YATHRIB (MADINAH)
1.
tahun Fill atau 20 April masehi di kota Mekah, ibunya bernama Siti Farimah
dan ayahnya bernama Abdullah bin abdul Muthalib, keturunan dari suku
Arab Qurais, tahun kelahiran nabi Muhammad disebut tahun gajah karena
pada tahun itu bersamaan dengan datangnya pasukan Abrahah dari negeri
Habsyi
menuju
ke
negeri
yaman
yang
mengendarai
Gajah
untuk
Mekah.
bangsawan
itupun
Mekah.
dikirimkan
Pada
ke
hari
kedelapan
pedalaman
bangsawan-bangsawan
dan
sesudah dilahirkan
anak
Di
kalangan
kabilah-
Banu
susuan.
Sekalipun
Thuwaiba
hanya
mereka
beberapa
adalah
hari
saja
lain
sahara,
disusukan
oleh Halimah
dan
sekali menjadi
besar,
dan
kasar
menambah
menyebabkannya
indah
bentuk
tiba
dan
masanya
itu
telah diambil oleh dua orang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan,
perutnya dibedah, sambil di balik-balikan." Dan tentang Halimah ini ada
juga diceritakan,
bahwa
mengenai diri
tempat
Kami
jumpai
dia
sedang
yang
memilukan
hati
ini
barangkali
akan
terasa
lagi
kakeknya
Muhammad
karena
kematian
dirundung kesedihan
pekerti Muhammad yang luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati, itulah
yang lebih menarik hati pamannya. Pernah pada suatu ketika ia akan pergi
ke Syam membawa dagangan - ketika itu usia Muhammad baru duabelas
tahun
yang dengan ikhlas menyatakan akan menemani pamannya itu, itu juga
yang menghilangkan sikap ragu-ragu dalam hati Abu Talib.
Anak itu lalu turut serta dalam rombongan kafilah, hingga sampai
di Bushra di
sebelah
selatan
Syam.
Dalam
buku-buku riwayat
hidup
sesuai
menceritakan, bahwa
rahib
itu
menasehatkan
keluarganya
supaya
dikuatirkan
dan
kemampuannya
ternyata
Dalam
waktu
singkat
saja
kegembiraan Khadijah ini telah berubah menjadi rasa cinta, sehingga dia yang sudah berusia empatpuluh tahun, tertarik juga hatinya mengawini
nabi Muhammad.
2.
sampai
berulang
tiga
kali
berturut-turut,
dan
kemudian
penjelasan-penjelasan
dari
pamanya
tersebut
Kadijah
berjanji untuk mengikuti suaminya yang telah terangkat menjadi nabi dan
Rasul terakhir dan Siti Khadijah berjanji untuk ikut membantu suaminnya
baik suka maupun duka dalam melaksanakan kerosulanya, begitulah
seterusnya sampai turun wahyu-wahyu berikutnya. Setelah nabi Muhammad
SAW diangkat menjadi Rasul maka beliau mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang berat yaitu berdakwah, menyampaikan ajaran-ajaran Islam
kepada umatnya baik secara sembunyi maupun terang-terangan, kegiatan
dakwah secara sembunyi-sembunyi melaui keluarganya yang terdekat dan
sahabat yang terdekat, dengan tujuan agar mereka mau meninggalkan
kepercayaan menyembah berhalam, sehingga mereka mau mengikuti
ajaran beliau dan menjadi pengikutnya yang setia.
