Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
ASMINTANAH LEPPONG
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batasan kesehatan jiwa
2. Membedakan ciri-ciri dari 5 hipotesis dari penyakit jiwa
3. Menyebutkan 6 macam model praktik kesehatan jiwa
4. Menjelaskan ciri-ciri dari 6 macam model praktik
kesehatan jiwa berdasarkan tokoh masing-masing
5. Menjelaskan model stress-adaptasi asuhan keperawatan
jiwa
6. Menjelaskan hubungan diagnose keperawatan dan
diagnose medik
Daftar Rujukan:
Gail W. Stuart Michele T. Laraia : Prnciple and
practice of Psychiatric Nursing , 8th ed, Elsevier
Mosby , 2005
(lanjutan)
c. Hipotesa psikodenamik:
Usulan konflik intrapsikik dan defisit
perkembangan
d. Hipotesa lingkungan:
Usulan respon-respon terhadap stressor
dan penolakan lingkungan
Lanjutan.
Proses terapeutik
- Menggunakan tehnik asosiasi bebas dan
analisa mimpi
- Interpertasi perilaku
- Transferen untuk memperbaiki pengalaman traumatik masa lalu dan identifikasi
area masalah melalui interpertasi resistens klien
Peran terapis:
- Mengupayakan perkembangan transferens
- Menganalisa mimpi pasien dalam kaitannya
dengan konflik yang terjadi
Peran klien
- Mengungkapkan semua pikiran dan mimpi.
b. Interpersonal
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Ensietas timbul dan dialami secara personal
Rasa takut yang mendasar adalah takut terhadap
penolakan
Individu membutuhkan rasa aman dan kepuasan
memalui hubungan interpersonal
Proses terapeutik:
Menjalin hubungan interpersonal sehingga timbul
rasa aman dan kepuasan keduanya
Mengmbangkan hub. Interpersonal di luar terapeutik
Peran terapis:
Menjalin hubungan interpersonal
Menggunakan empati
Peran klien:
Menceriterakan ensietas dan
perasaannya kepada terapis
c. Sosial
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Faktor sosial yang menciptakan stress dan
menimbulkan ensietas
Perilaku yang tidak diterima oleh lingkungan dan sistem sosial
Proses terapeutik:
Pasien dibantu mengatasi sistem sosial
Intervensi krisis
Manipulasi lingkungan dan menunjukkan
dukungan sosial
dukungan kel. sebaya
Peran terapis:
Menggali sistem sosial klien
Membantu klien menggunakan sumber
yang tersedia atau sumber baru
Peran klien:
Secara aktif menceriterakan masalahnya
Menggunakan sumber yang ada di
masyarakat.
d. Eksistensial
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Hidup ini berarti jika individu dapat menerima diri
Menjadi diri sendiri dapat dialami melalui
hubungan murni dengan orang lain
Proses terapeutik
Individu dibantu untuk menjalin hubungan
kemurnian dengan orang lain
Aktifitas kelompok
Peran terapis:
Membantu klien memperluas kesadaran diri
dengan mengklarifikasi realita
Membantu klien mengenal nilai diri
Peran klien:
Berperan aktif dalam suatu pengalaman yang
berarti sebagai sarana belajar mengenal diri
Berlatih bertanggungjawab terhadap perilakunya
e. Komunikasi
Pandangan tentang penyimpangan perilaku
Pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas
Bahasa dapat merusak makna
Pesan verbal dan non verbal tidak selaras
Proses terapeutik
Analisa proses komunikasi
Memperbaiki komunikasi
Analisa transaksional
Peran terapis
Menginterpertasi komunikasi kepada
klien
Menyadarkan akan proses komunikasi
Melatih komunikasi yang assertif
Peran klien
Belajar menyadari kekurangan dan
kelebihan cara berkomunikasi yang
sudah dilakukan
Berlatih assertif
F. Perilaku
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Perilaku dapat dipelajari: positif dan negatif
Perilaku tidak pernah dipelajari
Penyimpangan perilaku terjadi berulang
karena untuk mengurangi ensiatas
Proses terapeutik
Melalui proses pendidikan
Berlatih assertif
Mendukung perilaku positif
Memperbaiki perilaku negatif
Peran terapis
Mengajar perilaku yang diinginkan
Mendukung perilaku yang diinginkan yang telah
dilakukan klien
Membantu mengembangkan tingkat perilaku
Peran klien
Aktif latihan perilaku yang diinginkan
