Anda di halaman 1dari 16

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1. Analisa
SMS adalah salah satu layanan pengiriman pesan singkat yang merupakan
fitur dari Global System for Mobile communications (GSM) yang ditetapkan dan
distandarisasi oleh European Telecommunications Standart International (ETSI).
Pada saat kita mengirim pesan SMS dari telepon seluler, pesan tersebut tidak
langsung dikirimkan ke telepon seluler tujuan. Pesan tersebut akan dikirim
terlebih dahulu ke Short Messaging Center (SMSC), baru pesan akan diteruskan
ke telepon seluler tujuan. Dengan adanya SMSC kita dapat mengetahui status
SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh telepon
seluler tujuan. Apabila telepon seluler tujuan dalam keadaan aktif dan menerima
SMS yang dikirim, maka telepon seluler tersebut memberikan konfirmasi ke
SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Jika telepon seluler tujuan
dalam keadaan mati, SMS yang dikirim akan disimpan oleh SMSC sampai pada
period-validity tertentu.
Terdapat dua mode untuk mengirim dan menerima SMS, yaitu mode teks dan
mode Protocol Data Unit (PDU). Akan tetapi mode teks tidak didukung oleh
semua operator maupun telepon seluler. Pada mode teks SMS yang dikirim tidak
dilakukan konversi. Teks yang dikirim tetap dalam bentuk aslinya dengan panjang
maksimal mencapai 160 (7 bit defaults alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Pada
mode PDU, format SMS yang dikirim dalam bilangan hexadesimal yang
mencapai 160 (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit) karakter.

Aplikasi SMSBox ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan.


SMSBox akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan
SMSBox akan mendekripsi pesan masuk berupa ciphertext menjadi plaintext.
Dalam membangun aplikasi SMSBox, diperlukan batasan yang jelas sebagai
tujuan utamanya agar tidak keluar dari rencana yang telah ditetapkan. Beberapa
kebutuhan sistem yang akan didefenisikan antara lain :
1. Memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenkripsi pesan.
3. Memiliki kemampuan untuk mendekripsi pesan.
4. Menampilkan output berupa pesan asli yang telah di dekripsi.

Tidak semua telepon selular dapat menjalankan aplikasi SMSBox. Berikut


spesifikasi dari telepon selular agar dapat menjalankan aplikasi SMSBox :
-

Mempunyai telepon selular berbasis android, dimana dengan versi


minimalnya adalah 2.1 (clair)

Mempunyai Java Runtime Environment.

3.2. Diagram Enkripsi dan Dekripsi


3.2.1

Diagram Konteks
Gambar ini digunakan untuk menerangkan proses enkripsi dalam bentuk

Diagram konteks yang gambarnya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 : Diagram Konteks Proses Enkripsi (Pengiriman) / Dekripsi


(Penerimaan) SMS

Keterangan :
1. User 1 mengetikkan SMS.
2. Kemudian memasukkan kunci.
3. Lalu melakukan enkripsi pada pesan.
4. Setelah hasil Enkripsi ditampikan di layar dalam bentuk Ciphertext, pesan
tersebut dikirim ke handphone tujuan.
5. Sesampainya pesan tersebut pada si User 2, terlebih dahulu ia harus
mengambil sms tersebut dari aplikasi SMS yang ada pada handphonenya.

6. Kemudian masukkan kunci.


7. Lalu lakukan dekripsi pada pesan tersebut.
8. Setelah hasil dekripsi ditampilkan dalam bentuk Plaintext, maka User 2
dapat membaca SMS.

3.2.2

Data Flow Diagram

Gambar 3.1 : DFD SMS Enkripsi dan Dekripsi


Keterangan :

1. Sebelum pengirim ingin mengirim sms yang penting, maka terlebih dahulu
ia harus memasukkan nomor tujuan, lalu mengetikkan smsnya, kemudian
mengenkripsikan pesan tersebut 1 kali dengan memasukkan kata kunci
terlebih dahulu, setelah itu mengirimkannya.
2. Sesampainya sms tersebut pada si penerima, terlebih dahulu ia harus
mengambil pesan tersebut pada aplikasi sms yang ada di smartphone nya,
kemudian mendekripsikan nya 1 kali, dengan memasukkan kata kunci juga
terlebih dahulu.

