TANAH
embankment
strip footing
failure surface
mobilised shear
resistance
KERUNTUHAN GESER
Bidang runtuh
Partikel tanah bergerak relatif
terhadap partikel tanah
lainnya sepanjang bidang
runtuh
Tidak ada kerusakan pada
partikel tanah
Shear failure
f c tan
re
failu
kohesi
Sudut
geser
dalam
e
p
o
l
e
env
f adalah nilai tegangan maksimum yang bisa dipikul oleh tanah pada
tegangan normalnya, .
7
f c f tan
f
f tan
c
f
sive nt
e
h
co pone
com
frictional
compone
nt
c dan adalah
parameter kuat geser
tanah.
Y
X
X
Y
Elemen tanah
pada lokasi yang
berbeda
~ runtuh
~ stabil
3
Y
3
3
3+
GL
c
Y
c
3
Y
GL
45 + /2
45 + /2
3
Y
90+
3+
v
h
u
h
effective stresses
total stresses
v
u
f
c
c
Awal
uf
Runtuh
c,
in terms of
3 = c; 1 = c+ f
c,
3 = 3 uf ; 1 = 1 - u f
in terms of
Tegangan
1
1 = 3+
3
X
UJI TRIAXIAL
19
Bidang runtuh
O-ring
impervious
membrane
Sampel pada
kondisi runtuh
porous
stone
cell
water
cell pressure
pore pressure or
back pressure
pedestal
20
volume change
Under all-around
cell pressure c
Consolidated
sample
Penggeseran
(pembebanan)
no
Unconsolidated
sample
no
Drained
Undrained
loading
loading
21
22
Bisa berharihari!
Jarang
dilakukan
24
dihasilkan
dihasilkan nilai c dan
lebih cepat dari CD (lebih direkomendasikan untuk
menghasilkan nilai c and )
25
Tetapi tidak
diukur
unknown
26
X
X
1 3 tan ( 45 / 2) 2c tan( 45 / 2)
2
3 1 tan ( 45 / 2) 2c tan( 45 / 2)
2
UJI UCT
UJI UCT
Pada prinsipnya sama dengan uji Triaxial
Perbedaannya hanya pada UCT tidak ada
tegangan cell atau tegangan keliling
Akibatnya nilai 3 = 0
Tidak ada nilai sudut geser dalam
Kuat tekan, qu = deviator stress
Kohesi = 0.5 x qu
UJI UCT
cu = qu /
2
1
3
= qu
Motor
drive
Soil
Porous plates
Rollers
Measure
CATATAN PENTING
CATATAN
Nilai kuat geser tanah terdiri atas nilai lekatan (c) dan nilai
friksi ()
Tanah yang murni yaitu yang tidak mengandung tanah yang
lain, hanya mempunyai 1 (satu) nilai kuat geser saja mis.
lempung murni, pasir murni
Tanah lempung murni memiliki lekatan tapi tidak memiliki
friksi, sehingga hanya mempunyai nilai c saja
Tanah pasir murni hanya memiliki friksi dan tidak memiliki
lekatan, sehingga hanya mempunyai saja
Kondisi dimana air tidak sempat mengalami disipasi/jangka
pendek, disebut sebagai Undrained (TSA, total stress
analysis)
f c f tan
Su cu f tan u
CATATAN
Kondisi dimana air mengalami disipasi/jangka
panjang, disebut sebagai drained (ESA,
effective stress analysis)
Equipment
Equipment
Result
Gunakan
tabel data
qc, fs, FR
Gunakan
grafik dari
Schmertmann
Tentukan
Jenis Tanah
Untuk setiap
nilai qc, dan
FR
SILT
2.6
4.6
SAND
SILT
qc = 11
kg/cm2
SAND
qc = 14
