Anda di halaman 1dari 37

MODUL MATERI PRAKTEK

MATA KULIAH RADIO NAVIGATIONS AID 3

DISUSUN OLEH :
SUKARWOTO,ST,SSIT,MM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


DAN NAVIGASI UDARA
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN
INDONESIA
2012

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

MODUL 1 : Melakukan Pengukuran dan Pengujian Power Supply


1. Latihan 1 : Batery Charger Power Supply
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul Batery Charger Power Supply Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
a. Cek pada tegangan input 230 Vac 15 % , 50 0,5 Hz
b. Cek frekuensi dalam jangkauan dan ukur tegangan input AC pada
konektor BCPS Subrack
c. Switch kedua transmitter pada posisi ON
d. Gunakan Voltmeter dan ukur tegangan DC output pada terminal
konektor +N / -N pada sisi belakang kabinet
e. Tegangan ouput pada rentang + 54 Volt DC 1,6 Volt
f. Catat hasil pengukuran / test dibawah ini
Input Voltage
30 Vac 15 %

: ------------------------------- V

Output Voltage
+ 54 Vdc 1,60 V

: ------------------------------- V ACC #1
: ------------------------------- V ACC #2
: ------------------------------- V ACC #3
: ------------------------------- V ACC #4

2. Latihan 2 : DC Converter
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
2

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

a. Gunakan Voltmeter untuk mengukur dan catat tegangan DC output


DCC 28 pada panel belakang BP-TX untuk transmitter 1 dan 2
b. Rentang Tegangan seharusnya pada 28 Vdc 1,70 V
c. Catat hasil pengukuean / test dibawah ini
Output Voltage :

BP TX 1

BP TX 2

+28 Vdc 1,70 V

--------------------V

--------------------V

3. Latihan 3 : DC Converter

DCC MV

A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
a. Gunakan voltmeter untuk mengukur dan catat tegangan DCC-MV
output pada panel belakang BP-TX untuk transmitter 1 dan 2
b. Catat hasil pengukuran di bawah ini :
Tegangan output

BP TX 1

BP TX 2

+28 Vdc 1,70 V

--------------------V

--------------------V

+15 Vdc 0,75 V

--------------------V

--------------------V

+5,2 Vdc 0,18 V

--------------------V

--------------------V

+15 Vdc 0,75 V

--------------------V

--------------------V

4. Latihan 4 : DC Converter
DCC 05
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul DC-Converter DCC 05 Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai
toleransi pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply
Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
3

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

a. Gunakan voltmeter untuk mengukur dan catat tegangan DCC-05


Converter output pada panel belakang BP-C
b. Catat hasil pengukuran di bawah ini :
Tegangan
output

M1

M2

LCP

--------------------V

--------------------

--------------------

+5 Vdc 0,16
V

5. Latihan 5 : CSL DC - Converter


A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul CSL DC - Converter Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply Peralatan
DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
a. Gunakan voltmeter untuk mengukur dan catat tegangan CSL DC/DC
Converter output pada panel belakang BP-C
b. Catat hasil pengukuran di bawah ini :
Tegangan
output
+15 Vdc

:--------------------V
:--------------------V

0,60 V
-15 Vdc 0,60
V
6. Latihan 6 : BCPS Low Bateray Switch Of
A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada BCPS Low Bateray Switch Of Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai
toleransi pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply
Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
4

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

a. Test ini menunjukan rentang tegangan input batery, LCP Monitoring


dan emergency shutdown untuk operasional yang benar
b. Hubungkan terminal batery VOR dengan external dc power supply
c. Pada LRCI Environmental Setup , cek monitor batery enable
(difungsikan), install batery capacity set pada 50 Ah, batery warning
capacity level set paa 40 Ah dan Batery Ah Low TX of level set
d.
e.
f.
g.

pada 20 Ah
Program aktual batery capacity pada 50 Ah
Set pada external tegangan power supply ke nilai nominal 54,0 Ah
Switch OFF smua AC/DC Converter dengan switch pada pnel depan
Amati LRCI BCPS window pada indikator Main Failure

7. Latihan 7 : BCPS AC/DC Converters BIT Indications


A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada BCPS Low Bateray Switch Of Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai
toleransi pengujian dan Pengukuran pada Modul Power Supply
Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
Multimeter
C. Materi Latihan
a. Switch ke satu AC/DC Converter Module ke OFF
b. Amati Jika BCPS modul menunjukan tanda tidak berfungsi dengan
baik dan BCPS BIT akan memberikan tanda Warning dan
Maintennce Alert
c. Switch AC/DC Converter kembali pada posisi ON dan amati semua
indikator kembali ke normal
d. Ulangi untuk a) sampai c) untuk setiap modul yg terinstal
e. Catat hasil pengukuran/ pengujian di bawah ini :

BCPS Module 1 BIT

Berfungsi

Tidak berfungsi

------------*)

------------*)

------------*)

------------*)

------------*)

------------*)

------------*)

------------*)

Indication
BCPS Module 2 BIT
Indication
BCPS Module 3 BIT
Indication
BCPS Module 4 BIT
Indication
5

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

*)

berikan tanda ( ) pada ...........*) dari hasil pengukuran /

pengujian

MODUL 2 . Transmitter Test


A. Tujuan
a. Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
pada Modul Frekuensi Carrier dan Sideband Peralatan DVOR
b. Taruna diharapkan dapat memahami dan menghitung nilai toleransi
pengujian dan Pengukuran pada Modul Frekuensi Carrier dan
Sideband Peralatan DVOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. RF Counter
C. Materi Latihan
1. Latihan 1 : Frekuensi Carrier dan Sideband
a) Hubungkan RF-Counter seperti terlihat pada gambar 1
b) Nyalakan sistem dan atur bypass pada posisi on
c) Pilih transmitter 1 untuk mengudara
d) Atur 30 Hz AM dan 1020 Hz AM pada 0 %
e) Atur frekuensi transmitter pada 108.0 Mhz dan rekam counter reading
(pembacaan terbalik)
f) Ulangi (langkah e) menggunakan frekuensi 113.0 dan 117.95 MHz
g) Atur frekuensui transmitter pada frekuensi yang ditentukan dan rekam
counter reading
h) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d) sampai g)
i) Hubungkan RF-counter ke USB
j) Ulangi langkah e) sampai g) dan rekam counter reading
k) Pilih transmitter 1 untuk mengudara dan ulangi langkah d) sampai g)
l) Hubungkan RF-counter ke LSB
m) Ulangi langkah d) sampai f) dan rekam counter reading
n) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d) sampai g)
o) Kembalikan transmitter pada posisi (prosedur) normal
p) Toleransi frekuensi : + 0,001 % (+ 1,08 KHz @108 MHz)

