Waktu
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya, dan dimulai sejak
diresmikan oleh Rapat Anggota pada tanggal Sembilan Juni tahun dua ribu delapan (96-2008) di Bandung.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan organisasi profesi ini adalah membina dan mengembangkan pengetahuan,
penelitian dan penggunaan riset material untuk kepentingan manusia pada umumnya
serta kepentingan bangsa Indonesia pada khususnya.
Pasal 4
Usaha
Untuk mencapai tujuan tersebut pada pasal 3 diatas, organisasi profesi ini akan:
Ayat 1
Mengusahakan agar perkembangan riset material di Indonesia mencapai mutu yang
dicita-citakan bersama.
Ayat 2
Menegakkan integritas professional dalam arti menjaga dan mempertahankan martabat
dan kehormatan profesi.
Ayat 3
Menjamin komunikasi, baik antara anggota di dalam HRMI, maupun dengan
masyarakat lain di luar HRMI.
Ayat 4
Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sahg dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Pasal 5
Kerangka Organisasi
Organisasi himpunan terdiri atas empat bagian pokok: MAJELIS UMUM,
PENGURUS PUSAT, PANITIA-PANITIA TETAP, dan PENGURUS CABANG.
Pasal 6
Kekayaan
Perbendaharaan organisasi ini didapat dari:
Ayat 1
Iuran Anggota.
Ayat 2
Sumbangan-sumbangan dalam bentuk apapun yang tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Ayat 3
Penghasilan atas usaha organisasi yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
BAB II
HAL-HAL MENGENAI KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 7
Syarat-syarat Keanggotaan
Ayat 1
Anggota terdiri dari mereka yang telah memperoleh pendidikan formal di bidang yang
berkaitan dengan riset material (S1 keatas) yang bekerja didalam bidang
pengembangan, pengajaran, atau penyebarluasan pengetahuan tentang material, dan
mereka yang secara professional bekerja di dalam bidang riset material.
Ayat 2
Keanggotaan organisasi terdiri dari Anggota Biasa, Anggota Utama, Fellow, dan
Anggota Mahasiswa.
Ayat 3
Anggota Biasa adalah warga Negara Republik Indonesia yang memperoleh pendidikan
formal sekurang-kurangnya S1 di dalam bidang yang berkaitan dengan riset material,
auat mereka yang secara professional bekerja di dalam bidang yang terkait dengan
riset material.
Ayat 5
Anggota Utama dan Fellow ditentukan berdasarkan skor penelitian di bidang riset
material yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional, jurnal ilmiah nasional,
Ayat 7
Menjadi ketua atau anggota komite pertemuan ilmiah internasional tentang material
dan bidang terkait per pertemuan memiliki poin 1 (satu) per pertemuan.
Ayat 8
Menjadi ketua atau anggota komite pertemuan ilmiah nasional tentang material dan
bidang terkait per pertemuan memiliki poin 0,5 (setengah) per pertemuan.
Pasal 9
Kewajiban Anggota
Ayat 1
Membantu terlaksananya tujuan himpunan.
Ayat 2
Patuh kepada peraturan-peraturan dan keputusan organisasi.
Ayat 3
Membayar iuran organisasi, kecuali Anggota Kehormatan.
Pasal 10
Hak Anggota
Ayat 1
Seluruh anggota berhak memilih kepengurusan, kecuali Anggota Mahasiswa.
Ayat 2
Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengurus Pusat hanya Fellow dan Anggota Utama.
Ayat 3
Yang dapat dipilih sebagai Ketua Cabang hanya Fellow, Anggota Utama dan Anggota
Biasa.
Ayat 4
Hak-hak lain yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 11
Majelis Umum
Ayat 1
Masa jabatan Ketua dan Wakil Ketua adalah 4 tahun dan dapat dicalonkan kembali
untuk periode berikutnya hanya satu kali.
Ayat 5
Anggota Pengurus lainnya dipilih dan ditetapkan oleh Rapat Majelis atas usul Ketua.
Pasal 14
Hak dan Kewajiban Pengurus
Ayat 1
Ketua atas nama Pengurus Pusat berhak langsung mewakili organisasi secara sah baik
di dalam maupun diluar Pengadilan atas segala perbuatan Pengurus dan segala
pemilikan dalam lingkup tujuan organisasi.
Ayat 2
Bilamana Ketua berhalangan karena sesuatu sebab, Wakil Ketua berhak mewakili
Ketua dengan hak dan kekuasaan yang sama.
Ayat 3
Pengurus pusat dengan tidak mengurangi tanggung-jawabnya sendiri berhak
mengangkat seorang anggota atau lebih sebagai kuasa dengan kekuasaan-kekuasaan
tertentu yang akan ditetapkan secara tertulis.
Ayat 4
Pengurus Pusat berkewajiban menjalankan pekerjaan sehari-hari di dalam organisasi
dan menjalankan keputusan-keputusan majelis.
Pasal 15
Pendirian Cabang
Syarat-syarat pendirian cabang ditentukan oleh majelis.
BAB IV
PERSIDANGAN DAN TATA TERTIB ORGANISASI
Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar
Ayat 1
Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dengan keputusan Rapat Majelis Umum yang
dengan sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
Ayat 2
Rapat Perubahan Anggaran Dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari
Anggta Majelis Umum.
Ayat 3
Keputusan rapat perubahan Anggaran Dasar harus dianggap sah kalau disetujui oleh
dua pertiga suara yang hadir.
Ayat 4
Apabila kuorum tidak tercapai seperti pada ayat 2 pasal ini, maka pengesahan
perubahan Anggaran Dasar dilakukan atas persetujuan Rapat Anggota di cabangcabang.
Pasal 17
Pembubaran
Ayat 1
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan keputusan Majelis yang sengaja
diadakan untuk maksud tersebut.
Ayat 2
Rapat sekurang-kurangnya dihadiri oleh dua pertiga jumlah anggota Majelis.
Ayat 3
Keputusan rapat tentang pembubaran dianggap sah, kalau disetujui oleh seluruh
anggota majelis yang hadir.
Ayat 4
Bila organisasi dibubarkan dan setelah semua hutang-piutang san ongkos-ongkos
diselesaikan, maka harta kekayaan tersisa akan diserahkan ke badan-badan social atau
badan-badan lain yang tujuannya sama dengan Himpunan Riset Material Indonesia.
Pasal 18
Penutup
Hal-hal yang tidak diatur pada Anggaran Dasar, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dengansyarat tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 19
Pengurus:
-Ketua:
Setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para penghadap dan para saksi,
maka pada ketika itu juga para penghadap, para saksi dan saya, Notaris
menandatanganinya.
Dibuat tanpa coretan, gentian maupun tambahan.
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.
Diberikan sebagai TURUNAN yang sama bunyinya.
Notaris di Bandung,