“MENYUSUN PROPOSAL
PENDIRIAN USAHA
Proposal pendirian usaha atau juga biasa disebut dengan proposal
bisnis memiliki sejumlah tujuan, utamanya sebagai panduan agar para
pengusaha, pegawai, dan khalayak umum mengetahui dengan jelas
usaha yang sedang atau akan dijalankan. Selain itu, proposal pendirian
usaha juga dapat digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana
tambahan, baik modal maupun kredit usaha (M. Hariwijaya, 2007: 23).
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembuatan
proposal pendirian usaha, sebagai berikut.
Sebagai gambaran dari usaha yang dijalankan.
1
2. Sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.
4. Merupakan catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa
junakan dalam jangka waktu yang panjang.
5. Sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa
atau produk
6. Sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan
pinjaman.
Proposal pendirian usaha merupakan bentuk perencanaan yang
akan dilakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus dipikirkan
rencana usaha yang jelas dari awalnya, dari rekruitmen karyawan
sampai jenis produk yang akan ditawarkan. Dengan begitu, setiap
tahapan kegiatan usaha dapat dilakukan secara teratur dan terjadwal
dengan baik.Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menyusun
proposal pendirian usaha.
A. Aspek Perusahaan
Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan
bentuk usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang
hal-hal sebagai berikut.
1. Mist Usaha
Misi usaha menjelaskan mengenai bentuk usaha yang akan
didirikan,alasan mendirikan usaha, serta hal-halyang membedakan
bentuk usaha yang akan didirikan dengan bentuk usaha lain yang
sejenis.
2. Manajemen
Bagian ini menjelaskan falsafah bentuk usaha yang akan didirikan
dan orang-orang yang akan menjalankan usaha tersebut. Di
bagian ini juga dijelaskan profil orang-orang yang dianggap cocok
untuk menjadi anggota manajemen.
3. Organisasi
Bagian ini menjelaskan bentuk usaha apa yang akan dibuat.
Misainya PT, CV, firma, atau bentuk usaha lain.
4. Lokasi
Bagian ini menjelaskan letak kantor, lokasi produks!, dan fasilitas-
fasilitas pendukung lain.
5. Rekruitmen
Bagian ini menjelaskan cara menca:
6. Pelatinan
Bagian ini menjelaskan program pelatihan seperti apa yang akan
dilakukan untuk mengembangkan keahlian para karyawan.
tenaga kerja atau karyawan.
B. Aspek Barang/Jasa
Aspek barang/jasa berkenaan dengan produk yang akan
dikembangkan dari usaha yang akan didirikan. Secara umum, bagianini berisikan penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, kelebihan
dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana produk diproduksi,
bagaimana pendistribusiannya, berapa biaya produksi, berapa harga
jual, serta bagaimana garansi dan layanan pasca-juainya.
Cc. Aspek Pasar
Aspek ini menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang
dihasilkan. Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal sebagai berikut.
1. Indust
Menjetaskan proses industri, peluang pasar, prospek pertumbuhan
Pasar, dan kondisi persaingan pasar dari produk yang dihasilkan.
2. Pelanggan
Menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk
yang dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa
yang membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.
3. Persaingan
Menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar
Para pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.
D. Aspek distribusi
Aspek distribusi berkaitan dengan proses distrubusi produk. Aspek
ini menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi,
pemasaran, serta jaringan distribusi (bagaimana dan apakah sudah
membangun jaringan distribusi yang kuat).
E. Aspek Keuangan
Aspek keuangan berkaitan dengan keadaan keuangan untuk
menjalankan roda usaha. Aspek ini menjelaskan cara pengumpulan
dana (berkaitan dengan jumlah penanam modal, asal pendanaan,
dan daftar pemegang saham), proyeksi keuangan (sebaiknya dibuat
Proyeksi untung-rugi dan neraca keuangan untuk masa 3——5 tahunke depan), serta sistem keuangan (berkaitan dengan besat gaji, bonus,
dan tunjangan karyawan).
