Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ND

DENGAN PPOK + DIABETES MELITUS


DI RUANG A RSUD KLUNGKUNG
Nama

: Ida Ayu Ari Adnyani

Tempat Praktik

: Ruang A RSUD Klungkung

Tanggal Pengkajian

: 12 Mei 2015

I. Identitas Diri Klien


Nama
: ND
Tempat/tanggal lahir: Karangasem, 30 Desember 1950
Umur
: 65 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Lama bekerja
: 30 tahun
Tanggal Masuk RS : 10 Mei 2015
Agama
: Hindu
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Suku
: Bali
Alamat
: Padang Bay, Karangasem.
Sumber Informasi : Pasien, keluarga pasien dan rekam medik
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan
lain lain)
Nama
: KK
Umur
: 40 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Tukang
Agama
: Hindu
Status Perkawinan
: Sudah Kawin
Suku
: Bali
Alamat
: Padang Bay, Karangasem
Hubungan dengan pasien: Anak pasien
2. Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi
3. Kebiasaan :
Pasien mengatakan mempunyai minum kopi. Dalam satu hari pasien biasa
minum kopi sebanyak 2x namun sejak masuk rumah sakit, pasien tidak
minum kopi lagi.
4. Obat obatan

Pasien mengatakan sejak dirawat di Ruang E RSUD Klungkung 4 bulan


yang lalu dengan penyakit jantung + DM, pasien menggunakan suntik
insulin sebelum makan tetapi pasien tidak rutin menggunakannya.
5. Pola Nutrisi
:
Frekuensi/porsi makan :
Pasien mengatakan makan 3 kali/hari dengan porsi satu piring
Berat Badan
: 60 kg
Tinggi Badan
: 155 cm
a.Jenis Makanan
:
Nasi, sayur, tahu, tempe, ikan, pisang.
b.
Makanan yang disukai :
Pasien mengatakan makanan yang disukai adalah kue kering dan tempe.
c.Makanan tidak disukai :
Pasien mengatakan makanan yang tidak disukai adalah sayur terong.
d.
Makanan pantangan :
Tidak ada makanan pantangan
e.Nafsu makan
:
Pasien mengatakan nafsu makannya baik, sering minum dan terus ingin
makan.
f. Perubahan BB 3 bulan terakhir :
Pasien mengatakan berat badan berkurang 6 kg
6. PolaEliminasi
:
a. Buang air besar
Frekuensi : Satu kali dalam sehari
Waktu
: Pagi hari
Warna
: Kuning Kecoklatan
Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar : Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4 5 kali dalam sehari
Warna
: Kuning jernih
Bau
: Bau khas urin
7. Pola Tidur dan Istirahat :
Waktu tidur (jam)
: Pasien mengatakan tidur pukul 20.30 sampai
pukul 05.00 WITA.
Lama tidur / hari
: Pasien mengatakan lama tidurnys 8 jam / hari.
Kebiasaan pengantar tidur: Tidak ada
Kebiasaan saat tidur
: Tidur terlentang atau miring kiri/kanan
Kesulitan dalam hal tidur : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan
dalam hal tidur karena sudah memakai oksigen.
8. Pola Aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan :
Pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi karena sudah tua.
b. Olah raga
:
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga

c. Kegiatan di waktu luang :


Pasien mengatakan menghabiskan waktu luang dengan menjaga cucunya
dirumah.
d. Kesulitan/keluhan dalam hal :
Pasien mengatakan agak kesulitan dalam menggerakkan tubuhnya,
mandi, berhajat, karena mudah merasa kelelahan (lemas).
9. Pola Kerja:
a. Jenis pekerjaan
:
Pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi sebagai petani.
b. Jumlah jam kerja : c. Lamanya
:d. Jadwal kerja : II. Riwayat Keluarga
Genogram :

= Laki-laki

= meninggal

= Perempuan
= Pasien
III. Riwayat Lingkungan
Kebersihan lingkungan : Lingkungan kamar pasien tampak bersih
Bahaya
: Tidak ada tampak adanya bahaya disekitar lingkungan
Polusi

pasien
: Tidak ada polusi

IV. Aspek Psikososial:


1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti kaca mata dan alat bantu
pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan yang dialami pasien saat ini
2. Persepsi diri

a. Hal yang diperkirakan saat ini :