Mengembangkan tingkat perilaku
FAKTOR PREDISPOSISI
Biologik
psikologik
Sosial budaya
STRESSOR PRESIPITASI
Sifat
asal
waktu jumlah
Kognitif
afektif
fisiologik
perilaku
sosial
SUMBER-SUMBER KOPING
Kemampuan personal
Duk. Sosial
Aset materi
MEKANISME KOPING
Konstruktif
destruktif
MALADATAPTIF
Keyakinan pos
Ilmu
Penyebab
Pengkajian
Diagnosis
Intervensi
NURSING
Vulnerability
Risk Factor
Human Responses
Care
MEDICINE
Cause
Disease
Health problem
Cure
Keterangan
Pengkajian
Keperawatan:
mengkaji faktor resiko dengan mempertimbangkan atau berdasarkan apa yang telah
terjadi pada klien
Medis:
Pemeriksaan fisik difokuskan pada tanda dan
gejala penyakit dan penyebabnya
Lanjutan
Diagnosis
Keperawatan:
Berfokus pada faktor resiko dan adaptif/ maladaptif
Koping yang digunakan oleh individu / keluarga
Medis:
Berfokus pada penyakit dan problem kesehatan
Intervensi
Keperawatan:
Memberikan bantuan dalam bentuk kegiatan yang berhubungan
dengan koping maladaptif
Medis: Obat, pembedahan, alat elektrik
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menyebutkan 5 langkah proses keperawatan (review)
2. Menjelaskan cara pengkajian data klien gangguan jiwa:
bentuk data, data yang perlu dikaji dengan pendekatan
model stress-adaptasi
3. Menjelaskan cara merumuskan masalah dengan
menggunakan pendekatan pohon masalah dan
merumuskan diagnose keperawatan
4. Menjelaskan cara merumuskan rencana tindakan
keperawatan
5. Menjelaskan cara membuat rencana asuhan keperawatan :
Laporan pendahuluan, Strategi Pelaksanaan, Api
DIAGNOSIS
KE
PE
RA
WAT
AN
RENCANA
PENGP. DATA
MASALAH
PRIORITAS
IMPLEMENTASI
EVALUASI
KEL. DATA
TUJUAN
RENCANA TD
KRITERIA HSL
PENGKAJIAN
TIND. LANJUT
2. Pengkajian data
a. Bentuk dan sumber data
- Sumber data: klien, keluarga, polisi, masyarakat
- Data subyektif : data yang dikemukakan oleh klien
- Data obyektif : data yang diperoleh melalui pengamatan dengan indra (penglihatan, penciuman,
perabaan, pendengaran) dan alat
Contoh
- Penampilan berkaitan dengan usia
- Cara berpakaian, kebersihan,
- Cara berjalan (kejanggalan), sikap tubuh
- Kontak mata, dilatasi pupil, konstriksi pupil
- Gizi secara umum, status kesehatan
Informasi Umum:
- Tanggal datang
- Identitas klien / keluarga
- Sumber data
- Keluhan utama waktu datang
- Kesehatan fisik saat datang
- Diagnose waktu datang
- Nama dokter
- Kondisi saat penerimaan: diantar oleh.atau
datang sendiri, berjalan, kursi roda, diikat,
dipasung dll
Lanjutan
Faktor Predisposisi:
- Pengaruh Genetika (genogram)
- Dinamika keluarga
- Riwayat medis/psikiatri klien dan keluarga
- Pengalaman masa lalu: kekerasan, perkosaan,
pembunuhan, religius, pendidikan, kehilangan,
hubungan teman sebaya, gaya hidup
Faktor pencetus:
Situasi yang menyebabkan klien sampai dibawa
ke rumah sakit atau poli.
Lanjutan.
Contoh Genogram
3. Merumuskan masalah dan diagnose keperawatan jiwa dengan pendekatan pohon masalah
RUMUSAN MASALAH
Tindak lanjut
Resiko
Pecegahan lanjut
Aktual
Contoh:
Masalah
:Menarik diri
Perilaku kekerasan
Gangguan pesepsi sensori
Beduka disfungsional
Harga diri rendah
Perilaku kekerasan
Core
G. Persepsi sensori
Etl
Menarik diri
Berduka: disfungional
Efek= akibat
Core (core problem) = masalah utama
Etl (Etiologi) = Penyebab
Resiko mencederai
b. Tujuan
Umum: Berfokus pada masalah
Khusus:Berfokus pada etiologi (PK)
(kognitif, afektif, psikomotor)
1. terbina hubungan saling percaya
2. mampu mengontrole / mengendalikan
rasa marah
3. Mengalihkan kemarahan dengan hal-hal
positif
4. Assertifness
Latihan:
Buatlah pohon masalah dan rumusan diagnose
keperawatan dari kasus ini:
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian:
Laporan yang disusun sebelum melakukan
pratik di ruang perawatan.
2. Tujuan:
Pedoman yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk mengkaji data klien dan
merumuskan diagnose keperawatan
3. Bentuk:
Laporan tertulis dari beberapa rujukan terkait
dengan obyek yang akan dilakukan perawatan