Adapun orang yang pertama kali mengikuti seruan nabi antara lain
dari golongan keluarga yang terdekat, diantaranya Kadijah, Ali bin Abi
Thalib, Zaid bin Harist,
Bakar As Shidiq, kemudian disusul Usman bin Affan, zubair bin Awwam, Saat
bin Abi Waqos, Abdurahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, ubaidillah bin
Jarroh, Arqom bin Abil arqom, Sahfiyah binti Abdul Muthalib, Ummu Fadlal
bin Harits, Ummu Salamah, Asma binti abi Bakar, Asma Binti Amies,
Fathimah bin Khatab, Sumiyah dan disusul teman yang lainya. Mereka itulah
yang memperoleh gelar As Saabiquual Awwaluun artinya orang-orang
pertama kali mendapat dakwah pertama kali dari Nabi Muhammad atau
orang yang pertama masuk Islam.
kesengsaraan yang dirasakan oleh beliau nabi dan para pengikutnya kian
hari semakin mencekam dan keji, maka sehubungan dengan itu pula beliau
sering mendengar berita dari sahabat-sahabatnya yang baru kembali dari
Madinah yang sudah banyak memeluk Islam, bahkan mereka orang Madinah
berjanji akan membantu perjuangan beliau nabi dan para pengikutnya, dari
berita itu beliau nabi Muhammad segera memerintahkan kepada para
pengikutnya untuk segera Hijrah meninggalkan Mekkah dan menuju
Madinah dengan secara bersembunyi-sembunyi agar kepergianya tidak
diketahui oleh orang Musrikin Qurays Mekkah.
3.
HIJRAHNYA
NABI
MUHAMMAD
SAW
KE
YATSRIB
(MADINAH)
Di sinilah dimulainya kisah yang paling cemerlang dan indah yang
pernah dikenal manusia dalam sejarah pengejaran yang penuh bahaya,
demi kebenaran, keyakinan dan iman. Sebelum
itu Abu
Bakr
memang
biasa,
yang
sudah
disiapkan
Quraisy
untuk
mantelnya
yang
hijau dari
segalanya
itu
tadinya
sarangnya
guna
laba-laba
penglihatan. Dua ekor burung dara datang pula lalu bertelur di jalan
masuk. Sebatang pohonpun
tumbuh
di
tempat
yang
tadinya
belum
itu
sajalah
Yathrib
ke
luar
rumah
hendak
tentang
hijrahnya,
pasir
dalam
dan
perjalanan
batu
memantulkan
karang
yang
sangat meletihkan,
yang
begitu
mengarungi
sinar matahari
yang
panas
dan
membakar itu.
sudah
tersiar
sudah mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi dari nenekmoyang mereka, yang sudah dianggap begitu suci. Unta yang dinaiki Nabi
alaihi ssalam berlutut di tempat penjemuran kurma milik Sahl dan Suhail
b. Amr. Kemudian tempat itu dibelinya guna dipakai tempat membangun
mesjid dan tempat tinggalnya.
Selesai Muhammad membangun mesjid dan tempat-tinggal, ia
Sekarang
terpikir olehnya
akan adanya hidup baru yang harus dimulai, yang telah membawanya dan
membawa dakwahnya itu harus menginjak langkah baru lebih lebar. Ia
melihat
memecah-belah
mereka.
Kota
ini
akan
membawa
ketenteraman pada masa yang akan datang, yang diharapkan akan lebih
kaya dan lebih terpandang daripada Mekah.
Akan
tetapi, bukanlah
juga.
Segala tujuan
dan
daya-upaya,
telah
dipercayakan Tuhan
kepadanya,
yang
dengan
terhormat. Setiap
tindakan
menentang
hal
ini
cermat sekali. Ia tidak menempuh jalan itu, kalau tidak terpaksa karena
membela kebebasan,
membela
agama dan
kepercayaan.
Bukankah,
pertimbangan
pikiran
Muhammad
dalam
hal
ini
hanya
Yathrib
serta
setiap
serupa,
sama lain. Penduduk Yathrib pada waktu itu terdiri dari kaum Muslimin Muhajirin dan Anshar - orang-orang musyrikdari sisa-sisa Aus dan Khazraj
-
sedang
hubungan
kedua golongan
ini
sudah
sama-sama
kita
hati
Muhammad
belum
hilang
bahwa
Usaha ini akan tampak juga pengaruhnya Sebaliknya golongan musyrik dari
sisa-sisa Aus dan Khazraj, akibat peperangan-peperangan masa lampau,
mereka merasa lemah sekali di tengah-tengah kaum Muslimin dan Yahudi
itu. Mereka mencari jalan supaya antara keduanya itu timbul insiden.
