ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memeperoleh Gelar Sarjana Teknik
Disusun oleh :
DELFTA YUGASWARA
NIM. 0810650034
Latar Belakang
aspek
arsitektur
Dengan
dapat
penyelesaian
dengan
arsitektur dengan
minimnya
pendekatan
hijau.
bioklimatik
desain
lingkungannya
dalam
aliran
udara,
sehingga
bagi
pengguna bangunan
yang pada
tersebut.
terjadi
karena
kurangnya
Bertambahnya
tidak
berpenghasilan
ini
untuk
mengatasi
akhirnya
penduduk
rendah.
memaksa
masalah
yang
Keadaan
masyarakat
tersebut
adalah
ruangan.
kota
Malang
rusun
di
merencanakan
kawasan
Kedung
membuat
kandang
(Mulyadi, 2013)
ditinggalkan oleh penghuninya karena
faktor kenyamanan yang tidak memadai
2011).
Ketidak-nyamanan
bangunan
rusun
memperhatikan
unsur
iklim.
(Bernadi,
kurang
itu
maupun
sendiri.
perilaku
Ketidak
susun
yang
bersubsidi
maka
Bukaan
jendela
sebaiknya
penting
untuk
mendapatkan
orientasi
alami.
matahari.
Permasalah
tersebut
dapat
3.
tanggap
iklim
Penyekat Panas
Insolator panas yang baik pada
kulit
bangunan
dapat
mengurangi
2. TINJAUAN PUSTAKA
4.
Pasif
Pembayangan
sinar matahari
Ken
mendesain
prinsip teknis.
5.
Menentukan Orientasi
1.
oleh
Yeang
dalam
yang
dengan
memberikan
menghubungkan
mebran
bangunan
keuntungan
dalam
6.
Penggunaan Balkon
diawali
dengan
masalah
yang
mengidentifikasi
ada
pada
tapak,
yang ada.
daerah
fleksibel
akan
mudah
untuk
7.
dasar
desain
ditemukan.
ruangan
pada
Yeang,
lantai
lantai
dasar
dapat
dari
permasalahan
yang
8.
masalah
ada.
luar bangunan
3. METODE PERANCANGAN
Perancangan
Metode yang di gunakan pada
proses kajian perancangan Rumah Susun
dengan
konsep
bioklimatik
di
kota
Malang adalah :
A. menggunakan
metode
deskriptif
dengan
menggunakan
aplikasi
Kecamatan
Kedungkandang
Kota
Eksisting Tapak :
Analisis Angin
berikut :
Utara
Timur
: Permukiman penduduk
Selatan
: Permukiman penduduk
Barat
: Kawasan Hijau
Analisis Matahari
khatulistiwa
membuat
tapak
cross
ventilation
serta
Penerapan
Konsep
Bioklimatik
Di
Rusun
skenario
terakhir,
penulis
menentukan
pertama
penempatan
dua
poin
kondisi
iklim
terdapat
berdasarkan
oreintasi
penting,
bukaan/jendela
diarahkan
ke
bentuk
ruangan
termodifikasi
Utara-Selatan,
tetap
sehingga
per-unit
menjadi
rusun
seperti
yang
Gambar
tersebut
menunjukkan
terluas
bangunan
tidak
sangat
berbeda
dengan
sesuai
dengan
prinsip
arsitektur
masa
mentransformasi
adalah
permukaan
massa
ke
Maka
penulis
bentuk
permukaan
arah
Utara-Selatan.
keseluruhan
bangunan
yang
sedikit
melayang
diharapkan
unit
rusun
yang
mampu
lantai
Namun
Pasif
Shading device di rancang sebagai
penulis
lantai
kebutuhan.
menambahnya
saja.
menjadi
empat
g. Penyekat Panas
Gambar 4.45 aliran angin melalui ruang transisional
e. Penggunaan Balkon
ruangan.
pengontrol
pencahaaan
dan
penghawaan alami..
radiasi
matahari
0,89
dan
/panggung
menggunakan
tersebut
terhadap lingkungan.
4.
material
4. Membuat
dari
studi
konsep
iklim
desain
terhadap
bangunan
bangunan
itu
teori
ruang
bangunan
transisi,
dengan
Simpulan
Berdasarkan
(kolong
arsitektur
tempat
penghuni
rusun
agar
horisontal).
terhindar
matahari
dari
secara
penchayaan
langsung,
dan
bukaan
jendela
rumah
susun
sebaiknya
cahaya
matahari
langsung
atau
perletakannya
untuk
menanggapi
rumah
susun
tersebut.
rambat
dirancang..
selain
sebagai
insulation
Saran
untuk
pemerintah
terkait
meskipun
akan
8. Desain
Pada
merupakan
dinding
aspek
isolator
rumah
susun
sasarannya
dibangun
selanjutnya
material
panas.
Catatan
nilai
absorbtansi
terhadap
radiasi
artikel
ini
disusun
Saran
Penulisan skripsi ini diharapkan
Yeang,
saranya
adalah
Skyscraper
Considered,
Ken,
Bioclimatically
The
Skyscraper
Considered,
The
Bioclimatically
Ken,
memahami
Approach
Architectural
Regionalism,
to
Van
(diakses
(Menara
(projects-Menara
(diakses
tanggal
20