Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang SANIMAS


Pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman di Indonesia saat ini
belum

mencapai

kondisi

yang

diinginkan

terutama

bagi

masyarakat

berpenghasilan rendah di lingkungan permukiman padat penduduk, kumuh dan


rawan sanitasi di perkotaan.
Akses penduduk kepada prasarana dan sarana air limbah permukiman pada
dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan,
social budaya serta kemiskinan. Hasil dari berbagai pengamatan dan penelitian
telah membuktikan bahwa semakin besar akses penduduk kepada fasilitas
prasarana dan sarana air limbah permukiman semakin kecil kemungkinan
terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air
(waterborne diseases).
Salah satu solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman
bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh
dan rawan sanitasi, telah dikenalkam kegiatan SANIMAS (Sanitasi oleh
Masyarakat), yaitu sebuah inisiatif untuk mempromosikan penyediaan prasarana
dan sarana air limbah permukiman yang berbasis masyarakat dengan pendekatan
tanggap kebutuhan.Fokus kegiatan SANIMAS adalah penanganan air limbah
rumah tangga khususnya tinja manusia, namun tidak tertutup juga untuk
menangani limbah cair industri rumah tangga yang dapat terurai secara alamiah
seperti tahu, temped an sejenisnya. Melalui pelaksanaan SANIMAS ini,
masyarakat memilih sendiri prasarana dan sarana air limbah permukiman yang
sesuai, ikut aktif menyusun rencana aksi, membentuk kelompok dan melakukan
pembangunan fisik termasuk mengelola kegiatan operasi dan pemeliharaannya,
bahkan perlu mengembangkannya.

1.2

Tujuan SANIMAS
Pelaksanaan SANIMAS ini bertujuan agar para pemangku kepentingan dapat
mengerti dan memahami penyelenggaraan kegiatan SANIMAS sehingga dapat :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat.
2. Meningkatkan peran serta dan pelibatan masyarakat.
3. Membina organisasi/kelompok masyarakat.
4. Memfasilitasi masyarakat dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah
5. Membina masyarakat dalam pengelolaan prasarana dan sarana air limbah.
6. Menumbuhkan

inisiatif

masyarakat/pokmas

dalam

pengambangan

SANIMAS.
1.3

Kegiatan Yang Dilaksanakan


Seleksi Lokasi
a.

Longlist (daftar panjang)


Dimulai dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Bangka Tengah menetapkan
atau mengusulkan calon lokasi penerima SANIMAS dalam bentuk daftar
panjang (longlist) pemukiman/kampung/kelurahan. Penetapan berdasarkan
pada wilayah yang merupakan prioritas perencanaan sarana dan prasarana air
limbah. Longlist dilaksanakan pada tanggal.dilokasi.
(Daftar Longlist terlampir)

b.

Shortlist (daftar pendek)


Pemerintah

Kabupaten/Kota

Bangka

Tengah

yang

diwakili

oleh..bersama dengan BEST sebagai fasilitator pendamping


masyarakat yang diwakili oleh..pada tanggal
telah menyusun shortlist (daftar pendek) sesuai dengan persyaratan teknis
berdasarkan hasil feasibility study. Bahwa lokasi tersebut secara teknis dan
secara sosial dinyatakan feasible untuk mengikuti proses SANIMAS
selanjutnya. ( Daftar shortlist terlampir)

c.

RPA (Rapid Participatory Appraisal / Assessment)

RPA dilaksanakan di lokasi pada tanggal


dihadiri oleh.orang sebagai fasilitator..dari
BEST dan dari Pemerintah Kota / Kabupaten.
Bertujuan untuk mengidentifikasi problem sanitasi dengan melakukan pemetaan
kondisi sanitasi masyarakat, masalah yang mereka hadapi serta kebutuhan untuk
memecahkan masalah sanitasi secara cepat dan dilakukan secara partisipatif
bersama masyarakat setempat melalui teknik RPA yaitu; timeline, leader I,
Transect Walk, Venn Diagram dan Problem Trees. (Hasil RPA terlampir)
d.

Self Selection (Seleksi sendiri) Oleh Masyarakat

Hasil RPA antara lokasi..dan lokasi


dipresentasikan pada tanggal yang berlokasi di..
dihadiri olehorang. Sebagai Lokasi terpilih untuk mendapatkan sarana
sanitasi untuk Program SANIMAS tahun adalah ...
dengan skor.. dan telah menandatangani Berita Acara yang diketahui oleh
BEST

sebagai

fasilitator

yang

diwakili

oleh.dan

Pemerintah Kota / Kabupaten yang diwakili oleh...


(Hasil self-selection dan BAP terlampir)

BAB II
PROFIL LOKASI

(Optional) (peta lokasi setempat hasil dari transect walk)

Project SANIMAS .........yang berlokasi di RT....RW.... Kampung......................,


Desa/Kelurahan........................,

Kecamatan

........................,

Kabupaten/Kota.......,

Provinsi..................... secara geografis wilayah tersebut mempunyai luas wilayah ..... m2


dengan batas-batas sebagai berikut :

Batas Utara

Batas Selatan :

Batas Timur

Batas Barat

Data

Tahun

20...

menunjukkan

bahwa

jumlah

penduduk

di

RT....RW....