2. Latihan 2 : Mengkalibrasi Ouput Power Carrier Side Band


A. Tujuan
6

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian


Mengkalibrasi Ouput Power Carrier Side Band
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Power Meter
C. Materi Latihan
a) Matikan sistem
b) Hubungkan Power Meter ke CSB output yang terletak pada bagian
atas cabinet.
c) Nyalakan sistem dan atur bypass pada posisi on
d) Program output power pada nominal output power, (50 W atau 100
W pilih sesuai yang digunakan)
e) Atur voice, identity dan 30 Hz Reference Modulation ke 0 %.
f) Sesuaikan bacaan pada Power meter dengan power output yang
telah diprogram + 2 W dengan X16 (bagian belakang Control
Coupler)
g) Rekam bacaan yang telah diprogram dan yang telah diukur
h) Atur transmitter pada 25 watts dan rekam power terukur dalam
kisaran +/- 2.5 watts
i) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d) sampai
g)
j) Matikan sistem dan cabut Power Meter
TX 1
Daya Terprogram
Maskapai
Daya Terukur Maskapai

TX

-----

2
-----

-----

-----

Daya Terukur 25 W +
2.5 W

-----

-----

3. Latihan 3 : Keakuratan Frekuency 30Hz dan Pengaturan AM Depth


A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Keakuratan Frekuency 30Hz dan Pengaturan AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. Frekuenzy Analizer
C. Materi Latihan
a) Hubungkan Modulation Analyzer seperti terlihat pada gambar 1
b) Atur Modulation Analyzer pada nominal Frekuensi Carrier
7

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

c) Pilih transmitter 1 untuk mengudara


d) Sesuaikan bacaan modulasi ke 30 % + 0.2 % pada modulation
analyzer
e) Nilai yang terprogram seharusnya 30% + 2.0 %
f) Hubungkan frequency counter AF output pada modulation analyzer
g) Ukur frekuensi audio 30Hz dan rekam
h) Nilai yang terukur seharusnya 30.000 Hz + 0.003 Hz(+ 0.01%)
i) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d sampai h
j) Rekam hasil pengukuran
AM Depth 30% + 2.0 %

TX 1
-------

TX 2
-------

terprogram
AM Depth 30% + 0.2 %

-------

-------

terukur
AF 30.000 Hz + 0.003

-------

Hz

-------

Hz

Hz terukur
4. Latihan 4 : Identity (1020 Hz) Frequency dan AM Depth Setting Accuracy
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Identity (1020 Hz) Frequency dan AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. Frekuenzy Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Hubungkan Modulation Analyzer seperti terlihat pada gambar 1


Atur Modulation Anlyzer pada nominal Frekuensi Maskapai
Pilih transmitter 1 untuk mengudara
Atur kondisi identity tone ke continuous/ berkelanjutan
Sesuaikan transmitter untuk Identity Tone depth 10% + 0.2 %
Rekam nilai yang diprogram dan nilai yang diukur
Periksa bahwa nilai terprogram untuk 5%, 15%, dan 20% dalam
kisaran + 2%
h) Ukur dan rekam frekuensi Identity Tone. Seharusnya menunjukkan
1020 Hz + 0.102 Hz
i) Atur identity tone kembali ke kondisi normal
j) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d) sampai h)

AM depth terprogram 10%


+ 2.0 %
AM depth terukur 10% +
0.2 %
AM depth terukur 5% + 2 %
8

TX

TX

1
----- %
----- %

2
----- %
----- %

-----

-----

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

AM depth terukur 15% + 2


%
AM depth terukur 20% + 2
%
Frekuensi 1020 Hz + 0.102
Hz

-----

-----

-----

-----

-----

-----

Hz

Hz

5. Latihan 5 : Identity Morse Code (kode Morse Identity)


A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Identity Morse Code (kode Morse Identity) pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. Frekuenzy Analizer
C. Materi Latihan
a) Dalam TX 1 buatlah program untuk beberapa urutan 2, 3 & 4 karakter
kode Morse dan periksa bahwa sistem pada indikasi normal
b) Periksa bahwa interval antara Kode Morse berurutan setiap 7.5 detik +
0.5 detik
c) Buatlah rogram TEST sebagai kode Morse dan periksa bahwa
transmitter mengindikasikan bahwa program ini dalam Digital-Bite
window dari transmitter
d) Rekam hasil pengukuran dan ulangi langkah tests pada TX2
Pas
s
Kode Morse TX 1 2 karakter
Kode Morse TX 1 3 karakter
Kode Morse TX 1 4 karakter
Interval Kode Morse TX 1
9

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Fail

(7.5+ 0.5detik)
Test TX 1 menimbulkan
peringatan BITE
Kode Morse TX 2 2 karakter
Kode Morse TX 2 3 karakter
Kode Morse TX 2 4 karakter
Interval Kode Morse TX 2
(7.5+ 0.5detik)
Test TX 2 menimbulkan
peringatan BITE

6. Latihan 6 : Kode Identity VOR Yang digunakan bersama DME


A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Identity Morse Code (kode Morse Identity) pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Frekuenzy Analizer
C. Materi Latihan
a) Pada CSL atur S5 ke posisi Associated (terhubung) dan atur X25 ke
posisi 2-3
b) Pada TX1 buatlah program sebuah pengaturan Kode 1:3 dalam window
Konfigurasi dibawah DME Trigger
c) Pantau dengan MSP V4 LED bahwa secara berturut turut ketiga Sekuen
Kode Morse ditransmisi oleh VOR sedangkan yang keempat tidak ada
d) Periksa interval antara Kode Morse DME adalah setiap 30 detik
e) Sekarang buatlah program sebuah pengaturan Kode 1:4 dalam
window Konfigurasi dibawah DME Trigger
f) Pantau dengan MSP V4 LED bahwa secara berturut turut kempat
Sekuen Kode Morse ditransmisi oleh VOR sedangkan yang kelima tidak
ada
g) Periksa interval antara Kode Morse DME adalah setiap 37.5 detik
h) Rekam hasil pengukuran dan ulangi langkah test untuk TX2
Pas
s
Sekuens Kode TX1 1:3
Interval Kode DME TX1 (30
10

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Fail

detik)
Sekuens kode TX1 1:4
Interval Kode DME TX1 (37.5
detik)
Sekuens Kode TX2 1:3
Interval Kode DME TX2 (30
detik)
Sekuens kode TX2 1:4
Interval Kode DME TX2 (37.5
detik)