Selain kelima aspek tersebut, di dalam proposal pendirian usaha
juga bisa dicantumkan hal-hal yang berkenaan dengan perizinan yang
diperlukan, perjanjian bisnis,calon pemasok,serta perusahaan pemberi
jasa hukum dan keuangan.
wot OttProposal Pendirian Usaha _
PROPOSAL PENDIRIAN
USAHA SALE PISANG
A. Data Perusahaan
Nama Perusahaan —: PT... 7
Bidang Usaha : Manufaktur Makanan
Jenis Produk Sale Pisang
Alamat Perusahaan
Nomor Telepon
gauye
.- Data Pemilik
Nama Pemilik
Jabatan
Tempat tanggal lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Struktur Organisasi
— Direktur
ouauNe
— Kepala Pemasaran dan Keuangan
— Kepala Produksi
— Kepala SDM dan KantorCc. Data Konsultan
2. Nama konsultan
2. Jabatan
Tempat Tanggal lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
Pengalaman Kerja
Alasan Pemilihan Bisnis Sale Pisang
Saat ini, merupakan wilayah berpantai yang terkenal
sebagai daerah penghasil pisang. Namun, sebagian besar pizang yang
dihasitkan dijual masih dalam bentuk buah segar, bukan olahannya.
Keadaan ini membuat nilai tambah pisang tersebut tidak terkelola,
dengan optimal. Selain itu, sering terjadi kerusakan pada pisang yang
dipanen Karena tidak langsung laku terjual atau membusuk karena
kan harga.
membuat
terlalu tama disimpan menunggu ken.
Di samping itu, sedikitnya industri sale pisang di
konsumen dari luar kota kesulitan mendapatkan sale pisang, saat
ingin membelinya sebagai oleh-oleh. Dari penjelasan di atas dapat
disimputkan bahwa pengolahan pisang menjadi sale pisang masin
sangat terbuka lebar, tanpa merusak keseimbangan pasar pisang yang
sudah ada.E. Analisis Aspek Lingkungan
Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana usaha meru-
pakan penganut agama Islam yang taat, tetapi tingkat toleransi
dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Dalam berorganisasi
dan berpolitik, mayoritas masyarakat cenderung mengikuti organisa:
keagamaan dan berafiliasi kepada organisasi .. Hal ini dapat
diketahui dari hasil pemilu yang lalu, yakni sebagian besar masyarakat
memil . sebagai wadah aspirasi politik dan sebagian
lagi memilih partai yang termasuk partai urutan lima besar.
Sementara itu, mayoritas masyarakat di
partai .
ingkungan rencana usaha
bermatapencaharian sebagai nelayan, petani, dan buruh. Sebagian
keciInya menjadi pegawai, pengusaha, atau bekerja di sektor industri
lain. Perilaku belli masyarakat di daerah
konsumtif, ditandai
rencana usaha termasuk
dengan ramainya pengunjung pertokean pada
awal bulan dan menjadi sepi pada tanggal tua. Masalah keamanan
(pencurian, perampokan, atau bahaya lingkungan lainnya), relatif
aman dan terkendal
F. Analisis Aspek Pemasaran
a. Aspek Makro
Bahan baku utama sale pisang adalah pisang yang didapatkan di
daerah sekitar
Saat ini, ada sekitar lima perusahaan pengha:
sale pisang yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah,
tangga yang dianggap pesaing dari usaha sejenis. Industri rumah
tangga menyuplai kebutuhan lokal, sedangkan perusahaan besar
menyuplai kebutuhan pedagang besar, seperti toko makanan atau
swalayan. Pelanggan terbesar sale pisang datang dari daerah sekitar,
seperti Purwokerto, Banyumas, Bandung, Jakarta, dan Semarang.b. Aspek Mikro
1. Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah
sale pisang dengan bahan baku pisang raja.
2. Penetapan harga dari produk tersebut didasarkan atas biaya
produksi di tambah mark-up sekitar 10%.
3. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk dilakukan
dengan cara mengenalkan produk di toko-toke penjual makanan
di daerah sekitar Cilacap, Bandung, Semarang, dan Jakarta.
4. Pendistibusian barang, selain diambil langsung oleh pedagang
besar, juga dilakukan dengan mengirimkannya langsung ke
toko-toko makanan dan swalayan yang sudah dijadikan sasaran
penjualan.
