Modul Ips
Modul Ips
4. Kebutuhan kwarter , merupakan kebutuhan yang hanya bisa di penuhi oleh orang-orang
tertentu saja. Contoh perabotan mewah , lukisan mahal , maupun koleksi alat-alat rumah
atngga yang mahal.
Kebutuhan menurut waktu pemenuhan
1. Kebutuhan sekarang , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi sekarang juga dan tidak
dapat di tunda . misalnya obat bagi orang yang sakit, makanan bagi anak-anak yang kelaparan
.
2. Kebutuhan masa yang akan datang , merupakan kebutuhan yang pemenuhannya di lakukan di
kemudian hari dan dapat di tunda karena tidak mendesak. Contohnya menabung .
Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani , kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik , yaitu menjaga
penampilan dan kesehatan. Misalnya denagn berolah raga , mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat , beristirahat yang cukup dan lain-lain.
2. Kebutuhan rohani , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa. Antara
lain beribadah menurut agama yang di anutnya , bersosialisasi , rekreasi dan hiburan ,
menikmati dan melakukan aktivitas seni dan sebagainya.
Kebutuhan menurut subjeknya
1. Kebutuhan individual , merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini
berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seorang sekretaris
membutuhkan alat tulis , computer , telepon dan lain-lain. Sedangkan seorang tukang kayu
membutuhkan gergaji , paku , palu dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan kolektif atau kelompok, kebutuhan ini di manfaatkan untuk kepentingan bersama.
Misalnya jalan , jembatan , rumah sakit , tempat rekreasi dan sebagainya.
Kebutuhan menurut social budaya
1. Kebutuhan social , merupakan kebutuhan yang timbul karena menusia harus hidup bersama
dengan manusia lainnya. Misalnya : berpakaian dinas , kendaraan bermotor dan bersepatu
2. Kebutuhan psikologis , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani
manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman , di hargai sesame manusia dan kebutuhan akan
ketentraman hati.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MANUSIA DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN.
o
o
o
o
o
o
Keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan factor yang
mempengaruhinya. Factor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya
adalah sebagai berikut :
Lingkungan alam, contoh orang yang tinggal di daerah pegunungan akan memakai pakaian
yang tebal
Mode. Bentuk rumah pakaian dan perhiasan di sewakan dengan mode yang sedang menjadi
kegemaran masyarakat sekarang ini
Peradaban.
Pada masa awal kemerdekaan , orang tidak membutuhkan telepon seluler , akan tetapi
semacam itu sekarang merupakan suatu kebutuhan.
Adat
istiadat
Adat istiadat suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Misalnya upacara perkawinan orang
jawa dengan orang bali berlainan
Mata pencaharian. Masyarakat petani ingin memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan mata
pencahariannya. Misalnya bajak , cangkul , bibit dan sarana irigasi
Pandapatan. Misalnya si B karena pendapatannya meningkat , ia ingin membeli mobil . ia
ingin memnuhi kebutuhan atas barang yang semula tidak terbeli olehnya.
o Kebiasaan konsumen. Contoh , orang yang di daerah Maluku dan irian jaya mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi sabu.
BARANG/BENDA SEBAGAI ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA
1. Jenis-jenis dan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.
Barang/benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana , baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jasa adalah segala sesuatu yang dapat di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia yang tidak berwujud.
Alat atau jenis pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut :
A. Dilihat dari cara memperolehnya
1. Barang ekonomis
Barang ekonomis dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
Barang ekonomis yang berwujud , misalnya makanan , pakaian , dan perumahan.
Barang ekonomis tidak berwujud , misalnya jasa guru , dokter , dan satpam
2. Barang non ekonomis / barang bebas ,
merupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah , sehingga tidak ada persoalan atas
tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Misalnya sinar matahari , udara dan
angin.
B. Dilihat dari cara pemakaiannya
1. Barang substitusi (oengganti) , benda/barang yang dapat menggantikan barang/benda lain di
dalam penggunaannya . misalnya beras diganti dengan jagung
2. Barang komplemeter ( pelengkap) , barang/benda yang baru mempunyai nilai guna apabila
dalam pemakaiannya digabungkan/dipakai bersama. Misalnya jarum dengan benang
C. Dilihat dari segi sifatnya
1. Barang bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya atau karena penentuan oleh
UU di nyatakan sebagai barang bergerak seperti kendaraan , binatang ( karena sifatnya) dan
hak-hak terhadap surat berharga (karena UU).
2. Barang tak bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya , tujuannya atau
penetapan UU di nyatakan sebagai barang todak bergerak. Misalnya bangunan (karena
sifatnya ) dan hak hipotok (karena UU).
D. Dilihat dari segi penggunaan
1. Barang konsumsi , merupakan barang yang dapat langsung di gunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
Barang konsumsi tidak tahan lama , contoh : makanan
Barang konsumsi tahan lama , misalnya pakaian dapat di gunakan lebih dari satu kali
2. Barang produksi , merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
secara tidak langsung. Barang produksi dibedakan menjadi 2 yaitu :
Barang produksi tidak tahan lama , misalnya : bahan mentah dan bahan baku
Barang produksi tahan lama , misalnya cangkul , mesin-mesin, peralatan pabrik dan gedung
E. Dari segi pembuatannya
1. Barang mentah , merupakan barang yang belum bisa digunakan tanpa ada pengolahan terlebih
dahulu. Misalnya bijih besi , dan getah karet
2. Barang setengah jadi , merupakan barang yang bisa digunakan sebagai barang konsumsi akhir
maupun sebagai bahan baku produksi. Misalnya benang dan kertas
3. Barang jadi , merupakan barang yang siap digunakan secara langsung. Misalnya : pakaian dan
sepatu
F. Dari segi kemakmuran rakyat
1. Barang superior
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat, semakin besar pula permintaan teradap suatu
barang seperti TV , Video , mobil mewah dan sebagainya
2. Barang interior ,
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat semakin kecil permintaan suatu barang . misalnya
gaplek , jagung.
KEGUNAAN/UTILITY
Kegunaan atas utility yang di timbulkan atau di tambah dalam usaha proses produksi , dapat
di bedakan sebagai berikut :
1. Elementary utility
Usaha untuk mengadakan barang dengan menciptakan kegunaan dasar. Misalnya : minyak
tanah yang masih terpendam di dalam tanah tidak banyak gunanya bagi kita , untuk
meningkatkan kegunaannya maka harus dib or terlebih dahulu
2. Form utility
Suatu benda tertentu hanya dapat memuaskan kebutuhan manusia , jika benda tersebut
mempunyai bentuk tertentu atau ubah bentuknya sesuai dengan keinginan
Misalnya : bijih emas , akan lebih berguna bagi manusia jika bentuknya di ubah menjadi
pisau , cangkul dan lain-lain
3. Utility of time
Suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pada waktu tertentu.