Pasien mengatakan hal yang dipikirkan saat ini adalah mengenai proses
kesembuhannya saat ini.
b. Harapan setelah menjalani perawatan :
Pasien mengatakan harapannya setelah menjalani perawatan adalah
sesak yang dialaminya dapat sembuh dan gula darahnya tidak naik.
c. Suasana hati
:
Pasien mengatakan suasana hatinya gelisah karena memikirkan kondisi
kesehatannya saat ini.
3. Hubungan komunikasi :
a. Bicara
Pasien dapat berbicara dengan jelas menggunakan Bahasa Bali.
b. Tempat tinggal
Mempunyai rumah sendiri yang ditempati bersama keluarga besarnya.
c. Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut
:
Pasien mengatakan biasa ikut dalam kegiatan di lingkungan

rumahnya seperti upacara adat atau kegiatan banjar.


Pembuatan keputusan dalam keluarga :
Pasien mengatakan keputusan lebih sering diambil oleh anak laki-

lakinya sebagai penanggung jawab keluarga.


Pola komunikasi
:
Pasien mampu berkomunikasi dengan keluarga, dokter, dan

perawat.
Keuangan
;
Pasien mengatakan masalah keuangannya serba berkecukupan dan

ditanggung oleh anak laki-lakinya.


Kesulitan dalam keluarga
:
Pasien mengatakan hubungan dengan anak, menantu, cucu dan

saudaranya tidak ada hambatan/kesulitan.


4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
Pasien mengatakan suaminya sudah meninggal 7 tahun lalu.
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien mengatakan sudah paham mengenai fungsi seksual.
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dibantu oleh anak lakilakinya.
b. Yang disukai tentang diri sendiri

Pasien mengatakan walaupun sekarang sedang sakit tapi ia bangga


diusinya yang sudah 75 tahun masih bisa hidup dan berkumpul bersama
anak cucunya.
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :
Pasien mengatakan ingin mengurangi

konsumsi

kopi

dan

makanan/minuman yang manis-manis.


d. Yang dilakukan jika sedang stress :
Pasien mengatakan jika sedang stress pasien biasanya marah-marah dan
mengomeli orang-orang disekitarnya.
6. Sistem nilai kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan:
Pasien mengatakan sumber kekuatannya adalah keluarga dan Tuhan.
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
Ya. Pasien mengatakan berkat karunia Tuhan, Ia masih dapat hidup dan
diberikan waktu untuk berkumpul bersama keluarganya.
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) sebutkan :
Pasien mengatakan biasa bersembahyang/mebanten setiap sore hari.
d. Kegiatan Agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di
rumah sakit, sebutkan :
Pasien mengatakan selama dirumah sakit yang ingin dilakukan hanya
sebatas berdoa dalam hati.
V. PngkajianFisik
A. Vital sign
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 96 x/menit
Pernafasan
: 36 x/menit
B. Kesadaran
: Compos Mentis

GCS : 15
Eye : 4
Motorik : 5
Verbal : 6

C. Keadaan umum :
Sakit/nyeri : Status gizi
:
Normal
BB : 56 kg
TB : 155 cm
Sikap :
Tenang
Personal hygiene : Bersih
Orientasi waktu/tempat/orang : Baik
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
Bentuk
: Mesochepale
Lesi/luka : Tidak terdapat lesi/luka di kepala

2. Rambut
Warna
: Putih beruban
Kelainan : tidak rontok atau berketombe
3. Mata
Penglihatan : Normal
Sclera
: Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil
:Isokor
Kelaianan : Tidak ada kelainan pada penglihatan pasien
4. Hidung
Penghidu
: Normal
Secret/darah/polip : Tidak terdapa sekret, darah, atau polip pada

hidung pasien
Tarikan cuping hidung : Tidak ada tarikan cuping hidung saat
pasien bernapas

5. Telinga
Pendengaran
: Normal
Skret/cairan/darah : Tidak terdapat sekret, cairan, atau darah
pada telinga pasien
6. Mulutdan Gigi
Bibir
Mulut dan tenggorokan
Gigi
7.

