Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GLAUKOMA
Definisi :
Merupakan kelompok penyakit dengan
karakteristik neuropati optik yang
berhubungan
dengan
hilangnya
lapangan pandang dengan peninggian
Tekanan Intra Okuler
( TIO ) sebagai
faktor resiko utama.
EPIDEMIOLOGI
Secara global, Glaukoma
mengenai 2% penduduk
80
thn.
50%
diantaranya
mungkin
tidak
terdiagnosa.
Glaukoma primer sudut terbuka terbanyak pada orang
turunan Eropa dan Afrika.
Glaukoma primer sudut tertutup terbanyak pada orang
Asia Timur.
Penyebab
utama
kebutaan
irreversibel
di
seluruh
dunia.
Prevalensi meningkat dengan meningkatnya umur.
Indonesia :
Angka kebutaan 1,5%
Glaukoma
katarak.
pada
rangking
ke-2
setelah
KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologi
Glaukoma
Glaukoma
Glaukoma
Glaukoma
primer
sekunder
developmental
absolut
Berdasarkan sudut .
- Glaukoma sudut terbuka
-Glaukoma sudut tertutup
Berdasarkan waktu terjadi :
- Glaukoma akut
-Glaukoma sub akut
-Glaukoma kronis
Patofisiologi glaukoma
Trabekula
Kanal Schlem
Kanal Konektor
Vena Episkleral
TONOMETRI
Normal TIO 10 - 21 mm Hg,
tonometri adalah alat untuk mengukur
TIO
Tonometer Indentasi :
Schiotz tonometer
TONOMETRI
Applanasi :
Goldman tonometer
(GOLD STANDARD)
GONIOSCOPY
Automated Perimetry
GLAUKOMA KRONIS
Glaukoma kronis dapat dibagi :
1. Glaukoma kronis Primer adalah glaukoma
yang timbul dengan sendirinya pada orang
yang dengan bakat glaukoma ( glaukoma
primer sudut terbuka )
2. Glauoma kronis sekunder glaukoma yang
timbul sebagai penyulit penyakit mata lain
baik yang sedang ataupun yang pernah
diderita serta penyakit sistemik.
Karakteristik :
Khronik
Slowly progresif
Tidak sakit
Bilateral tapi bisa tidak
simetris
Pathogenesis:
Hambatan aliran akuos melalui
trabekular meshwork, karena :
1.-Penebalan dari lamelar trabekula
(mengurangi
2. ukuran pori pori trabekular).
3.-Berkurangnya jumlah lapisansel
trabekula.
4.-Meningkatnya material ekstraseluler
pada rongga
5. trabekular meshwork.
FAKTOR RESIKO :
TIO tinggi
Umur biasanya terjadi diatas usia 40 th
Genetik POAG merupakan penyakit
yang diturunkan
bangsa kulit berwarna lebih banyak
Miopia,
Penyakit vascular sistemikdiabetes,
hipertensi dan penyakit pembuluh darah .
Pemeriksaan
Tajam penglihatan sentral bisa normal
Gambaran bola mata normal ,
Pemeriksaan funduskopi : rasio C/D 0,6 atau
lebih
Pemeriksaan tekanan bola mata > 21 mmhg
Pemeriksaan lapangan pandang
menyempit
Gonioskopi sudut bilik depan mata
terbuka
Prinsip terapi
Kerusakan syaraf optik yang disebabkan
glaukoma bersifat irreversibel
Prinsip terapi adalah menurunkan
TIOsampai batas normal dengan obat
obatan atau bedah dengan tujuan
mempertahankan kondisi saat itu.
Tujuan penurunan TIO adalah untuk
mengurangi progresifitas kerusakan
saraf optik dan kelainan lapangan
pandang.
PRINSIP TERAPI
Tekanan intra okuler diturunkan dengan
obat obatan secara bertahap berupa :
Memakai 1 macam obat topikal
misalnya Timolol 0,25% -0,50% dua kali sehari
Bila dengan obat pertama TIO yang diharapkan
belum tercapai dapat ditambah dengan obat
lain , maksimal sampai 3 macam obat tetes.
Apabila tekanan lebih dari 30 mmhg dapat
diberikan terapi sistemik dengan carbonik
anhidrase inhibitor dengan dosis 125 mg 4x
sehari , harus disertai pemberian obat preparat
kalium.
Beta-adrenergic antagonist:
beta-blocker (timolol maleat 0.25-0.5%)
2x sehari
betaxolol 0.25% - 0.5% 2x sehari.
PROGNOSIS
Prognosis baik jika ditemukan pada
stadium dini.
TIO terkontrol secara adekuat oleh
obat atau tindakan bedah
Kepatuhan pasien untuk kontrol TIO
dan kepatuhan memakai obat
Penemuan kasus glaukoma pada
keluarga .