Misalnya : jas hujan baru kan berguna jika pada musim hujan
4. Utiliy of place
Suatu barang akan berguna , jika barang itu harus berada di tempat dimana di butuhkan tentu
hal ini dibutuhkan sarana transfortasi
5. Utility of possession atau service utility
Barang itu harus sewaktu-waktu dapat di pergunakan oleh yang memerlukan usaha ini
menyediakan kegunaan jasa / diselenggarakan oleh pedagang dan produksi jasa-jasa.
Misalnya : rumah untuk pondokan atau kost , yang bukan rumah milik sendiri , dapat disewa
untuk jangka waktu tertentu dengan mengadakan kontrak sewa membayar uang sewanya
6. Ownership utility
Yaitu suatu barang akan lebih besar kegunaannya apabila sudah kita beli atau disewa.
MASALAH KELANGKAAN
Pengertian kelangkaan
Barang yang dibutuhkan untuk hidup atau sumber-sumber daya yang diperlukan untuk
menghasilkan jumlahnya terbatas atau langka. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan sumber daya
dapat dirumuskan dengan dua cara sebagai berikut :
1. Terbatas , bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan manusia.
2. Terbatas dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Manusia senantiasa berusaha mengatasi kelangkaan dengan alat yang ada dan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 cara yang di tempuh yaitu :
Menggali sumber daya alam yang ada
Memproduksi barang baru dengan alat produksi yang ada
Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah :
1. Kebutuhan manusia terus meningkat
1. Kekurangan dana ,
Pembangunan nasional merupakan dana yang besar untuk investasi , rendahnya
income perkapita dengan Indonesia menyebabkan masih rendahnya tabungan masyarakat ,
sehingga dana untuk investasi masih akan tergantung pada tabungan pemerintah dan bantuan
luar negeri
2. Kekurangan skill
Akibat dari system pendidikan di masa penjajahan dulu , setelah mencapai
kemerdekaan Indonesia sangan kekurangan tenaga ahli. Untuk mengatasi hal tersebut , jelas
di butuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
3. Struktur ekonomi yang tidak seimbang
Hal yang terutama adalah perbandingan antara sector pertanian , sector industri , dan
sector jasa yang masih menunjukkan dominasi sector primer dibandingkan dengan industry
baru sedikit sekali.
BIAYA PELUANG
Pengertian Biaya Peluang
Biaya adalah sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu.
Biaya bisa merupakan pengeluaran berbentuk uang atau hal lain yang berkaitan langsung
dengan uang. Biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya langsung.
Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam biaya yaitu :
1. Biaya sehari-hari , merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Biaya sehari-hari mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut :
o Merupakan prioritas pengeluaran
o Harus di keluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang idak bisa ditunda
o Apabila perlu mengorbankan kepentingan lain
2. Biaya peluang , merupakan pengorbanannyang dilakukan seseorang karena mengambil
sebuah pilihan. Mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
o Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Kegiatan produksi vital untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak dikuasai oleh Negara
2. Factor-faktor produksi dimiliki bersama antara pemerintah dan pihak swasta.
3. Hak milik individu di akui sepenuhnya
Kegiatan ekonomi yang tidak vital menyentuh rakyat banyak di serahkan kepada
pihak swasta
Tujuan pokok adanay campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat
negative dari system ekonomi bebas. Campur tangan dalam perekonomian terdiri dari 3
bentuk yaitu :
o Mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi agar
berjalan normal dan wajar
o Melakukan kegiatan ekonomi sebagai perilaku bisnis , misalnya keikutsertaan modal dalam
BUMN
o Melaksanakan kebijaksanaan fiscal melalui pajak dan kebijakan moneter dengan mengatur dan
mengawasi sector keuangan.
4. EKONOMI INDONESIA
merupakan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.
Tujuan system ekonomi rakyat adalah menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja , perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Landasan sitem ekonomi kerakyatan :
1.
2.
Manusia sebagai mahluk individu , manusia juga disebut sebagai mahluk social yang berarti
manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan manusia lain , atau dengan kata lain manusia tak kan bisa hidup tanpa
bantuan orang lain dengan demikian kita senantiasa saling bekerja sama demi kelangsungan
hidup ini. Kemudian interaksi ini berbentuk kelompok di sebut juga dengan ZOON
POLITICON.
Istilah terserbut pertama kali di kemukakan oleh Aristoteles yang artinya manusia sebagai
binatang politik. Sifat berkelompok pada manusia di dasari pada kepemilikan kemampuan
untuk berkomunikasi , mengungkapkan rasa dan kemampuan untuk saling bekerja sama.
Selain itu juga adanya kepemilikan nilai pada manusia untuk hidup bersama dalam
kelompok.
Menurut Smelser , factor determinan dari perilaku kolektif manusia adalah :
1. Kesesuaian structural yaitu stuktur social masyarakat dapat menjadi factor penunjang
atau penghambat munculnya perilaku berkelompok manusia , dalam kenyataannya
masyarakat tradisional yang sederhana lebih sulit melahirkan perilaku berkelompok di
bandingkan dengan masyarakat modern.
2. Ketegangan structural yaitu pencabutan hak dan kekhawatiran akan hilangnya
sesuatu sebagai penyebab timbulnya perilaku berkelompok manusia , perasaan adanya
ketidakadilan mendorong banyak orang untuk melakukan tindakan ekstrim , kelas
social bawah , kelompok minoritas tertekan , kelompok yang hasil jerih payahnya
terancam , serta kelompok social atas yang khawatir akan kehilangan hak-hak
istimewanya merupakan manusia yang secara sruktural berkemungkinan melahirkan
perilaku kolektif.
3. Kemunculan dan penyebaran suatu pandangan atau ajaran bisa menjadi pemicu
munculnya perilaku kolektif manusia.
C. INTERAKSI SOSIAL
Interkasi social merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang-perorangan , antara kelompok-kelompok manusia , maupun antara
perorangan dengan kelompok.
Dari pengertian tersebut , dapat di bedakan pola-pola interaksi social dalam kehidupan
sehari-hari , yaitu dalam wujud sebagai berikut :
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Imitasi adalah proses peniruan tingkah laku orang lain untuk di terapkan pada diri seseorang
yang meniru proses tersebut.
SUGESTI
Sugesti adalah suatu pendapat , saran , pandangan atau sikap yang di erikan seseorang kepada
orang lain dan di terima tanpa di sertai daya kritik.
IDENTIFIKASI
Identifikasi merupakan suatu kecendrungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain.