Kampung......................, Desa/Kelurahan........................, Kecamatan ........................,


Kabupaten/Kota....... sebesar........KK, dengan jumlah jiwa........ orang. Sedangkan
jumlah rumah yang memiliki WC dengan septik tank sebesar............, jumlah rumah
yang memiliki WC tanpa septik tank sebesar ............... dan jumlah rumah yang
memiliki SPAL sebesar ...........
Kondisi sanitasi di lokasi SANIMAS ini tergolong buruk karena sebagian besar
masyarakat, ........% dari jumlah penduduk tidak mempunyai kamar mandi dan wc.
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti cuci dan mandi masyarakat menggunakan air yang
bersumber dari....(sumur gali/sumur bor, sungai, PDAM, dll). Sedangkan untuk
kebutuhan buang air besar (BAB) masyarakat biasanya ke....(pematang sawah, kebon,
kali, empang, sungai, dll). Limbah yang dihasilkan adalah sekitar ...... m3 perhari yang
bersumber dari ..... orang. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga dapat
menurunkan kwalitas air baku dan berdampak terhadap tingkat kesahatan masyarakat.
Dengan adanya kondisi tersebut maka, Pemerintah Kota/Kabupaten...... bermaksud
untuk mengurangi tingkat pencemaran air limbah dengan membangun sarana MCK Plus
++ yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah/ IPAL Komunal melalui
Program SANIMAS. Effluent pengolahan air limbah yang bersumber dari MCK Plus +
+ / limbah rumah tangga yang sudah diolah dengan IPAL komunal diharapkan dapat
memenuhi standart baku mutu yang mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No. 112 tahun 2003 (optional berdasarkan PP setempat)
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka masyarakat di RT... RW... kampung... sangat
antusias untuk mengikuti Program SANIMAS. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya
pernyataan surat minat dari masyarakat kepada pihak LSM pendamping yaitu BEST
yang berlokasi di Ruko Sastra Plasa Blok A 25, Jl. Gatot Subroto No. 21 Jatiuwung,
Tangerang. Keminatan dari masyarakat terhadap Program SANIMAS juga ditunjukkan
dengan adanya kesediaan masyarakat untuk berkontribusi sebesar Rp....... serta bersedia
membanyar biaya perawatan dan operator sebesar Rp......./bulan.

BAB III
ASPEK SOSIAL

Kondisi Sosial Masyarakat


Masyarakat Rt ... Rw..... kampung ......., Kelurahan/Desa ........., Kecamatan ...........,
Kabupaten/Kota............... selama ini mandi dan membuang air besar di .............(kebon,
sawah, sungai, selokan, dll). Hal tersebut di sebabkan oleh :
1. ..........................................................
2. ...........................................................
3. ...........................................................
4. ...........................................................
5. ............................................................
(ceritakan tentang kondisi sanitasi di lingkungan tersebut)
Dengan kondisi diatas, maka masyarakat Rt....Rw...., Kampung........., Kelurahan............
berminat untuk mengikuti Program Sanimas yang di adakan oleh pemerintah Kota /
Kabupaten............. untuk merubah perilaku mereka dan memperbaiki kondisi
sanitasinya. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya surat minat (terlampir) dari
masyarakat untuk mengikuti proses Sanimas seperti RAP, Self-selection, sosialisasi dan
bersedia untuk berkontribusi dalam pembangunan MCK sebesar Rp. ...............................
dan berkontribusi untuk biaya operational dan maintenance sebesar Rp. ...................../
bulan

BAB IV
ASPEK TEKNIS

Untuk melihat kemungkinan dapat dibangunnya MCK plus ++ / IPAL Komunal dengan
teknologi pengolahan air limbah system DEWATS di Rt. .. Rw. .. Kampung ......., Desa /
Kelurahan ....., Kecamatan ...... Kota/Kabupaten ........ dengan efluent yang diharapkan
mengacu pada keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.112 tahun 2003.
Pelaksanaan survey FS telah dilakukan pada tanggal ................................yang dilakukan
oleh Tim teknis dari BEST yang diwakili oleh ...............,............... dari Dinas
Lingkungan Hidup, ..................... dan beberapa tokoh masyarakat.
4.1

Data Dasar
Jumlah penduduk sebanyak .............. jiwa dengan perkiraan seluruh warga dapat
tercover oleh sistem ini

Sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai .................

Fasilitas sanitasi (kamar mandi dan WC) yang kurang memadai

Presentase Jumlah KK yang memiliki Kamar mandi%, WC%


dengan sistem pengolahan yang digunakan..(berdasarkan hasil FS).

Sumber air bersih berasal darimampu mencukupi % dari jumlah


penduduk, dengan kedalaman..m.

4.2

Kualitas air ..
Ketersediaan Lahan

Lahan yang disediakan masyarakat Rt..RW kampung kelurahan untuk


pembangunan MCK Plus ++ / IPAL Comunal dalam program sanimas adalah
milikyang terletak di kampung dengan luas lahan .m2.

Fungsi dari lahan ini adalah.. (lahan kosong, kebun, MCK, lapangan, dll),
jarak dengan sumber air (sumur/sungai/saluran air lanilla)m. Sedangkan jarak
lokasi sanimas dengan bangunan terdekat (rumah penduduk terdekat) m.
Potensi banjir di lokasi ini .. dengan muka air banjir .. m.
Kesetujuan masyarakat sekitar terhadap penggunaan lahan ini di tunjukkan dengan
adanya surat pernyataan kesetujuan masyarakat beserta dokumen kepemilikan
tanah / surat ijin penggunaan lahan. (surat pernyataan kesetujuan masyarakat dan
surat kepemilikan lahan terlampir).
4.3

Hasil Analisa
Secara umum

teknologi DEWATS dapat diterapkan di Lokasi Rt. .. Rw. ..

