Procedur Exercise VOR Rev.1
Procedur Exercise VOR Rev.1
DISUSUN OLEH :
SUKARWOTO,ST,SSIT,MM
: ------------------------------- V
Output Voltage
+ 54 Vdc 1,60 V
: ------------------------------- V ACC #1
: ------------------------------- V ACC #2
: ------------------------------- V ACC #3
: ------------------------------- V ACC #4
2. Latihan 2 : DC Converter
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
2
BP TX 1
BP TX 2
--------------------V
--------------------V
3. Latihan 3 : DC Converter
DCC MV
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
a. Gunakan voltmeter untuk mengukur dan catat tegangan DCC-MV
output pada panel belakang BP-TX untuk transmitter 1 dan 2
b. Catat hasil pengukuran di bawah ini :
Tegangan output
BP TX 1
BP TX 2
--------------------V
--------------------V
--------------------V
--------------------V
--------------------V
--------------------V
--------------------V
--------------------V
4. Latihan 4 : DC Converter
DCC 05
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter DCC 05 Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai
toleransi pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply
Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
3
M1
M2
LCP
--------------------V
--------------------
--------------------
+5 Vdc 0,16
V
:--------------------V
:--------------------V
0,60 V
-15 Vdc 0,60
V
6. Latihan 6 : BCPS Low Bateray Switch Of
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada BCPS Low Bateray Switch Of Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai
toleransi pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply
Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
4
pada 20 Ah
Program aktual batery capacity pada 50 Ah
Set pada external tegangan power supply ke nilai nominal 54,0 Ah
Switch OFF smua AC/DC Converter dengan switch pada pnel depan
Amati LRCI BCPS window pada indikator Main Failure
Berfungsi
Tidak berfungsi
------------*)
------------*)
------------*)
------------*)
------------*)
------------*)
------------*)
------------*)
Indication
BCPS Module 2 BIT
Indication
BCPS Module 3 BIT
Indication
BCPS Module 4 BIT
Indication
5
*)
pengujian
TX
-----
2
-----
-----
-----
Daya Terukur 25 W +
2.5 W
-----
-----
TX 1
-------
TX 2
-------
terprogram
AM Depth 30% + 0.2 %
-------
-------
terukur
AF 30.000 Hz + 0.003
-------
Hz
-------
Hz
Hz terukur
4. Latihan 4 : Identity (1020 Hz) Frequency dan AM Depth Setting Accuracy
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Identity (1020 Hz) Frequency dan AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. Frekuenzy Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
TX
TX
1
----- %
----- %
2
----- %
----- %
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
-----
Hz
Hz
Fail
(7.5+ 0.5detik)
Test TX 1 menimbulkan
peringatan BITE
Kode Morse TX 2 2 karakter
Kode Morse TX 2 3 karakter
Kode Morse TX 2 4 karakter
Interval Kode Morse TX 2
(7.5+ 0.5detik)
Test TX 2 menimbulkan
peringatan BITE
Fail
detik)
Sekuens kode TX1 1:4
Interval Kode DME TX1 (37.5
detik)
Sekuens Kode TX2 1:3
Interval Kode DME TX2 (30
detik)
Sekuens kode TX2 1:4
Interval Kode DME TX2 (37.5
detik)
e)
f)
g)
h)
11
Value
: Frekuensi Customer
12
Value
fo nominal
1 Khz
30 Hz
100 Khs
7.5 detik
O dB
10 dB
di bawah batas seperti terlihat pada
e)
f)
g)
h)
Fail
s
Batas USB TX1
Batas LSB TX1
Batas USB TX2
Batas LSB TX2
10.Latihan 10 : 9960 Hz Frequency
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
9960 Hz Frequency pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Frequency Counter
C. Materi Latihan
a) Ukur frekuensi 9960 Hz dengan sebuah frequency counter pada titik uji
di PMC-D
b) Atur 30 Hz AM dan 1020 Hz pada 0%
c) Ukur USB di depan test connector pin c12 pada PMC-D
d) Ukur LSB di depan test connector pin c12 pada PMC-D
e) Rekam hasil pengukuran
+ 9960 Hz + 1 Hz
(USB)
- 9960 Hz + 1 Hz
(LSB)
TX 1
------
Hz
TX 2
------
Hz
------
Hz
------
Hz
14
UDEM_USB_SIN
UDEM_USB_COS
UDEM_LSB_COS
UDEM_LSB_SIN
Pin
Pin
Pin
Pin
a24
a25
c24
c25
TX 2
---------
----------
---------
---------
LLevel in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
LSB Cos
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
USB Sin
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
USB Cos
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
12.