7. Latihan 7 : Carrier Spektrum


A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
Carrier Spektrum pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Hubungkan Spectrum Analyzer seperti terlihat pada gambar 1
b) Pilih transmitter 1 mengudara
c) Atur (voice) suara, identity dan Referensi 30 Hz kedalaman modulasi
ke kondisi normal
d) Pengaturan Spectrum Analyzer
Analyzer Setting
Frekuensi Center (tengah)

e)
f)
g)
h)
11

Value
: Frekuensi Customer

(Pelanggan) atau 113.0


Resolusi BW
: 1 Khz
Video BW
: 30 Hz
Freq Span
: 100 Khs
Sweep Time
: 7.5 detik
Reference
: O dB
Attenuation
: 10 dB
Periksa bahwa berada dibawah garis batas seperti pada gambar 2
Petakkan spectrum dan lampirkan rekaman protocol ini
Atur modulation depths (kedalaman modulasi) kembali ke normal
Pilij transmitter 2 ke aerial dan ulangi langkah c) sampai g)
Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

i) Rekam hasil pengukuran

Gambar 2 CSB Spectrum Mask


8. Latihan 8 : USB/LSB Output Power (Daya Keluaran)
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
USB/LSB Output Power (Daya Keluaran)pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Power meter
C. Materi Latihan
a) Matikan sistem
b) Hubungkan Power Meter ke USB output setelah Transfer Switch tetapi
sebelum circulator di sisi belakang cabinet dengan sebuah 30 dB
attenator
c) Nyalakan sistem dan atur transmitter 1 untuk mengudara
d) Atur USB output power untuk transmitter 1 yaitu 15 watt untuk Daya
Maskapai 50 Watts atau 30 Watts untuk daya Maskapai 100 watts
e) Pilih transmitter 2 untuk mengudara dan ulangi langkah d)
f) Matikan sistem
g) Hubungkan power Meter ke LSB outpit setelah Transfer Switch
h) Nyalakan sistem dan atur transmitter 1 mengudara
i) Atur LSB output power untuk transmitter 1 yaitu 15 watts untuk Daya
Maskapai 50 Watts atau 30 Watts untuk daya Maskapai 100 watts
j) Pilih transmitter 2 mengudara dan ulangi langkah i)
k) Matikan sistem dan lepas / cabut Power Meter
l) Rekam hasil pengukuran

USB level yang diprogram

12

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

USB Power terukur 15/30 W + 0.5


W
LSB level yang diprogram
LSB Power terukur 15/30 W + 0.5
W
9. Latihan 9 : 9960 Hz Sideband Signal Spectrum
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
9960 Hz Sideband Signal Spectrum pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Hubungkan Spectrum Analyzer ke USB output
b) Pilih transmitter 1 mengudara
c) Pengaturan Spectrum Analyzer
Analyzer Setting
Frekuensi Center (tengah)
:
Resolusi BW
:
Video BW
:
Freq Span
:
Sweep Time
:
Reference
:
Attenuation
:
d) Periksa bahwa spectrum berada
gambar 3

Value
fo nominal
1 Khz
30 Hz
100 Khs
7.5 detik
O dB
10 dB
di bawah batas seperti terlihat pada

Gambar 3 9960 Hz Sideband Spectrum Mask


13

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

e)
f)
g)
h)

Petakkan spectrum dan lampirkan rekaman protocol ini


Pilih transmitter 2 mengudara dan ulangi langkah d)
Ulangi menggunakan LSB output
Rekam hasil pengukuran
Pas

Fail

s
Batas USB TX1
Batas LSB TX1
Batas USB TX2
Batas LSB TX2
10.Latihan 10 : 9960 Hz Frequency
A. Tujuan
Taruna diharapkan dapat melakukan pengukuran dan pengujian
9960 Hz Frequency pada VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Frequency Counter
C. Materi Latihan
a) Ukur frekuensi 9960 Hz dengan sebuah frequency counter pada titik uji
di PMC-D
b) Atur 30 Hz AM dan 1020 Hz pada 0%
c) Ukur USB di depan test connector pin c12 pada PMC-D
d) Ukur LSB di depan test connector pin c12 pada PMC-D
e) Rekam hasil pengukuran
+ 9960 Hz + 1 Hz
(USB)
- 9960 Hz + 1 Hz
(LSB)

TX 1
------

Hz

TX 2
------

Hz

------

Hz

------

Hz

11.Latihan 11 : Fungsi ASU Blending (Paduan ASU)


A. Tujuan
Dengan menggunakan USB dan LSB power yang diatur sebelumnya,
paduan sideband signal diselaraskan dan diatur untuk mencapai
keseimbangan. Penyelarasan dilakukan dengan perintah yang terdapat
di menu TX1 (2) Adjustment ASU terdiri dari:

14

USB sine blending


USB cosine blending
LSB Sine Blending
Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

LSB Cosine Blending

Pengukuran dilakukan dengan bantuan sebuah oscilloscope. Keempat


dignal yang dimodulasi tersedia di test connector (X3) BSG, terdiri dari:

UDEM_USB_SIN
UDEM_USB_COS
UDEM_LSB_COS
UDEM_LSB_SIN

Pin
Pin
Pin
Pin

a24
a25
c24
c25

Signal yang dimodulasi di oscilloscope harus menunjukkan tidak adanya


potongan pada titik maksimalnya. Caranya dengan menyelaraskan
hingga potongan berkurang dan mengatur batas 5%. Cara pengaturan
dimulai dengan transmitter 1
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. 1 set Multimeter
b. Oscilloscope
C. Materi Latihan
a) Atur keempat Fungsi Blending yang dimodulasi ke pengaturan
maksimal
b) Seimbangkan pengukuran yang mencakup sinus/cosinus Blending
Levels
c) Rekam pengukuran yang mencakup sinus/cosinus Blending Levels
d) Rekam pengukuran untuk sinus/cosinus Blending Levels
e) Ulangi langkah a sampai d untuk transmitter 2
TX 1
LSB Sin
Blending

TX 2

---------

----------

---------

---------

LLevel in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

LSB Cos
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

USB Sin
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

USB Cos
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

12.
Latihan 12 : USB RF Phase Alignment
A. Tujuan
Karena menggunakan prinsip double sideband (DSB) maka satu dari
dua sideband harus dikontrol secara bertahap. Oleh karena itu, satu
sideband (LSB) memiliki pengaturan RF-Phase yang tetap dan
sideband lainnya diatur dengan satu lingkaran pengaturan bertahap.
15

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

USB RF Phase Control harus diatur untuk mendapatkan AM depth yang


optimal untuk 9960 Hz subcarrier signal. Dengan simulasi pengaturan
test, menurut gambar 1 atur untuk mendapatkan 9960 Hz yang
maksimal.
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Oscilloscope
C. Materi Latihan
a) Pilih menu pengukuran Monitor 1 (2) dan amati 9960 depth diukur dari
sensor lapangan terdekat
b) Ubah menu Pengaturan Transmiter USB RF Phase untuk mendapatkan
9960 Hz AM maksimal
c) Rekam pengaturan USB RF-Phase
d) Rekam Pengaturan SB Phase yang ditampilkan di menu Pengukuran
TX 1(2)
e) Ulangi langkah a) dan d) untuk transmitter 2
Pengaturan USB Phase
SB Phase
13.
Latihan 13 :
A. Tujuan

