Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Struktur Garis
BAB III
STRUKTUR GARIS
3.1. Tujuan
Tujuan dari praktikum struktur garis kali ini adalah
sebagai
berikut :
1.
2.
3.
Gambar 3.1
Struktur Patahan atau Sesar
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.2
Fragmen Breksi Besar
Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu :
1.
sedimen.
(Anonim, 2013)
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.3
Lapisan - lapisan Sedimen Graded Bedding
2.
yang
digunakan
dan
harus
dipahami,
agar
mempermudah
dalam
2.
3.
4.
Rake (Pitch)
Rake adalah suatu besar sudut yang terletak di antara dua garis
horizontal yang diukur pada bidang dimana garis tersebut berada,
besarnya sama dengan atau lebih kecil.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.4
Contoh Rake (Pitch)
Gambar 3.5
Struktur Garis
Keterangan :
AE
=
AL
=
: Or the bed
Gambar 3.6
Simbol Struktur Garis
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
1) Tempelkan sisi W kompas pada sisi atas alat bantu yang masih
dalam keadaan vertikal.
2) Levelkan dinometer dan baca besaran sudut vertikal yang
ditunjukkan oleh penunjuk pada skala dinometer.
Gambar 3.7
Mengukur Plunge Menggunakan Kompas
1.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
struktur
garis
yang
tidak
mempunyai
trend
(horizontal).
b. Pengukuran Bearing
1) Arah visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur
garis yang akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen
breksi besar.
2) Pada posisi dalam langkah pertama, levelkan kompas (bulls eye
level dalam keadaan horizontal), maka harga yang ditunjuk oleh
jarum utara kompas adalah harga arah bearing-nya.
Gambar 3.8
Mengukur Bearing Menggunakan Kompas
Penentuan tebal dan kedalaman dalam geologi struktur pada dasarnya
merupakan aplikasi dari metode grafis dan geometris. Tebal merupakan jarak
tegak lurus antara dua bidang yang sejajar, yang merupakan batas lapisan
batuan.
Secara garis besar, masalahmasalah penentuan ketebalan dapat
dibedakan berdasarkan cara perhitungannya, yaitu :
1. Perhitungan Berdasarkan Pengukuran Langsung
Gambar 3.9
Peta Topografi
b.
Gambar 3.10
Kedudukan Lapisan batuan
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.11
Kedudukan Lapisan Batuan
Dari gambar di atas, dapat diamati pada gambar (a) granit lebih muda
daripada batupasir karena batupasir terpanggang pada bidang kontaknya
dengan granit dan granit mengandung inklusi batupasir. Pada gambar (b)
Inklusi granit di dalam batupasir menunjukkan granit lebih tua daripada
batupasir.
Unsur-unsur yang dijumpai di lapangan yang dipakai sebagai data
perhitungan geometri adalah:
1.
Lebar singkapan
2.
3.
4.
(permukaan air laut) ke arah bawah terhadap suatu titik, garis atau bidang.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
2.
Data singkapan dari flap lokasi pengamatan diplotkan pada peta dasar
(peta topografi) berupa simbol, tanda, warna.
2.
Batas litologi, garis sesar, sumbu lipatan dapat berupa garis penuh (tegas)
bila diketahui dengan pasti atau berupa garis putus-putus jika
diperkirakan.
3.
4.
b.
Lapisan
dengan
kemiringan
yang
berlawanan
dengan
arah
kemiringan lereng
lembah
dengan
d.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
lapisan
f.
yakni:
1.
Tebal Lapisan
Ketebalan lapisan batuan bervariasi, mulai dari yang tipis sampai
yang tebal. Kemampuan menghitung ketebalan lapisan batuan sangat
diperlukan dalam dunia pertambangan.
Gambar 3.12
Peta Geologi yang Menampakkan Tebal Lapisan
2.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.13
Contoh Peta Topografi atau Morfologi
3.
Gambar 3.14
Besar Kemiringan Lapisan
4.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Gambar 3.15
Struktur Lipatan
Suatu gambaran yang memperlihatkan keadaan geologi secara
vertikal, sehingga
diketahui
hubungan
satu
dengan lainnya.
Dalam
2.
Buat base line yang panjangnya sama dengan panjang garis penampang
peta geologi.
3.
4.
Buat profile line dengan cara mengeplot ketinggian garis kontur yang
terpotong garis penampang dan kemudian hubungkan.
5.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
digunakan,
berdasarkan
orientasi
pola
tegasan
utama
yang
Gambar 3.16
Thrust Fault
2.
Gambar 3.17
Normal Fault
3.
Wrench fault (strike slip fault), jika pola tegasan utama maksimum dan
minimum adalah horizontal.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
*Sumber : http://www.kgs.ku.edu
Gambar 3.18
Wrench Fault
Lipatan merupakan basil perubahan bentuk dan suatu bahan yang
ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dan lengkungan pada unsur
garis atau bidang di dalam bahan tersebut.
Mekanisme gaya yang menyebabkan ada dua macam :
1.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
3.20
Bending
Berdasarkan proses lipatan dan jenis batuan yang terlipat dapat di
bedakan menjadi 4 macam lipatan, yaitu :
1. Flexure atau competent folding termasuk di dalamnya parallel fold adalah
Daerah yang berstruktur lipatan, kubah dan struktur patahan, pada
dasarnya disebabkan oleh tenaga endogen. Hanya saja tenaga endogen
pembentuk ketiga daerah struktur lipatan, kubah, dan patahan tidak sama.
Pada daerah berstruktur lipatan, disebabkan oleh tenaga endogen yang
arahnya mendatar berupa tekanan, sehingga batuan sedimen yang letak
lapisan-lapisannya mendatar berubah menjadi terlipat atau bergelombang.
*Sumber : geology.cwru.edu
Gambar 3.21
Similar fold
2. Flow atau incompetent folding termasuk di dalamnya similar fold adalah
sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat atau dilipat
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
*Sumber : http://hypocentre.files.wordpress.com
Gambar 3.22
Incompetent Folding
3. Shear folding adalah pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan
batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu
rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan)
sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terja ditegasan kompresi.
*Sumber : sciencedirect.com
Gambar 3.23
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
Shear folding
4. Aexure and flow folding adalah lipatan yang terbentuk akibat bekas aliran,
biasanya menunjukan aliran lipat, lipatan tersebut juga merupakan fitur
dari banyak instrusi batuan beku dan glasier.
(Anonim, 2013)
*Sumber : http://upload.wikimedia.org
Gambar 3.24
Flow Folding
Clipboard
b.
Pensil Mekanik
c.
Pulpen
d.
Penggaris
e.
Busur
f.
Jangka
g.
Milipen
h.
Pensil Warna
i.
Penghapus
3.3.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum struktur garis ini adalah
kertas A4S dan lembar kerja.
M. Faisal Amiruddin
H1C112251
M. Faisal Amiruddin
H1C112251