Anda di halaman 1dari 3

EDUKASI

Ch Hermes H Sitompul

08153722862

Tujuan pemberian edukasi


Pemberian edukasi agar didapatkan pemahaman tentang :
1. Kelainan yang diderita dan proses penyakit
2. Faktor resiko dan stratifikasi faktor resiko
3. Memodifikasi faktor resiko (Hipertensi, Merokok, HDL kholesterol rendah/LDL kholesterol
tinggi, Kencing manis/intoleransi glukosa, Gaya hidup sedentary, Kegemukan,
Ketegangan/stress) dan pengubahan perilaku
4. Dampak dan Manfaat penatalaksanaan KFR (medikamentosa, modalitas fisik pasif dan
aktif, maupun edukasi)
5. Penggunaan obat-obatan dan atau latihan yang tepat
6. Tahap pemulihan, tahap latihan
7. Kontraindikasi melanjutkan latihan
8. Penyederhanaan kerja dan penghematan tenaga
9. Penggunaan alat bantu jalan maupun kursi roda
10. Aktivitas yang sesuai dengan impaimen maupun disabilitasnya.
11. Membangun kebiasaan hidup sehat
12. Tahu bersikap jika kondisi tiba-tiba memburuk dan tahu ke mana harus mendapatkan
pertolongan profesional.
Sasaran edukasi
1. Pasien
2. Caregiver
3. Keluarga pasien
Manfaat edukasi
1. Upaya promotif
2. Upaya preventif :
a. preventif primer (sebelum terjadi impairment),
b. preventif sekunder (setelah terjadi impairment untuk menghindari terjadinya
disabilitas),
c. preventif tersier (mencegah terjadinya handicap akibat impairment dan atau
disabilitas)
CARA PENYEDERHANAAN KERJA DAN PENGHEMATAN ENERGI
1. BANGUN SUATU KEBIASAAN
2. PILIH WAKTU YANG MENYENANGKAN
3. SIKAP TUBUH WAKTU KERJA
4. UTAMAKAN YANG TERPENTING
5. HINDARI KEGIATAN YANG MEMBERATKAN, TERUTAMA PADA LENGAN
6. PILIH KETENANGAN
7. PERHATIKAN APA YANG DIKONSUMSI
8. TINGKATKAN BEBAN LATIHAN SECARA BERTAHAP
9. HINDARI KEGIATAN MENGANGKAT
10. PELIHARA ALUR KERJA
11. HINDARI KONTRAKSI ISOMETRIK
12. GUNAKAN ALAT BANTU
13. ATUR KETINGGIAN MEJA KERJA
14. HINDARI POSISI MENETAP DALAM WAKTU LAMA

Tan J. Practical Manual Physical Medicine and Rehabilitation: Diagnostic, Therapeutics, and Basic Problems.
St Louis, Mosby,1998.

EDUKASI
Ch Hermes H Sitompul

08153722862

ADAPTASI UNTUK AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARIHARI (AKS)


