Anda di halaman 1dari 27

IDEOLOGI PANCASILA

Kelompok 2

5/26/15

PENDAHULUAN
Setiap

5/26/15

PEMBAHASAN

5/26/15

PENGERTIAN IDEOLOGI

Asal

5/26/15

KLASIFIKASI IDEOLOGI
TERBUKA

5/26/15

FUNGSI IDEOLOGI
Ideologi sebagai

5/26/15

Ideologi sebagai Refleksi Manusia

5/26/15

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila bukanlah sebuah ideologi yang ditanamkan dari atas, melainkan

5/26/15

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN


PAHAM IDEOLOGI BESAR LAINNYA DI DUNIA

Ideologi Pancasila Negara Pancasila


Didasarkan pada hakikat kodrat manusia
( makhluk individu, sosial)
NKRI berdasar pada Filsafat Pancasila:
A.
B.
C.

Negara persatuan
Negara kebangsaan
Negara yang integralistik.

5/26/15

A. Negara Persatuan

De facto: rakyat, wilayah, pemerintah.


Bhineka tunggal Ika
Heterogen:
Suku
Adat
Agama
Kepulauan
Pemerintah berazas Pancasila

10

5/26/15

B. Negara Kebangsaan
Bangsa: pesekutuan hidup tujuan
NEGARA
Hakikat bangsa
Penjilmaan kodrat manusia merealisasikan
harkat dan martabat sebagai manusia

11

5/26/15

B.1. Teori Kebangsaan


Teori Hans Kohn

12

5/26/15

B.2 NEGARA KEBANGSAAN PANCASILA


Pancasila bersifat mejemuk tunggal. Unsurunsur yang membentuk nasionalisme Indonesia
adalah sebagai berikut :
Kesatuan Sejarah
Kesatuan Nasib
Kesatuan Kebudayaan
Kesatuan Wilayah
Kesatuan Asas Kerohanian

13

5/26/15

C. Paham Negara Integralistik

Integral: utuh, bulat, lengkap, sempurna


Pancasila sebagai asas kerohanian bangsa
dan negara Indonesia pada hakikatnya
merupakan suatu asas kebersamaan, asas
kekeluargaan serta religius. Dalam pengertian
ini, Indonesia dengan keanekaragamannya
membentuk suatu kesatuan integral sebagai
suatu bangsa yang merdeka.

14

5/26/15

D. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan Yang


Berketuhanan Yang Maha Esa

Kesesuaian hubungan sebab akibat antara


tuhan, manusia dan negara yang merupakan
dasar untuk memimpin cita-cita kenegaraan
untuk menyelenggarakan yang baikbagi
masyarakat dan penyelenggara negara

15

5/26/15

D.1. Negara dan Agama menurut Pancasila


Negara berdasarkan ketuhan yang maha esa
Setiap warga memiliki hak untuk memeluk dan
menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.
Tidak mengakui atheisme dan sekularisme.
Tidak mengizinkan pertentangan agama, golongan
agama, inter serta antar pemeluk agama tertentu.
Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama tertentu.
Memberikan toleransi terhadap pemeluk agama lain yang
menjalankan ibadah.
Segala peraturan harus sesuai dengan ketuhanan yang
maha esa.
Negara merupakan berkah rahmat tuhan yang maha esa.

16

5/26/15

D.2. Hubungan Negara dan Agama Menurut


Paham Theokrasi

Negara Theokrasi Langsung


Doktrin dan ajaran yang berkembang dalam
negara Theokrasi langsung sebagai upaya
memperkuat dan meyakinkan rakyat terhadap
kekuasaan Tuhan dalam negara
Negara Theokrasi Tidak Langsung
Bukan Tuhan sendiri yang memerintah dalam
negara, melainkan Kepala Negara atau Raja
yang memerintah negara atas kehendak Tuhan.

17

5/26/15

D.3. Hubungan Negara dan Agama


Menurut Sekularisme

Paham sekularisme membedakan dan


memisahkan antara agama dan negara.
Bentuk, sistem segala aspek kenegaraan tidak
ada hubungannya dengan agama.
Sekularisme bepandanagn bahwa masalah
keduniawian berhubungan dengan manusia
saja tanpa Tuhan.