SIMPATI
Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
- KONTAK SOSIAL
Kata kontak berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum yang berarti bersama-sama , dan
kata tango yang berrati menyentuh. Dengan demikian kata kontak social berarti bersamasama menyentuh.
Kontak social di bedakan menjadi 3 bentuk :
Antar orang perorang
Antara individu dan suatu kelompok manusia
Antara satu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lain
Dalam kehidupan sehari-hari , kontak social dapat di lakukan dengan berbagai cara ,
diantaranya ialah :
Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam
masyarakatnya , untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi ,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok .
2. Charlotte Buchler
Sosialisasi merupakan proses yang membantu yang dilakukan melalui belajar dan
menyesuaikan diri , bagaimana cara hidup dan cara berfikir kelompoknya.
3. Karel I. Veeger
Sosialisasi merupakan proses pada seseorang yang sedang belajar menjadi anggota
masyarakat.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi merupakan proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari normanorma dan nilai-nilai masyarakat . dimana dia menjadi anggotanya.
Dapat di simpulkan dari beberapa pengertian sosialisasi para ahli , sosialisasi adala suatu
proses ketika anggota masyarakat yang baru mempelajari nilai-nilai dan norma-norma
masyarakat , dimana ia menjadi anggota kelompoknya sehingga seorang individu
mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan perilaku yang di harapkan
oleh kelompoknya.
- PERAN NILAI DAN NORMA SOSIAL DALAM PROSES SOSIALISASI
Nilai dan norma social mempunyai kedudukan penting dalam masyarakat. Oleh karena itu ,
nilai dan norma harus di junjung tinggi , di bina dan di pertahankan sehingga keberadaannya
tidak di remehkan dan terancam punah.Untuk mempertahankan itu , setiap individu dalam
masyarakat harus memahani nilai dan norma social tersebut kemudian melaksanakan dan
mematuhinya sehingga keteraturan di dalam masyarakat akan terwujud.
- FUNGSI NILAI DAN NORMA SOSIAL
FUNGSI NILAI SOSIAL
1. Sebagai pelindung
Dalam hal ini hanya nilai-nilai pokok yang daya pelindungnya sangat besar merupakan nilai
social yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Sebagai petunjuk arah dan pemersatu yaitu :
Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga social dari suatu kelompok
Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
3. Sebagai motivator
Nilai social berfungsi mendorong dan menuntun warga untuk berbuat baik , karena nilai
social yang luhur telah memunculkan harapan baik dalam diri manusia
.- FUNGSI NORMA SOSIAL
Norma social memiliki fungsi , yaitu sebagi berikut :
1. Sebagai factor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih dulu
bagaimana tindakannya akan di nilai oleh orang lain.
2. Sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
3. Sebagai unsur pengendali dalam hidup masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari terdaoat lima macam norma pokok sebagai berikut :
a. Sosialisasi formal
Sosialisasi ini berlangsung melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan
yang berlaku dalam Negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
b. Sosialisasi informal
Sosialisasi ini berlangsung melalui interaksi secara informal atau bersifat kekeluargaan ,
seperti antara teman , sahabat , dan kelompok social lain yang ada di masyarakat.
MEDIA ( AGEN ) SOSIALISASI
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi seseorang dalam mengalami proses
Sosialisasi . Dalam keluarga , sejak kecil seseorang di ajarkan dasar-dasar pola pergaulan
yang baik. anak pun menjadi tau dan memahami bagaimana ia harus berperilaku di tengahtengah masyarakat.
b. Sekolah
Proses Sosialisasi di sekolah di mulai ketika anak berusia 5-6 tahun. Dalam hal ini, sekolah
mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perkembangan intelektual
dan mengajarkan tata tertib pada anak.
c. Media massa
Media masaa merupakan media komunikasi yang dapat mengjangkau sejumlah besar orang.
Media masaa juga merupakan media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku
masyarakatnya, tang terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media massa juga
mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, terutama dengan pesatnya
perkembangan teknologi.
d. Teman sepermainan
Teman sepermainan merupakan teman yang biasanya memiliki unsure yang sebaya
denganmu , mungkin mereka teman sekolah atau tetangga dekat rumah.
TUJUAN POKOK SOSIALISASI
Dengan Sosialisasi setiap individu diharapkan dapat :
1. Menyesuaikan perilaku yang di harapkan dan di anggap baik masyarakat
2. Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan
sosialnya
3. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sehingga berguna bagi dirinya dan
masyarakat
4. Memperoleh konsep tentang dirinya
5. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercyaan poko yang ada di masyarakat
6. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organic
KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian menurut para ahli sangat beragam , tergantung dari sisi para ahli
memandang. Istilah kepribadian , ada yang memaknai sebagai keterampilan atau kecakapan
social yang baik. Kepribadian individu di nilai berdasarkan kemampuan memperoleh reaksireaksi positif dari berbagai orang dalam berbagai keadaan .
Kepribadian juga di artikan sebagai sifat hakiki seseorang yang tercermin pada sikap dan
perilakunya yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Sumadi Suryabrata mendefinisikan kepribadian sebagai suatu kebulatan yang terdiir aspekaspek jasmaniah dan rohaniah , bersifat dinamik dalam hubungannya dengan lingkungan ,
khas , berbeda dengan orang-orang lain , dan berkembang di pengaruhi oleh factor-faktor
yang berasal dari dalam dan luar diri.
Allport member pengertian kepribadian dengan menyebutkan sebagai definisi bio-sosial dan
definisi bio-fisik , secara utuh.
Dengan demikian dapat disimpulkan, kepribadian merupakan sesuatu yang member tatatertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang di lakukan
oleh individu.
Dasar pokok perilaku manusia adalah fakto-faktor biologis dan fsikologis. Factor biologis
dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung , misalnya seorang yang mempunyai badan
yang lemah cenderung mempunyai sifat rendah diri yang tinggi. Begitu juga sebaliknya.
Beberapa factor biologis yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah system saraf,
watak , seksual , proses pendewasaan , dan juga kelainan biologis .
Sedangkan factor psikologis yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia adalh unsure
temperamen , kemampuan belajar , perasaan , keterampilan , keinginan dan lain sebagainya.
UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Pembentukan kepribadian merupakan suatu proses dalam hidup bermasyarakat . kepribadian
terdiri atas tiga unsure pembentuknya, yaitu sebagai berikut :
a. Pengetahuan
Merupakan unsure-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar dan
secara nyata terkandung di dalam otaknya. Unsure pengetahuan seorang individu yang sadar
meliputi seluruh penggambaran , persepsi , pengamatan , konsep dan fantasi.
b. Perasaan
Adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang di nilai sebagai keadaan positif atau
negative akibat pengaruh dari pengetahuannya.
c. Dorongan naluri
Pengaruh manusia lain dan masyarakat dapat mendorong atau justru membatasi proses
sosialisasi.
e. Motivasi
Merupakan kekuatan dari dalam individu yang mendorong indvidu tersebut untuk berbuat
sesuatu. Dorongan adalah ketidakseimbangan dalam diri individu.