Selanjutnya golongan Yahudi dengan tiada
ragu-ragu
merekapun
serta
telah
mengusir
akan
Yahudi,
dapat
pula membendung
Arab.
Kristen,
Palestina,
Tanah yang Dijanjikan dan tanah air mereka itu. Dengan dasar pikiran
itulah mereka masing-masing bertolak. Mereka membukakan jalan supaya
tujuan mereka masing-masing mudah tercapai.
5.
PERUBAHAN
DILAKUKAN
NABI
MUHAMMAD
SAW
DI
KOTA YATHRIB
Selain berdakwah dan menyebarkan islam atau risalah Allah, nabi
Muhammad melakukan perubahan fase baru dalam hidup Muhammad itu
dimulai yang sebelum itu tiada seorang nabi atau rasul yang
pernah
Muhammad
pengalamannya,
dengan
yang
segala
akan
kecakapan,
membuat
orang
kemampuan
jadi
dan
termangu,
lalu
wilayah
sebelum
itu
di
Umar
demikianlah
masing-masing
diajaknya
dua bersaudara,
Talib.
demi
Hamzah
kaum
Muslimin
pamannya
bersaudara
juga
setiap
orang
dari
kalangan
Muhajirin
al-Khazraji.
yang sekarang
di
Mekah
menyusul
dipersaudarakan pula dengan setiap orang dari pihak Anshar, yang oleh
Rasul
lalu
dijadikan
hokum
saudara
sedarah
senasib.
Dengan
dan bersama
itu mereka
ketika
mereka memasuki
Medinah
sudah
hampir tak ada lagi yang akan dimakan disamping mereka memang bukan
orang berada dan berkecukupan selain Usman b. 'Affan. Sedangkan
yang lain sedikit sekali yang dapat membawa sesuatu yang berguna dari
Mekah.
Pada suatu hari Hamzah paman Rasul pergi mendatanginya dengan
permintaan kalau-kalau ada yang dapat dimakannya. Abdur-Rahman b. 'Auf
yang sudah bersaudara dengan Sa'd bin'r-Rabi' ketika di Yathrib ia sudah
tidak
wanita
Medinah.
mereka
diantaranya ialah
Abu
yang
tidak
Bakr,
Umar,
melakukan
Ali
b.
pekerjaan
Abi
Talib
berdagang,
dan lain-lain.
tanah
milik
selain
orang-orang
Anshar
bersama-sama pemiliknya.
Tetapi
mereka ada pula yang harus menghadapi kesulitan dan kesukaran hidup.
Sungguhpun begitu, mereka ini tidak mau hidup menjadi beban orang lain.
Merekapun membanting tulang bekerja, dan dalam bekerja itu mereka
merasakan adanya ketenangan batin, yang selama di Mekah tidak pernah
mereka rasakan.
Di samping itu
ada
lagi
segolongan
orang-orang
Arab
yang
tempat
tempat di
tinggal.
selasar
Bagi
mereka
mesjid yaitu
ini
mereka yang
tidak
karena
itu
mereka
diberi nama
suatu
perhitungan
yang
tepat serta
pandangan
jauh. Baru
tampak kepada kita arti semua ini bila kita melihat segala daya-upaya kaum
Munafik yang hendak merusak dan menjerumuskan kaum Muslimin ke
dalam peperangan antara Aus dengan Khazraj dan antara Muhajirin dengan
Anshar. Akan tetapi suatu operasi politik yang begitu tinggi dan yang
menunjukkan adanya kemampuan luarbiasa, ialah apa yang telah
dicapai
meletakkan
dasar
persetujuan
dengan
persekutuan yang
organisasi
kuat
politiknya
dengan
mengadakan
pihak
sekali.
Orang
sudah
melihat
betapa mereka
kaum monotheis.