Kampung ............, Kecamatan .......... Kabupaten .............. dalam bentuk MCK


plus ++ / IPAL Komunal karena memenuhi kriteria sebagai berikut:

Lahan yang dibutuhkan untuk IPAL DEWATS di Lokasi Rt..... Rw........


kampung Pisangan ........... desa .............., Kecamatan ................ seluas 110 m2

Air limbah yang dapat diolah sebanyak .. m per hari.

Kapasitas IPAL untuk .............. orang/ hari

Sumber limbah yang masuk ke IPAL berasal dari WC dan Kamar mandi.

Sistim yang di terapkan adalah sistim pengolahan air limbah secara


biologis.

Bangunan IPAL terdiri dari Biogas Digester, Setler, Buffled Reactor dan
menuju ke drainase lingkungan (spesifikasinya lihat gambar design).

Inflow COD .. mg/l, BOD .. mg/l

Kemungkinan Banjir tidak ada .

Struktur tata ruang pemukiman berkelompok.

Kualitas air limbah setelah melalui treatment menggunakan system


DEWATS : BOD ..........mg/l dan COD ............... mg/l.

4.4

Jangka waktu pekerjaan dilakukan selama 120 hari kerja.

Dana pembangunan berasal dari Program Sanimas

Komponen IPAL DEWATS

IPAL

DEWATS

di

Rt...

Rw...

kampung

...............

desa

..................,

Kecamatan .......... berada diantara pemukiman warga, dimana lokasi ini merupakan
area terbuka dan terdapat akses dari IPAL DEWATS ke drainase lingkungan
sehingga effluent air limbah yang telah diolah IPAL DEWATS dan sudah memenuhi
standart baku mutu yang di syaratkan dapat langsung dialirkan ke drainase
lingkungan. Adapun kapasitas untuk mengolah adalah .............. m air limbah/hari.
Instalasi pengolahan air limbah dengan sistim DEWATS yang diterapkan pada MCK
di Rt..... Rw...... kampung .................. desa .................., Kecamatan .............. ini
membutuhkan lahan seluas ........... m, yang menggunakan:

Anaerobic System, yang merupakan tahapan pengolahan air limbah dengan


konstruksi tertutup di bawah permukaan tanah, sehingga di atas bangunan IPAL
dapat dimanfaatkan untuk fasilitas MCK. (Detail Engineering Design terlampir)

IPAL yang diterapkan dengan system DEWATS adalah


1. Biogas Digester
Tahap ini merupakan tahapan pertama untuk system anaerobic yang berfungsi
sebagai bak sedimentasi dan penampung gas metan. Bak ini dikuras setiap 2 tahun
sekali.
2. Ekspantion Chamber
Sistem ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan tekanan gas pada Bio gas
digester, sehingga diperoleh keseimbangan tekanan yang sesuai antara massa air
dengan volume gas.
3. Setler
Sistem ini merupakan tahapan kedua dari sistem anaerobik yang berfungsi
sebagai bak sedimentasi kedua yang dikuras setiap 2 tahun bersamaa dengan
pengurasan biogas digester.
4.

Baffled Reactor
Sistem ini merupakan tahapan ketiga dari sistem anaerobic dimana akan mengurangi
tingkat pencemaran sampai 80 %. Terdapat beberapa komponen pada baffled reactor
yaitu pipa-pipa D 4, menguras setiap 3 tahun sekali.

Standart Effluen air limbah yang disyaratkan untuk limbah domestik adalah :
Parameter

Satuan

pH

Kadar Maksimum
69

BOD5

Mg/l

100

TSS

Mg/l

100

Minyak dan lemak

Mg/l

10

Baku mutu limbah cair domestik mengacu pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003.

Biaya Pembangunan 1 Unit IPAL dan MCK adalah Rp (RAB


terlampir)

Masa Garansi 1 (satu) tahun dihitung sejak mulai digunakan. Garansi mencakup
sistem dan struktur Bangunan, yang mengacu pada standart baku mutu limbah
cair domestik Kepmen. LH No. 112 tahun 2003.

TAHAPAN IPAL SYSTEM DEWATS:


Kamar mandi

WC

Tempat Cuci

Bio - Digester

Settler

Baffled Reactor

OutLet
10

Komponen-komponen dalam IPAL system DEWATS :


Drainase Lingkungan
V.1
Air limbah
Yang bisa masuk ke IPAL antara lain :

KM (kamar mandi)

WC

Sedangkan untuk limbah cuci dibuang langsung ke saluran lingkungan


karena dikawatirkan bahan antiseptic masuk ke IPAL, yang mengakibatkan
IPAL menjadi tidak berfungsi.

V.2

Pemipaan
Komponen pemipaan terdiri dari :
a. Pemipaan
b. Bak kontrol
Sistem pemipaan pada MCK plus harus bisa mencakup semua air limbah
dari sumber limbah dengan kriteria :
a. Pipa harus dengan kualitas minimal D
b. Diameter pipa :
-

4 untuk pipa pada instalasi IPAL dan koneksi pada


masing-masing sistem

3 untuk pipa dari WC/kloset kamar mandi yang menuju ke


inlet

c. Kemiringan/gradient pemasangan pipa 0,75% ke arah IPAL


d. Pipa PVC ini tidak boleh terkena sinar matahari langsung agar daya
tahannya lebih lama.