5. Kerukunan , mencakup gotong royong dan tolong menolong. Gootng royong merupakan
bentuk kerja sama tradisional pada masyarakat Indonesia pada umumnya.
b. Akomodasi
Menurut Kinball Young dan Raymond W.Mack , istilah akomodasi di gunakan dalam dua
pengertian , yaitu sebagai berikut :
1. Menunjuk pada suatu keadaan , yaitu suatu usaha menciptakan keseimbanagn dalam
interaksi antara individu maupun antara kelompok manusia yang berkaitan dengan
pelaksanaan norma social dan nilai social yang berlaku di dalam masyarakat.
2. Menunjuk pada suatu proses , yaitu suatu usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentanagn agar tercapai kestabilan kembali.
Akomodasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang di
hadapinya yaitu :
1. Untuk mengurangi pertentangan antara orang-perorangan atau sekelompok manusia
sebagai akibat perbedaan paham
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
3. Untuk menciptakan kerja sama di antara kelompok social yang hidupnay terpisah akibat
perbedaan factor kebudayaan dan social psikologis
4. Mengusahakan pelebaran di antara kelompok-kelompok yang terpisah.
Sebagai suatu proses , akomodasi mempunyai beberapa bentuk , yaitu sebagai
berikut :
1. Coercion , merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya di laksanakan karena adanya
paksaan.
2. Kompromi , dalam kompromi masing-masing pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya , agar tercapai suatu penyelesaian bersama , terhadap perselisihan yang ada.
3. Arbitrase , merupakn cara untuk mencapai kompromi dengan jalan meminta bantuan pihak
ketiga yang di pilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi
daripada pihak-pihak yang bertikai.
4. Mediasi , merupakan suatu cara menyelesaikan konflik menyerupai aebritase dengan
jalan , meminta bantuan pihak ketiga yang netral dan bertindak sebagai penasihat tanpa
mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan,
5. Konsiliasi , merupakan suatu usaha mempertemukan keinginan keinginan pihak yang
bertikai untuk mencapai persetujuan bersama.
6. Toleransi , merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam
wujud saling menghargai , saling menghormati , dan tidak saling curiga.
7. Stalemate , bentuk akomodasi dimana masing-masing pihak yang terlibat konflik karena
kekuatannya seimbang , kemudian terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan
pertentangan.
8. Ajudikasi , merupakan suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.
c. Asimilasi
Merupakan suatu proses social yang di tandai dengan adanya usaha untuk mengurangi
perbedaan yang terdapat di anatara individu atau kelompok dan usaha untuk mempertinggi
kesatuan tidak , sikap , serta proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan
tujuan bersama.
Proses asimilasi dapat terhambat karena factor-faktor sebagai berikut :
1. Terisolirnya kehidupan suatu golongan tertentu , misalnya golongan minoritas
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang sedang dihadapi
3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang sedang di hadapi. Perasaan ini
timbul karena sering timbul prasangka-prasangka terhadap kebudayaan lain.
4. Munculnya sikap etnosentris, yaitu perasaan bahwa kebudayaan kelompoknyansendiri di
anggap lebih unggul daripada kebudayaan golongan lain.
5. Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik yang mencolok sifatnya.
6. Adanya perasaan yang tertanam kuat bahwa seseorang terikat pada kelompok dan
kebudayaan kelompoknya sendiri
7. Apabila golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan yang berkuasa yang
menyebabkan timbulnya kebencian dari golongan minoritas terhadap golongan mayoritas
walaupun sebelumnya proses asimilasi antara mereka sudah terjalin.
d. Akulturasi .
Mmenurut Koentjaraningrat akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsure-unsur kebudayaan asing , sehingga unsureunsur kebudayaan asing itu lambat laun di terima dan di olah ke dalam kebudayaan sendiri
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL YANG MENGHAMBAT
TERCIPTANYA LEMBAGA , KELOMPOK , DAN ORGANISASI KELOMPOK .
a. Persaingan ( kompetisi ) , merupakan suatu proses social yang di tandai dengan adanya
persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidangbidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa
menggunakan ancaman dan kekerasan.
Persaingan di hasilkan dalam beberapa bentuk , yaitu sebagai berikut :
1. Persaingan di bidang ekonomi , biasanya timbul ketika jumlah persediaan yang terbatas
tdak seimbang dengan jumlah konsumen yang besar.
2. Persaingan untuk memperoleh kedudukan dan peranan , persaingan ini timbul karena
adanya keinginan-keinginan dari tiap-tiap orang untuk mempunyai kedudukan dan peranan
yang lebih tinggi dari kedudukan dan peranan yang di milikinya sekarang
3. Persaingan kebudayaan , keagamaan , pendidikan dan lembaga kemasyarakatan.
4. Persaingan ras yang terjadi karena perbedaan warna kulit , bentuk tubuh dan corak rambut.
Persaingan pun mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Menyalurkan keinginan individu dan kelompok yang bersifat kompetitif,
2. Merupakan alat untuk mengadakan seleksi berdasarkan nkeahlian dan kemampuan
seseorang untk mendudukannya pada kedudukan dan peranan tertentu
3. Sebagai alat untuk menyaring golongan fungisional sehingga tercipta pembagian kerja
yang efektif ,
4. Menyalurkan keinginan , kepentingan individu atau kelompok serta nilai-nilai dengan
baik
1. Pertentangan pribadi
2. Pertentangan rasial , misalnya antara kulit hitam dan kulit putih
3. Pertentanagn politik , misalnya antara dua Negara yang berdaulat
4. Pertentangan antarkelas social , misalnya antara pengusaha dan buruh
5. Pertentangan yang bersifat internasional
1. Interaksi primer, merupakan interaksi yang dilakukan secara langsung dengan bertatp
muka seperti berjabat tangan , dan saling menyapa.
2. Interaksi sekunder , merupakan interaksi social yang di laksanakan dengan bantuan
perantara.