Azas adaptasi AKS
I. Azas umum
1. Modifikasi pekerjaan, metoda kerja, dan lingkungan pekerjaan
2. Petunjuk dan pelatihan penyelamatan persendian dan energi
3. Penggunaan yang aman dari perangkat bantu (baik yang memberikan topangan
maupun bantuan) atau perangkat adaptif (perangkat yang dibuat cocok atau
disesuaikan, sering dengan modifikasi).
II. Azas khusus
1. Adaptasi untuk keterbatasan LGS:
a. untuk meningkatkan daya jangkau
b. membatasi kebutuhan untuk membungkuk atau memiringkan tubuh
menggapai sesuatu
c. kompensasi terhadap keterbatasan kemampuan menggenggam
d. penggunaan proteksi persendian (mis pada pasien RA)
2. Adaptasi untuk kelemahan otot
a. penggunaan peralatan yang ringan
b. memanfaatkan bantuan gaya gravitasi
c. menggunakan perangkat adaptif atau metoda untuk menggantikan fungsi
yang hilang (seperti kemampuan menggenggam)
d. menggunakan perangkat yang memiliki motor penggerak
e. menggunakan azas biomekanik (mis memperbaiki leverage mekanik tubuh
dan menigkatkan friksi untuk menurunkan kebutuhan tenaga untuk pinch
atau grasp)
f. menggunakan kedua tangan/lengan
3. Adaptasi untuk ketahanan (endurance) yang rendah
Menggunakan metoda penghematan energi:
a. mengatur irama kerja untuk menghindari kelelahan,
b. menggunakan perangkat kerja yang ringan
c. menggunakan perangkat elektrik
d. memanfaatkan bantuan gravitasi
e. bekerja dalam sikap duduk
f. istirahat sebelum timbul kelelahan
g. menyesuaikan kegiatan kerja dengan kemampuan
h. menghindari sikap tubuh yang melelahkan (mis membungkuk ataupun
miring, menggapai benda di atas kepala, kontraksi isometrik seperti
mendorong, menarik atau mencengkeram)
i. merencanakan dan menata pekerjaan, mempersiapkan perangkat kerja
sebelumnya
4. Adaptasi untuk inkoordinasi atau kurangnya kecekatan
a. menstabilkan benda yang akan dikerjakan sebelumnya
b. stabilisasi proksimal anggota gerak sehingga pengendalian dpt lebih
difokuskan pada distal anggota gerak yang dipakai bekerja
c. gunakan beban yang lebih berat pada distal anggota gerak, kis perangkat
kerja yang lebih berat
d. gunakan perangkat adaptif yang dapat mmberikan stabilitas dan mengurangi
gerakan yang tak diinginkan
e. menggunakan penyesuaian yang dapat menggantikan keterampilan motorik
halus yang hilang.
Tan J. Practical Manual Physical Medicine and Rehabilitation: Diagnostic, Therapeutics, and Basic Problems.
St Louis, Mosby,1998.

EDUKASI
Ch Hermes H Sitompul

08153722862

5. Adaptasi untuk penurunan visus


a. menata segala sesuatunya berada pada tempat yang benar dan tepat
b. menggunakan penanda atau huruf braile, pakaian berwarna
c. menggunakan cara dan perangkat yang dapat memperbesar huruf atau
gambar atau ketajaman
d. menggunakan perangkat adaptif yang memberikan umpan balik
auditori/bunyi/suara, taktile/raba atau kinestetik/gerakdapat yang dapat
menggantikan kemampuan umpan balik pengelihatan yang menurun
6. Adaptasi untuk penurunan sensasi
a. melindungi bagian tubuh yang kurang peka terhadap abrasi, tusukan, luka
bakar, maupun dekubitus
b. menggunakan pengelihatan untuk meningkatkan kewaspadaan gerakan
bagian tubuh serta menemukan adanya perubahan tekstur maupun warna
kulit
c. berikan perhatian yang teratur untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau (mis
menggunakan cermin bertangkai panjang)
7. Adaptasi untuk defisit kognitif dan persepsual
a. Komunikasi: adaptasi menulis, adaptasi mengetik, adaptasi pemegang
buku bacaan/tulis, adaptasi penggunaan telefon, adaptasi komunikasi
umum
b. Memori
c. Dlsb

PROPER BODY MECHANIC


Tujuan:
1. Memelihara sikap / posisi tubuh seergonomis mungkin (duduk, baring, berdiri
dan atau berjalan)
2. Memberikan perlindungan sendi (mengurangi nyeri dan pembebanan)
3. Mencegah kontraktur
4. Mencegah dekubitus
5. Memberikan sikap tubuh yang efisien (terutama ketika beraktivitas)
Metoda:
1. Penggunaan ortosa
2. Penggunaan perangkat kerja modifikasi
3. Penggunaan alat bantu jalan

Tan J. Practical Manual Physical Medicine and Rehabilitation: Diagnostic, Therapeutics, and Basic Problems.
St Louis, Mosby,1998.

Anda mungkin juga menyukai