Anda di halaman 1dari 2

Rara Agha

Beranda

Jumat, 23 November 2012

Teori Akuntansi
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
DAN PENALARAN
ARTI PENTING TEORI AKUNTANSI
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik.
Pemahaman oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat
mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang sehat.
Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan (Kam, 1990).
PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Seperangkat pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua
sisi pengertian yaitu sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang
dipraktikkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu disiplin
pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dari segi profesi,
akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur,
metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut.
Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk
menyusun seperangkat laporan keuangan.
Sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi, akademisi
memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik
dan teori. Bidang praktik berkepentingan denganmasalah bagaimana
praktik dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan
dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi
praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan
yang disebut teori akuntansi.
PENGERTIAN AKUNTANSI DAN TEORI AKUNTANSI
Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian
atau pendefenisian akntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya,
kedudukan akuntansi dalam tatanan (taksonomi) pengetahuan juga
akan menentukan pengertian dan lingkup teori akuntansi. Akuntansi
didefenisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi
dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan
pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk
literatur akuntansi.

Akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan


bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang
dan menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus bermanfaat
untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi
diterapkan.
Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi didefenisikan
sebagai: seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit
organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara
penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
ekonomik.
Dalam artisempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, akuntansi
dapat didefenisiskan sebagai: proses pengidentikasian, pengesahan,
pengukuran, pengakuan, pengklasikasian, penggabungan, peringkasan,
dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi
dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu
unit organisasi dengan cara tertentu untuk mengahasilkan informasi
yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
TEORI AKUNTANSI SEBAGAI TEKNOLOGI
Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak
terbatas pada teknologi tidak terbatas pada teknologi sis (hard
technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology). Teknologi
merupakan saranan untuk memecahkan masalah nyata dalam
lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknologi
digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel alam dan sosial untuk
mencapai kehidupan tertentu yang lebih baik. Karena akuntansi masuk
dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefenisikan
sebagai rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.
TEORI AKUNTANSI SEBAGAI SAINS
Teori adalah seperangkat konsep, defenisi, proporsi yang saling
berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataanpernyataan asumsi dan hipotesis. Proporsi adalah pernyataan tentang
hubungan teoritis konsep-konsep yang diteorikan. Konsep adalah makna
atau karakteristik yang berkaitan dengan kejadian, objek, kondisi, atau
perilaku. Suatu proposis misalnya berbunyi: asas akrual lebih
bermanfaat dari pada asas tunai. Dalam hal ini, asas akrual dan asas
tunai merupakan konsep sedangkan lebih bermanfaat dari pada
merupakan hubungan teoritis konsep-konsep tersebut. Agar menjadi
teori yang kuat proposisi harus dimungkinkan untuk diuji secara ilmiah
dan didukung oleh apa yang naytanya diamati (data empiris).
Sebagai sains, kegiatan penjelajahan dan riset akuntansi lebih
diarahkan untuk menguji secara ilmiah teori-teori tersebut yang diajukan
sebagai penjelasan fenomena akuntansi, alam, atau sosial. Dari
pengertian tersebut, tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi.
Bila pengertian di atas diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi

Anda mungkin juga menyukai