Latihan 12 : USB RF Phase Alignment
A. Tujuan
Karena menggunakan prinsip double sideband (DSB) maka satu dari
dua sideband harus dikontrol secara bertahap. Oleh karena itu, satu
sideband (LSB) memiliki pengaturan RF-Phase yang tetap dan
sideband lainnya diatur dengan satu lingkaran pengaturan bertahap.
15
TX 1
..
..
o
o
TX 2
..
..
o
o
9960 Hz AM Depth
16
TX 2
..
o
USB Phase yang
diprogram
Pengaturan Blending setelah Penyelarasan ke 30% 9960 Hz AM
TX 1
TX 2
USB Sin
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
USB Cos
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
LSB Sin
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
LSB Cos
Blending
---------
---------
---------
---------
Level in V
Setting in %
Level in V
Setting in %
TX 1
..
..
TX 2
..
..
Azimuth
(o)
01
03
Error
Antenn
Azimuth
(o)
0,5
02
180
0,5
15
0,5
04
`195
0,5
05
30
0,5
06
110
0,5
07
45
0,5
08
125
0,5
09
60
0,5
10
140
0,5
11
75
0,5
12
155
0,5
13
90
0,5
14
170
0,5
15
105
0,5
16
185
0,5
17
120
0,5
18
200
0,5
19
135
0,5
20
215
0,5
21
150
0,5
22
230
0,5
23
165
0,5
24
245
0,5
25
180
0,5
26
260
0,5
Star antenna
Nomin
Measure
Error
Measur
Normal
al
ed
Operation
Azimu
Azimuth
Azimut
th
Erro
r
h
TX 1
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
18
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
180
195
210
225
Error
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TX 2
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
33
35
37
39
41
43
45
47
240
255
270
285
300
315
330
345
-----------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
----------------------------------------------------------------------
Spread +
0
0
0
0
0
0
0
0
-----------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
0.5
-----------------------------------------------------------------
0
0
0
0
0
0
0
0
-----
TX 1
..
..
TX 2
..
..
..
..
..
..
..
..
TX 1
..
dBm
TX 2
..
dBm
..
dBm
..
dBm
TX
TX
1
Pengukuran
.
.
Batas Atas Alarm
.
.
.
.
.
.
Batas Bawah Alarm
.
.
.
.
Digital Attenuation
AGC Adjust Factor
RF Level 100% + 5%
Monito
r1
..
..
..
dB
%
%
21
Monitor
2
..
..
..
dB
%
%
Monitor
1
..
..
%
%
Monitor
2
..
..
%
%
Cal 30 Hz AM depth
30 Hz AM Alarm > 34.5
Monitor
1
..
..
%
30 Hz AM Alarm < 25.5
..
%
%
Monitor
2
..
..
%
%
..
%
4. Latihan 4 : Near Field 9960 Hz AM
A. Tujuan
22
..
..
25.5 %
5. Latihan 5 : Near Field FM Index
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang Near
Field FM Index untuk sistem monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Cal FM Index
23
Monitor
1
..
Monitor
2
..
..
..
%
%
..
..
%
%
Monitor
1
..
..
0.25o
TX Azimuth Alignment
Mon 1 Azimuth 0.00o +
..
..
0.20o
Mon 2 Azimuth 0.00o +
..
o
o
Monitor
2
..
..
o
o
..
..
..
0.20o
7. Latihan 7.
A. Tujuan
..
1.00 o
Near field azimuth Alarm <
..
Monitor
2
..
..
359.00 o
Monitor 1
..
..
Monitor 2
..
..
..
..
..
..
..
..
Monitor 1
..
..
26
Monitor 2
..
..
Dipole
Adjust
Dipole
Adjust
Dipole
5%
Dipole
Adjust
Dipole
Adjust
Dipole
5%
1 RF Level Digital
Monito
r1
..
dB
Monitor
2
..
dB
1 RF Level AGC
..
..
1 RF Level 100% +
..
..
2 RF Level Digital
..
dB
..
dB
2 RF Level AGC
..
..
2 RF Level 100% +
..
..
Monitor
r1
..
dB
2
..
dB
..
..
%
%
..
..
%
%
28
Monitor
1
..
> 125 %
Dipole 1 RF Level Alarm
..
Monitor
2
..
..
< 75 %
Dipole 2 RF Level Alarm
..
..
> 125 %
Dipole 2 RF Level Alarm
..
..
< 75 %
Internal 30 Hz AM Cal
Monitor
1
..
Monitor
2
..
Factor
Internal 30 Hz AM Alarm >
..
..
34.5%
Internal 30 Hz AM Alarm <
..
..