Lebih dari itu bahwa pada waktu
mereka
berpuasa
iapun
ikut
perhatian
mereka,
tempat terkumpulnya
semua
sifatnya
yang
pemurah, selalu
persekutuan
mereka
masih
kaum
Muhajirin
yang
berisi pengakuan
dan
kebiasaan
baik
Quraisy
yang
adalah
berlaku2
di
tetap
kalangan
adalah
tetap
menurut
adat
kebiasaan
baik mereka
yang
berlaku,
bersama-sama
membayar
tebusan
golongan
harus
menebus tawanan mereka sendiri dengan cara yang baik dan adil
diantara sesama orang-orang beriman." Kemudian disebutnya tiaptiap suku Anshar itu serta keluarga tiap puak: Banu'l-Harith, Banu
Saida,
Banu
"Bahwa
orang-orang
yang
beriman
tidak
boleh
5.
"Bahwa
orang-orang
yang
beriman
yang
beriman
tidak
boleh
membunuh
8.
beriman
itu
hendaknya
saling
"Bahwa
"Bahwa
persetujuan
bersama
kami,
satu
12.
"Bahwa
orang-orang
14.
15.
16.
"Bahwa
orang-orang
dan
isi
yang
bagaimanapun,
maka
kembalikanlah
itu
"Bahwa
orang-orang
Yahudi
harus
mengeluarkan
belanja
"Bahwa
orang-orang
Yahudi
Banu
agama
berpegang
mereka,
pada
pengikut-pengikut mereka
dan
agama
dan
mereka
pula,
hendaknya
Islampun
termasuk
"Bahwa
22.
23.
berjaga
diri,
"Bahwa
orang-orang
nafkah mereka
sendiri
Yahudi
dan
berkewajiban
menanggung
dalam
menghadapi
dan
saling
perbuatan dosa.
26.
sekutunya,
melakukan
perbuatan
yang teraniaya.
27.
berkewajiban
mengeluarkan
"Bahwa
30.
31.
suatu
Rasulullah
kembalinya
-s.a.w.
kepada
Allah
dan
kepada
Quraisy
atau
menolong
diajak
agama.
Bagi
setiap
orang,
mereka
mempunyai
naskah
kewajiban
dari
sepenuhnya
perjanjian
mereka
ini
yang
dengan
segala
menyetujui
naskah
perjanjian ini.
36.
hanya
dan
bagi
orang
38.
39.
dokumen
politik
seribu tiga ratus lima puluh tahun yang lalu dan yang telah menetapkan
adanya kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat; tentang
keselamatan harta-benda dan larangan orang melakukan kejahatan. Ia
telah
membukakan
dunia masa
itu.
Dunia,
yang selama
kekejaman
ini
hanya
dan
menjadi
permainan
kehancuran
semata.
namun
tidak
kewajiban
agama
tidak lagi
kuatir ada gangguan atau akan takut difitnah. Ketika itulah Muhammad
menyelesaikan perkawinannya dengan Aisyah bt. Abi Bakr, yang waktu
itu baru berusiasepuluh atau sebelas
yang lemah-lembut
dalam
pergaulan.
mempunyai
dengan
Ketika
kegemaran
air
itu
tahun.
muka
ia
adalah
seorang
gadis
sedang
bermain-main
Ia
menjenjang
dan
remaja puteri,
bersukaria. Pertumbuhan
badannya baik sekali. Dalam suasana kaum Muslimin yang sudah mulai
tenteram menjalankan tugas-tugas agama itu, pada waktu itu kewajiban
inilah Islam mulai menemukan kekuatannya. Ketika Muhammad sampai
di Medinah, bila ketika itu waktu-waktu sembahyang sudah tiba, orang
berkumpul bersama-sama tanpa dipanggil. Lalu terpikir
orang
bersembahyang
akan
memanggil
orang Yahudi. Tetapi dia tidak menyukai terompet itu. Lalu dianjurkan
mempergunakan genta, yang akan dipukul waktu sembahyang,
seperti
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Husain Haikal. 2005. Sejarah Hidup Muhammad. PT Mitra
Kerjaya Indonesia. Jakarta. Cetakan Kesepuluh.
suara
karya
com.
Jumat,
21
Maret
2008.
Hijrah
dan