B. DIAGLOG
Suatu hari di sebuah desa kecil terdapat keluarga miskin yang terdiri dari ayah, ibu dan kedua
anaknya
Ayah yang bernama
: Pak Ragi
: Mak Ipah
: Dul
: Midah
Ketika itu, si adik Midah yang sedang merintih kesakitan pada bagian perut dan terus
mengalami BAB yang sudah lebih dari 10 kali dan terus menerus keluar masuk kamar kecil,
terbaring di kamar. Sebenarnya Midah ingin sekali mengmbil air minum di dapur, tetapi oleh
karena sakit perut yang dialaminya, Midah pun hanya bisa merintih.
Midah
Dul
Midah
: Sakit bang...
Dul
Midah
Dul
Midah
Si abang yang tidak peduli dengan adiknya pergi meninggalkan rumah. Midah berlari menuju
dapur dan masuk ke toilet (dengan muka pucat). Sudah lama Midah di dalam, tapi tiadk keluarkeluar.
Mak yang sedang mencuci piring khawatir dan segera memanggil Midah.
Mak
Midah
Mak
Midah keluar dengan wajah yang pucat, ia merasa pusing dan Midah pun pingsan. Mak yang
sedang mencuci piring langsung melepaskan piring yang sedang dicuci.
Mak
Bapak
Mak
: Pak, Mak khawatir dengan keadaan Midah. Belum sampai 1 hari ini Midah
sudah bolak balik kamar kecil lebih dari 100x, Mak takut kenapa-kenapa...
Bapak
Mak
Bapak
Suster
( sambil menunggu, bapak dan mak berbicara tentang biaya untuk pembayaran
RS. Tiba-tiba dul datang setelah mengetahui adiknya masuk RS ).
Dul
Mak
Dul
Bapak
: Dul... Midah itu adik kandung kamu, seharusnya kamu meberi perhatian bukan
malah memojokan dia..
( dul marah-marah dan langsung meninggalkan kedua orang tuanya)
(ibu menangis)
Mak
: Pak, bagaiman cara kita membayar biaya pengobatan Midah Pak? Dapat dari
mana kita uang Pak?
( Mak sambil menangis )
Bapak
: Mak, kita akan berusaha untuk mendapatkan uang untuk Midah, kalau perlu
kita jual rumah kita itu untuk membayar biaya RS.
Mak
: Terus kita tinggal dimana Pak? Hanya rumah itu satu-satunya harta kita
: Permisi...
Suster
: Silahkan masuk..
Dr. Rio
: Bapak dan Ibu orang tua Midah? Begini pak, setelah diperiksa, anak Bapak dan
Ibu mengalami diare dan dehidrasi atau kekurangan cairan didalam tubuh, jadi anak Bapak dan
Ibu harus tinggal dirumah sakit dulu dalam beberapa hari untuk memulihkan kesehattannya.
Bapak
Dr. Rio
: Kalau masalah biaya, Bapak dan Ibu bisa konfismasi kebagian administrasi dan
yang penting sekarang kita pulihkan dulu keadaan anak Bapak dan Ibu.
Bapak
: Baik dok.
: Suster, tolong berikan obat ini ke pasien midan, injeksi via infus ya Sus...
Suster
: Baik dok
: Selamat siang...
Keluarga
: Siang sus..
Suster
: Sama-sama
: Selamat malam!
( setelah penyuntikan, Suster Ami keluar dan 15 menit kemudian Midah mengalami kejang,
Bapak dan Ibu Ragi panik )
Bapak
: ( memanggil perawat )
Dr. Rio
Suster Ami )
: Iya sebentar ya pak, saya periksa dulu ( memeriksa obat apa yang diberikan
Obat apa yang Suster berikan ke pasien Midah?
Suster
(Dr. Rio memeriksa kembali obat yang di berikan, setelah diperiksa ternyata obat tersebut salah,
keluarga Pak Ragi tidak terima dengan kejadian ini, dan menuntut suster ami serta RS SEHAT
ABADI yang dianggap keluarga Pak Ragi sudah melakukan mal praktek )
Mak
nyawa...
: Saya tidak terima dengan kejadian ini... saya akan menuntut RS ini, ini masalah
Dr. Rio
: Maaf bu, kami tidak bermaksud untuk melakukan mal praktek atau
semacamnya, tapi ini memang kesalahan saya dan suster saya.
Mak
Suster
: Maaf bu, mungkin masalah ini tidak perlu dibawa ke pengadilan, kami akan
bertanggung jawab dengan semua kejadian ini, kami pun sudah memberikan obat yang sesuai
dan penetral atas kejang-kejang tadi.
Dr. Rio
( tiba-tiba Dul datang ke RS, setelah mendengan kejadian tersebut, hatinya pun mulai tersentuh
yang semula membenci adiknya, kini dia menjadi perhatian dan sayang )
Dul
Bapak dan Ibu : ( menjelaskan semua kejadian yang sudah terjadi pada Dul )
( setelah bebincang-bincang, keluarga Pak Ragi setuju tidak membawa masalah ini kepengadilan
dan memilih cara kekeluargaan. Setelah diberi pengobatan dengan obat-obatan yang sesuai
midah bisa sembuh dan keluarganya pun tedak perlu membayar biaya pengobatan dan RS).