: Lembab
: Normal
: Penuh/normal

Leher

Pembesaran tyroid
: Tidak terdapat pembesaran tyroid
Lesi
: Tidak terdapat lesi
Nadi karotis
:Teraba nadi karotis
Pembesaran limfoid
: Tidak terdapat pembesaran limfoid
7. Thorax
Jantung : 1. Nadi : 96x/menit,
2. Kekuatan : Kuat
3. Irama :Teratur
Paru
: 1. Frekuensi Nafas : Cepat
2. Kualitas
: Normal
3. Suara Nafas : Vesikuler
4. Batuk
: Tidak
5. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada sumbatan jalan
napas
Retraksi dada : Tidak ada
8. Abdomen
Peristaltic usus : Ada, 10 kali/menit
Kembung : Tidak
Nyeri tekan : Tidak

Ascites
: Tidak
9. Genetalia
Pimosis
: Tidak
Alat bantu : Tidak
Kelainan : Tidak
10. Kulit
Turgor
: Elastis
Laserasi
: Tidak
Warna kulit : Normal (sawo matang)
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot
:
444
444
444
444
ROM
: Terbatas
Hemiplegi/parase : Tidak
Akral
: Hangat
CRT
:<3 detik
Edema
: Tidak ada
Terpasang infus di tangan sebelah kanan
VI. Data Penunjang
a. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :
Tanggal 12 Mei 2015
Kimia Darah / Spektrofotometri
Hasil
mg/dl
mg/dl
mg/dl

BEI
Ureum =
Creatinin =
Asam Urat =
GULA DARAH
BS Puasa =
196
BS 2 jam =
142
BS Sewaktu =
% HbA1c =
LFT
Bil Direk =
Bil Total =
SGOT =
SGPT =
Alk. Fosfatase =
Total Protein =
Albumin =
Globulin =
LIPID PROFILE
Chol. Total =
HDL =
LDL.Chol =

Nilai Normal
10-50
0,6 -1,2
3,4 7,5

mg/dl
mg/dl
mg/dl
%

80-100
80-140
80-200
4,0-6,5

mg/dl
mg/dl
U/L
U/L
U/L
g/dl
g/dl
g/dl

0-0,6
0,2-1,2
< 37
<42
64-306
6,0-8,5
3,5-5,0
2,5 3,5

mg/dl
mg/dl
mg/dl

<200
> 50
<150

Trigliserida =

mg/dl

<150

b. Program terapi

Pemberian terapi
NaCL 0,9%
Lantus
Navorapid
Farbivent

16 tpm
1 x 10 sc
3x8 iv/sc
@8 jam

A. ANALISA DATA
No

Data focus

Analisis

1.

Data Subyektif :
- Pasien mengatakan sesak

Penurunan insulin

napas, mengalami kesulitan

Ketidakefektifan
pola napas

Glukosa dalam sel

saaat menarik napas.


Data Obyektif :
- Pasien terlihat kesulitan Sel tidak memperoleh
-

Masalah

saat menarik napas


nutrisi
Menggunakan pernapasan
Starvasi seluler
cuping hidung
O2 terpasang 2 liter
Pembongkaran
glikogen, asam lemak,
keton untuk energy
Penumpukan benda
keton
Asidosis
Ketidakefektifan pola
napas

2.

Data Subjektif :
- Pasien mengeluh lemas
- Pasien mengatakan sering
minum dan ingin makan
terus
Data Objektif :
- Penurunan berat badan :
BB sekarang = 56 kg
BB sebelum MRS = 60 kg
- TB = 155 cm

Penurunan insulin
dalam tubuh
Glukosa darah tidak

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

dapat ditransfer ke
jaringan
Starvasi (kelaparan sel)
Pemecahan lemak dan
protein di hati
Penurunan BB
Menunjukkan nutrisi

3.

DS

Pasien

mengatakan

mengetahui

harus

menggunakan insulin sebelum


makan

3.

tetapi

tidak

tubuh tidak adekuat


Ketidakpatuhan

Ketidakefektifan

terhadap program

Penatalaksanaan

terapi

rutin

menggunakan insulin selama

Ketidakefektifan

dirumah.
DO :
- Gula darahPuasa196 mg/dl
- BS 2 Jam PP : 142 mg/dl

penatalaksanaan

Data Subyektif :
- Pasien mengatakan mudah
merasa

kelelahan

badan

terasa

dan
lemas,

kesulitan
menggerakkan
mandi, berhajat,

dalam
tubuhnya,
karena

mudah merasa kelelahan


(lemas)
Data Obyektif :
-

Program Terapeutik

Pasien tampak lemah

program terapeutik.