Interaksi social di bedakan menjadi 2 yaitu :
a. Sekunder langsung , adalah hubungan yang di lakukan dengan menggunakan bantuan alatalat komunikasi langsung seperti telepon ,radio dan televise
b. Sekunder tak langsung , yaitu interaksi social yang memerlukan bantuan pihak ketiga ,
seperti bantuan teman untuk di perkenalkan dengan seseorang .
semester 2
BAB I
PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-alat atau dana tertentu untuk memperoleh
hasil atau tujuan sebesar-besarnya, atau dengan biaya atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil yang tertentu. Jadi sebenarnya kurang tepat jika dikatakan bahwa
prinsip ekonomi adalah berusaha mencapai hasil atau tujuan sebesar-besarnya dengan biaya
atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Dengan demikian prinsip ekonomi menunjukkan :
a. Suatu bertindakyang berusaha mencapai hasil optimal (sebesar mungkin) dibandingkan
dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan
b. Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan biaya atau
pengorbanan yang sedikit mungkin
Prinsip ekonomi selalu berkaitan dengan efesien. Kata efesien menunjukkan
perbandingan yang seoptimal mungkin antara pengorbanan dan hasil (dengan titik berat pada
segi pengorbanan). Jadi, cara kerja yang efesien menunjukkan, bahwa suatu hasil dicapai
dengan biaya atau pengorbanan yang paling sesuai tanpa pemborosan. Manusia harus selalu
bertindak rasional, artinya manusia berusaha memperoleh kepuasan maksimum dengan
pengorbanan minimum.
2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alas an yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia berusaha mencari nafkah. Jadi mencukupi
kebutuhan hidup termasuk motif ekonomi sedangkan berusaha mencari nafkah merupakan
tindakan ekonomi.
Beberapa motif yang mendasari manusia melakukan tindakan ekonomi adalah sebagai
berikut :
a. Motif Memperoleh Kekuasaan
Motif memperoleh kekuasaan ditunjukkan untuk dapat memperoleh kekuasaan dalam
masyarakat. Misalnya pengusaha-pengusaha yang relative sudah makmur masih terus bekerja
keras mengembangkan perusahaannya dengan cara kerja yang efesien atau ekonomis.
b. Motif Memperoleh Penghargaan
Orang yang terpandang di dalam masyarakat. Harus memiliki kekayaan melebihi kekayaan
orang lain. Misalnya berupa tanah, emas dan mobil.
Dari segi ekonomi, cara yang demikian kadang-kadang tidak efesien. Fungsi social kekayaan
tersebut kurang bermanfaat bagi banyak orang.
c. Motif Mencari Laba
Motif mencari laba adalah dorongan untuk mencari laba atau keuntungan yang didorong oleh
inovasi atau penemuan-penemuan.
d. Motif Sosial
Motif social adalah keinginan untuk menolong sesama manusia. Misalnya member bantuan
kepada orang yang terkena musibah.
BAB II
KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI
A. Kegiatan Ekonomi
Berbagai jenis kegiatan dilakukan oleh manusia dan setiap orang mempunyai serta
melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan ekonomi dapat dibedakan menjadi
tiga diantaranya :
1. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah suatu tindakan dalam menguraian atau bertahap. Terdapat dua segi ekonomi
yang dihadapi oleh setiap konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa, yaitu penghasilan
yang selalu kurang dan pengeluaran yang selalu bertambah. Oleh karena itu tantangan yang
harus dihadapi adalah bagaimana kita mengelola ekonomi rumah tangga atau melakukan
konsumsi menjaga keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran.
Mampu mengatur konsumsi berarti :
1. Mampu mengatur pengeluaran sesuai dengan keadaan keuangan yang ada dan rencana yang
telah disusun.
2. Mampu mengadakan pilihan atau seleksi atau kebutuhan-kebutuhannya, sesuai dengan
interaksinya.
3. Mampu mengadakan tabungan (saving) untuk merealisasikan keinginan serta kebutuhankebutuhan yang telah direncanakan.
4. Mampu mengatur keuangan sedemikian rupa sehingga tidak berutang atau membeli barang
kredit.
5. Mampu mengadakan target, menyusun program kerja dan anggaran.
Sehingga langkah-langkah yang perlu diperlukan dalam mengatur konsumsi adalah :
1. Membuat catatan semua pengeluaran
2. Menyusun anggaran belanja keluarga
3. Kebijaksanaan dalam pengeluaran uang
4. Mengusahakan tambahan penghasilan
2. Kegiatan Produksi
Produksi adalah segala kegiatan atau setiap usaha yang secara langsung ataupun tidak
langsung menghasilkan barang dan jasa yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Proses produksi dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Barang konsumsi, yaitu barang atau jasa yang secara langsung ditujukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya : pakaian, makanan, pemeriksaan dokter.
b. Barang produksi yaitu barang atau jasa yang dipergunakan untuk menghasilkan barang lain.
Misalnya : mesin
Fungsi Produksi dan Proses Produksi
Fungsi Produksi
Produksi merupakan suatu proses yang artinya sebagai suatu cara yang dipergunakan di
dalam penglolaan bahan baku atau mentah untuk dijadikan barang jadi. Sebelum kegiatan
produksi dilaksanakan, diperlukan suatu perencanaan (planning) yang matang, misalnya :
Produk apa yang akan dibuat
Berapa banyaknya
Bahan baku apa yang dinilai
Siapa yang mengerjakan
Untuk siapa produk itu dibuat
Semua rencana tersebut akan berjalan secara efektif jika diikuti dengan pengawasan yang
baik. Sehingga fungsi produksi dapat dirinci sebagai berikut :
Sebagai suatu proses
Merupakan jasa-jasa
Suatu perencanaan
Merupakan pengawasan
Proses Produksi
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
c.
1.
2.
3.
Setiap Negara akan selalu bergantung kepada Negara lain karena suatu Negara tidak akan
bisa memenuhi kebutuhannya sendiri melainkan akan selalu memerlukan bantuan Negara lain
sehingga dalam kegiatan ekonomi suatu Negara bisa dipastikan akan melibatkan kegiatan
ekonomi Negara lain.
Peranan Rumah Tangga Luar Negeri adalah sebagai berikut :
Sebagai Konsumen
Rumah tangga luar negeri akan membeli barang dan jasa dari Negara lain.
Contoh : Indonesia memproduksi barang dan jasa kemudian mengekspor ke luar negeri, maka
rumah tangga luar negeri akan membeli barang atau jasa tersebut dan Indonesia akan
mendapat devisa.
Sebagai Produsen
Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa, kemudian negeri Indonesia
membeli atau mengimpor barang dan jasa tersebut, karena Indonesia belum mampu
memproduksi atau jika memproduksi tidak efisien. Pembayaran menggunakan devisa yang
diperoleh sebelumnya karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
Sebagai Investor
Pada Negara yang sedang berkembang umumnya mengalami kendala dalam pelaksanaan
pembangunan perekenomian, terutama pada segi permodalan. Untuk mengatasi hambatan
tersebut dengan jalan membuka kesempatan luar negeri atau Negara yang memiliki modal
untuk menanamkan modal di dalam negeri.
Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus uang yang bertemu
di pasar. Hubungan-hubungan tersebut sebagai berikut :
Hubungan Rumah Tangga Konsumen dengan Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga produsen menghasilkan sejumlah barang dan jasa yang dijual melalui pasar.