kg/cm2
SILT
qc = 11
kg/cm2
SAND
qc = 14
kg/cm2
2.6
4.6
PEMBORAN TEKNIK
Pemboran Teknik
Equipment
Pemboran Teknik
Purposes
Pemboran Teknik
Equipment
Pemboran Teknik
Pemboran Teknik
SPT Test
Pemboran Teknik
SPT Test
Pemboran Teknik
SPT Test
Pemboran Teknik
Result
Pemboran Teknik
Stratifikasi dan
Pelapisan Tanah
Result
Pemboran Teknik
Symbol
Stratifikasi dan
Pelapisan Tanah
Result
Pemboran Teknik
Elevasi Muka Air
Tanah
Result
Pemboran Teknik
Kedalaman
Pengambilan
Sample
Result
Pemboran Teknik
Kedalaman
Pengujian SPT
Result
Pemboran Teknik
Nilai N Value
Result
Perlapisan Tanah
Tentukan
Elevasi Batas
Perlapisan
Tanah
Perlapisan Tanah
0
1
4.5
Tentukan
Elevasi Batas
Perlapisan
Tanah
11
Perlapisan Tanah
SILTY CLAY
0
1
PEAT
4.5
Tentukan
Jenis
Tanahnya
CLAY
11
Perlapisan Tanah
SILTY CLAY
0
1
N=1
N=1
PEAT
4.5
Tentukan Nilai
N nya (Rata2
atau Terkecil)
N=11
CLAY
N=26
11
Perlapisan Tanah
SILTY CLAY
0
1
N=1
N=1
PEAT
4.5
Untuk Perlapisan yg
sama, boleh dibagi lagi
jika strength berbeda
jauh
CLAY
N=11
8.5
CLAY
N=26
11
Perlapisan Tanah
PASIR
Panduan
pengelompokan nilai N
Perlapisan Tanah
LEMPUNG
Panduan
pengelompokan nilai N
Perlapisan Tanah
N<2
very soft Su < 0.25 kg/cm2
2 < N < 4 soft
0.25 < Su < 0.5 kg/cm2
4 < N < 8 medium 0.5 < Su < 1 kg/cm2
8 < N < 15 stiff /firm 1 < Su < 2 kg/cm2
15 < N < 30 very stiff 2 < Su < 4 kg/cm2
N > 30
hard
Su > 4 kg/cm2
Panduan
pengelompokan nilai N
LEMPUNG
Perlapisan Tanah
0
1
SILTY CLAY
N=1
PEAT
N=1
4.5
CLAY
Sketsa Perlapisan
Tanah
N=11
8.5
CLAY
11
N=26
Perlapisan Tanah
PARAMETER TANAH
Berdasarkan data lab. (UCT, TX UU, TX CU, TX CD)
Berdasarkan data lapangan :
N pemboran teknik
qc sondir/CPTu
Perlapisan Tanah
PARAMETER TANAH UNTUK DESAIN PONDASI
Kuat geser tanah kohesi (c), sudut geser dalam ()
Berat isi tanah
n, sat
Parameter konsolidasi Cc, Cs, Pc, e, E, mv
Perlapisan Tanah
Asumsikan
Lempung cu = ada, = 00
Pasir cu = 0, = ada0
Perlapisan Tanah
LEMPUNG
PASIR
Perlapisan Tanah
qc = 4 Nspt untuk tanah pasiran
qc = 2 Nspt untuk lempung
cu = (1/25 1/40 ) qc
cu = (1/14) qc (begemann 1963)
qu = 0.5 cu
cu = (1/20 ) qc (n/a)
cu = (qc - sv0)/Nk ; Nk = 15 (first estimate) or 17 (Kjekstad et al)
cu = fs/12
Perlapisan Tanah
PASIR
Perlapisan Tanah
mv = 1/(.qc) ; = 2
(Gielly et al 1969 dan Sanglerat et al 1972) or 3
mv = 1/(7.6 N)
E = 1/mv
E = 7 Nspt (jepang) (drained)
Es = 2 qc (schmertmann 1970)
Konsolidasi
Perlapisan Tanah
Jenis
Tanah
Lempung
Pasir
n (t/m3)
1.2 - 1.7
1.5 - 1.9
sat = 1.1 xn
Berat Isi tanah
Perlapisan Tanah
6
T
su7D
3
dimana :
su =
kuat geser tanah tak
terdrainase
T =
torsi
D = diameter pisau baling