Anda di halaman 1dari 2

GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM

Yuriana Indah Pratiwi


1206216153
Judul
Penulis

: Economics of Energy
: James L. Sweeney

REVIEW PAPER
Energi ekonomi merupakan suatu bidang yang mempelajari mengenai pemanfaatan
manusia dalam sumber daya alam dan komoditas energi, serta konsekuensi dari
pemanfaatan tersebut. Dalam terminologi ekonomi, energi mencakup semua komoditas dan
sumber daya energi yang mampu menciptakan kekuatan energi fisik untuk melakukan suatu
pekerjaan. Sumber daya energi dapat disimpan untuk menghasilkan komoditas energi. Ilmu
energi ekonomi digunakan untuk mengetahui pemasokan sumber daya energi, mengubah
sumber daya energi menjadi bentuk energi lainnya, pengangkutan sumber daya energi
kepada pengguna, dan pembuangan residu. Sumber daya atau komoditas energi dapat
berupa energi kimia, energi mekanik, energi suhu, radiasi, atau potensi untuk membuat
energi terhadap reaksi nuklir.
Energi dapat diubah bentuknya dan manusia biasanya melibatkan perubahan
tersebut untuk tujuan mereka. Proses perubahan energi merupakan dasar untuk pengalaman
manusia. Saat ini manusia sering menggunakan proses perubahan energi yang sulit untuk
memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut karena revolusi industri mesin yang semakin
canggih. Energi ekonomi menemukan kenyataan fisik yang mendasar, yaitu 1) energi tidak
dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi dapat diubah bentuknya, dan 2) energi berasal
dari lingkungan dan akhirnya dilepaskan kembali ke lingkungan.
Permintaan energi berasal dari keinginan untuk mendapatkan energi yang
diinginkan. Permintaan energi tergantung pada layanan yang diinginkan, ketersediaan, sifat
perubahan energi, biaya, dan teknologi yang digunakan untuk perubahan energi. Konsumen
biasanya dapat memiih alternatif berbagai efisiensi perubahan sehingga mereka dapat
membeli unit sesuai efisiensi tersebut. Kenaikan harga energi mengurangi jumlah
permintaan.
Dalam ilmu ekonomi, sesuatu yang penting merupakan hal yang menjadi
permintaan yang tidak peduli berapa pun harganya. Untuk harga tinggi, konsumen akan
mengalokasikan seluruh pendapatan mereka untuk membeli hal tersebut. Energi sering
digambarkan sebagai barang penting. Meskipun energi sangat penting bagi manusia,
komoditas energi tidaklah penting karena konsumen dapat mengubahnya ke bentuk energi
yang lain.

Berdasarkan kecepatan proses alam, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi
terbarukan dan langka. Sumber daya terbarukan memiliki skala waktu yang penting dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Sumber daya langka adalah sumber daya yang memiliki
proses pembaharuan yang sangat lambat seperti minyak mentah, gas alam, batu bara, dan
uranium. Namun, sumber daya langka tidak dapat diperbaharui untuk selamanya. Setelah
sumber daya simpanan digunakan, mereka tidak dapat digunakan kembali.
Dalam teori sumber daya langka, harga pasar akan meningkat secara bertahap sesuai
biaya produksi, hingga mencapai harga yang mendekati kelangkaan. Kenyataannya,
ekonomi untuk sumber daya langka jauh lebih sulit dan rentan. Peluang biaya tergantung
kepada harga komoditas masa depan. Namun harga komoditas memiliki jangka waktu
tergantung permintaan mendatang dan penawaran, yang pada akhirnya tergantung kepada
penemuan di masa depan yang tidak menentu dan sangat tidak terduga. Jika pasar bekerja
dengan baik, maka sumber daya alam terbarukan akan tersedia dalam jumlah yang cukup
dan harga yang terjangkau. Transisi sumber daya langka ke sumber daya terbatukan akan
tercapai dan akan selalu ada pemasukan energi yang memadai untuk memenuhi semua
kemauan dengan harga pasar yang berlaku.
Industri konversi energi harus mampu menjual produk dengan harga yang lebih
tinggi dari biaya komoditas energi yang digunakan. Kemajuan teknologi sangat penting
dalam menunjang hal ini, untuk membawa harga komoditas energi relatif sama dari waktu
ke waktu. Perubahan teknologi memberikan pengaruah kepada perubahan penting dalam
struktur ekonomi, produksi indudtri, dan distribusi energi di seluruh dunia.
PENDAPAT MENGENAI STRUKTUR PAPER
Tampilan paper cukup simple dan isinya mudah untuk dipahami. Namun struktur
paper tidak beraturan seperti tidak dibuatnya bagian pendahuluan, pembahasan, dan
kesimpulan. Selain itu juga akan lebih baik dan lebih memudahkan apabila tabel dan grafik
disatukan di dalam tulisan, tidak dipisah menjadi lampiran. Hal tersebut supaya penjelasan
data yang ditampilkan akan lebih mudah untuk dipahami dengan melihat tabel atau grafik
tersebut secara langsung bersama dengan pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai