwa internal.
- Emosi dibangkitkan oleh beberapa stimuli,
sedangkan motif dibangkitkan oleh stimuli yang spesifik.
.

Perasaan dan emosi biasanya disifatkan sebagai


keadaan dari diri individu pada suatu saat, misalnya
merasa terharu melihat masyarakat yang tertimpah
musibah.

Sisi lain dari emosi adalah : kalau orang dituding terlalu peka,
terlalu marah, atau terlalu berputus asa. Padahal jika anda
marah, kadang produktif untuk menunjukkan sisi itu karena dapat
menjernihkan suasana dan memberi peluang untuk menceritakan
kekecewaan atau ketidak setujuan selama tidak mengganggu
kesejahteraan orang lain. Kekerasan fisik tidak pernah dapat
diterima dalam situasi apapun selain untuk pertahanan diri.Sisi lainya; Emosi adalah satu aspek yang paling penting, meskipun
kadang menjadi sumber daya paling sering disalahgunakan dan
disalahartikan. Menggunakan emosi dapat memberikan kejelasan
tentang siapa kita, mengartikan diri kita, membantu kita untuk
memberi dan menerima cinta, kekuatan serta penghargaan.
Intinya emosi adalah dasar untuk membentuk kita menjadi
manusia.

Peranan emosi dalam tugas kita sehari-hari


Emosi penting sebagai energi pengaktif untuk nilai-nilai etika
profesi. Misalnya kepercayaan integritas, empati, keuletan dan
kredibilitas serta untuk modal sosial, yang berupa kemampuan
membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan profesional
yang menguntungkan dan didasarkan pada saling percaya.
Robert C Solomon, Profesor filsafat, University of texas
mengatakan bahwa tanpa bimbingan emosi, penalaran menjadi
tak memiliki prinsip atau kekuatan.
Emosi juga berfungsi untuk membangkitkan intuisi dan rasa ingin
tau yang akan membantu mengantisipasi
masa depan yang tidak menentu dan merencanakan
tindakan-tindakan.

Pengaruh emosi bagi tingkah laku


Dalam situasi pergaulan sosial memungkinkan untuk timbul
peristiwa emosi bagi setiap individu yang bersangkutan.
Emosi normal akan mempunyai nilai yang berfaedah bagi kesehatan
jasmaniah, sebaliknya emosi yang tidak normal akan menimbulkan
gangguan kesehatan jasmaniah dan tingkah laku sosial.
Pengendalian emosi berarti memberikan berbagai
pengarahan/bimbingan yang diperlukan untuk mengadakan tingkah
laku tertentu.
Kematangan emosi tidak terjadi karena pengaruh usia, walaupun
usia merupakan suatu faktor penting bagi kematangan reaksi
emosional.
Tercapainya kematangan reaksi emosional berhubungan erat
dengan masalah kepribadian seseorang dan yang telah dibentuk a.l
oleh : pengalaman sosial, il.peng yang telah dimiliki, normanorma agama.

Emosi seseorang mempengaruhi pandangannya

terhadap sesuatu atau terhadap situasi di


sekelilingnya.

Perkembangan emosi:
Emosi sebagai salah satu aspek psikologis juga berkembang
mengikuti dua jenis pola perkembangan emosi:
1. Perkembangan dari keadaan sederhana menuju keadaan yang
matang.
2. Berkembang dari keadaan yang bersifat umum menuju pada suatu
keadaan yang bersifat khusus.
Peristiwa emosi yang dialami oleh orang dewasa akan berbeda dengan
peristiwa emosi yang dialami anak-anak. Dan hal ini disebabkan
bahwa bagi orang dewasa sudah banyak dipengaruhi oleh berbagai
pengalaman dalam emosinya sebagai akibat interaksi dengan
lingkungan sosial. Suatu peristiwa emosi yang pada waktu sesaat
sesudah lahir hanya mengalami satu bentuk, setelah dewasa menjadi
berjenis keragamannya melalui proses spesialisasi dan diferensiasi.

Kenali Emosi Anda

Banyak diantara kita yang tidak mengenal bagaimana emosi


kita.
Untuk mengetahui bagaimana emosi dalam diri sendiri, lebih
dahulu memahami mengapa merasa seperti itu.
Biasanya dapat mengenali saat merasa marah, terluka, atau
takut dsb.

Anda mungkin juga menyukai