TX 1
..
..

o
o

TX 2
..
..

o
o

9960 Hz AM Depth

9960 HZ AM dapat ditingkatkan atau diturunkan dengan


memvariasikan keempat blending level yang diatur dengan faktor
yang serupa. Dengan perintah Alligment all Blending Levels dalam
menu TX1 (2) Adjusment ASU keempat blending level diubah dengan
satu perintah.
Dalam kasus 9960 Hz AM indikasi monitor harus ditingkatkan maka SB
power Levels juga harus ditingkatkan. Hal ini dapat dicapai dengan
menu TX1 (2) Adjusment dengan perintah Alligment USB + LSB Power
Levels dengan memasukkan faktor yang sesuai.
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Oscilloscope
C. Materi Latihan
a) Pilih di dalam menu Monitor 1(2) Measurement dan amati 9960 Hz
AM depth diukur dari sensor lapangan terdekat

16

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

b) Masukkan di menu Adjusment ASU factor yang sesuai untuk


mengalikan Aligment all blending Levels dan Aligment USB+LSB Powr
Level untuk mengubah nilai aktual yang ditampilkan agar didapatkan
sebuah nominal 30% dari 9960 Hz AM. Aturlah koreksi yang halus jika
30 % + tidak tercapai
c) Rekam keempat Blending Levels
d) Ulangi langkah a) sampai c) untuk transmitter 2
TX 1
..

TX 2
..

o
USB Phase yang
diprogram
Pengaturan Blending setelah Penyelarasan ke 30% 9960 Hz AM

TX 1

TX 2

USB Sin
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

USB Cos
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

LSB Sin
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

LSB Cos
Blending

---------

---------

---------

---------

Level in V

Setting in %

Level in V

Setting in %

Mon 1 9960 Hz AM Depth 30


% + 0.5%
Mon 2 9960 Hz AM Depth 30
% + 0.5%

TX 1
..
..

TX 2
..
..

14.Latihan 14 : Start Antena untuk Operasi Normal


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami tentangsistem antenna harus diseleksi
benar benar dari semua antenna ganjil. Ini berarti harus dilakukan uji
ketepatan dari sistem antenna pada saat pemeliharaan yang sifatnya
korektif.
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Oscilloscope
C. Materi Latihan
a) Nyalakan Start Antena Normal Operation
b) Baca dan rekam nilai Azimuth
c) Pindah ke antenna 03
17

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

d) Baca dan rekam nilai Azimuth


e) Ulangi langkah c) dan d) sampai antenna 47
f) Kembali ke antenna 01
Antenn

Azimuth

(o)

01

03

Error

Antenn

Azimuth

(o)

0,5

02

180

0,5

15

0,5

04

`195

0,5

05

30

0,5

06

110

0,5

07

45

0,5

08

125

0,5

09

60

0,5

10

140

0,5

11

75

0,5

12

155

0,5

13

90

0,5

14

170

0,5

15

105

0,5

16

185

0,5

17

120

0,5

18

200

0,5

19

135

0,5

20

215

0,5

21

150

0,5

22

230

0,5

23

165

0,5

24

245

0,5

25

180

0,5

26

260

0,5

Star antenna

Nomin

Measure

Error

Measur

Normal

al

ed

Operation

Azimu

Azimuth

Azimut

th

Erro
r

h
TX 1

1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31

18

0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
180
195
210
225

Error

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

TX 2
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

33
35
37
39
41
43
45
47

240
255
270
285
300
315
330
345

-----------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0

----------------------------------------------------------------------

Spread +

0
0
0
0
0
0
0
0

-----------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0

0.5

-----------------------------------------------------------------

0
0
0
0
0
0
0
0

-----

15.Latihan 15 : Start Antenna untuk Single Step Operation (Prosedur Tahap


Tunggal)
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami tentang Start Antenna untuk Single Step
Operation (Prosedur Tahap Tunggal)
Selama menggunakan cara ini, saklar pembalik dihentikan dan salah
satu sideband dipancarkan dari sepasang antenna yang terdiri dari
satu elemen ganjil dan elemen genap berikutnya sedangkan sideband
yang lain diumpankan k elemen yang berlawanan secara diametris.
Dengan diseleksi, tiap antena dibuat kelompok terdiri atas empat
antena.
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Oscilloscope
C. Materi Latihan
a) Alihkan Start Antenna Single Step Operation ke start antenna yang
diinginkan
b) Validasi penghentian pembalik (no 30 Hz FM)
c) Ukur level keempat elemen yang diaktifkan dengan menggunakan
power meter
d) Baca dan rekamdaya terukur dari masing masing elemen
e) Periksa level elemen antena yang tidak dipilih dengan menggunakan
power meter
f) Alihkan kembali Start Antena Single Step ke posisi of.
Selected SB Antena (x)
LSB Sin ganjil = x
19

TX 1
..
..

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

TX 2
..
..

LSB Cos genap x + 1


USB Sin ganjil = x + 24
USB Cos genap = x + 25

..
..
..

..
..
..

16.Latihan 16 : Aerial/Standby Isolation


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami tentang Aerial/Standby Isolation
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Hubungkan the Spectrum Analyzer seperti terlihat pada gambar 1


Pengaturan Spectrum Analyzer sama dengan di 3.2.2
Pilih transmitter 1 mengudara dan transmitter 2 standby
Ukur dan rekam output signal
Matikan transmitter 1 dan ukur serta rekam output signal
Beda antar aerial transmitter dan standby transmitter seharusnya
minimal 50 dB
g) Ulangi langkah c) sampai f) dengan transmitter 2 mengudara
Aerial TX ON Reference
Level
Aerial TX OFF Reference
Level
Diference > 50 dB

TX 1
..

dBm

TX 2
..

dBm

..

dBm

..

dBm

17.Latihan 17 : CSB/SB Radiated Phase


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang
CSB/SB Radiated Phase
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Pada window Pengukuran transmitter 1 amati dan rekam CSB/SB
Radiated Phase (tahap pancar)
b) Tambah 200 untuk mengukur tahap dan rekam sebagai batas atas RFPhase
c) Kurangi 200 untuk mengukur tahap dan rekam sebagai batas bawah
RF-Phase
d) Masukan nilai ini ke dalam pengukuran TX1
e) Letakan TX2 ke aerial dan ulangi langkah a) sampai d) untuk
transmitter 2
20

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

TX

TX
1

Pengukuran

.
.
Batas Atas Alarm

.
.

.
.

.
.
Batas Bawah Alarm

.
.

.
.