25.5%
6. Latihan 6 : Integral 9960 Hz AM Depth
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Internal 30 Hz
AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur Integral 9960 Hz AM AGC Adjust hingga pengukuran Monitor 1
menunjuk 30% + 0.2%. Atur Integral 9960 Hz AM AGC Adjust antara 0
dB ataupun 16 dB untuk mencapai nilai AGC antara 20% sampai 80%
(tergantung pada simulator )
29
Monito
r1
..
dB
Monitor
2
..
dB
AGC
Integral 9960 Hz AM AGC
..
..
Djust
Integral 9960 Hz AM Alarm >
..
..
34.5%
Integral 9960 Hz AM Alarm <
..
..
25.5%
7. Latihan 7 : Dipole FM Index
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Dipole FM
Index
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Atur FM Index Cal Factor untuk indikasi 16.0 + 0.1 di monitor Dipole 1
Rekam factor kaslibrasi
Ulangi langkah a) & b) untuk monitor 2
Ulangi langkah a) sampai c) untuk dipole 2
Atur batas atas alarm untuk monitor 1 yaitu 17.0 Perhatikan bahwa
terdapat batas batas alarm yang umum untuk semua sensor jadi batas
batas untuk Near Field antena juga digunakan pada next field dipoles.
Atur Batas Bawah Alarm untuk monitor 1 yaitu 15.0
Variasikan FM Index nilai kalibrasi yang menyebabkan kedua indikasi
atas dan bawah alarm
Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
Ulangi Langkah e) sampai h) untuk monitor 2
Ulangi Langkah e) sampai i) untuk dipole 2
Monito
r1
..
..
dB
%
> 17.0
30
Monitor
2
..
..
dB
%
..
..
..
..
< 15.0
Dipole 2 FM Index Alarm
> 17.0
Dipole 2 FM Index Alarm
< 15.0
8. Latihan 8 : Dipole Azimuth Alarm Limit
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Dipole
Azimuth Alarm Limit
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur batas atas alarm monitor 1 dipole 1 azimuth yaitu 1.0 o
b) Atur batas bawah alarm monitor 1 dipole 1 azimuth yaitu 359.0 o
c) Naikan/turunkan pengaturan dipole azimuth cal untuk memeriksa
fungsi indikasi alarm
d) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
e) Ulangi langkah a sampai d untuk monitor 2
Monitor
1
..
..
1.00o
Dipole 1 Azimuth Alarm <
..
359.00o
Dipole 2 Azimuth Alarm >
1.00o
Dipole 2 Azimuth Alarm >
o
o
Monitor
2
..
..
..
..
o
o
..
359.00o
MODUL 6.
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Mendeteksi
Kegagalan Sideband Antenna
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Nyalakan TX1 dan hubungkan ke aerial
b) Di LRCI Station Configuration hilangkan tanda pilihan SB Monitoring is
executive
31
32
MODUL 7.
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Test Signal
Generator
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Test Signal Generator (TSG) menyediakan sebuah signal standar VOR
untuk memastikan monitor dalam posisi 0. Dibawah ini cirri yang
dimiliki signal standar VOR:
o RF Level = nominal 100% tetapi antar 95 sampai 105
o 30 Hz AM = nominal 30.0 % tetapi antara 29.0% sampi 31.0%
o 9960 Hz AM = nominal 30.0 % tetapi antar 29.0% sampi 31.0%
o FM index = nominal 16.0 tetapi antara 15.5 sampai 16.5
o Azimuth = nominal 0.00o tapi antara + 0.5
b) Posisi saklar yang lain mengubah signal standar VOR untuk memenuhi
pemeriksaan sistem pengukuran monitor. Maka saklar TSG harus
diputar ke posisi lain dan pastikan bahwa bacaan monitor TSG jg turut
berubah
33
Position
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D, E & F
Reading
TSG Normal
Operation
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG 30 Hz AM
TSG 9960 Hz AM
TSG FM Index
TSG FM Index
TSG FM Index
Not Used
45 o
90 o
135 o
180 o
225 o
270 o
315 o
0%
0%
15
17
25
d)
e)
f)
g)
34
..
..
..
Monitor
2
..
..
..
..
..
Modul 9 : Modem
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Hubungkan
remote control dengan konektor LGM peralatan VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Hubungkan remote control dengan konektor LGM di atas cabinet dan
pastikan ada komunikasi (hubungan) normal antara remote control dan
rak peralatan DVOR
b) Pengujian lebih lanjut ditetapkan dengan FAT untuk RCSX
Modul 10 :
Voice Amplifier
A. Tujuan
35
100 Hz > 30 dB
400 Hz < + 3 dB
600 Hz (Ref)
1020 Hz > 35 dB
2500 Hz < 3 dB
4500 Hz > 30 dB
Modul 11 :
TX 1
Diferenc
e
TX 2
Diferenc
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
e
..
..
..
..
..
..
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan ETX-CPU
(Embedded PC Board)
peralatan VOR
B.
C.
a)
b)
c)
36
37