V.3.

Bak control

11

Pada sistem ini Bak Control memegang peranan yang sangat penting
dalam operasional & perawatan, karena berfungsi untuk mengontrol
kelancaran aliran air limbah menuju IPAL, oleh karena itu bak control
harus memenuhi criteria :

Kedap air

Umumnya bak kontrol dibuat dengan ukuran 60 x 40 cm dengan


menggunakan tutup.

Bak control harus mudah untuk dibuka dan ditutup, untuk memudahkan
operasional dan perawatan, dimana terdapat inspeksi bak control yang
harus dilakukan pada saat tertentu.

12

BAB V
ASPEK KELEMBAGAAN

5.1
1
2
3
4
5
6
7
8

Struktur Organisasi KSM Padat Karya


Ketua
Sekertaris
Bendahara
Anggota
Seksi Logistik
Seksi Ketenagakerjaan
Keamanan
Penyuluhan Kesehatan

:
:
:
:
:
:
:

Syamsul Bahri
Prayitno
Coktang
Jamaluddin
Asnawi
Jumadi
Sukaryadi

(Contact Person)

9 Konsumsi
5.2

Tugas & Tanggung Jawab


Ketua :
1. Melakukan penyusunan program kegiatan masyarakat
2. Melakukan penyiapan lokasi pembangunan SANIMAS yang dikoordinasikan
dengan Pemerintah Desa.
3. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan pembangunan.
4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat..
Sekretaris :
1. Menyiapakan bahan rapat dan melaksanakan surat menyurat.
2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha serta
kegiatan dokumentasi.
3. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.
4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat.

13

Bendahara :
1. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan/membayar sesuai dengn rencana
anggaran biaya yang telah ditetapkan..
2. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi serta
laporan pertanggungjawaban keuangan yang dikelola setiap minggu dan bulanan
kepada Kepala Desa, Pemimpin Kegiatan, BORDA dan Penanggung jawab
Kegiatan.
Seksi Pelaksana :
1. Mengatur tenaga kerja di lapangan..
2. Mengatur dan mengoordinir material yang akan diperlukan dalam pekerjaan
tersebut.
Seksi Dana/Konstribusi :
1. Melakukan penarikan kontribusi dari masyarakat yang berupa uang dan dana.
2. Menyetorkan kepada bendahara.
Seksi Logistik :
1. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan.
2. Membuat laporan tentang keadaan material.
3. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.
Seksi Pengerahan Tenaga Kerja :
1. Melakukan

inventarisasi

tenaga

kerja

untuk

dipekerjakan

di

proyek

pembangunan SANIMAS.
2. Melakukan rekuitmen tenaga kerja dengan konsultasi dengan mitra BORDA.
3. Pengawasan kepada pekerja dan bekerja sama dengan mandor.
Seksi Keamanan :
1. Melakukan keamanan terhadap material/barang.
2. Melakukan koordinasi dengan panitia/keamanan kampung.
3. (RT/RW) bilamana terjadi sesuatu hal terhadap material.

14

Seksi Pengoperasian dan Perawatan :


1. Mengoperasikan sarana sanitasi yang telah dibangun.
2. Merawat sarana sanitasi yang telah dibangun.
3. Bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis berkaitan dengan fungsinya system
pengolahan limbah pemukiman.
Seksi Kampanye Kesehatan :
1. Mengorganisir kegiatan untuk kampanye kesehatan di masyarakat.
2. Membantu didalam upaya penyuluhan kesehatan mesyarakat.
3. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan
5.3

Mekanisme Kerja

Panitia Pembangunan, yang nanti dilanjutkan oleh Badan Pengelola telah memiliki
pedoman berupa Anggaran Dasar/AD dan Anggaran Rumah Tangga/ART sederhana
sebagai pedoman kerjanya. AD/ART tersebut telah disepakati oleh seluruh calon
pengguna/penerima.

Panitia

pembangunan

berbentuk

KSM/kelompok

swadaya

masyarakat yang diberi nama Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM Padat Karya


(PAKAR). Untuk memperkuat status KSM telah di Surat Keputusan oleh Camat Sungai
Selan No. 188.4/59/19.04.03/2013 Tahun 2013 tanggal 19 November 2013.
Untuk pemanfaatan lahan yang nantinya digunakan untuk IPAL juga telah mendapatkan
legalisasi Tetangga Sebelah-Menyebelah.
Akta Notaris, Daftar Calon Pengguna, Surat Pernyataan terlampir.

15

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) SANIMAS

PADAT KARYA (PAKAR)

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA & TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1 :
Nama KSM
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sanimas ini bernama PADAT KARYA
(PAKAR) dan selanjutnya disebut KSM SANIMAS
Pasal 2 :
Tempat Kedudukan
KSM SANIMAS ini beralamat di Jl. Swadaya RT. 01/RW.07 Lingkungan Swadaya
Kelurahan Sungai Selan

BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 3 :
Azas
KSM SANIMAS berasaskan kekeluargaan bekerja atas dasar prinsip dari, oleh dan
untuk anggota

16

Pasal 4 :
Tujuan
Tujuan KSM SANIMAS untuk :
1. Membangun sarana sanitasi rumah tangga berbasis masyarakat.
2. Memanfaatkan dan memelihara sarana sanitasi yang telah dibangun dan sarana
pelengkapnya.
3. Mengembangkan sikap hidup sehat baik untuk keluarga masing-masing anggota
maupun lingkungan sekitarnya.

