Artikel Jufri
Artikel Jufri
Pengantar
Percaturan
global
dengan
muatan-muatannya
yang
sarat
atau
institusi
harus
mampu
membangun
dan
paradigma
kehidupan.
Umumnya
tulisan
tersebut
ketiga
(third
wave).
Maynard
dan
Mehrtens
(1993)
(1993)
menggambarkan
kondisi
tersebut
dalam
suatu
pendidikan
mengembang
berbagai
tugas,
tugas
mengembangkan
kapital
yang
diperlukan
untuk
memasuki
1. Kapital Intelektual
Kapital intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk
menemukan peluang dan mengelola ancaman dalam kehidupan. Banyak
pakar yang mengatakan bahwa kapital intelektual ini sangat besar
perannya dalam menambah nilai suatu kegiatan, termasuk dalam
mewujudkan kemandirian suatu daerah. Berbagai organisasi, lembaga
dan strata sosial yang unggul dan meraih banyak keuntungan atau
manfaat
adalah
karena
mereka
terus
menerus
mengembangkan
membangun
suatu
masyarakat
pengetahuan
(knowledge
community). Hal ini baru dapat terjadi bila seluruh jajaran pengelola
pendidikan
dan
pelatihan
(Diklat)
berusaha
secara
serius
untuk
10
11
2. Kapital Sosial
Kapital intelektual baru akan tumbuh bila masing-masing orang
mau berbagi wawasan. Untuk dapat berbagi wawasan orang harus
membangun
jaringan
hubungan
sosial
dengan
orang
lainnya.
Hai manusia,
12
orang
lain
sangat
diperlukan
untuk
membangun
konflik
antar
kelompok
kaya
dan
miskin,
kelompok
tentunya akan menjadi perekat sosial dan peredam emosi yang dapat
menekan munculnya konflik dan kekerasan. Islam melalui Al-Quran dan
Hadist telah menyarankan manusia untuk mengembangkan sikap dan
perilaku yang penuh kelembutan dalam setiap gerak kehidupannya.
Dalam Al-Quran Surat Al-Imran ayat 133-134 misalnya Allah berfirman:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orangorang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya,
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orangorang yang berbuat kebaikan .
Tulisan Daniel Goleman (1996) yang sempat menjadi book seller
sangat relevan bagi pengembangan kapital lembut ini, bahkan sesuai pula
13
otak
yang
sebelumnya
sangat
diunggulkan
dalam
14
untuk
semakin
menekankan
betapa
pentingnya
upaya
perubahan
lingkungan
yang
sangat
cepat
dan
15
untuk
sebelumnya.
mengembangkan
Sekolah
dengan
keempat
kapital
perangkatnya
yang
diharapkan
diuraikan
mampu
Daftar Bacaan
Ancok, D. (2001). Membangun Modal Manusia melalui Pengembangan IQ,
EQ, dan SQ. (Makalah). Surakarta: Fak.Psikologi UMS.
Agustian, A.G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
dan Spiritual (ESQ). Jakarta: Arga.
Covey, S.R. (1988). Seven Habits of Highly Effective People: Powerful
Lessons in Personal Change. New York: Simon & Schuster.
Goleman, D. (1996). Emotional Intelligence. New York: Bantam Books.
Maynard, H. B. Jr. & Mehrtens, S. E. (1993). The Fourth Wave: Business
in the 21st Century. San Fransisco: Berret-Koehler Publishers.
Naisbitt, J. (1995). Megatrends for Asia. New York: William Morrow and
Company.
Ross, J. (1997). Intellectual Capital: Navigating the New Business
Landscape. New York: MacMillan.
Tasmara, T. (2001). Kecerdasan Ruhiyah (Trancendental Intelligence).
Jakarta: Gema Insani Press.
Toffler, A. (1970). Future Schock. New York: Bantam Books.
------------- (1980). The Third Wave. New York: Bantam Book.
Zohar & Marshall. (2000). SQ: Spiritual Quotient, The Ultimate
Intelligence. London.
16