MODUL 3 . Near Field Monitor Test


1. Latihan 1 : Near Field RF Level
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang
Kalibrasi RF-level untuk monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Nyalakan sistem dan pilih transmitter 1 beroperasi
b) Kalibrasi RF-level untuk monitor 1 100% + 5%. Atur Digital Attenuation
ke 0 dB atau 16 dB untuk mencapai sebuah nilai AGC antara 10%
sampai 90% (tergantung pada pengaturan simulator)
c) Rekam nilai yang didapat pada langkah b)
d) Ulangi langkah b) dan c) untuk monitor 2

Digital Attenuation
AGC Adjust Factor
RF Level 100% + 5%

Monito
r1
..
..
..

dB
%
%

2. Latihan 2 : Near Field RF Level Alarm Check


A. Tujuan

21

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Monitor
2
..
..
..

dB
%
%

Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang


Kalibrasi RF-level untuk monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Atur Batas Atas Alarm 125% untuk monitor 1
b) Atur Batas Bawah Alarm 75% untuk monitor 1
c) Naikan/turunkan pengaturan monitor AGC untuk memeriksa fungsi
indikasi alarm
d) Rekam fungsi yang benar dari indikasi alarm
e) Ulangi langkah a) sampai d)untuk monitor 2

RF Alarm > 125 %


RF Alarm < 75 %

Monitor
1
..
..

%
%

Monitor
2
..
..

%
%

3. Latihan 3 : Near Field 30 Hz AM


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang
Batas bawah dan batas atas alarm untuk sistem monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
c. Multimeter
d. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)

Kalibrasi monitor 30% + 0.2% dan rekam faktor kalibrasi


Atur Batas Atas Alarm 34.5% untuk monitor 1
Atur Batas Bawah Alarm 25.5% untuk monitor 1
Naikan/turunkan pengaturan 30 Hz modulasi untuk memeriksa fungsi
indikasi atas dan bawah alarm.
e) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan sebuah transisi ke indikasi
alarm
f) Ulangi langkah a) sampai e) untuk monitor 2

Cal 30 Hz AM depth
30 Hz AM Alarm > 34.5

Monitor
1
..
..

%
30 Hz AM Alarm < 25.5

..

%
%

Monitor
2
..
..

%
%

..

%
4. Latihan 4 : Near Field 9960 Hz AM
A. Tujuan
22

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang Near


Field 9960 Hz AM untuk sistem monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)

Kalibrasi monitor 30% + 1% dan rekam faktor kalibrasi


Atur Batas Atas Alarm 34.5% untuk monitor 1
Atur Batas Bawah Alarm 25.5% untuk monitor 1
Naikan/turunkan fungsi blending untuk memeriksa fungsi indikasi
alarm.
e) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan sebuah transisi ke indikasi
alarm
f) Ulangi langkah a) sampai e) untuk monitor 2
Monitor
Monitor
1
2
Cal 9960 Hz AM depth
..
%
..
%
9960 Hz AM Alarm >
..
%
..
%
34.5 %
9960 Hz AM Alarm <

..

..

25.5 %
5. Latihan 5 : Near Field FM Index
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang Near
Field FM Index untuk sistem monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Periksa indikasi Near Field FM index untuk monitor 1


Kalibrasi FM index menjadi 16.0 + 0.1
Rekam bacaan dan faktor kalibrasi
Ulangi langkah a) sampai c untuk monitor 2
Atur Batas Atas Alarm 1 yaitu 17.0
Atur Batas Bawah Alarm 1 yaitu 15.0
Uraikan nilai kalibrasi FM index agar menimbulkan dua batas atas dan
bawah indikasi alarm
h) Rekam nilai pengukuran yang menyebabkan transisi terhadap indikasi
alarm
i) Ulangi langkah f sampai h untuk monitor 2

Cal FM Index
23

Monitor
1
..

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Monitor
2
..

FM Index Alarm > 17.0


FM Index Alarm < 15.0

..
..

%
%

..
..

%
%

6. Latihan 6 : Near Field Azimuth Accuracy dan Kalibrasi


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang Near
Field Azimuth Accuracy dan Kalibrasi untuk sistem monitor
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Atur saklar Test generator pada posisi 0
b) Konfirmasi bahwa TSG azimuth mengindikasikan 0o + 0.25o
c) Rekam Bacaan TSG Azimuth
d) Ulangi langkah b) dan c) untuk monitor 2
e) Hubungkan VOR signal analyzer ke near field antenna output dari
simulator
f) Atur penyelarasan transmitter untuk indikasi azimuth 0.00 o + 0.10o di
VOR signal analyzer
g) Rekam pengaturan transmitter
h) Alihkan TX 2 ke posisi aerial (mengudara) dan ulangi langkah f dan g.
Biarkan transmitter untuk stabil selama 1 menit sebelum memulai
kalibrasi
i) Hubungkan kembali simulator output ke monitor 1 near field input.
j) Pengukuran monitor 1 dan 2 seharusnya 0.00 o + 0.20o
k) Rekam bacaan Azimuth Near field monitor 1&2
l) Alihkan TX1 ke aerial ulangi langkah j & k

Cal Azimuth Monitor


TSG Azimuth 0.00o +

Monitor
1
..
..

0.25o
TX Azimuth Alignment
Mon 1 Azimuth 0.00o +

..
..

0.20o
Mon 2 Azimuth 0.00o +

..

o
o

Monitor
2
..
..

o
o

..
..

..

0.20o
7. Latihan 7.
A. Tujuan

Near Field Azimuth Alarm Limits dan Indikasi

Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan tentang Near


Field Azimuth Accuracy dan Kalibrasi untuk sistem monitor
24

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan


a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Atur Batas Atas Alarm 1 sampai 1.0o untuk monitor 1
b) Atur Batas Bawah Alarm 1 sampai 359.0o untuk monitor 1
c) Naikan/turunkan pengaturan Azimuth atau untuk memeriksa fungsi
indikasi alarm.
d) Rekam batas batas dan fungsi indikasi alarm
e) Ulangi langkah a) sampai d) untuk monitor 2
Monitor 1
Near field azimuth Alarm >

..

1.00 o
Near field azimuth Alarm <

..

Monitor
2
..
..