18

5/26/15

E. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan Yang


Berkemanusiaan Yang Adil dan Beradab

mendasarkan nasionalisme (kebangsaan)


berdasar hakikat kodrat manusia.
Kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan
yang berkemanusiaan, bukan suatu
kebangsaan yang Chauvimisme*

*) perasaan kebangsaan atau cinta bangsa


yang berlebihan sehingga merendahkan
bangsa lain.

19

5/26/15

f. Negara Pancasila adalah Negara


Kebangsaan Yang Berkerakyatan
Sila ke-4
mempunyai kedudukan dan hak yang sama
mempertimbangkan kepentingan negara dan
masyarakat
Musyawarah, mufakat, semangat
kebersamaan

20

5/26/15

g. Negara Pancasila adalah Negara


Kebangsaan Yang Berkeadilan sosial
Indonesia harus mengakui dan melindungi hak
asasi manusia
Keadilan Distributif
Keadilan Legal
Keadilan Komutatif

21

5/26/15

IDEOLOGI LIBERAL

Atas dasar ontologis hakikat manusia, dalam


kehidupan masyarakat bersama yang disebut
negara, kebebasan individu sebagai basis
demokrasi
bahkan
merupakan
unsur
fundamental.
Pemahaman atas EKSISTENSI RAKYAT DALAM
SUATU NEGARA inilah yang merupakan
sumber perbedaan konsep, antara lain
terdapat konsep yang menekankan bahwa
RAKYAT ADALAH SEBAGAI SUATU KESATUAN
INTEGRAL
DARI
ELEMEN-ELEMEN
YANG
MENYUSUN NEGARA

22

5/26/15

Nilai-nilai agama dalam negara dipisahkan


dan dibedakan dengan negara
keputusan
dan
ketentuan
kenegaraan
terutama
peraturan
perundang-undangan
sangat ditentukan oleh kesepakatan individuindividu sebagai warga negaranya.

23

5/26/15

IDEOLOGI SOSIALIS KOMUNIS

Negara sebagai manifestasi dari manusia sebagai


makhluk komunal
Mengubah masyarakat secara revolusioner harus
berakhir dengan kemenangan pada pihak kelas
proletar (golongan sosial paling rendah, buruh).
Hak asasi manusia hanya berpusat pada hak
kolektif, sehingga hak individual pada hakikatnya
tidak ada.
Negara yang berpaham komunisme adalah bersifat
atheis bahkan bersifat antitheis, melarang dan
menekan kehidupan agama. Nilai yang tertinggi
dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia
dinilai dengan materi.
24

5/26/15

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA


DENGAN IDEOLOGI BESAR DUNIA
PANCASILA

LIBERAL

KOMUNISME

Mendasarkan pada
hakikat sifat kodrat
manusia sebagai
makhluk individu
dan makhluk sosial.

Akar-akar
rasionalisme yaitu
paham yang
meletakkan rasio
sebagai sumber
kebenaran
tertinggi,
materialisme yang
meletakkan materi
sebagai nilai
tertinggi,
empirisme yang
mendasarkan atas
kebenaran fakta
empiris (yang
dapat ditangkap
dengan indra

Manusia pada
hakikatnya adalah
merupakan
sekumpulan relasi,
sehingga yang
mutlak adalah
komunitas dan
bukannya
idividualitas.
Etika ideologi
komunisme adalah
mendasarkan suatu
kebaikan hanya
pada kepentingan
demi keuntungan
kelas
masyarakat
5/26/15
secara totalitas.

25

KESIMPULAN

Ideologi merupakan kumpulan gagasan yang


menyeluruh dan sistematis yang menyangkut
politik, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
Suatu ideologi pada suatu bangsa pada
hakikatnya
memiliki
ciri
khas
serta
karakteristik masing-masing sesuai dengan
sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri.
Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat
sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial.

26

5/26/15

rima kas
27

5/26/15

Anda mungkin juga menyukai