Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai suatu negara yang memiliki beraneka ragam
sumber daya alam yang potensinya cukup besar. Salah satu diantaranya sumber daya
minyak, gas dan panas bumi. Kendati telah dieksploitasi selama kurun waktu hampir
dua abad, ternyata masih banyak yang masih belum diusahakan. Tercatat baru 30
cekungan yang telah dieksploitasi yang umumnya berada di wilayah timur Indonesia,
yang disebut dengan wilayah frontier, menanti sentuhan di masa depan. Hasil minyak
dan gas selama ini masih diandalkan untuk sumber devisa bagi negara, sehingga
peranannya masih menonjol dalam pembagunan nasional.
Masalah yang terjadi secara umum adalah terjadinya ketidakseimbangan
antara kebutuhan energi dengan suplai energi yang ada, dimana suplai energi relatif
masih lebih kecil dibandingkan kebutuhan energi yang dibutuhkan. Berdasarkan
sumber yang diperoleh, kebutuhan energi di Indonesia rata-rata pertahun meningkat
7-10% sedangkan suplai energi primer lebih kecil sekitar 2-3% pertahun.
Sehubungan dengan hal tersebut maka diambil suatu kebijakan energi melalui usahausaha yaitu:

Intensifikasi energi yang dimaksudkan sebagai usaha meningkatkan survei


dan eksplorasi sumber energi.

Diversifikasi

energi

yang

merupakan

usaha

penganekaragaman

penggunaan berbagai macam jenis energi.

Konservasi energi yang merupakan kegiatan untuk dapat memelihara


kelestarian sumber daya alam yang merupakan sumber energi dengan
memanfaatkan secara efisien, rasional dan bijaksana guna mencapai suatu
keadaan keseimbangan antara kegiatan pembangunan, pemerataan dan
pelestarian lingkungan hidup.

Indekisasi usaha penentuan penggunaan energi secara tepat untuk setiap


sektor kegiatan terutama dalam sektor industri.

Secara teoritis, konsumsi energi di kilang minyak dan gas bumi dapat
mencapai sekitar 7,5% dari nilai produk yang dihasilkan sehingga perusahaan

Laporan Kerja Praktek


PT PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP

PERTAMINA melakukan suatu program konservasi energi yang dapat memberikan


keuntungan-keuntungan antara lain:

Menekan biaya produksi.

Meningkatkan efisiensi di dalam pemanfaatan sumber daya.

Meningkatkan daya saing di pasaran berkaitan dengan komersialisasi


produk.

Kemampuan mengantisipasi terjadinya kelangkaan energi dapat dilakukan


secara dini.

Menekan adanya pencemaran lingkungan akibat bahan buangan dari


penggunaan energi di kilang.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Tujuan dari Kerja Praktek di kilang Pertamina RU IV Cilacap ini adalah:
1. Mendapatkan gambaran nyata pengoperasian sistem pemrosesan dan
utilitas untuk pengolahan minyak bumi.
2. Memahami dan dapat menggambarkan pola inti proses produksi pada
Pertamina RU IV Cilacap, meliputi :
a. Bahan baku utama maupun penunjang
b. Proses yang terjadi
c. Produk yang dihasilkan, meliputi produk utama, produk samping,
energi, dan limbah untuk industri proses pengolahan minyak dan gas
bumi.
3. Mengenal dan lebih memahami wujud dan karakteristik perangkatperangkat proses, termasuk alat ukur dan alat kendali.
4. Mendapatkan kesempatan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari
bangku kuliah untuk menganalisis jalannya proses kegiatan dan
memecahkan persoalan yang nyata yang ada di dalam kegiatan
pengoperasian Pertamina RU IV Cilacap.
5. Mendapatkan gambaran nyata tentang organisasi kerja, manajemen dan
penerapannya, dalam upaya mengoperasikan suatu sarana produksi,
termasuk pengenalan terhadap praktik-praktik pengelolaan dan peraturanperaturan kerja di Pertamina RU IV Cilacap.
Laporan Kerja Praktek
PT PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup laporan kerja praktek ini adalah penjelasan tentang bahan dan
produk yang dihasilkan, alur proses, sistem pemroses dan instrumentasi yang
digunakan, utilitas dan pengolahan limbah, dan organisasi perusahaan. Sedangkan
tugas khusus yang diberikan adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai
aktual dan membandingkan dengan desain yang ada untuk melihat performance heat
exchanger pada unit LOC (Lube Oil Complex) II .
1.4

Kegiatan Kerja Praktek


Kerja praktek dilaksanakan di Pertamina RU IV Cilacap pada bagian Process

Engineering (PE) periode 02 Maret s/d 30 April 2015 dengan alokasi waktu sebagai
berikut:
1. Pengurusan administrasi kerja praktek pada tanggal 2 s/d 6 Maret 2015.
2. Orientasi Umum di Pertamina RU IV yang dilaksanakan pada tanggal 9
Maret s/d 12 Maret 2015, meliputi:

HSE (Healthy Safety Environment) - Safety

Utilities - Production

FOC (Fuel Oil Complex) - Production

LOC (Lube Oil Complex) - Production

KPC (Kilang Paraxylene Complex)- Production

SRU (Sulfur Recovery Unit) - Production

3. Orientasi Khusus yang meliputi studi literatur, pengumpulan data, dan


pembuatan laporan, presentasi serta pengesahan dan kegiatan administrasi
dari tanggal 13 Maret s/d 31 Maret 2015.

Laporan Kerja Praktek


PT PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP

Anda mungkin juga menyukai