Penurunan insulin
tubuh
Glukosa darah tidak
dapat ditransfer
kejaringan
Glukagon otot menurun
Metabolisme
karbohidrat menurun
ATP tidak terbentuk
Energi berkurang

Intoleransi aktivitas

Tanda-tanda vital :
TD : 140/80 mmHg
S : 36,5 0C
N : 96 x/menit
R : 36 x/menit

Kelemahan
Intoleransi aktivitas
Starvasi seluler
Pembongkaran
glikogen, asam lemak,
keton untuk energy
Penumpukan benda
keton
Asidosis
Ketidakefektifan pola
napas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1) Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan keletihan ditandai
dengan pasien mengatakan sesak napas, mengalami kesulitan saaat
menarik napas, pasien terlihat kesulitan saat menarik napas, menggunakan
pernapasan cuping hidung, dan O2 terpasang 2 liter
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis (ketidakmampuan tubuh mengabsorbsi zat-zat gizi )
ditandai dengan pasien mengeluh lemas, pasien mengatakan sering minum
dan ingin makan terus, penurunan berat badan : BB sekarang = 54 kg, BB
sebelum MRS = 60 kg, TB = 155 cm.
3) Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik berhubungan dengan
pengobatan (penggunaan insulin) ditandai dengan pasien mengatakan
mengetahui harus menggunakan insulin sebelum makan tetapi tidak rutin
menggunakan insulin selama dirumah, gula darah puasa 196 mg/dl, BS 2
Jam PP : 142 mg/dl.
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik akibat suplai
energi ke sel yang berkurang ditandai dengan pasien mengatakan mudah
merasa kelelahan dan badan terasa lemas, Pasien tampak lemah, aktivitas
sebagian dibantu oleh keluarga seperti ke kamar mandi mandi dan
berjalan, Tanda-tanda vital : TD : 140/80 mmHg, S
x/menit, R : 36 x/me nit.

: 36,5 0C, N

: 96

1) PERENCANAAN
No
Tujuan
Intervensi
1
Setelah
diberikan Airway Management
asuhan
keperawatan Posisikan pasien
selama

3x24

memaksimalkan

diharapkan masalah
sesak
napas
yang
pasien

berkurang/menurun
dengan KH :
Menunjukkan

adanya suara

yang

jalan
paten

pernapasan

pasien
Vital sign Monitoring
rentang normal tidak
Monitor vital sign

ada suara napas

vital

dalam

rentang

normal

(tekanan

darah,
2

tepat

mengatasi

sesak napas
Mengetahui
keadaan

pasien
Mengetahui
tingkat
ketepatan

pengobatan
Mengetahui
keadaan
umum pasien

nadi,

pernapasan).
Setelah
diberikan Manajemen Nutrisi
asuhan

keperawatan

tambahan
Monitor respirasi

dalam

abnormal).
Tanda-tanda

asuhan

untuk

dan status O2
Oxygen Therapy
irama Monitor aliran O2
frekuensi Pertahankan posisi

napas,

umum pasien
Memberikan

yang

(klien tidak merasa


tercekik,

ventilasi
Auskultasi suara
napas, catat

napas

keadaan

untuk

jam

dialami

Rasional
Mengetahui

keperawatan Kaji

pola

Pengkajian

pola

makan makan klien untuk

selama 3x24 jam pasien pasien

memntau

menunjukan

perkembangan

perbaikan

status nutrisi dengan


kriteria hasil

Kaji

Nutrisonal Status
-BB

stabil

mengalami

nutrisi pasien
adanya

makanan
atau

alergi Untuk
memastikan tidak
adanya gangguan
pada peningkatan

peningkatan
-Tingkat energi adekuat

pola nutrisi dan


makan klien
dengan Untuk membantu

atau pasien terlihat Kolaborasi


segar
-Pemasukan

nutrisi

adekuat
-Pemasukan

makanan

yang

ahli

baik

bagi

gizi

untuk pasien

penyediaan

nutrisi mendapatkan

terpilih sesuai dengan asupan


kebutuhan klien

nutrisi

sesui

dengan

kebutuhan tubuh

keadaan pasien

Anjurkan klien untuk Untuk


meningkatkan asupan mempercepat
nutrisinya

kesembuhan

dan

keseimbangan

Ajarkan
bagaimana

nurtrisi

pada

pasien.
pasien Agar

pasien

memilih dapat menja pola

makanan yang sesuai makan


dengan

dan

kebutuhan mengontro

tubuh

makanan

yang

dikonsumsi

agar

tidak

terjadinya

peningkatan kadar
Monitor Nutrisi

gula darah
Untuk mengetahi
perkembangan

Monitor

BB

hari
memungkinkan

setiap kkeadaan

pasien

jika terutama

pada

perbaikan nutrisi

pasien
Monitor respon klien Untuk mengetahui
terhadap situasi yang respon
mengharuskan
makan.