359.00 o

MODUL 4. Identification Monitoring


1. Latihan : Indentity Modulation & Morse Code
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan cabinet
dengan akhiran p/ns di 0, 1 , or 2 test ini dapat digunakan dengan
standar konfigurasi Near field dan Next Field dikonfigurasikan terhadap
Near field hanya tanpa counterpoise dua ujung kutub! Untuk cabinet
dengan akhiran p/ns dengan 3 atau lebih tinggi test ini dapat
digunakan untuk semua konfigurasi
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Buatlah sebuah program tiga karakter kode morse dalam LRCI Station
Configuration dan atur Identity monitoring menjadi executive
b) Atur transmitter identity tone pada kondisi of dalam TX Configuration
c) Verifikasi bahwa monitor menunjukan sebuah identity alarm
d) Atur transmitter kembali ke normal dan verifikasi bahwa monitor
kembali ke normal
e) Atur transmitter identity tone ke kondisi berkelanjutan dalam TX
Configuration
f) Kalibrasi pengukuran Identity Modulation 10 % + 0.2% untuk monitor 1
g) Rekam faktor kalibrasi monitor
h) Atur batas atas modulasi monitor 1020 Hz yaitu 12.5 % dan batas
bawah 7.5 %
i) Ulangi langkah f sampai h untuk monitor 2
25

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

j) Atur transmitter identity tone kembali ke kondisi normal


k) Atur transmitter 1020 Hz AM depth untuk memeriksa kedua batas atas
dan bawah
l) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
m) Ulangi langkah k & l untuk monitor 2
n) Buatlah program dalam transmitter konfigurasi Kode Morse yang
berbeda daripada yang ditunjukan
o) Verifikasi bahwa identity alarm diindikasikan pada kedua monitor dan
rekan hasilnya.
Alarm indication no tone
Alarm indication continuous
tone
1020 Hz AM Alarm > 12.5 %
1020 Hz AM Alarm < 7.5 %
Morse Code Mismatch

Monitor 1
..
..

Monitor 2
..
..

..
..
..

..
..
..

2. Latihan 2 : Next Field Identity Modulation & Morse Code


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan pada cabinet
dengan akhiran p/n di 0, 1 atau 2 dengan Nextfield monitoring ketika
dikonfigurasi untuk menggunakan counterpoise dua ujung kutub.
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Buatlah sebuah program tiga karakter kode morse dalam LRCI Station
Configuration
b) Atur transmitter identity tone pada kondisi of dalam TX Configuration
c) Verifikasi bahwa monitor menunjukan sebuah identity alarm
d) Atur transmitter kembali ke normal dan verifikasi bahwa monitor
kembali ke normal
e) Atur transmitter identity tone ke kondisi berkelanjutan dalam TX
Configuration
f) Atur transmitter identity tone kembali ke kondisi normal
Alarm indication no tone
Alarm indication continuous
tone

Monitor 1
..
..

MODUL 5 Next Field Monitor Test


1. Latihan 1: Next Field Dipole RF Level
A.
Tujuan

26

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Monitor 2
..
..

Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Next Field


B.
C.

Dipole RF Level Alat


Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
Materi Latihan

a) Nyalakan sistem dan pilih transmitter 1 ke aerial


b) Atur Monitor 1 Dipole RF Level AGC Adjust untuk indikasi 100% +
5%. Atur Dipole 1 RF Level Digital Adjust antara 0 dB ataupun 16 dB
seperlunya untuk mencapai nilai AGC antara 10% sampai 90 %
(tergantung pada simulator )
c) Rekam nilai yang didapatkan pada langkah b
d) Ulangi langkah b) sampai c) untuk dipole 2
e) Ulangi Langkah b) sampai d untuk monitor 2

Dipole
Adjust
Dipole
Adjust
Dipole
5%
Dipole
Adjust
Dipole
Adjust
Dipole
5%

1 RF Level Digital

Monito
r1
..

dB

Monitor
2
..

dB

1 RF Level AGC

..

..

1 RF Level 100% +

..

..

2 RF Level Digital

..

dB

..

dB

2 RF Level AGC

..

..

2 RF Level 100% +

..

..

2. Latihan 2 : Internal CSB RF Level


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Internal CSB
RF Level
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
a. Multimeter
b. Spectrum Analizer
C. Materi Latihan
a) Nyalakan sistem dan pilih transmitter 1 ke aerial
b) Atur Monitor 1 Internal CSB RF Level AGC untuk indikasi 100% +
5%. Atur Internal CSB RF Level Digital attenuation antara 0 dB
ataupun 16 dB untuk mencapai nilai AGC antara 20% sampai 80%
(tergantung pada simulator )
c) Rekam nilai yang didapatkan pada langkah b
d) Ulangi Langkah b) &c) untuk monitor 2
Monito
27

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Monitor

Internal RF Level Digital


attenuation
Internal CSB RF Level AGC
Internal RF Level 100% + 5%

r1
..

dB

2
..

dB

..
..

%
%

..
..

%
%

3. Latihan 3 : Integral 9960 Hz AM Phasing Adjusment


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Internal CSB
RF Level
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Nyalakan sistem dan pilih transmitter 1 ke aerial
b) Atur Integral 9960 Hz AM depth posisi on untuk monitor 1 ke maksimal
dengan cara mengubah USB RF-Phase dengan potentiometers pada
MDS-D dengan label Phase Monitor 1
c) Ulangi langkah b untuk monitor 2 menggunakan pengaturan Phase
Mon 2

4. Latihan 4 : Dipole RF level Alarm Checks


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Dipole RF
level Alarm Checks
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur Batas Atas Alarm untuk monitor 1 yaitu 125%. Perhatikan bahwa
terdapat batas alarm yang umum untuk semua sensor jadi membatasi
Near filed antenna juga digunakan pada next field dipole
b) Atur Batas Bawah Alarm untuk monitor 1 yaitu 75%
c) Naikan/turunkan pengaturan Dipole 1 monitor 1 AGC untuk memeriksa
fungsi indikasi alarm
d) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
e) Ulangi Langkah c) & d) untuk Dipole 2
f) Ulangi Langkah c) sampai f) untuk monitor 2

28

Dipole 1 RF Level Alarm

Monitor
1
..

> 125 %
Dipole 1 RF Level Alarm

..

Monitor
2
..

..

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

< 75 %
Dipole 2 RF Level Alarm

..

..

> 125 %
Dipole 2 RF Level Alarm

..

..

< 75 %

5. Latihan 5 : Internal 30 Hz AM Depth


A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Internal 30 Hz
AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur Internal 30 hz AM Cal Factor hingga pengukuran monitor 1
menunjuk 30% + 0.2% dan rekam factor kalibrasi
b) Atur batas atas alarm untuk monitor 1 yaitu 34.5%. Perhatikan bahwa
terdapat batas batas alarm yang umum untuk semua sensor jadi batas
batas untuk Near Field antena juga digunakan pada next field dipoles.
c) Atur Batas Bawah Alarm untuk monitor 1 yaitu 25.5%
d) Naikan/turunkan pengaturan modulasi transmitter 30 Hz untuk
memeriksa fungsi indikasi alarm
e) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
f) Ulangi Langkah c) sampai e) untuk monitor 2

Internal 30 Hz AM Cal

Monitor
1
..

Monitor
2
..

Factor
Internal 30 Hz AM Alarm >

..

..

34.5%
Internal 30 Hz AM Alarm <

..