BAB III
ANGGOTA
1. Keanggotaan KSM SANIMAS terdiri dari para pengguna sarana sanitasi.
2. Keanggotaan bersifat permanen/tetap selama masih memanfaatkan sarana
sanitasi yang ada.
Bab IV
KEPENGURUSAN
Pasal 5 :
Susunan Kepengurusan
1. Kepengurusan KSM SANIMAS untuk pembangunan sarana sanitasi, terdiri dari
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Seksi Pelaksana
1) Logistik
2) Dana/Kontribusi
3) Tenaga Kerja
4) Keamanan
2. Sedangkan kepengurusan KSM SANIMAS pasca-pembangunan sarana sanitasi
terdiri dari :

17

a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Seksi-seksi
1) Kontribusi
2) Pengopersian dan Perawatan
3) Kampanye Kesehatan
BAB V
PERTEMUAN RUTIN
1. Pertemuan rutin KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit dilaksanakan satu
bulan sekali yang diikuti oleh semua anggota dan pengurus KSM SANIMAS.
2. Pertemuan Pengurus KSM SANIMAS diadakan paling sedikit dilaksanakan satu
bulan sekali, yang diikuti oleh seluruh pengurus KSM SANIMAS.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.
2. Tiap anggota mempunyai hak satu suara.
3. Hak suara anggota tidak dapat diwakilkan.
4. Keputusan dianggap syah apabila mencapai quorum (2/3 dari jumlah anggota).
BAB VII
KEGIATAN & PENDANAAN KSM
Pasal 6 :
Kegiatan
Kegiatan pokok KSM SANIMAS adalah pembangunan, serta pengoperasian dan
perawatan sarana sanitasi.

18

Pasal 7 :
Pendanaan
1. Pendanaan KSM SANIMAS dapat diperoleh dari iuran anggota untuk
konstribusi pembangunan, pengoperasian dan perawatan sarana sanitasi sesuai
dengan jumlah yang disepakati bersama.
2. Sumber lain yang tidak bersifat mengikat.
BAB VIII
PEMBUBARAN KSM
KSM SANIMAS dapat dibubarkan sewaktu-waktu melalui musyawarah anggota
yang dihadiri oleh sedikitnya 2/3 anggota dan disahkan dengan Surat Keputusan/SK
lurah.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1. Anggaran Dasar ini berlaku efektif sejak ditetapkan.
2. Anggaran Dasar bias dirubah oleh masyarakat yang dihadiri oleh sedikitnya 2/3
anggota.
3. Jangka waktu perubahan Anggaran Dasar ini bias dilakukan sedikitnya setelah 3
tahun
Ditandatangani di Koba
Pada tanggal

April 2014

Ketua

Sekretaris

Syamsul Bahri

Prayitno

ANGGARAN RUMAH TANGGA

19

BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 1 :
Hak Anggota
1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Pertemuan
Anggota.
2. Memilih dan/atau dipilih menjadi Pengurus.
3. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama.
4. Melakukan pengawasan atas jalannya KSM SANIMAS menurut ketentuanketentuan yang berlaku.
Pasal 2 :
Kewajiban Anggota
1. Menaati dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam KSM SANIMAS.
2. Membela kepentingan dan nama baik KSM SANIMAS.
3. Ikut hadir dan aktif mengambil bagian dalam pertemuan rutin serta mentaati
keputusan-keputusannya.
4. Membayar iuran secara teratur.

BAB II
PERTEMUAN RUTIN
1. Pertemuan rutin KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit satu bulan sekali.
Pada hari Senin minggu pertama yang diikuti oleh semua anggota dan penggurus
KSM SANIMAS.
2. Pertemuan Pengurus KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit satu bulan
sekali pada hari senin minggu ke tiga, yang diikuti oleh seluruh pengurus KSM
SANIMAS.

20

BAB III
PENGURUSAN
Pasal 3 :
Tugas Pengurus
Ketua :
1. Melakukan penyusunan program kegiatan masyarakat
2. Melakukan penyiapan lokasi pembangunan SANIMAS yang dikoordinasikan
dengan Pemerintah Desa.
3. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan pembangunan.
4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat..
Sekretaris :
1. Menyiapakan bahan rapat dan melaksanakan surat menyurat.
2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha serta
kegiatan dokumentasi.
3. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.
4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat.

Bendahara :
1. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan/membayar sesuai dengn rencana
anggaran biaya yang telah ditetapkan.
2. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi serta
laporan pertanggungjawaban keuangan yang dikelola setiap minggu dan bulanan
kepada Kepala Desa, Pemimpin Kegiatan, BORDA dan Penanggung jawab
Kegiatan.