klioen

klien terhadap
perbaikan gizi dan

Monitor

nutrisi pada klien


adanya Untuk mengetahui

gangguan

dalam apaka

ada

proses mastikasi/input gangguan

atau

makanan

misalnya komplikasi

yang

perdarahan,

bengkak terjadi

pada

dsb.
pasien .
diberikan 1) Aturan pengobatan 1) Mengetahui

Setelah
asuhan

keperawatan

(pengobatan,

aturan

selama 3x24 jam pasien

prosedur, peralatan

pengobatan

mampu

melaksanakan

yang digunakan)

program

terapeutiknya 2) Jelaskan

dengan kriteria hasil :


-

aturan pengobatan

Mengetahui

jenis, 3) Pantau

jadwal,

dosis,

pemberian terapi.

rasional

pelaksanaan
program terapi

Melaksanakan
program terapi.

klien.
2) Mengetahui
rasional
pengobatan
klien.
3) Mengetahui
pelaksanaan
program terapi
yang
dilakukan

klien.
diberikan Kaji keadaan umum Untuk mengetahui

Setelah
asuhan

keperawatan pasien

selama 3 x 24 jam
diharapkan

aktifitas

klien terpenuhi dengan


kriteria hasil :
1. Klien tidak lemah
lagi
2. Semua aktifitasnya
dapat

dilakukan

sendiri seperti biasanya

misalnya

mandi, makan, dan

keadaan
pasien

umum

berjalan sendiri
Kaji tanda-tanda vital Untuk mengetahui
pasien

tanda-tanda

vital

Kaji tingkat

pasien
Untuk mengetahui

kemampuan klien

sejauh

dalam melakukan

kemampuan klien

aktifitas.

dan menentu-kan

mana

intervensi
selanjutnya.
klien Untuk mencegah

Bantu/latih
beraktivitas

secara terjadinya

bertahap.

atropi

otot/kelemahan
otot.

2) IMPLEMENTASI

Hari, Tgl /
Jam
Selasa,12

No
Dx

Implementasi

Respon

Mengobservasi KU pasien

DS :DO : KU lemah, kesadaran CM

Memonitor vital sign

DS: DO :

Mei 2015
Pukul 11.30
Pukul 13.00

WITA

Pukul 16.00
WITA

TD: 140 /80 mmHg, S :

36,50C,N:96x/menit, R: 36 x/menit

WITA

Pukul 15.00

TT

Memberikan therapy oksigen

Mengkaji pola makan pasien


dan alergi terhadap makanan

DS :DO : Oksigen (+) 2liter


DS:
-

Pasien

mengatakan

minum dan terus merasa lapar


Pasien
mengatakan
tidak
mempunyai
makanan.

alergi

banyak

terhadap

DO :
4

aturan -

Menjelaskan
pengobatan (terapy)

BB sekarang : 56 kg
BB dahulu : 60 kg
TB : 155 cm
BS Puasa 196 mg/dl
BS 2 jam PP : 142 mg/dl

DS

mengetahui
insulin
1,4

Delegasi pemberian obat

WITA

Mengkolaborasi dengan ahli


gizi untuk penyediaan nutrisi
terpilih

sesuai

diet diabetikum
3

menggunakan
makan

tetapi

pasien mengatakan sering lupa


teratur.
DO
:

penggunaannya
Pasien

tidak

kooperawtif

mendengarkan penjelasan perawat


DS : DO : Farbivent (+), Novorapid 8
iv/sc (+)
DS :
-

Mengkaji tingkat kemampuan

WITA

harus

dengan

kebutuhan pasien..melakukan

Pasien mengatakan makanannya


sesuai selera dan cukup untuk

aktivitas pasien

Pukul 17.00

mengatakan

sebelum

sehingga

Pukul 16.30

Pasien

memenuhi kebutuhannya.
DO :

- Porsi makan habis


- Pasien tampak lebih segar
Mengajarkan
pasien DS :
- Klien mengatakan berjalan ke
bagaimana memilih makanan
kamar mandi dibantu oleh
yang sesuai dengan kebutuhan
keluarganya.
tubuh
DO: -

Pukul 17.30
WITA

DS :
Pukul 18.00

Pasien

mengatakan

mengerti

akan penjelasan perawat yang

WITA

menganjurkan

untuk

mengurangi konsumsi makanan


2

Memonitor vital sign pasien

berlebih

terutama

makanan

yang

seperti

jajanan

kering yang disukai pasien.