G. Analisis Aspek Operasional
a. Desain Produk
Untuk meningkatkan kualitas produksi, selalu dilakukan peng-
amatan dan perkembangan teknologi, riset produk, atau uji coba
Produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah
ketersediaan bahan baku untuk proses produksi, sedangkan kapasitas
produksi dua kwintal sale pisang jadi per hari. Pola usaha yang
dikembangkan adalah pola produksi kontinu, sehingga produksi tetap
terus berjalan sétiap hari tanpa terpengaruh waktu dan musim.
b. Proses Produksi
Proses produksi dilakukan secara sederhana. Awalnya pisang dicuci
bersih, dikupas kulitnya, lalu diiris tipis dan diberi campuran aroma.
Proses selanjutnya adalah menggoreng atau mengoven irisan pisang
hingga tingkat kematangan tertentu. Setelah diangkat dan diinginkan,
sale pisang dibungkus dan siap dipasarkan.<«. Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan
proses, dan pengawasan produk jadi. Pengawasan kualitas bahan
baku dilakukan dengan hanya memakai pisang yang sudah matang,
tetapi belum busuk. Pengawasan kualitas proses dilakukan dengan
melinat ketebalan irisan, kekeringan hasil setelah digoreng atau
dioven. Sementara itu, pengawasan produk jadi dilakukan dengan
memerhatikan keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan, dan
pencantuman waktu kadaluarsa di kemasan.
H. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini terdiri
dari tiga orang pegawal kantor untuk administrasi dan marketing, tiga
orang petugas lapangan, serta lima orang tenaga untuk menggoreng
dan mengoven. Selain itu,
wutuhkan 35 orang pekerja borongan
untuk mengupas dan mengiris pisang, serta mengemasnya.
Proses peningkatan kemampuan kerja pegawai dilakukan dengan
mengadakan atau merekomendasikan pegawai untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan yang bentuknya disesuaikan dengan tugas dan
fungsi pegawai bersangkutan. Pegawai juga diberi fasilitas kesehatan,
mencakup biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50% biaya rawat
inap di ruang kelas It rumah sakit yang telah ditentukan. Kontrak
kerja yang berisi hak, kewajiban, dan sanksi pelanggaran sudah harus
ditandatangani pada saat pegawai mulai bekerja.. Analisis Aspek Keuangan
Tabel Anggaran Pendapatan dan Biaya
Tahun 2006—2010
(dalam juta rupiah)
Tahun Tahun Tahun Tahun
Keterangan Pertama Kedua Ketiga Keempat
«2004) (2005) _ (2008) (2007)
Pendapatan "
Biaya-biaya
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
[Liserik dan Air.
Proses Produksi
perlengkapan
Lain-lain
Bahan Bakar
Distribusi
Laba Kotor
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap,
Peralatan
Gedung
Bangunan
Total
(per tanggal 31 De:
Utang
Modal
ember)J. Analisis Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Ancaman
a. Kekuatan
4. Harga terjangkau.
2. Kualitas terjamin.
3. Cita rasa bervariasi.
4. Kemasan berbagai ukuran.
b. Kelemahan
1. Manajemen tradisional.
2. Sarana dan prasarana sederhana.
3. Sumber daya manusia yang masih rendah pendidikan.
4. Bahan baku mudah rusak.
- Peluang
Pangsa pasar yang masih luas.
Bahan baku yang mudah di dapat.
Pesaing besar relatif terbatas.
wNyon
dad. Ancaman
1. Munculnya variasi makanan jajanan.
2. Munculnya pesaing baru.
K. Rencana Kebutuhan Pinjaman
Untuk ekspansi dan akselerasi produk, perusahaan akan me-
ningkatkan kapasitas 50% lebih banyak dari jumlah produksi saat
ini. Peningkatan kapasitas tersebut memerlukan dana sebesar
Rp200.000.000. Dari jumiah yang dibutuhkan tersebut, perusahaan
telah memiliki dana sebesar Rp125.000.000, sehingga membutuhkan
dana tambahan sebesar RP75.000.000. Dana pinjaman tersebut akandiangsur selama tiga tahun, dibayarkan dengan cara cicil per bulan.
Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan
yang ada di atas lokasi usaha.
L. Penutup
Demikian rencana usaha ini dibuat, atas perhatian dan kerja sama
Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
tanda tangan
Pemilik PT.
Sumber: http://fe.elcom.umy.ac.id/mod /resource/view.php?id=808, diolah
ad