Pasal 4 :

21

Tugas Seksi-seksi
Seksi Pelaksana :
1. Mengatur tenaga kerja di lapangan.
2. Mengatur dan mengoordinir material yang akan diperlukan dalam pekerjaan
tersebut.
Seksi Dana/Konstribusi :
1. Melakukan penarikan kontribusi dari masyarakat yang berupa uang dan dana.
2. Menyetorkan kepada bendahara.
Seksi Logistik :
1. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan.
2. Membuat laporan tentang keadaan material.
3. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.
Seksi Pengerahan Tenaga Kerja :
1. Melakukan

inventarisasi

tenaga

kerja

untuk

dipekerjakan

di

proyek

pembangunan SANIMAS.
2. Melakukan rekuitmen tenaga kerja dengan konsultasi dengan mitra BORDA.
3. Pengawasan kepada pekerja dan bekerja sama dengan mandor.
Seksi Keamanan :
1. Melakukan keamanan terhadap material/barang.
2. Melakukan koordinasi dengan panitia/keamanan kampung.
3. (RT/RW) bilamana terjadi sesuatu hal terhadap material.
Seksi Pengoperasian dan Perawatan :
1. Mengoperasikan sarana sanitasi yang telah dibangun.
2. Merawat sarana sanitasi yang telah dibangun.
3. Bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis berkaitan dengan fungsinya system
pengolahan limbah pemukiman.
Seksi Kampanye Kesehatan :

22

1. Mengorganisir kegiatan untuk kampanye kesehatan di masyarakat.


2. Membantu didalam upaya penyuluhan kesehatan mesyarakat.
3. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan.

BAB IV
PEMANFAATAN SARANA SANITASI
1. Demi terjaminnya sarana sanitasi serta berfungsinya system pengolahan limbah
sanitasi pemukiman yang ada, para pengguna, yang dalam hal ini otomatis adala
anggota KSM SANIMAS, wajib sifatnya mentaati peraturan pemanfaatan (user
Guideline) sarana sanitasi sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan
konsultan SANIMAS.
2. Untuk Menjamin lancarnya sarana pemukiman, sesuai dengan Peraturan
Pemanfaatan yang ada secara operasional akan diawasi oleh operator ( seksi
O+M)

BAB V

23

PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 5 :
Iuran Pembangunan
1. Setiap KK wajib membayar iuran pembangunan sebesar Rp. ..
Pasal 6 :
Iuran Pengoperasian & Perawatan
Setiap pemakai MCK akan dikenai biaya sebesar Rp.. (per KK/hari) untuk
mandi dan kakus, Rp. . (per KK/hari) untuk cuci.
Pasal 7 :
Pembukuan Keuangan
1. Pembayaran iuran dicatat dalam Buku Iuran Anggota dan diparaf oleh anggota
dan anggota yang bersangkutan memperoleh kartu iuran.
2. Pemasukan dan pengeluaran uang dicatat dalam Buku Kas harian.
3. Keadaan keuangan kelompok dilaporkan oleh Bendahara dalam pertemuan rutin
bulanan KSM SANIMAS.
Pasal 8 :
Rekening KSM
1. Rekening KSM dibuka di BPD (Bank Pembangunan Daerah) terdekat atas nama
Ketua KSM SANIMAS dengan spesifikasi tandatangan oleh Ketua Panitia,
Wakil Pemerintah, Tenaga Fasilisator Lapangan (TFL).
2. Spesimen pengambilan tabungan harus ditandatangani oleh 3 penandatangan
sesuai pada pasal 8 ayat 1, selama masa pembangunan sarana sanitasi.
3. Setiap pengambilan tabungan harus sesuai dengan perencanaan KSM dan
dilaporkan kepada pertemuan rutin bulanan.
4. Dana yang bersumber dari bukan iuran harus dimasukkan ke dalam rekening
yang lain.

24

BAB VI
PERUBAHAN ART
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku efektif sejak ditetapkan.
2. Anggaran Rumah Tangga bias berubah dengan ketentuan musyawarah yang
dihadiri oleh sedikitnya 2/3 anggota.
3. Anggaran Rumah Tangga ini bias dilakukan perubahan sedikitnya setelah 1
tahun.

Ditetapkan di .............
Pada tanggal
Ketua

Sekretaris

Syamsul Bahri

Prayitno

25

BAB VI
ASPEK KEUANGAN

6.1

Jenis Biaya-Biaya SANIMAS


1. Investasi
a) Rencana Kontruksi
Total kebutuhan anggaran biaya pembangunan MCK Plus ++ sebesar RP
534.649.000,00. dalam waktu 90 hari (3 bulan). Sesuai dengan kesepakatan
antara tim SANIMAS, Panitia Pembangunan dan Tenaga Fasilitator
Lapangan/TFL Pemerintah Kota, pekerjaan kontruksi akan dilaksanakan
mulai tanggal ....................... . Pelaksanaan kontruksi adalah mencakup :
a. Pekerjaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
b. Pekerjaan MCK
c. Pekerjaan Infra Struktur.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Tabel Rencana Jadwal Kontruksi
terlampir.
b) Rencana Kontribusi Masyarakat
Total kontribusi masyarakat adalah sebesar Rp. . atau . % dari
total RAB. Kontribusi masyarakat diberikan dalam bentuk in-cash dan inkind .; total in-cash sebesar Rp. .
2. Operational dan Maintenance
Untuk menjamin berfungsinya seluruh system dalam SANIMAS maka sekaligus
direncanakan juga untuk pekerjaan pengoperasian dan perawatan pada pasca
konstruksi. Termasuk di dalamnya adalah iuran penggunaan, operator, jadwal
perawatan.