DO :
- Pasien
kooperatif

Pukul 20.00
WITA

manis

Memonitor BB pasien

mendengarkan

penjelasan

perawat
Menganjurkan klien jalan-jalan
1

pagi secara bertahap

DS :DO : TD:140/80 mmHg, S : 36,6oC,


R : 32x/menit, N: 96 x/menit

1
DS : DO :

Memonitor aliran oksigen


2

Memberikan

pasien

posisi

BB pasien: 54 kg
BB dahulu : 60 kg

yang nyaman
DS : Pasien mengatakan akan
Rabu,

mengikuti anjuran perawat.

13

Mei 2015
Pukul 14.00 2

Memonitor

respon

terhadap

situasi

pasien DO :
yang -

mengharuskan pasien makan

WITA

Pasien tampak mencoba bangun


dari tempat tidur dan latihan
berjalan

ke

kamar

mandi

dibantu oleh anaknya.

Pukul 14.30
WITA
Mengajarkan

pasien

DS :DO: Oksigen (+) 2 liter

bagaimana memilih makanan DS :Pasien mengatakan merasa


1,4
Pukul 15.00

yang sesuai dengan kebutuhan nyaman dengan posisi semi fowler


DO : Pasien tampak lebih nyaman
tubuh
dan rilex

WITA
DS :
DO :

Delegasi pemberian obat

Pasien terlihat berespon baik


dan lebih dan mengonsumsi

makanan
Pukul 15.30

4
tanda-tanda vital pasien
2

dari

DS :
-

Pukul 16.00

didapat

rumah sakit.

Mengkaji keadaan umum dan

WITA

yang

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

WITA

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


Menjelaskan rasional aturan

DO :

pengobatan
Pukul 17.00
WITA

- Tidak adanya gejala mal nutrisi


- BB sekarang : 54 kg
- BB dahulu : 60 kg
Mengkolaborasi dengan ahli - TB : 155 cm
- Gula darah 2 jam PP 216 mg/dl
gizi untuk penyediaan nutrisi
- Gula darah Puasa : 106 mg/dl
terpilih
sesuai
dengan DS :DO : Farbivent (+), Novorapid 8
kebutuhan pasien..melakukan
iv/sc (+)
diet diabetikum
DS : DO :

Pukul 17.30

Mempertahankan posisi pasien

WITA

Pasien tampak segar


Tekanan darah : 140/80 mmHg
Suhu
: 360C
Nadi
: 88x/menit
Pernafasan
: 92 x/menit

DS : Pasien mengatakan paham


akan penjelasan perawat
DO :DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi


Pasien
mengatakan
menghabiskan

porsi

makanannya.

Pukul 17.45
WITA

DO :
-

Porsi makan habis


Pasien tampak lebih segar

DS : Pasien mengatakan nyaman

Pukul 18.00

dengan posisi semi fowler yang

WITA

diberikan
DO : Pasien tampak lebih nyaman
dan rileks.

Pukul 18.30
WIAT

Pukul 19.00
WITA

Pukul 20.00
WITA
Kamis,
Mei

14 1
2015

Mengkaji keadaan umum dan DS :


tanda-tanda

Pukul
WITA

vital

pasien -

(respirasi pasien)

DO :
-

2
Pukul
WITA

Pasien tampak segar


Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu
: 360C
Nadi
: 88
Pernafasan
: 28

Menganjurkan pasien untuk


meningkatkan
nutrisinya

asupan

DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi


Pasien
mengatan
akan
mengikuti

anjuran

perawat

untuk mengonsumsi makanan


2
Pukul
WITA

yang cukup dan sesuai dengan


Mengajarkan

pasien

kebutuhan tubuhnya.

bagaimana memilih makanan


yang sesuai dengan kebutuhan DS : Pasien mengatakan makanan
tubuh

yang di dapat dirumah sakit pasti

sudah sesuai dengan kebutuhannya.