Para konsumen membutuhkan barang dan jasa dengan membelinya dari produsen. Akibat dari
transaksi-transaksi mereka, maka terjadilah suatu arus barang dan jasa (hasil produksi rumah
tangga produsen) dari produsen ke konsumen melalui pasar.
Untuk melayani permintaan masyarakat akan barang dan jasa, para produsen memerlukan
factor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan wirausahawan. Untuk itu kepada
pemilik factor produksi diberikan balas jasa berupa uang atau gaji, sewa, bunga modal dan
laba.
Hubungan Pemerintahan dengan Rumah Tangga Konsumen dan Rumah Tangga Produsen
Hasil produksi pemerintahan terdiri atas jasa-jasa untuk kepentingan umum, seperti Hankam,
pendidikan umum, kesehatan dan lain-lain. Untuk melaksanakan tugas-tugasnya,
pemerintahan memerlukan factor-faktor produksi berupa tenaga kerja dan lainnya, serta
bermacam-macam barang dan jasa yang harus dibeli dan dibayar. Pengeluaran pemerintahan
meliputi belanja pegawai dan belanja barang. Contoh gaji pegawai negeri, mobil dinas,
rumah dinas, peralatan kantor, dan perlengkapan perang TNI. Penerimaan pemerinta terutama
berasal dari pajak yang dipungut baik dari rumah tangga konsumen maupun rumah tangga
produsen seperti pajak penghasilan, pajak pertambangan nilai, pajak bumi dan bangunan dan
lain-lain.
Hubungan Ekonomi dengan Masyarakat Luar Negeri
a.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
Suatu arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri (ekspor). Ekspor dibayar dengan
uang atau valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu, sehingga ada suatu arus uang masuk
dari luar negeri ke dalam negeri.
Di lain pihak kita pun membeli barang dan jasa dari Negara-negara lain. Jadi ada suatu
barang dan jasa masuk dari luar negeri (impor). Impor ini juga harus dibyar, sehingga impor
barang dan jasa diimbangi dengan suatu arus uang ke luar negeri sebagai pembayarannya.
Ekspor dan impor barang dan jasa di catat pada daftar yang disebut neraca pembayaran.
BAB III
PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN
Manfaat dan Nilai Suatu Barang
Guna atau Manfaat Barang
Suatu barang diperlukan manusia jika barang tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Jika tidak diperlukan, maka suatu barang tidak mempunyai nilai guna bagi
seseorang.
Macam-macam kegunaan atau manfaat barang :
Kegunaan bentuk (Utility Plece)
Suatu barang akan lebih berguna jika diubah dari bentuk asalnya.
Misalnya : kayu menjadi perabotan rumah tangga dan benang menjadi kain.
Kegunaan Tempat (Utility of Plece)
Suatu barang akan lebih berguna jika berada pada tempat yang tepat.
Misalnya : selimut tebal digunakan di tempat berhawa sejuk.
Kegunaan kepemilikan (Owenership Utility)
Suatu barang akan lebih berguna jika telah dimiliki atau disewa oleh orang uang
membutuhkan.
Misalnya : kamar hotel akan berguna jika disewa oleh orang yang membutuhkan.
Kegunaan waktu (Utility of Time)
Suatu barang akan bermanfaat jika digunakan pada waktu tertentu yang tepat.
Misalnya : jas hujan digunakan pada saat hujan.
Kegunaan pelayanan (Service Utility)
Suatu barang akan bermanfaat jika dapat memberikan jasa.
Misalnya : televise akan berguna jika ada siaran.
Kegunaan Dasar (Emementary Utility)
Kegunaan dasar adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi bahan jadi yang mempunyai
nilai guna yang lebih tinggi daripada barang asalnya.
Misalnya : kapas sebagai bahan dasar pembuatan benang sebagai bahan dasar pembuatan
kain.
Nilai Barang
Suatu barang menjadi berarti jika mempunyai guna dan nilai guna bagi manusia.
Berguna mempunyai arti bahwa barang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Suatu barang dan jasa dikatakan bernilai, karena mempunyai kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Nilai Pakai
Nilai Tukar
b. Teori Konsumsi
1. Hubungan antara jumlah dan kegunaan suatu barang
Jumlah barang yang dimiliki dan kegunaannya sangat mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen terhadap barang tersebut.
2. Hukum Gossen I
Jika manusia pada saat tertentu hanya mengkonsumsi satu jenis barang saja maka
tingkat kepuasan yang diperoleh akan bertambah terus tetapi tidak secara proporsional, lama
kelamaan cenderung menurun bahkan tidak proporsional berarti bertambahnya utility yang
diperoleh tidak seimbang dengan pertambahan unit yang dikonsumsi.
3. Hukum Gossen II
Hukum Gossen I membatasi jumlah objek konsumsi terdiri atas 1 jenis barang.
Pada kenyataanya konsumen memerlukan bermacam-macam jenis barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hukum Gossen II merumuskan : seorang konsumen akan
membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa
hingga kebutuhannya akan terpenuhi secara seimbang.
Hukum Gossen II tersebut merupakan pemuasan kebutuhan secara horizontal.
Pemuasan kebutuhan secara horizontal, yaitu pemuasan kebutuhan tidak bertumpu pada satu
jenis barang saja, melainkan berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan barang lainnya.
c. Fungsi Produksi
Manusia mengkombinasikan penggunaan factor produksi agar dapat
menghasilkan barang dan jasa. Fungsi produksi adalah hubungan antara jumlah barang yang
dihasilkan (output) dengan factor-faktor produksi yang digunakan (input).
Factor produksi dibedakan menjadi 4 macam, yaitu sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya modal, wirausahawan. Factor produksi dapat dibedakan menjadi
2 kelompok sebagai berikut :
a. Factor produksi Tetap
Factor produksi tetap adalah factor produksi yang jumlah penggunaanya tidak tergantung
jumlah barang yang dihasilkan. Factor produksi ini harus tetap ada walaupun tidak terjadi
proses produksi.
b. Factor produksi Tidak Tetap
Factor produksi variable adalah factor produksi yang jumlah penggunaannya tergantung
jumlah barang yang dihasilkan.
d. Teori Produksi
penggunaan factor produksi tetap yang sama, penambahan factor produksi variable yang
selalu dilakukan dalam suatu usaha tidak selalu merupakan proses produksi yang efisien,
yang akan memberikan peningkatan hasil yang sebanding. Hal tersebut dikarenakan factor
produksi tetap mempunyai keterbatasan penggunaan. Teori yang menjelaskan fenomena ini
dikemukakan oleh ekonomi David Ricardo yang lazim disebut dengan Hukum Tambahan
Hasil yang Semakin Berkurang sebagai berikut : kalau ada satu input yang tetap,
dikombinasikan dengan satu unit maka output akan bertambah juga, mula-mula dengan
tingkat pertambahan yang lebih proporsional, tetapi mulai saat tertentu tamabahan hasil akan
menjadi kurang proporsional.