3.3. Algoritma Vigenere Cipher


Vignere

cipher

diimplementasikan.

sangat

Cipher

dikenal

menggunakan

karena

mudah

bujursangakar

dipahami
Vignere

dan
untuk

melakukan enkripsi seperti ditunjukkan pada (gambar 2.1). Kolom paling kiri dari
bujursangkar menyatakan huruf-huruf kunci, sedangkan baris paling atas
menyatakan huruf-huruf plainteks. Setiap baris dalam bujursangkar menyatakan
huruf-huruf cipherteks yang diperoleh dengan Caesar cipher, yang mana jumlah
pergesaran huruf plainteks ditentukan nilai numerik huruf kunci tersebut ( yaitu, A
= 0, B = 1, C = 2,, Z = 25).
Untuk melakukan Enkripsi Vigenere Cipher bisa dilakukan dengan cara
berikut :
a. Berdasarkan kolom, temukan alphabet plaintext pada sisi atas tabel.
b. Berdasarkan baris, temukan alphabet kunci pada sisi kiri tabel
c. Ciphertext dihasilkan dengan mengintersek baris dan kolom tersebut.
d. Hal yang sama dilakukan untuk alphabet plaintext dan kunci berikutnya.

Tabel 2.1 Bujursangkar Vignere

Bujursangkar vignere digunakan untuk memperoleh cipherteks dengan


menggunakan kunci yang sudah ditentukan. Jika panjang kunci lebih pendek dari
pada panjang plainteks, maka kunci diulang penggunaanya (sistem periodik). Bila
panjang kunci adalah m, maka periodenya dikatakan m.
Contoh :
Diketahui :
Keyword = GARAM
Plaintext = MEDAN

Keyword G
Plaintext M
Ciphertext

A
E

R
D

A
A

M
N

Keyword G
Plaintext M
Ciphertext S

A
E

R
D

A
A

M
N

Keyword G
Plaintext M
Ciphertext S

A
E
E

R
D

A
A

M
N

Keyword G
Plaintext M
Ciphertext S

Keyword

A
E
E

R
D
U

A
A

M
N

Plaintext M
Ciphertext S

E
E

D
U

A
A

Keyword G
Plaintext M
Ciphertext S

A
E
E

R
D
U

A
A
A

M
N
Z

Untuk melakukan Dekripsi dilakukan sebagai berikut :

TABEL VIGENERE CHIPER

Keyword
Chiper Teks
Plain Teks

G
S
M

A
E

R
U

A
A

M
Z

Keyword
Chiper Teks
Plain Teks

G
S
M

A
E
E

R
U

A
A

M
Z

Keyword G A
Chiper Teks S E
Plain Teks M E

Keyword

R
U
D

A
A

M
Z

Chiper Teks
Plain Teks

S
M

E
E

U
D

A
A

Keyword
Chiper Teks
Plain Teks

G
S
M

A
E
E

R
U
D

A
A
A

M
Z
N

MAKA PLAIN TEKS DARI CHIPER TEKS DIATAS ADALAH :

MEDAN

3.4. Perancangan Program


Rancangan Dialog (user interface) meliputi rancangan input dan output.
Rancangan input meliputi rancangan dialog login sistem, menu utama, rancangan
memperbaharui data dan rancangan output.

A.

Rancangan Awal Pembukaan Program


Gambar ini dibuat untuk menampilkan rancangan awal ketika program

pertama kali dibuka. Yang dapat dilihat seperti rancangan dibawah ini :
HEADER

SELAMAT DATANG
DI ENKRIPSI SMS DENGAN
MENGGUNAKAN
ALGORITMA VIGENERE
CIPHER
Design By : xxxxxx

Cancel

Lanjut

Gambar : 3.7 : Halaman Pembuka


B.

Rancangan Menu Pilihan


Gambar ini dibuat untuk menampilkan menu pilihan yang disediakan oleh

sistem, yang dapat dilihat seperti rancangan dibawah ini :


HEADER

(
(
(
(

)
)
)
)

Kirim SMS / Enkripsi


Buka SMS / Dekripsi
Tentang Penulis
Keluar

Cancel

Lanjut

Gambar : 3.7 : Halaman Menu Pilihan

C.

Rancangan Kirim SMS


Gambar ini dibuat untuk mengirim SMS, yang dapat dilihat seperti

rancangan dibawah ini :


Kirim SMS
[ ] Enkripsi/Dekripsi
== Tujuan ==

Pesan

Cancel

Lanjut

Gambar : 3.7 : Halaman Kirim SMS

D.

Rancangan Baca SMS


Gambar ini dibuat untuk membaca SMS, yang dapat dilihat seperti

rancangan dibawah ini :


Baca SMS
[ ] Enkripsi/Dekripsi
== Tujuan ==

PESAN

Cancel

Lanjut

Gambar : 3.7 : Halaman Baca SMS

Anda mungkin juga menyukai