..

25.5%
6. Latihan 6 : Integral 9960 Hz AM Depth
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Internal 30 Hz
AM Depth
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur Integral 9960 Hz AM AGC Adjust hingga pengukuran Monitor 1
menunjuk 30% + 0.2%. Atur Integral 9960 Hz AM AGC Adjust antara 0
dB ataupun 16 dB untuk mencapai nilai AGC antara 20% sampai 80%
(tergantung pada simulator )
29

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

b) Rekam nilai ini dan ulangi langkah a) untuk monitor 2


c) Atur batas atas alarm untuk monitor 1 yaitu 34.5%. Perhatikan bahwa
terdapat batas batas alarm yang umum untuk semua sensor jadi batas
batas untuk Near Field antena juga digunakan pada next field dipoles.
d) Atur Batas Bawah Alarm untuk monitor 1 yaitu 25.5%
e) Naikan/turunkan pengaturan USB/LSB power atau fungsi blending
untuk memeriksa fungsi indikasi alarm
f) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
g) Ulangi Langkah e) & f) untuk monitor 2

Integral 9960 Hz AM Digital

Monito
r1
..

dB

Monitor
2
..

dB

AGC
Integral 9960 Hz AM AGC

..

..

Djust
Integral 9960 Hz AM Alarm >

..

..

34.5%
Integral 9960 Hz AM Alarm <

..

..

25.5%
7. Latihan 7 : Dipole FM Index
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Dipole FM
Index
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a)
b)
c)
d)
e)

f)
g)
h)
i)
j)

Atur FM Index Cal Factor untuk indikasi 16.0 + 0.1 di monitor Dipole 1
Rekam factor kaslibrasi
Ulangi langkah a) & b) untuk monitor 2
Ulangi langkah a) sampai c) untuk dipole 2
Atur batas atas alarm untuk monitor 1 yaitu 17.0 Perhatikan bahwa
terdapat batas batas alarm yang umum untuk semua sensor jadi batas
batas untuk Near Field antena juga digunakan pada next field dipoles.
Atur Batas Bawah Alarm untuk monitor 1 yaitu 15.0
Variasikan FM Index nilai kalibrasi yang menyebabkan kedua indikasi
atas dan bawah alarm
Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
Ulangi Langkah e) sampai h) untuk monitor 2
Ulangi Langkah e) sampai i) untuk dipole 2

FM Index Cal Factor


Dipole 1 FM Index Alarm

Monito
r1
..
..

dB
%

> 17.0
30

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Monitor
2
..
..

dB
%

Dipole 1 FM Index Alarm

..

..

..

..

< 15.0
Dipole 2 FM Index Alarm
> 17.0
Dipole 2 FM Index Alarm
< 15.0
8. Latihan 8 : Dipole Azimuth Alarm Limit
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Dipole
Azimuth Alarm Limit
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Atur batas atas alarm monitor 1 dipole 1 azimuth yaitu 1.0 o
b) Atur batas bawah alarm monitor 1 dipole 1 azimuth yaitu 359.0 o
c) Naikan/turunkan pengaturan dipole azimuth cal untuk memeriksa
fungsi indikasi alarm
d) Rekam nilai pengukuran yang menimbulkan transisi pada indikasi
alarm
e) Ulangi langkah a sampai d untuk monitor 2

Dipole Calibration Factor


Dipole 1 Azimuth Alarm >

Monitor
1
..
..

1.00o
Dipole 1 Azimuth Alarm <

..

359.00o
Dipole 2 Azimuth Alarm >
1.00o
Dipole 2 Azimuth Alarm >

o
o

Monitor
2
..
..
..

..

o
o

..

359.00o
MODUL 6.

Mendeteksi Kegagalan Sideband Antenna

A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Mendeteksi
Kegagalan Sideband Antenna
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Nyalakan TX1 dan hubungkan ke aerial
b) Di LRCI Station Configuration hilangkan tanda pilihan SB Monitoring is
executive

31

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

c) Hubungkan channel 1 oscilloscope ke PMC test point THRESHOLD (lihat


Gambar 4)
d) Hubungkan channel 2 oscilloscope ke PMC test point SB-MON-COMMP
(lihat Gambar 4)
e) Gunakan external trigger (pemicu luar) dari oscilloscope untuk
menghubungkan dengan 30 hz sync signal pada PMC test connector
X3 / c29 (front of module)
f) Buka window TX antenna Failure Detection) pada transmitter yang
sesuai
g) Buatlah Program parameter Threshold ke 1V
h) Atur parameter Phase Control sehingga signal tersebut berada pada
titik maksimum dengan dua perbedaan yang jelas akan dua plateaux
yang diamati dalam periode tunggal frekuensi 30 Hz. Gambar di
bawah ini memperlihatkan contoh yang khas akan apa yang
diperkirakan.

Gambar 4 PMC Test Point


i) Amati window TX Antenna Failure Deetection bahwa beberapa
antena terdeteksi cacat (indikasi antena berwarna kuning)
j) Amati juga window MON 1 Antenna Failure Detection dan pastikan
bahwa antena yang sama juga terdeteksi. Parameter Upper Antena
Limit yang normal di-set (ditetapkan) ke 3 dan tidak boleh di-set ke
48 sebagaimana ini akan menggagalkan evaluasi
k) Putuskan hubungan dua antena (satu untuk tiap plateau (titik datar))
dalam PDSU dan periksa bahwa keduanya terlihat dalam monitor dan
window Transmitter. Kurva dalam oscilloscope seharusnya dapat
disamakan dengan apa yang terlihat dalam Gambar 5 dan 6

32

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Gambar 6 PMC SB_MON_COMP dengan A1 & A25 Tidak terhubung


l) Periksa dalam LRCI Station Configuration parameter SB Monitoring
is Executive
m) Semua antena berwarna kuning sebelumnya di window Monitor harus
berubah merah alihkan/hentikan proses yang muncul jika Monitor
Bypass tidak terhubung

MODUL 7.