BAB IV
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah berbagai jenis dan jumlah barang dan jasa yang diminta pembeli pada
berbagai kemungkinan harga dalam periode tertentu di pasar.
2. Hukum Permintaan
Harga berbanding terbalik dengan permintaan yang artinya : semakin rendah harga barang
semakin banyak barang yang diminta oleh konsumen. Semakin mahal harga barang, semakin
sedikit permintaan barang dari konsumen. Dalam keadaan Cateri Paribus. Artiya hukum
permintaan dapat berlaku apabila factor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak
mengalami perubahan.
3. Factor yang mempengaruhi permintaan
a. Perubahan Harga barang
b. Intensitas kebutuhan
c. Tingkat pendapatan
d. Selera konsumen
e. Jumlah penduduk
f. Perkiraan mengenai harga masa depan
g. Perubahan harga barang lain yang berkaitan erat
4. Macam-macam permintaan
a. Dilihat dari daya beli konsumen, permintaan dikelompokan sebagai berikut :
1. Permintaan Efektif merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang
disertai daya beli atau kemampuan bayar.
2. Permintaan Potensial atau absolute merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang
dan jasa yang tidak disertai dengan daya beli atau hanya mendasarkan pada kebutuhan saja.
b. Dilihat dari pendapatan riil atau nyata konsumen, permintaan dikelompokan menjadi :
a) Permintaan konsumen yaitu permintaan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat
terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Permintaan pengusaha yaitu berawal dari pengusaha berusaha memproduksi barang dan jasa
yang dibutuhkan konsumen. Dalam memproduksi barang dan jasa tersebut, pengusaha
memerlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, bahan penolong, mesin peralatan, dan
biaya proses produksi yang harus dibeli.
c) Permintaan pemerintah bertitik tolak dari pemerintah mengeluarkan belanja untuk kelancaran
roda pemerintah sehingga menimbulkan permintaan pemerintah terhadap barang dan jasa.
d) Permintaan luar negeri terbentuk dari permintaan yang dating dari konsumen, pengusaha dan
pemerintah Negara lain sehingga mempengaruhi juga permintaan dalam negeri.
c. Dilihat dari jumlah permintaanya, permintaan dikelompokan menjadi :
a) Permintaan perseorangan merupakan permintaan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidup, bersifat beda antar orang yang satu dengan orang yang lain, tergantung dari
pendapatan dan pendidikan.
b) Permintaan pasar atau kolektif merupakan permintaan yang dimiliki masyarakat sebagai
keseluruhan dalam waktu yang sama.
5. Daftar permintaan dan kurva permintaan
Sesuai dengan hukum permintaan, hubungan antara permintaan suatu barang dengan berbagai
kemungkinan tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva.
a.
Fungsi permintaan
Fungsi permintaan merupakan bentuk matematis untuk menggambar kurva permintaan
merupakan hubungan antara variable harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga)
dengan variable jumlah barang atau jasa (sesuatu yang mempengaruhi perubahan jumlah
barang dan jasa yang diminta). Secara sistematis, fungsi permintaan tersebut dapat ditulis
dalam bentuk :
Q = -aP + b
b. Daftar permintaan
Dimisalkan fungsi permintaan suatu barang adalah Q = -2P+10.000
Dapat dibuat dengan daftar permintaan sebagai berikut :
Q =-2P+10.000
Apabila P =500 jumlah barang dan jasa yang diminta adalah :
Q = -2P+10.000
= -2 (500) + 10.000
= -1.000 + 10.000
= 9000
c. Kurva permintaan
Kurva permintaan berupa diagram hasil persetase permintaan tersebut.
B. PENAWARAN
a. Pengertian penawaran
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk di jual pada berbagai tingkat
harga dan situasi.
b. Hukum penawaran
Hukum penawaran menyatakan harga berbanding lurus dengan penawaran semakin tinggi
harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh perusahaan, dan
sebaliknya.
c. Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1. Biaya produksi
2. Teknologi
3. Kebutuhan uang
4. Harga masa depan
5. Tujuan tertentu
6. Pajak dan subsidi
7. Jumlah perusahaan dalam industri
8. Perubahan harga barang lain
9. Perubahan harga itu sendiri
10. Keadaan cuaca
d. Daftar penawaran dan kurva penawaran
Sesuai dengan hukum penawaran, hubungan antara penawaran suatu barang dengan berbagai
tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva. Sebelum menampilkan kurva
penawaran, kita awali dahulu dengan fungsi penawaran.
1. Fungsi penawaran
2.
3.
A.
1.
2.
a.
b.
3.
B.
Fungsi penawaran ini merupakan bentuk sistematis untuk menyusun daftar penawaran pada
berbagai kemungkinan tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran sebagai berikut.
Q = aP P
Daftar penawaran
Dari fungsi penawaran di atas, kita dapat menyusun daftar penawaran suatu barang atau jasa
pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Fungsi penawaran suatu barang atau jasa adalah Q
= 2P-6.
Daftar penawaran pada fungsi penawaran Q =2p-6
Apabila P(harga) = 3, Q adalah :
Q = 2P-6
= 6-6
=0
Artinya, saat harga =3 tidak ada penawaran sama sekali. Begitu seterusnya hingga ketika
P=9, Q=12.
Kurva penawaran
Kurva penawaran dapat digambarkan berupa bentuk kurva penawaran yang berbentuk
diagram batang yang berfungsi untuk mengetahui tingkatan dari penawaran tersebut.
BAB V
HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS
KESEIMBANGAN PASAR
Pengertian harga keseimbangan
Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan
penawaran terjadi di pasar, mka harga keseimbangan disebut harga pasar. Suatu harga akan
terjadi keseimbangan harga apabila harga yang terjadi cenderung untuk tetap tidak berubah.
Harga keseimbangan tercapai jika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan pada waktu tertentu dan harga tertentu. Dengan demikian terjadinya harga
keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Proses terbentuknya keseimbangan pasar
Pasar terbentuknya keseimbangan harga atau harga pasar merupakan proses tarik-menarik
antara kekuatan permintaan dan penawaran atas barang tertentu.
Dengan persamaan fungsi permintaan dan penawaran
Menggunakan Bentuk grafik, kurva permintaan dan kurva penawaran
Pengaruh perubahan permintaan dan penawaran terhadap harga keseimbangan perubahan
jumlah barang yang diminta merupakan perubahan jumlah barang yang akan dibeli atau
diminta akibat dari perubahan harga. Perubahan permintaan barang adalah begeser atau
berpindahnya kurva permintaan akibat perubahan pendapatan dan berubah selera konsumen.