Pukul
WITA

DO :
-

Memonitor BB pasien

Porsi makan habis


Pasien tampak lebih segar

2
Pukul
WITA
Mengkaji tingkat kemampuan

DS : DO :
-

aktivitas pasien
3

Tidak adanya gejala mal nutrisi


BB sekarang : 54 kg
BB dahulu : 60 kg

Pukul
WITA
DS :
- Klien mengatakan sudah bisa
Menganjurkan klien jalan-jalan
pagi secara bertahap

berjalan ke kamar mandi masih


di pantau keluarga.
DO: -

3
Pukul
WITA

DS : Pasien mengatakan akan


Mengkaji keadaan umum dan
tanda-tanda vital pasien
2

mengikuti anjuran perawat untuk


berjalan-jalan disekitar ruangan.
DO :
-

Pukul

Pasien

kooperatif

mendengarkan anjuran perawat.

WITA
Mengajarkan

pasien DS :

bagaimana memilih makanan -

yang sesuai dengan kebutuhan DO :


tubuh

DS :

1,4

Pukul
WITA

Pasien mengatakan sudah bisa

Memonitor respirasi dan status

memilih

O2
Delegasi pemberian obat
Mengobservasi

dengan pola nutrisi seimbang

penatalaksanaan
terapi
Pukul

Pasien tampak segar


Tekanan darah : 140/80 mmHg
Suhu
: 360C
Nadi
: 88
Pernafasan
: 24

program

makananya

sesuai

DO :
-

Tidak adanya gejala mal nutrisi


BB sekarang : 54 kg
BB dahulu : 60 kg
TB : 155 cm
Gula darah 2 jam PP 156 mg/dl
Gula darah puasa : 97 mg/dl

DS: Pasien mengatakan sudah tidak


Pukul

sesak lagi dan dapat bernapas


dengan baik.
DO : Oksigen (-), pasien tampak
rileks dan lebih segar.
DS :DO : Farbivent (+), Novorapid 8
iv/sc (+)
DS :
Pasien mengerti tentang waktu dan
dosis

insulin

yang

diberikan

padanya dan menyuruh keluarganya


untuk memanggilkan perawat untuk
memberikan suntik insulin sebelum
makan.
DO : -

3) EVALUASI
No
Dx
1

Tgl/Jam

Catatan Perkembangan

Kamis, 14 Mei

S:

2015
Pukul

1) Pasien
13.00

WITA

mengatakan sudah

tidak sesak napas lagi.


O:
1) Pasien terlihat lebih nyaman
dan rileks.
2) O2 terlepas
3) Pernapasan cuping hidung (-)
4) Tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 88
R : 24
S : 36oC

A : Tujuan tercapai
Kamis, 14 Mei
2015
Pukul
WITA

P : Pertahankan kondisi pasien

13.05
S:
-

Pasien mengatakan sudah

tidak lemas lagi


Pasien
terlihat

berenergi
Pasien

lebih

mengatakan

mampu menghabiskan 1
porsi

makanan

yang

diberikan dari rumah sakit


O:

Tidak adanya gejala mal

nutrisi
Peningkatan berat badan :

Paraf

BB sekarang : 56 kg
BB dahulu : 60 kg
TB : 155 cm
Gula darah puasa : 97

mg/dl
BS 2 Jam PP : 156 mg/dl

Kamis, 14 Mei
2015
Pukul 13.10
WITA
4

A : Tujuan tercapai sebagian


P : Lanjutkan intervensi
Kamis, 14 Mei
2015
Pukul

S
13.15

WITA

Pasien

mengatakan

Mengetahui jenis, jadwal, dosis,


pemberian terapi.
O : Pasien melaksanakan program
terapi.
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien.
S : Pasien mengatakan tidak
merasa lemas lagi dan dapat ke
kamar mandi sendiri.
O:
1) Pasien tampak segar
2) Pasien dapat bangun dan
berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi
3) Tekanan darah : 130/80
mmHg
4) Suhu
5) Nadi
6) Pernafasan

: 360C
:88 x/menit
: 24x/menit

A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien.
Semarapura, 16 Mei 2015
Nama Pembimbing / CI

Nama Mahasiswa

Ida Ayu Ari Adnyani


NIM P07120213038

NIP

Nama Pembimbing / CT

NIP

Anda mungkin juga menyukai