Test Signal Generator

A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Test Signal
Generator
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Test Signal Generator (TSG) menyediakan sebuah signal standar VOR
untuk memastikan monitor dalam posisi 0. Dibawah ini cirri yang
dimiliki signal standar VOR:
o RF Level = nominal 100% tetapi antar 95 sampai 105
o 30 Hz AM = nominal 30.0 % tetapi antara 29.0% sampi 31.0%
o 9960 Hz AM = nominal 30.0 % tetapi antar 29.0% sampi 31.0%
o FM index = nominal 16.0 tetapi antara 15.5 sampai 16.5
o Azimuth = nominal 0.00o tapi antara + 0.5
b) Posisi saklar yang lain mengubah signal standar VOR untuk memenuhi
pemeriksaan sistem pengukuran monitor. Maka saklar TSG harus
diputar ke posisi lain dan pastikan bahwa bacaan monitor TSG jg turut
berubah

33

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Position
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D, E & F

Reading
TSG Normal
Operation
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG Azimuth
TSG 30 Hz AM
TSG 9960 Hz AM
TSG FM Index
TSG FM Index
TSG FM Index
Not Used

45 o
90 o
135 o
180 o
225 o
270 o
315 o
0%
0%
15
17
25

c) Putar saklar (knop) TSG ke posisi normal 0

MODUL 8 : System Switchover and Shutdown (Pengalihan dan Penghentian


(darurat) Sistem)
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Pengujian
yang digunakan untuk memastikan peralatan VOR bereaksi secara
tepat terhadap perubahan status monitor
B.
C.
a)
b)
c)

d)
e)

f)

g)

34

Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan


Materi Latihan
Dalam window LRCI Station Configuration atur monitor logic ke OR
Atur TX1 ke prosedur normal dalam aerial
Ubah pengaturan azimuth transmitter yang mengudarasehingga
bantalan pengukuran lebih besar dari 0.8 o tetapi lebih kecil dari1.0o
pada monitor 1. Sebuah peringatan awal (kuning) seharurnya muncul
(terindikasi)
Sekarang ubah batas alarm monitor 1 sampai muncul azimuth alarm
Setelah pengaturan Alarm Delay (penundaan peringatan) berakhir
seharusnya aerial berubah ke standby transmitter dan setelahnya
pada saat yang sama juga mati (of)
Pastikan bahwa History Switchover dan Shutdown (Hist. SO/SD) terlihat
ada dalam menu ADRACS dan data monitor history yang tersimpan
juga tepat
Ulangi langkah b sampai f tetapi dengan transmitter yang lain seperti
yang utama dan gunakan monitor 2
Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

h) Dalam window LRCI Station Configuration atur monitor logic ke AND


i) Ulangi lanhkah b sampai g tetapi pastikan dengan satu monitor tidak
muncul apapun dalam alarm dan kedua monitor harus dalam keadaan
alarm (peringatan) sebelum gerakan muncul
j) Dalam window LRCI Station Configuration atur monitor logic ke
Extended AND
k) Ulangi langkah b sampai g tetapi sekarang atur 30 Hz menjadi satu
monitor sehingga muncul alarm dengan nilai 23.5 % dan 25.5%.
Pastikan bahwa dengan satu monitor tidak muncul switchover dan
shutdown dalam alarm
l) Ulangi langkah b sampai g tetapi sekarang atur 30 Hz menjadi satu
monitor sehinggamuncul alarm dengan mengatur monitor yang sama
ke nilai kurang dari 22%. Pastikan bahwa dengan satu monitor dalam
extended alarm (perpanjangan peringatan) muncul switchover dan
shutdown
m) Akhirnya dengan sistem dalam opersi normal utamakan TX1 dan atur
ke fungsi logika AND letakan monitor satu ke kondisi Fault (gagal)
dengan mengatur satu batas alarm TSG. Pastikan bahwa pengaturan
batas azimuth monitor yang lain menyebabkan sistem chage-over
atau shutdown. Ulangi dengan monitor laindan transmitter lainnya ke
aerial.
Monitor 1
Azimuth Pre-alarm
Alarm delay
OR logic
AND logic
Extended AND logic
Monitor Fault

..
..
..

Monitor
2
..
..
..

..

..

Modul 9 : Modem
A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Hubungkan
remote control dengan konektor LGM peralatan VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Hubungkan remote control dengan konektor LGM di atas cabinet dan
pastikan ada komunikasi (hubungan) normal antara remote control dan
rak peralatan DVOR
b) Pengujian lebih lanjut ditetapkan dengan FAT untuk RCSX

Modul 10 :

Voice Amplifier

A. Tujuan

35

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan Voice


Amplifier peralatan VOR
B. Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan
C. Materi Latihan
a) Hubungkan generator audio dengan konektor VAM (pin 1/2) di atas
cabinet
b) Hubungkan spectrum analyzer ke output CSB dari muatan kosong.
Matikan 30 Hz AM dan kenali.
c) Programkan kedalaman Voice AM yakni 25%
d) Atur output dari generator audio untuk frekuensi yang nampak
dibawah input level -6 dBm
e) Rekam amplitudo dari sideband yang lebih tinggi. Beda antara LSB dan
USB seharusnya tidak lebih dari 0.5 dB
f) Gunakan 600Hz sebagai referensi dan pastika bahwa frekuensi 400 Hz
dan 2500 Hz memiliki variasi kurang dari + 3.0 dB
g) Pastikan bahwa 100 Hz & 4500 hz adalah 30 dB atau lebih dibawah
nilai referensi

100 Hz > 30 dB
400 Hz < + 3 dB
600 Hz (Ref)
1020 Hz > 35 dB
2500 Hz < 3 dB
4500 Hz > 30 dB

Modul 11 :

TX 1

Diferenc
e

TX 2

Diferenc

..
..
..
..
..
..

..
..
..
..
..
..

..
..
..
..
..
..

e
..
..
..
..
..
..

ETX-CPU (Embedded PC Board)

A. Tujuan
Agar taruna dapat memahami dan dapat mempraktekan ETX-CPU
(Embedded PC Board)
peralatan VOR
B.
C.
a)
b)
c)

Alat Pengukuran / Pengujian yang di butuhkan


Materi Latihan
Pastikan bahwa onboard LED V3 & V4 menunjukan warna hijau
Patikan bahwa Compact Flash memory card terpasang
Pastikan bahwa jumper telah tepat diatur seperti tiap manual
teknisnya, terutama x15 dan x49 dan chip D6 telah terpasang
d) Pastikan bahwa semua instalasi kabel ETC-CPU terhubung secara tepat
ke motherboard dank e bagian atas cabinet seperti tiap manual
teknisnya

36

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

e) Hubungkan keyboard ke soket X10/keyboard dan monitor ke X11/VGA


pada board. Boot (nyalakan) LINUX OS dan login sebagai user root.
f) Pastikan bahwa Ethernet adaptor menyala dan berjalan dengan
perintah /sbin/ifconfig eth0 dan periksa tampilan kata kunci UP dan
RUNNING. Perhatikan daftar inet addr ke dalam lembar pengujian
g) Pastikan bahwa semua port 4 COM diaktifkan dengan perintah dmesg
grep tty. Port COM ttyS0, ttyS1, ttyS2 dan ttyS3 harus terdaftar
h) Pastikan bahwa MCS proxy agent telah star secara otomatis pada saat
booting dengan perintah ps-ef | grep Proxy. Perhatikan semua proxy
agentyang memilikiimbuhan Proxy ke dalam lembar pengujian.

37

Modul Praktek Peralatan DVOR woto 052012

Anda mungkin juga menyukai