Perubahan kurva penawaran merupakan bergesernya kurva penawaran, baik yang disebabkan
kemajuan teknologi maupun penggunaan bahan-bahan untuk berproduksi (factor input).
Perubahan kurva sering disebut perubahan penawaran. Dengan kurva permintaan tetap dan
kurva penawaran bergeser ke kanan, harga keseimbangan akan turun. Akan tetapi jika kurva
penawaran bergeser ke kiri, harga keseimbangan akan meningkat.
ELASTISITAS PERMINTAAN
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
c.
d.
Penawaran yang bersifat elastisitas tak terhingga, artinya pada saat harga tertentu jumlah
barang yang ditawarkan tidak terbatas.
e. Inelastic Sempurna (es = 0)
Penawaran dalam keadaan inelastis sempurna artinya terjadi perubahan harga tidak
berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.
BAB VI
BENTUK-BENTUK PASAR
A. Pengertian Pasar
Banyak sedikit suatu permintaan atau penawaran itulah yang membentuk suatu permintaan
atau penawaran yang membentuk suatu pasar.
Menurut ilmu ekonomi, pasar adalah bertemunya permintaan dan penawaran untuk suatu
barang dan jasa diperjualbelikan.
Dari pengertian tersebut, pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Pasar nyata atau konkret merupakan pasar dalam kehidupan sehari-hari. Pasar ini biasanya
dengan tempat, waktu dan jenis barang yang diperdagangkan.
b. Pasar abstrak adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, namun di dalam pasar
tidak terdapat barang yang diperjualbelikan. Penjual biasanya menawarkan barang melalui
contoh yang telah ditentukan kualitasnya. Barang yang diperjualbelikan tidak berada
ditempat bertemunya penjual dan pembeli. Di dalam pasar abstrak kadang penjual dan
pembeli tidak bertemu secara langsung.
Syarat-syarat terjadinya pasar :
-
A.
yang akan menjamin terbentuknya kegiatan produksi barang dan jasa yang sangat tinggi
efesiensinya.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Terdapat banyak penjual dan pembeli
Terdapat pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli. Banyaknya
penjual dan pembeli yang ada membuat pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi
harga pasar.
Barang dan jasa diperjual belikan homogen
Barang dan jasa yang terdapat di pasar persaingan sempurna tidak dibedakan, baik sifat,
kualitas maupun standarnya.
Pembeli dan penjual bebas keluar atau masuk pasar
Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli bebas tanpa hambatan untuk keluar
masuk pasar. Bagi penjual, mereka bebas memasuki pasar untuk bersaing. Akibatnya penjual
yang menang atau kalah bersaing dapat memilih untuk bertahan atau keluar pasar.
Pengetahuan pembeli dan penjual sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan tentang
keadaan pasar, baik pengetahuan tentang keadaan pasar, harga dan perubahan harga yang
terjadi secara sempurna.
Tidak ada campur tangan pemerintah
Campur tangan pemerintah tidak diperlukan dalam pasar persaingan sempurna. Karena
penjual dan pembeli sudah memperoleh harga yang disepakati bersama.
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Kebaikan
Perusahaan tidak mempunyai anggaran untuk mengadakan penelitian karena dalam jangka
panjang hanya memperoleh keuntungan normal
- Tidak ada pilihan bagi konsumen untuk memilih barang karena semua barang dan sama
sejenis
B.
a.
b.
c.
d.
e.
Karena menerima keuntungan di atas normal, maka monopoli dapat memerlukan penelitian
dengan pengembangan produknya.
Monopoli biasanya bekerja pada skala produksi yang besar, karena unit yang diproduksi
besar.
Keburukan
Pasar monopoli menciptakan ketidakadilan dalam distribusi pendapatan masyarakat. Sebab
dalam jangka waktu panjang, monopoli akan menerima keuntungan di atas keuntungan
normal, sedangkan perusahaan pasar lain hanya akan menerima keuntungan normal.
Terdapat unsur eksploitas, baik terdapat konsumen maupun pemilik factor produksi.
Konsumen membayar lebih tinggi di atas biaya produksi dari unit terakhir barangnya.
Sedangkan pemilik factor produksi dibayar dengan harga lebih rendah dari harga barang.
Dalam pasar monopoli ada kecenderungan terjadi pemborosan penggunaan factor produksi
karena tidak berproduksi pada biaya rata-rata minimum.
Pasar ologopoli
Oligopolies sangat mungkin memperoleh keuntungan berlebih. Hal ini dapat menimbulkan
kesenjangan social
Kemungkinan terjadinya ketidak efesien produksi karena oligopolies tidak beroperasi pada
biaya rata-rata minimum
Kemungkinan juga terjadi ekspoitasi terhadap konsumen dan buruh.
Pasar monopolistic
Pengertian pasar monopolistic
Pasar persaingan monopolistic merupakan suatu bentuk pasar yang terdapat banyak
perusahaan yang menjual barang atau komoditi yang hamper serupa tapi tidak sama karena
corak.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic :
- Terdapat banyak penjual
Penjual di dalam pasar persaingan monopolistic tidaklah sebanyak di pasar persaingan
sempurna
- Banyaknya bersifat berbeda corak
Ciri ini merupakan sifat yang sangat penting dalam membedakan pasar persaingan
monopolistic dengan pasar persaingan sempurna. Secara fisik pasar persaingan sempurna
mudah dibedakan dengan produksi perusahaan lainnya. Perbedaanya dalam pembungkusan,
layanan jual, dan cara pembayaran.
- Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
Perusahaan monopolistic dapat mempengaruhi harga, namun pengaruhnya relative kecil bila
dibandingkan dengan pasar ologopoli dan monopoli. Kekuasaan yang memiliki pasar
monopolistic bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya.
- Mudah keluar masuk pasar
Perusahaan mudah masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistic.
Hambatannya tidak sulit seperti pasar persaingan oligopoly dan monopoli.
- Promosi iklan sangat aktif
Harga bukanlah penentu utama untuk menguasai pasar dalam persaingan monopolistic. Suatu
barang dengan harga yang lebih mahal masih tetap memiliki daya tarik karena barang
tersebut berbeda corak.
Kebaikan dan keburukan pasar monopolistic
Kebaikan
-
Kosumen dapat menikmati berbagai mutu, desain, model dan corak dari berbagai barang
yang dihasilkan produsen.
Konsumen memiliki banyaj pilihan sesuai daya beli yang dimiliki
Kreasi dan inovasi terus dikembangkan
Keburukan
Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efesiensinya relative rendah
Kurang efesiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen
masih tinggi.