Rencana

Anggaran

Biaya

Operasional

&

Perawatan,

Rp./bulan, sehingga kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari sumber


iuran pengguna (user fee) dengan jumlah dengan penggunaan per pakai WC dan
Kamar mandi Rp. .., dan Cuci sebesar Rp. ,3. Pelatihan

26

SANIMAS akan memberikan 3 jenis pelatihan kepada masyarakat yaitu (1)


pelatihan teknis untuk tukang, tenaga kerja kontruksi, dan operator, (2) pelatihan
pengelolaan dan pembukuan keuangan kelompok swadaya masyarakat/KSM
SANIMAS, (3) kampanye kesehatan masyarakat. Adapun topik pelatihan sudah
disusun sesuai dengan kebutuhan warga sendiri.
6.2

Sumber Pendanaan Sanimas


SANIMAS dibiayai dengan system multi-sources of funding terdiri dari Pemerintah
Pusat, Pemerintah Kota/Kabupaten, BORDA dan Masyarakat. Masing-masing
stakeholders telah memberikan komitmen sebesar:

6.3

1. Pemerintah Pusat

: Rp. ... (termasuk pajak dan lain-lain)

2. Pemerintah Propinsi

: Rp. .

3. Pemerintah

: Rp. ... (termasuk pajak dan lain-lain)

4. BORDA

: Rp. ..

5. Masyarakat

: Rp.

Mekanisme Pencairan Dana


1. Pencairan dana dari Pemerintah Pusat.
Kontribusi pemerintah pusat lewat PU Pusat diberikan dalam bentuk Material
kepada KSM. Dana dari PU Pusat dikelola oleh Satuan Kerja Non Vertikal
untuk dilakukan tender langsung dengan kapada kontraktor atau supplier
yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Non Vertikal ... Uang yang
dikeluarkan Oleh PU Pusat sudah di potong PPN oleh KPKN
2. Pencairan dana dari Pemerintah Propinsi
Kontribusi pemerintah propinsi lewat dinas pemukiman diberikan dalam bentuk
uang cash Kepada KSM. Dana dari Pemerintah Propinsi akan masuk ke
rekening KSM dalam sekali termin. Dana ini harus dibelanjakan material.

27

3. Pencairan Dana Pemerintah Kab. Bangka Tengah


Kontribusi dari Pemerintah Kab. Bangka Tengah berupa uang cash dan akan
masuk ke rekening masyarakat berdasarkan kemajuan (progress) pekerjaan di
lapangan.
Kontribusi ini dilaksanakan dalam tiga termin yaitu :
-

Termin pertama 40 %

Termin kedua 30 %, pencairan kedua ini setelah pekerjaan fisik ini


mencapai 40%.

Termin ketiga 30 %, pencairan ketiga ini setelah pekerjaan fisik


mencapai 70%.

Pencairan dana dari BORDA


Kontribusi BORDA akan langsung di transfer ke Rekening KSM 100 % pada
bulan Oktober 2006

4. Pencairan dana dari Masyarakat


Kontribusi Masyarakat in-cash akan dimasukan kedalam rekening KSM sebesar
Rp. . (Lima Juta rupiah) pada saat pembukaan rekening. Kentribusi
berupa in-kind akan dilakukan sesuai schedule pekerjaan

6.4

Pengelolaan Keuangan SANIMAS

Rekening KSM
Seluruh pencairan dana kontribusi dari masing-masing stakeholders dalam bentuk cash
akan masuk ke dalam rekening KSM-SANIMAS agar dapat diaudit. Rekening tersebut
dibuka pada Bank. Nomor: .., atas nama KSM .
Sejahtera. Specimen pembukaan rekening bank ditandatangani oleh 3 orang yaitu:
1. (Ketua KSM Mitra Sejahtera),
2. (TFL LSM),
3. . (TFL Pemda)

28

Untuk mencairkan dana dari rekening bank tersebut harus ditandatangani oleh minimal
2 pihak yang bertandatangan. (lihat lampiran copy rekening)
Administrasi Pembukuan
Untuk pengelolaan keuangan, panitia pembangunan SANIMAS akan menggunakan
pembukuan dengan system pembukaan standard agar bisa diaudit dan dilakukan secara
transparan/terbuka. Adapun contoh pembukuan yang disiapkan adalah sebagai berikut:
(lihat lampiran)

Mekanisme Pembelanjaan
Mandor mengajukan permintaan pengadaan material kpeda abagian logistic. (buku
logistic) atas persetujuan supervisor (buku memo supervisor)
Bagian logistic melakukan pemesanan material ke toko yang sudah ditunjuk (buku
order)
Toko mengirim material sesuai pesanan (buku order), kualitas barang disetujui oleh
mandor (buku logistic), dan dimasukkan gudang logistic (buku logistic),
Pembayaran material kepada toko dilakukan sesuai perjanjian (kontrak dengan toko)
oleh bendahara KSM berdasarkan jumlah tagihan yang disetujui (kuitansi di-acc oleh
mandor)
Laporan Keuangan
Untuk tetap mengawasi pengelolaan keuangan maka akan dilakukan pelaporan
keuangan secara berkala oleh Bendahara, yakni setiap akhir minggu. Laporan keuangan
akan dibuat rekap pengeluaran, pemasukan, saldo kas dan bank. Laporan keuangan akan
menggunakan papan yang besar agar bisa dibaca oleh semua pihak yang
berkepentingan.
(lihat lampiran)

29

KSM SANIMAS : ..
KWITANSI

No. Kwitansi

Kota/Kabupaten :
Kecamatan
:
Kelurahan
:
Kampung
:
Tanggal

TOTAL : Rp.

NO

ITEM

T O TAL

T O TAL
BUKU BANK
Nama Bank/Cabang :
No. Rekening

30

Tanggal : s/d Bulan : 2006


Tanggal

Uraian

Pemasukan

Pengeluaran

Saldo

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

., .. 2006
Mengetahui:

Dibuat oleh :

TFL

)
Ketua KSM

)
Bendahara

BUKU PEMASUKAN KAS


KSM SANIMAS :

Tanggal : s/d Bulan : 2006


Tanggal

No. Bukti

Uraian

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

31

Jumlah
., .. 2006
Mengetahui:

Dibuat oleh :

TFL

)
Ketua KSM

)
Bendahara

BUKU PENGELUARAN KAS


KSM SANIMAS : .

Tanggal : s/d Bulan : 2006


Tanggal

No. Bukti

Uraian

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

32

Jumlah
., .. 2006
Mengetahui:

)
TFL

Dibuat oleh :

)
Ketua KSM

)
Bendahara

33

REKAPITULASI
KSM SANIMAS : .
Tanggal : s/d Bulan : 20..
No.

Uraian

(1)

(2)
Saldo minggu lalu
Saldo Bank per . 2004
Bunga Bank

Masuk

BANK
Keluar

(3)

(4)

Total
(5) = (3) (4)

Masuk

KAS
Keluar

Total

(6)

(7)

(8) = (6) (7)

Saldo Bank Keluar


Biaya Administrasi
Saldo kas masuk
Saldo Kas keluar
Total

Total Bank + Kas


., 20
Mengetahui:
(

)
Reg. Coord.

Dibuat oleh :
)

TFL

)
Ketua KSM

)
Bendahara

34

RENCANA REALISASI KONTRIBUSI SANIMAS


KAMPUNG RT & RT .. RW . KEL. ......................... KEC. ............................. KAB. .............................

in cash Rp.

September 2006
1
2
3
4
Rp. 3.000.000 sudah

3.000.000
in kind Rp.

masuk rekening
sesuai dengan schedule pekerjaan.

2.704.515,3
in cah Rp.

40 % dari kontribusi

Sumber dana & bentuk kontribusi

Masyarakat

Pemerintah Kab.

Lumajang
162.000.000
Pemerintah Pusat/PU In-kind Rp.

Rp.

Pusat
Pemerintah propinsi

87.000.000
In-cash Rp.

Rp. 14.000.000

BORDA

14.000.000
in-cash Rp.

Oktober 2006
2
3

30 % dari kontribusi

Nopember 2006
1
2
3
4

Keterangan

30 % dari kontribusi

87.000.000

Rp.

Direncanakan di

25.000.000
: ...............................................

Pada hari/tanggal

: ......................................20....

25.000.000

Mengetahui :

_________

_________

______________

Ketua KSM- SANIMAS

TFL SANIMAS

Reg. Koordinator
35

RENCANA PELATIHAN SANIMAS


KAMPUNG RT 2 & RT 3 RW 20 KEL. TOMPOKERSAN KEC. LUMAJANG KAB. LUMAJANG

Jenis Pelatihan
Pelatihan Teknis

September 2006
1

Oktober 2006
4

3
praktek

Nopember 2006
4

1
selama

1.Pelatihan on job

Pelatihan

masa

training diadakan pada

berlangsung di lokasi pembangunan

Keterangan
4

konstruksi

tanggal ....................
2. Peserta inti sebanyak
10 orang, terdiri atas
mandor, kepala tukang,
tukang, panitia
pembangunan
3. Waktu pada pukul
08.00 14.00 Wib
4. Tempat lingkungan
RT2&3 RW 20
Tompokersan
Pelatihan manajemen

1 Diadakan selama 2 3

KSM & Administrasi

hari mulai tanggal 7 10

Keuangan

Agustus 2006
36

2. Peserta masing-masing
kota dan kabupaten yang
terdapat SANIMAS
dengan KSM mengirim 3
orang dan ditambah TFL
3. Tempat di diklat satker
PU Jatim
Pelatihan / Kampanye

1. Pelatihan / Kampanye Kesehatan Masyarakat dilakukan pada setiap bulan

Kesehatan Masyarakat

2. Peserta minimal 20 orang dalam pertemuan PKK, Arisan dan Yasinan

Survey Kesehatan

Dilakukan pada konstruksi

Direncanakan di

: ...............................................

Pada hari / tanggal

: ...................................2006
Mengetahui :

_________
Ketua KSM- SANIMAS

___________

______________

TFL SANIMAS

Reg. Koordinator

RENCANA PENGOPERASIAN & PERAWATAN SANIMAS


KAMPUNG RT 2 & RT 3 RW 20 KEL. TOMPOKERSAN KEC. LUMAJANG KAB. LUMAJANG
37

Januari 2007
Februari 2007
1
2
3
4
1
2
3
4
Toilet ( kamar mandi, WC, Dibersihkan setiap hari dan membuang padatan yang tersaring
Komponen

Tempat cuci )
IPAL

inspeksi setiap minggu ( 4 x / bulan )

Pembuangan /

Pengurasan Lumpur yang sudah tidak aktif setiap 2 tahun


Cek effluen setiap 6 bulan ( test parameter : Ph, BOD, COD, TSS )

Maret 2007
2
3

Keterangan
4

pemanfaatan kembali

Direncanakan di

: ............................................................................

Pada hari / tanggal

: ...................................................................2006

Mengetahui :

__________

_____________

_____________

Ketua KSM- SANIMAS

TFL SANIMAS

Reg. Koordinator

38

39

Anda mungkin juga menyukai